Bahan Bacaan :
(1) Sajogyo dan pudjiwati sajogyo (penyunting). 2002. Sosiologi pedesaan
kumpulan bacaan jilid 1. Yogjakarta : Gadjah mada University press.
Halaman : 26-64
(2) Chodidah Budi Raharjo. 1984.Benturan sosial dan budaya di daerah
pemukiman transmigrasi. Salatiga :UNSw Press. Halaman : 143-181.
Kelompok (6)
Nama NIM
1. Proses sosial manakah ( Apakah mengarah pada proses sosial asosiatif atau
kah proses disosiatif ? ) Yang anda temukan pada bacaan tersedia !
Jawaban Praktikum :
1) Proses proses sosial yang kami temukan dalam bahan bacaan tersebut yakni
mengarah pada kedua proses, yaitu proses sosial asosiatif dan proses sosial
disosiatif. Terutama pada kehidupan masyarakat pedesaan di indonesia yang telah
kami baca dan diskusikan bersama. Adapun proses proses sosial yang mengarah
kepada proses asosatif dan disosiatif sebagai berikut :
Proses Sosial Asosiatif adalah hubungan postif yang terjadi dalam masyarakat.
Proses ini bersifat membangun serta mempererat atau memperkuat hubungan
jalinan solidaritas dalam kelompok masyarakat untuk menjadi satu kesatuan yang
lebih erat.
Bekerja sama yaitu suatu kegiatan sosial yang dilakukan secara berkelompok
untuk mencapai tujuan bersama
Sistem tolong menolong ialah pertolongan pekerjaan yang didalam bahasa jerman
disebut bitarbeit ( bitten = meminta ) atau dalam bahasa jawa
disebut sambatan ( sambat = Minta tolong ).
c) Gotong Royong
Disamping adat istiadat tolong menolong antara warga desa dalam berbagai
macam lapangan aktivitas-aktivitas sosial, baik yang berdasarkan hubungan
tetangga, ataupun hubungan kekerabatan atau lain lain hubungan yang
berdasarkan efisiensi dan sifat sifat praktis adapula aktivitas aktivitas bekerja
sama yang lain yang secara populer disebut gotong royong
Jiwa atau semangat gotong royong itu dapat kita artikan sebagai peranan rela
terhadap sesama warga masyarakat di pedesaan ataupun warga masyarakat di
perkotaan
· Proses sosial disosiatif adalah kebalikan dari proses sosial asosiatif. Apabila
proses sosial asosiatif mendukung kerja sama. Proses sosial disosiatif bersifat
persaingan dan konflik atau perlawanan.
a) Konflik
Konflik adalah suatu proses sosial di mana individu atau kelompok berusaha
memenuhi tujuannya dengan jalan menantang pihak lain yang di sertai dengan
ancaman atau kekerasan
a) Ketegangan yang sering terjadi antara suku jawa dan suku bugis bersumber
dari perbedaan norma dalam penyelesaian masalah hutang. Suku jawa dan suku
bugis dalam melakukan transaksi jual beli memakai cara pembayaran di kemudian
hari, dan menetapkan waktu pembayaran disepakati bersama. Tetapi setelah
waktunya ternyata orang jawa tidak menepati janji. Hal ini oleh orang bugis
dianggap sebagai penipuan. Karena itu perlu diberi balasan setimpal dan
bentrokpun terjadi (indonesia, 1978 : 77 )
b) Konflik antara suku jawa dan penduduk melayu asli terjadi karna
transmigran umum dari jawa melakukan penggarapan berdasarkan atas pembagian
jatah dari kantor jawatan transmigrasi maka timbul sengketa. Perselisihan terjadi
antara kedua bela pihak tersebut.
g) Kasus di siak, antara penduduk Riau dan Transmigrasi Jawa. Pada waktu
Ditjen Transmigrasi mengadakan studi tentang pembukaan persawahan pasang
surut di kawasan Siak, Riau ada nada iri hati dari penduduk setempat yang merasa
keberatan dengan di datangkannya Transmigrasi Jawa. Sehingga penduduk riau
berpendapat “ mengapa harus jauh jauh di datangkan Transmigran dari jawa,
orang sini pun kalau di beri fasilitas yang sama dengan Transmigran tentu
bersedia untuk ikut serta dalam proyek pembukaan persawahan pasang surut ini”.
Sehingga sempat terjadi perselisihan antara kedua bela pihak.