Anda di halaman 1dari 14

Sebaran suhu dan salinitas

Di Laut Banda

Kelompok : 1 (Rip Current)


Nama : Diki Ardianto
Asisten ; La Ode Alfin
Dosen Pengampuh : Amadhan Takwir S. Kel., M. Si

Program studi oseanografi


Jurusan ilmu kelautan
Fakultas perikanan dan ilmu kelautan
Universitas halu oleo
2020

i
Daftar Isi

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................. ii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... iii
1. Pendahuluan ......................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2. tujuan .............................................................................................. 2
2. metodologi ............................................................................................. 3
2.1. Peta Lokasi .................................................................................... 3
2.2. Metode Perolehan Data ................................................................. 4
3. Hasil dan Pembahsan ............................................................................ 5
3.1. Hasil ............................................................................................... 5
Kesimpulan .................................................................................................. 6
Daftar Pustaka ............................................................................................. 7

ii
Daftar Gambar

Gambar 1. Peta Lokasi ................................................................................ 3


Gambar 2. Sebaran Suhu Menegak ............................................................ 5
Gambar 3. Sebaran Suhu Melintang............................................................ 5
Gambar 4. Sebaran Salinitas Menegak ....................................................... 6
Gambar 5. Sebaran Salinitas Melintang ...................................................... 6
Gambar 6. Sebaran Suhu Mwnegak 0-100m ............................................... 8
Gambar 7. Sebaran Suhu Menegak 0-100m ............................................... 8
Gambar 8. Sebaran Salinitas Menegak 0-100m .......................................... 9
Gambar 9. Sebaran Salinitas Melintang 0-100m ......................................... 9

iii
1. Pendahuluan

1.1. Latar Belakang

Salah satu besaran dasar dalam bidang ilmu kelautan adalah salinitas air

laut. Salinitas seringkali diartikan sebagai kadar garam dari air laut, walaupun

hal tersebut tidak tepat karena sebenarnya ada perbeda-an antara keduanya.

Definisi tentang salini-tas pertama kali dikemukakan oleh C. FORCH; M.

KNUDSEN dan S.PX. SOREN-SEN tahun 1902. Salinitas didefinisikan

sebagai berat dalam gram dari semua zat padat yang terlarut dalam 1 kilo

gram air laut jikalau semua brom dan yodium digantikan dengan khlor dalam

jumlah yang setara; semua karbonat diubah menjadi oksidanya dan semua

zat organik dioksida-sikan. Nilai salinitas dinyatakan dalam g/kg yang

umumnya dituliskan dalam ‰ atau ppt yaitu singkatan dari part-per-

thousand.

Suhu adalah suatu besaran fisika yang menyatakan banyaknya

bahang yang terkandung dalam suatu benda. Secara alamiah sumber utama

bahang dalam air laut adalah matahari. Setiap detik matahari memancarkan

bahang sebesar 1026 kalori dan setiap tempat dibumi yang tegak lurus ke

matahari akan menerima bahang sebanyak 0.033 kalori/detik. Pancaran

energi matahari ini akan sampai kebatas atas atmosfir bumi rata- rata sekitar

2 kalori/cm2/menit. Pancaran energi ini juga sampai ke permukaan laut dan

diserap oleh massa air.

1
Sebaran suhu secara menegak (vertikal) diperairan Indonesia terbagi

atas tiga lapisan, yakni lapisan hangat di bagian teratas atau lapisan

epilimnion dimana pada lapisan ini gradien suhu berubah secara perlahan,

lapisan termoklin yaitu lapisan dimana gradien suhu berubah secara cepat

sesuai dengan pertambahan kedalaman, lapisan dingin di bawah lapisan

termoklin yang disebut juga lapisan hipolimnion dimana suhu air laut konstan

sebesar 4ºC. Pada lapisan termoklin memiliki ciri gradien suhu yaitu

perubahan suhu terhadap kedalaman sebesar 0.1ºC untuk setiap

pertambahan kedalaman satu meter.

1.2. Tujuan

 Mahasiswa mampu memahamai prinsip kerja dan penggunaan

perangkat lunak ODV

 Mahasiswa dapat membuat dan menganalisis sebaran permukaan

menegak, melintang, data suhu dan salinitas.

2
2. metodologi

2.1. Peta Lokasi

Gambar 1. Peta Lokasi

Terdapat lima titik stasiun pengamatan lokasi pengambilan data

disajikan pada gambar 1 dimana secara berturut-turut adalah satsiun 1-5.

Untuk mendapatkan sebaran melintang dan menegak dari suhu permukaan

laut dan salinitas perairan, data yang diperoleh selanjutnya diolah dengan

menggunakan perangkat lunak Ocean Data View (ODV). untuk mendapatkan

variabillitas sebaran menegak dan melintang, suhu permukan laut dan

salinitas.

2.2. Metode Perolehan Data yang bersumber dari marinecopernicus

Untuk metode perolehan data bersumber dari marinecopernicus yang

telah didownload sesuai titik daerah lokasi yang ditentukan. Selanjutnya

masuk ke software ODV, klik file pilih new atau bisa juga ctrl+n kemudian

3
buat folder, setelah selesai klik import pilih odv spreadsheet lalu cari data

yang telah disiapkan tadi kemudian ikuti petunjuknya. Setelah itu maka

akan muncul peta kemudian zoom ke daerah yang akan diolah datanya

biasanya akan ada tanda titik-titik. Setelah selesai dizoom kemudian klik

menu view pilih layout templates kemudian pilih scatter windows yang

nomor 2 makan akan ditampilkan sebaran suhu dan salinitas secara

vertical atau menegak selanjutnya klik kanan pilih properties untuk

mengatur lebih lanjut lagi. Untuk menampilkan sebaran suhu dan salinitas

secara melintang klik menu view lagi pilih layout templeats klik bagian

section windows maka akan muncul, selanjutnya untuk menampilkan

kontur dan warna bisa klik kanan kemudian properties.

4
3. Hasil dan Pembahasan

Sebaran Suhu Menegak dan Melintang

Gambar 2. Sebaran suhu menegak

Gambar 3. Sebaran suhu melintang

Sebaran menegak dan melintang suhu permukaan laut pada masing-

masing stasiun berkisar antara 27,5-7,5°C, dimana suhu perairan tertinggi

berada di stasiun 3. Dari hasil analisis yang telah dilakukan, terlihat bahwa

perbedaan suhu cukup signifikan bisa dilihat pada gambar 2 dan gambar 3.

5
Berdasarkan kedalaman, semakin dalam tingkat kedalaman nilai suhu

semakin rendah atau dingin hal ini sejalan dengan hubungan suhu terhadap

kedalaman semakin dalam maka suhu semakin kecil.

Sebaran Salinitas Menegak dan Melintang

Gambar 4. Sebaran salinitas menegak

Gambar 5. Sebaran salintas melintang

6
Sebaran menegak dan melintang salinitas pada masing-masing

stasiun berkisar antara 34,2-34,5psu, dimana salinitas tertinggi ditemukan

distasiun 2. Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan terlihat bahwa tidak

terdapat perbedaan yang terlalu signifikan. Hasil analisisi salinitas menegak

dan melintang dapat dilihat pada gambar 4 dan gambar 5.

Berdasarkan kedalaman, semakin dalam tingkat kedalaman nilai

salinitas semakin tinggi hal ini sesui dengan yang terdapat pada gambar

diatas.

7
Sebaran Suhu Menegak dan Melintang 0-100m

Gambar 6. Sebaran suhu menegak 0-100m

Gambar 7. Sebaran suhu melintang 0-100m

Sebaran menegak dan melintang suhu pada kedalaman 0-100m

berkisar antara 30-22,5°C, dimana suhu tertinggi ditemukan pada stasiun 2 di

kedalaman antara 0-20m, terlihat perbedaan yang cukup jauh antara

permukaan dan dasar dikarenakan pada daerah permukaan cahaya matahari

dapat langsung diterima. Semakin dalam kedalaman maka nilai suhu

8
semakin berkurang, hal ini sesuai dengan hubungan suhu terhadap

kedalaman.

Gambar 8. Sebaran salinitas menegak 0-100m

Gambar 9. Sebaran salinitas melintang 0-100m

Sebaran salinitas menegak dan melintang pada kedalaman 0-100m

pada masing-masing satasiun berkisar antara 34-34,4psu, terlihat bahwa

perbedaan tidak terlalu signifikan karena pada kedalaman 0-100m masih

dipengaruhi oleh curah hujan, cahaya matahari, dan percampuran dengan air

sungai yang masuk sehingga menyebabkan perbedaan salinitas tidak terlalu

jauh berbeda.

9
4. Kesimpulan

Secara keseluruhan terlihat bahwa tidak terdapat perbedaan yang

terlalu signifikan dari suhu perairan di masing-masing stasiun pada setiap

lapisan kedalaman. Pola sebaran suhu perairan umumnya semakin dalam

tingkat kedalaman perairan, nilai suhu perairan semakin rendah (menurun).

Kondisi sebaran salinitas permukaan memperlihatkan perbedaan perbedaan

musiman dengan variasi relatif lebih besar dibandingkan dengan suhu.

Lapisan permukaan umumnya menyebar hingga kedalaman tertentu sebelum

mencapai kedalaman dengan suhu yang lebih rendah. Berdasarkan

kedalaman, sebaran menegak dan melintang salinitas menunjukan pola linier

dimana semakin dalam tingkat kedalaman nilai salinitas semakin tinggi.

10
DAFTAR PUSTAKA

Dharma Arief. Pengukuran Salinitas Air Laut Dan Peranannya Dalam Ilmu
Kelautan. Oseana, Volume Ix, Nomor 1 : 3-10,1984

Anzari, Ridho. 2011. Suhu Air Laut. Universitas Sriwijaya.


http://ridhoanzari.blogspot.com/2013/05/laporan-suhu-air-laut.html.

Mario Putra Suhana.2018. Karakteristik Sebaran Menegak Dan Melintang


Suhu Dan SalinitasPerairan Selatan Jawa. Department Of Marine
Science, Raja Ali Haji Maritime University, Tanjungpinang, Indonesia.
Volume 6 Number 2

11

Anda mungkin juga menyukai