OLEH:
KENDARI
2019
KATA PENGANTAR
telah direncanakan. Tak lupa sholawat serta salam kita lanturkan kepada Nabi
Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat, semoga selalu dapat menuntun
kesulitan. Akan tetapi, berkat motivasi dan dukungan dari berbagai pihak,
kesulitan-kesulitan itu akhirnya dapat diatasi. Maka dari itu, melalui kesempatan ini
pihak yang telah membantu Penulis. Penulis menyadari selesainya makalah ini, masih
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun
sangat penulis harapkan. Akhirnya penulis berharap agar malakah ini bermanfaat bagi
pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
C. Tujuan ...................................................................................................... 2
A. Thermocline ............................................................................................. 3
B. Halocline .................................................................................................. 6
C. Pycnocline ................................................................................................ 9
iii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
laut, ikut menyumbang kontribusi bagi laut dunia, baik dalam artian positif maupun
negatif. Sudah 13.466 pulau yang dikenali dan diberi nama dari total sekitar 17.000
pulau. Luas daratan Indonesia yaitu 1.919.440 km dan luas perairan 3.257.483
dengan garis pantai sepanjang 99.093 km. Oleh karena itu, adanya ilmu yang
mempelajari tentang karakteristik laut baik dari suhu, gelombang dan masih banyak
γράφω yang berarti "menulis"), juga disebut oseanologi atau ilmu kelautan, adalah
cabang ilmu Bumi yang mempelajari samudra atau lautan. Ilmu ini mencakup
berbagai topik seperti organisme laut dan dinamika ekosistem; arus samudra,
gelombang, dan dinamika cairan geofisika; tektonik lempeng dan geologi dasar laut,
kondisi batimetri, dan arus berbagai zat kimia dan fisika di dalam lautan dan
akan lautan dunia dan memahami proses di dalamnya, yaitu astronomi, biologi,
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2
BAB II. PEMBAHASAN
A. Thermocline
Termoklin merupakan lapisan dalam perairan laut dimana pada lapisan tersebut
terjadi penurunan temperatur yang cepat terhadap kedalaman. Nilai absolut gradien
penting bagi perikanan tangkap khususnya untuk menangkap ikan tuna. Ikan pelagis
besar ini senang hidup di lapisan termoklin dan lapisan di bawah termoklin. Lapisan
di bawah termoklin yang dimaksud adalah daerah front dibawah batas bawah lapisan
padatan tersuspensi, posisi lintang, curah hujan dan variabilitas iklim global (El Niño
dan La Niña). Formulasi untuk mencari kedalaman lapisan termoklin sesuai dengan
3
Dalam hal ini dicari nilai ( ) yang maksimum di dalam suatu kolom air yaitu
Setelah ditemukan lapisan termoklin, maka ditentukan batas atas dan batas
dipisahkan nilai batas atas dan batas bawah termoklin secara bulanan,dan dibuat
sebaagai berikut:
4
5
Berdasarkan uraian diskripsi batas bawah termoklin di atas, tampak fenomena yang
menarik yaitu pada kasus El Niño-IOD(-) mempunyai batas bawah termoklin yang
hampir sama dengan batas bawah pada kasus La Niña-IOD(-). Hampir samanya batas
ketebalan lapisan termoklin antara dua kasus itu pun hampir sama. Selisih ketebalan
termoklin antara kedua kasus tersebut berkisar 10 meter, selisih ini relatif kecil jika
dibandingkan dengan dua kasus yang lain, dimana selisinya berkisar 20–100 meter.
B. Halocline
Halocline adalah sebuah lapisan vertikal di dalam laut dimana kadar garam
berubah dengan cepat sejalan dengan perubahan kedalaman. Perubahan kadar garam
ini akan mempengaruhi kepadatan air sehingga lapisan ini berfungsi sebagai dinding
pemisah antara air asin dan air tawar. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan
salinitas, salinitas pada kedalaman 150 meter mengalami peningkatan dibanding pada
dari permukaan laut dengan dari dasar laut. Namun pada kedalaman 250 meter pola
salinitas memasuki lapisan halocline, yaitu lapisan dimana salinitas berubah cepat
nilai rata-rata salinitas per kedalaman pada tahun 2006, 2007 dan 2008, dimulai dari
permukaan salinitas memiliki nilai sebesar 35 ‰ lalu nilai tersebut membesar seiring
dengan bertambahnya kedalaman dan mengecil pada kedalaman diatas 150 meter.
6
Lapisan thermocline dan halocline memiliki kedalaman yang berbeda sesuai dengan
kedalaman 5000 meter, lapisan-lapisan tersebut ada pada kedalaman 1000 meter.
Contoh lain pada perairan Selat Makassar, pada perairan tersebut memiliki kondisi
kedalaman yang dangkal, sehingga lapisan thermocline dan halocline ada pada
7
Dari hasil analisa, dapat disimpulkan bahwa hubungan antara temperatur dan
salinitas tidak berbanding lurus, seperti pada kondisi temperatur 30°C, memiliki nilai
‰. Selain itu, curah hujan yang tinggi juga mempengaruhi nilai salinitas. Nilai
pada kedalaman 250 meter, nilai temperatur dan salinitas berubah secara signifikan
karena adanya lapisan thermocline dan halocline. Kedua lapisan tersebut bisa
8
C. Pycnocline
Pycnocline adalah lapisan air di mana kepadatan berubah paling cepat dengan
karena kepadatan variasi dengan kedalaman ditentukan terutama oleh suhu, kecuali di
lintang tinggi di mana salinitas berada lebih penting. Pycnocline adalah gradien fisik
yang mempengaruhi daya apung, anggaran panas, arus, dan transportasi. Pycnocline
juga merupakan batas ekologis keduanya karena mungkin termasuk batas suhu
fisiologis dan karena sering berhubungan dengan gradien nutrisi, oksigen, atau faktor
pembatas lainnya. 'Bagian depan horizontal di mana-mana' ini adalah ‘‘ yang terkait
secara global dengan perubahan tersebut dari epipelagic ke ekosistem yang lebih
dalam, jadi itu yang paling fitur yang signifikan dalam ekologi tiga dimensi geografi
lautan ’.
9
Stratifikasi dikuantifikasi sebagai energi potensial anomali (u, Jm 23), yang
sama dengan jumlah kerja per unit volume yang diperlukan untuk mendistribusikan
kembali massa dalam pencampuran lengkap kolom air yang telah ditentukan
kedalamnnya.
h untuk penelitian ini adalah 300 m, untuk menutup pycnocline di semua lokasi dan
waktu tahun dalam wilayah studi. Itu kepentingan relatif dari suhu dan salinitas
pada salinitas konstan (rata-rata), suhu konstan dan densitas. Jadi, stratifikasi karena
suhu dan stratifikasi karena salinitas. Nilai u karena variasi kedalaman suhu, salinitas,
dan tekanan berkisar antara 631 hingga 1855 J m-3, sedangkan nilai uP, yang hanya
disebabkan oleh kompresibilitas air laut dari suhu rata-rata dan salinitas, relatif
10
BAB III. KESIMPULAN
1. Termoklin merupakan lapisan dalam perairan laut dimana pada lapisan tersebut
2. Halocline adalah sebuah lapisan vertikal di dalam laut dimana kadar garam
gradien fisik yang mempengaruhi daya apung, anggaran panas, arus, dan
transportasi.
batas suhu fisiologis dan karena sering berhubungan dengan gradien nutrisi,
11
DAFTAR PUSTAKA
Paul C.F., Daniel M.P., Roy M. dan Steven J.B., 2013, Pycnocline Variations in the
00728.1.
Kunarso, Safwan H., Nining S.N. dan Mulyono S.B., 2012, Perubahan Kedalaman
dan Ketebalan Termoklin pada Variasi Kejadian ENSO, IOD dan Monsun Di
Hasita F., Zikra M. dan Suntoyo, 2013, Analisa Variasi Temperatur dan Salinitas Air
Laut di Perairan Samudra Pasifik Akibat Pengaruh El Nino dan La Nina, Jurnal
12