Anda di halaman 1dari 41

GENETIKA DAN

EVOLUSI

oleh :
Sri Wahyuni
NIM : S 831102048
BAB I
EVOLUSI DARWIN

 FENOMENA EVOLUSI
 TEORI EVOLUSI
 TEORI EVOLUSI PRA DARWIN
 TEORI EVOLUSI DARWIN
 TEORI EVOLUSI LAMARCK VERSUS DARWIN
 TEORI EVOLUSI WEISSMANN VERSUS DARWIN
dan LAMARCK
 PETUNJUK EVOLUSI
FENOMENA EVOLUSI
 Perkembangan makhluk hidup dari asal yang
sederhana menjadi makhluk hidup yang
kompleks dapat diketahui dari penemuan fosil.
 Fosil merukan sisa-sisa kehidupan di masa
lampau yang telah memabatu.
 Sebagai contoh adalah fosil-fosil kuda yang
menunjukkan bahwa kuda mengalami tahapan
perubahan-perubahan dalam jangka waktu yang
relatif lama dari kuda Hyracotherium yang
memiliki ukuran tubuh seperti ukuran tubuh
kucing menjadi kuda Equus yang ukuran
tubuhnya seperti kuda sekarang.
ADAPTASI DAN SELEKSI ALAM
 Adaptasi dilakukan makhluk hidup dengan
tujuan mempertahankan kelangsungan
hidupnya
 Makkhluk hidup yang mampu beradaptasi
akan bertahan hidup dan melakukan
reproduksi. Bila tidak mampu beradaptasi
maka makhluk hidup tersebut akan
mengalami kepunahan
SELEKSI ALAM
 adaptasi yang yang terjadi warna
tubuh ngengat Biston betularia
sebelum dan sesudah revolusi industri
 Sebelum revolusi industri, ngengat
warna terang lebih banyak jumlahnya
karena lebih adaptif
 Sesudah revolusi industri, yang gelap
lebih banyak jumlahnya karena lebih
adapatif
JENIS BISTON BETULATRIA

a. Biston
betularia
warna gelap
b. Biston
betularia
warna
terang
TEORI EVOLUSI
 Teori evolusi pra Darwin
1. Teori Skala Alami
2. Teologi Alam
3. Carolus Linaeus
4. Erasmus Darwin
5. Thomas Robert Maltus
6. Charles Leyl
7. George Cuvier
 Teori evolusi Darwin
 Teori Evolusi post Darwin
TEORI EVOLUSI DARWIN
 Hasil ekspedisi di Galapagos (variasi pada burung Finc )
 Penemuan fosil
 Adanya variasi dalam satu keturunan

Darwin mengemukakan 4 hipotesis :


1. Tidak ada dua individu yang sama
2. Setiap populasi berkecenderungan bertambah
banyak, karena setiap makhluk hidup berkemampuan
untuk berkembang biak
3. Untuk perkembangbiakan perlu adanya makanan yang
cukup
4. Kenyataan menunjukkan bahwa pertambahan populasi
tidak berjalan terus menerus
KENYATAAN YANG DIJUMPAI
 Adanya variasi individu di dalam satu keturunan
 Bertambah banyaknya populasi
 Adanya perjuangan suatu spesies untuk
bertahan hidup
 Adanya peristiwa seleksi alam. Hanya individu-
individu yang memiliki sifat yang sesuai dengan
lingkungannya saj, yang dapat memenangkan
persaingan dan akan terus hidup dan jumalah
akan bertambah banyak. Sedangkan yang tidak
mampu beradaptasi dengan lingkungannya akan
kalah dan akhirnya jumlah semakin menurun
dan akan mengalami kepunahan.
TEORI DARWIN
 Karya Darwin dalam buku yang berjudul “ On
the Origin of the Species by Means of Natural
Selections”, yang terbit pada tanggal 24
Nopember 1859, setelah melakukan ekspedisi
bersama Henslow dengan kapal H.M.S.
Beagle
 Dalam karyanya ini Darwin mengemukakan
tentang pokok-pokok evolusi, yaitu :
a. Bahwa makhluk hidup yang ada sekarang
berasal dari makhluk pada masa silam
b. Evolusi terjadi melalui seleksi alam
TEORI EVOLUSI DARWIN
TENTANG SELEKSI ALAM
 Seleksi alam terjadi karena adanya
perbedaan keberhasilan pada reproduksi
organisme
 Seleksi alam terbentuk dari interaksi
antara lingkungan dengan variasi yang
dimiliki oleh organisme
 Produk seleksi alam adalah adaptasi
organisme terhadap lingkungannya
ADANYA VARIASI GENETIK
VARIASI ....
TEORI EVOLUSI LAMARCK
VERSUS DARWIN

a. Evolusi pada leher


Jerafah menurut
Lamark: asal mula
berleher pendek (Use
and Diuse)
b. Evolusi pada leher
Jerafah menurut Darwin
: nenek moyang
bervariasi berleher
panjang dan berleher
pendek (Seleksi Alam)
Teori Evolusi Lamarck vs Weismann
 Weismann berpendapat bahwa perubahan sel
tubuh akibat pengaruh lingkungan tidak diwariskan
kepada keturunannya, sedangkan Lamarck
berpendapat sebaliknya.
 Weissman membuktikan teorinya dengan
menggunakan tikus. Weissman mengawinkan dua
ekor tikus yang masing-masing ekornya telah
dipotong. Kemudian anak-anak tikus yang sudah
dewasa tersebut dipotong ekornya dan dikawinkan
dengan sesamanya.
 Hasilnya tetap anak-anak tikus yang berekor.
Weissman melakukan percobaan ini hingga 21
generasi tikus dan hasilnya tetap sama.
Teori evolusi Weismann vs Darwin

 Weismann menguatkan teori Darwin, gen


untuk leher panjang jerapah bersifat
dominan, gen untuk leher pendek bersifat
resesif. Menurut Weissman perubahan sel-sel
tubuh akibat pengaruh lingkungan tidak
diwariskan pada keturunannya.
 Evolusi menyangkut pewarisan gen-gen
melalui sel-sel kelamin. Hal ini bermakna
bahwa evolusi berkaitan dengan gejala
seleksi alam terhadap faktor-faktor genetik.
PETUNJUK EVOLUSI

 Fosil
 Perbandingan embriologi
 Analogi dan homologi organ
 Organ tubuh yang tersisa
 Petunjuk biokimia
 Adanya variasi dalam satu keturunan
BAB II
EVOLUSI DAN SPESIASI
 EVOLUSI
 Evolusi adalah proses perubahan pada
seluruh bentuk kehidupan dari satu generasi
ke generasi selanjutnya, dan
biologi evolusioner mempelajari bagaimana
evolusi ini terjadi. Pada setiap generasi,
organisme mewarisi sifat-sifat yang dimiliki
oleh orang tuanya melalui gen. Perubahan
(yang disebut mutasi) pada gen ini akan
menghasilkan sifat baru pada keturunan
suatu organisme
EVOLUSI ....
 Pada populasi suatu organisme, beberapa sifat akan
menjadi lebih umum, manakala yang lainnya akan
menghilang.
 Sifat-sifat yang membantu keberlangsungan hidup dan
reproduksi organisme akan lebih berkemungkinan
berakumulasi dalam suatu populasi daripada sifat-sifat
yang tidak menguntungkan.
 Proses ini disebut sebagai seleksi alam
 Gaya dorong seleksi alam dapat terlihat dengan jelas
pada populasi yang terisolasi, baik oleh karena
perbedaan geografi maupun mekanisme lain yang
mencegah pertukaran genetika. Dalam waktu yang
cukup lama, populasi yang terisolasi ini akan menjadi
spesies baru.
EVOLUSI MOLEKULER
 Evolusi molekuler meliputi: evolusi makromolekul
dan 2) rekonstruksi sejarah evolusi gen dan
organisme.
 Pada organisme tingkat tinggi, kajian asal-usul
organisme sangat diuntungkan oleh keberadaan
mitokondria dan kloroplas karena dalam kedua
organela seluler tersebut diketahui adanya DNA
yang  berbeda dengan DNA kromosom.
 Selain itu telah terbukti bahwa DNA mitokondria
hanya berasal dari ibu. Untuk inilah telah asal-usul
manusia, hewan dan tumbuhan tingkat tinggi
banyak dilakukan dengan melakukan analisis DNA
mitokondria dengan pendekatan secara molekuler.
SPESIASI
 Spesiasi membahas tentang transisi
mikroevolusi ke makroevolusi.
 Proses mikroevolusi  yang terjadi pada
populasi, yaitu seleksi alam, perubahan
frekuensi gen, pemeliharaan variasi genetik,
ekspresi khusus dari variasi gen, evolusi dari
kelamin, sejarah hidup dan alokasi seksual,
seleksi seksual, dan konflik genetik.
 Jembatan antara mikro dan makroevolusi
adalah spesiasi, yang bertanggung jawab
terhadap keanekaragaman kehidupan
 Spesiasi merupakan proses pembentukan spesies
baru dan berbeda dari spesies sebelumnya melalui
proses perkembangbiakan natural dalam kerangka
evousi
 Two processes by which this can occur:

1. Anagenesis is the accumulation of heritable traits


in a population, that transforms that population
into a new species.
2. Cladogenesis is branching evolution, in which a
new species arises as a branch of from the
evolutionary tree.  The original species still
exists.  This process is the source of biological
diversity
SYARAT TERJADINYA SPESIASI
1. Adanya perubahan lingkungan
Adanya bencana alam, glasiasi, vulkanisme,
atau akibat pergeseran benua dan proses-
proses lainnya menyebabkan perubahan
global yang mengakibatkan timbulnya
kepunahan masal di muka bumi. Kepunahan
masal akan menimbulkan relung-relung
kosong, yang dalam waktu yang lama relung-
relung tersebut baru terisi.
2. ADANYA RELUNG (NICHE) YANG KOSONG

 Relung merupakan tempat hidup dan


interaksi suatu organisme. Suatu spesies
selalu menempati relung tertentu. Suatu
relung pada umumnya hanya dapat ditempati
olh satu jenis saja.
 Apabila relung tersebut kosong, berarti
tempat itu tidak dihuni oleh suatu
organisme. Maka banyak organisme akan
berusaha menempati relung tersebut.
3. ADANYA KEANEKARAGAMAN SUATU
KELOMPOK ORGANISME

 Bila ada suatu organisme yang mempunyai


keanekaragaman tinggi maka akan banyak
sekali variasi antar individu. Kenekaragaman
yang sebelumnya tidak dapat berkembang
dengan baik karena adanya pesaing atau
predator, kini merupakan peluang bagi
organisme tersebut karena pesaing dan
predator tersebut telah punah.
 Dengan demikian hanya organisme yang
cocok dapat mengisi relung yang kosong.
BAB III
MEKANISME KLADOGENESIS
Kladogenesis
 Kladistika dianggap sebagai pengembangan
dari fenetika, suatu cara pengelompokkan
kuantitatif dalam sistematika biologi yang
berbasis pada kemiripan morfologi
 Keluaran dari kladistika yang pokok adalah
kladogram (cladistic dendrogram), suatu
diagram percabangan yang dianggap mewakili
hubungan kekerabatan di antara
organisme/komponen yang dikelompokkan.
Kladogram dapat dianggap sebagai
pohon evolusi.
 Klad adalah kajian utama dalam kladistika. Terdapat tiga
situasi dalam pengelompokan berdasarkan kladistika:
monofili (dari monophyly; bentuk adjektivanya adalah
monofiletik, dari monophyletic; sinonimnya adalah
holofili), parafili, dan polifili (dari polyphyly).
 Monophyletic pertains to a taxon that is derived from a
single ancestral species.  only legitimate cladogram
type.
 Polyphyletic pertains to a taxon whose members were
derived from two or more ancestors not common to all
members.
 Paraphyletic pertains to a taxon that excludes some
members that share a common ancestor with members
included in the taxon.
KLASIFIKASI KLADOGENESIS
MEKANISME EVOLUSI

 Mekanisme evolusi terjadi karena adanya variasi


genetik dan seleksi alam. Terjadinya variasi genetik
karena terjadi mutasi den dan rekombinasi gen
 Pada umumnya mutasi bersifat merugikan, tetapi juga
ada yang menguntungkan. Dikatakan menguntungkan
apabila; 1) menghasilkan spesies yang adaptif, 2)
menghasilkan spesies yang memiliki vitalitas dan
viabilitas yang tinggi. Sebaliknya dikatakan merugikan
apabila; 1) menghasilkan alela yang menyebabkan
letal, 2) menghasilkan spesies yang tidak adaptif, 3)
menghasilkan spesies yang memiliki vitalitas dan
viabilitas rendah. Sejalan dengan berjalannya waktu
variasi juga dipengaruhi oleh adanya seleksi alam.
Seleksi alam menyebabkan adaptasi pada individu.
HUKUM HARDY – WEINBERG

 frekuensi alel dan genotip suatu populasi


(gene pool) selalu konstan dari generasi ke
generasi dengan kondisi tertentu, kondisi-
kondisi tersebut adalah :
 1). Ukuran populasi harus besar
 2). Ada isolasi dari populasi lain artinya tidak
ada migrasi
 3). Tidak terjadi mutasi
 4). Terjadi perkawinan secara acak (random)
 5). Tidak terjadi seleksi alam
RUMUS

p + q = 1, maka p = 1- q
dan q = 1 – p
pp2 + pq + q2 = 1
(AA + 2 Aa + aa) = 1
 
PERUBAHAN FREKUENSI GEN (GENOTIP) PADA POPULASI

 Beberapa faktor yang menyebabkan


perubahan keseimbangan dari hukum Hardy-
Weinberg dalam populasi adalah :
 1) hanyutan genetik (genetic drift),
 2) arus gen (gene flow),
 3) mutasi,
 4) perkawinan tidak acak,
 5) seleksi alam
PERUBAHAN FRKUENSI GEN
PROSES SPESIASI

 Isolasi Geografi
1. Proses Spesiasi Simpatrik
2. Proses spesiasi tidak simpatri
 Spesiasi alopatri
 Spesiasi Parapatri
 Spesiasi peripatri

 Isolasi Reproduksi
 Isolasi prazigotik
 Isolasi pascazigotik
ISOLASI PRAZIGOTIK
 Isolasi Habitat
 Isolasi Perilaku
 Isolasi Musim
 Isolasi Mekanik
 Isolasi Gametik
ISOLASI PASCAZIGOTIK

 Penurunan Ketahanan hidup Hibrida


 Kemandulan hibrida (Penurunan fertilitas)
 Eleminasi Hibrida karena Seleksi
 Kerusakan Hibrida (Hybrid Breakdown)
MODEL SPESIASI
 Model Pohon evolusi tradisional (Model
Gradualisme
 Pohon tradisional yang menggambarkan garis
keturunan spesies dari tetuanya membentuk
banyak sekali cabang yang memisah secara
perlahan-lahan, dimana masing-masing spesies
baru berkembang dan berevolusi secara terus
menerus selama rentang waktu yang panjang
 Pohon seperti itu di dasarkan pada ide bahwa
perubahan besar terjadi melalui akumulasi banyak
perubahan-perubahan kecil,konsep itu memperluas
konsep mikroevolusi menjadi perbedaan spesies
MODEL KESETIMBANGAN BERSELA
(PUNCTUATED EQUILIBRIUM)
 spesies mengalami perbedaan akibat
beberapa perubahan yang tiba-tiba dan b
Satu mekanisme spesiasi mendadak adalah
terjadinya perubahan dalam suatu genom,
seperti perubahan pada poliploidi. Disamping
itu mutasi gen dapat juga dikaitkan dengan
perubahan-perubahan yang menghasilkan
spesies baruukan melalui perubahan yang
bertahap.
SELESAI

Terimakasih
Atas
Perhatiannya

Anda mungkin juga menyukai