OLEH
1. HARDIANSYAH (B1C119104)
2. HARDIMAN (B1C119105)
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNI
UNIVERSITAS HALU OLEO
1
KENDARI
2020
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah Sistem Informasi Manajemen ” Merancang Kembali Organisasi
Dengan Sistem Informasi “ dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca dalam mempelajari Sistem Informasi Manajemen.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah
SWT. senantiasa meridhai segala usaha kita semua. Amin.
Penulis
Kelompok 7
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
1.3. TUJUAN.........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................4
3.1. KESIMPULAN.............................................................................................20
iii
3.2. SARAN.........................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................21
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah konsep dan karakteristik system itu?
2. Bagaimana system sebagai perubahan organisasi yang terencana?
3. Bagaimana persyaratan informasi untuk organisasi?
4. Bagaimana Sistem Baru dapat Mengubah Organisasi?
5. Apa saja pengembangan sistem informasi yang cocok dengan perencanaan
bisnis?
6. Bagaiamana aktivitas inti proses pengembangan system?
1.3. TUJUAN
1. Untuk mengetahui konsep dan karakteristik system itu?
2. Untuk mengetahui system sebagai perubahan organisasi yang terencana?
3. Untuk mengetahui persyaratan informasi untuk organisasi?
4. Untuk mengetahui Sistem Baru dapat Mengubah Organisasi?
5. Untuk mengetahui pengembangan sistem informasi yang cocok dengan
perencanaan bisnis?
6. Untuk mengetahui aktivitas inti proses pengembangan system?
2
3
BAB II
PEMBAHASAN
Von Bertalanffy yang dikutip Karhi Nisjar dan Winardi (1997) dalam
Kambey (2006) menyebutkan bahwa a system is a complex of interacting
elements (suatu sistem adalah interaksi unsur-unsur yang bersifat kompleks).
4
fisik yang menunjukkan suatu kumpulan yang saling berhubungan satu sama
lain dan berinteraksi bersama-sama menuju satu atau lebih tujuan sebagai
sasaran akhir dari sistem tersebut.
5
mempertahankan sistem yang bersangkutan.
6
2.1.2. Karakteristik Sistem
1. Memiliki komponen :
7
4. Penghubung sistem (interface) :
8. Sasaran sistem
8
2.2. SISTEM SEBAGAI PERUBAHAN ORGANISASI YANG TERENCANA
a. automation,
b. rationalization,
c. business process redesign, dan
d. paradigm shifts.
9
Bentuk yang lebih dalam dari perubahan organisasi yang mengikuti au
tomation adalah rationalization of procedures (prosedur rasionalisasi).
Prosedur Rasionalisasi adalah pelurusan prosedur standar operasi. Prosedur
Rasionalisasi biasanya ditemukan dalam program untuk pembuatan seri
perbaikan kualitas yang berkelanjutan dalam produk.
10
komputer untuk memperbaiki proses bisnis, tapi memahami bisnis apa yang
butuh untuk diperbaiki.
Suatu proses yang ada dipetakan dan diukur dalam kurun waktu dan
biaya, tim perancang proses akan mencoba memperbaiki proses yang ada
dengan merancang yang baru.
11
melakukan proses, dan mengintegrasikan sistem yang ada untuk mendukung
proses yang baru. Peralatan software manajemen proses bisnis juga
menyediakan analitik untuk memverifikasi pelaksanaan proses yang telah
diperbaiki dan untuk mengukur akibat dari perubahan proses terhadap
indikator pelaksanaan bisnis.
12
Pendekatan ini berpendapat bahwa persyaratan informasi organisasi
ditentukan oleh sejumlahg kecil factor-faktor penting kesuksesan (CSF) dari
manajer. Kekuatan dari metode CSF adalah Ia menghasilkan set data yang
lebih kecil untuk dianalisis daripada yang dihasilkan oleh analisis enterprise.
Sedangkan kelemahan utama metode ini adalah proses pengumpulan dan
analisis data dilakukan dalam format seni.
Sistem informasi yang baru bisa menjadi alat yang ampuh bagi
perubahan organisasi, memungkinkan organisasi, memungkinkan organisasi
merancang ulang struktur, cakupan, kekuatan relasi, alur kerja, produk, dan
layanan mereka.
13
Perancanasistem juga harus mempertimbangkan bagaimana sifat
alami kelompok kerja terhadap pergantian sistem baru. Sistem baru dapat
berhasilsecara teknis kecuali terjadi kegagalan organisasional akibat satu
kegagalan dalam sosial dan proses politik dalam membangun system.
14
Produktifitas, saat ini dibutuhkan sistem yang lebih banyak, lebih
bagus dan lebih cepat. Hal ini membutuhkan lebih banyak
programmer dan penganalisa sistem yang berkualitas, kondisi
kerja ekstra, kemampuan pemakai untuk mengambangkan sendiri,
bahasa pemrograman yang lebih baik, perawatan sistem yang lebih
baik (umumnya 50 % sampai 70 % sumber daya digunakan untuk
perawatan sistem), disiplin teknis pemakaian perangkat lunak dan
perangkat pengembangan sistem yang terotomasi.
15
Manajemen level bawah : untuk perencanaan dan
pengawasan operasi.
Operator : untuk pemrosesan transaksi dan merespon
permintaan.
16
diharapkan. Contohnya : terdapat kesalahan-kesalahan baik yang disengaja
ataupun tidak yang menyebabkan data pada suatu perusahaan tidak
dapat terjamin kebenarannya, adanya kesempatan atau peluang anggota
dari sistem tersebut untuk melakukan kecurangan. Permasalahan yang
lain juga dapat disebabkan oleh pertumbuhan organisasi tersebut.
Contohnya pada sebuah perusahaan perdagangan yang berkembang yang
sebelumnya hanya sebatas dalam kota kini hingga nasional bahkan
internasional. Pertumbuhan organisasi (perusahaan) memaksa sistem
yang dimiliki sebelumnya harus disesuaikan dengan kebutuhan kerja
dari perusahaan tersebut, misalnya transaksi yang sebelumnya bersifat
konvensional kini lebih moderen dengan memanfaatkan internet.
17
masih layak untuk dipakai atau sudah harus dikembangkan atau
diganti. Beberapa indikator yang dapat digunakan untuk melihat sebuah
sistem harus diperbaiki adalah : keluhan dari pelanggan, pengiriman
barang yang sering tertunda, pembayaran gaji yang terlambat,
ketidakberesan keuangan, persediaan barang yang terlalu tinggi, investasi yang
tidak efisien, dll.
18
Model-model baru, seperti prototyping, spiral, 4GT dan kombinasi
dikembangkan dari model klasik di atas.
2. Analisis Sistem
19
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
3.2. SARAN
Dalam merancang sebuah organisasi diperlukan adanya suatu sistem
informasi. Karena pentingnya sistem informasi dalam sebuah organisasi maka
banyak perusahaan yang menggunakan SI. Namun ada baiknya juga apabila
SI yang digunakan dalam suatu perusahaan disesuaikan dengan struktur,
tugas-tugas, tujuan, budaya, politik dan manajemen organisasi.
20
1.3.
21
DAFTAR PUSTAKA
22
23