Disusun guna memenuhi tugas kelompok mata kuliah Sistem Informasi Manajemen
Dosen pengampu : Sulvariany Tamburaka., SE., M.Si
DISUSUN OLEH
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
Meningkatkan Mutu Pengambilan Keputusan Manajemen Untuk Perusahaan Digital
ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen
pada Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang meningkatkan mutu pengambilan keputusan manajemen di
perusahaan digital bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Sulvariany Tamburaka., SE., M.Si,
selaku dosen mata kuliah Sistem Informasi Manajemen yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
ebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
Kelompok 7
i
DAFTAR ISI
HALAMAN DEPAN........................................................................................................................
KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................2
1.3 Tujuan....................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................3
2.1 Tantangan Manajemen............................................................................................................3
2.2 Sistem Pendukung Keputusan (SPK)/ Design Support Systems (DSS)...................................3
2.3 Jenis-Jenis Sistem Pendukung Keputusan (SPK)....................................................................4
2.3.1 SPK Terkendali Model......................................................................................................4
2.3.2 SPK terkendali-data...........................................................................................................4
2.3.3 Komponen-Komponen Sistem Pendukung Keputusan (SPK)...........................................5
2.3.4 Aplikasi SPK dan Perusahaan Digital................................................................................6
2.3.5 SPK untuk Manajemen Rantai Persediaan.........................................................................7
2.3.6 SPK untuk Manajemen Hubungan Pelanggan...................................................................7
2.3.7 SPK Simulasi Skenario Bisnis...........................................................................................8
2.3.8 Sistem Pendukung Keputusan Pelanggan Berbasis-Web...................................................8
2.3.9 Sistem Pendukung Keputusan Pelanggan (SPKP).............................................................8
2.3.10 Sistem Pendukung Keputusan Kelompok (SPKK)..........................................................9
2.3.11 Garis Besar Pertemuan SPKK.......................................................................................11
2.3.12 Bagaimana SPKK Dapat Memperbaiki Pengambilan Keputusan Kelompok.................11
2.4 Dukungan Eksekutif Pada Perusahaan..................................................................................12
2.4.1 Keuntungan-Keuntungan Sistem Pendukung Eksekutif..................................................13
2.4.2 Sistem Pendukung Eksekutif dan Perusahaan Digital......................................................14
2.4.3 SPE untuk Kecerdasan Bisnis..........................................................................................14
2.4.4 Memonitor Kinerja Korporat: Sistem Balance Scorecard................................................14
2.4.5 Pelaporan dan Analisis Enterprise...................................................................................14
2.4.6 Pembiayaan berbasis aktivitas.........................................................................................14
2.4.7 Piranti Kinerja Manajemen Strategis untuk Sistem Enterprise........................................15
BAB III PENUTUP.......................................................................................................................16
3.1 Kesimpulan...........................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................18
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu kegiatan manajemen yang penting adalah memahami sistem sepenuhnya
untuk mengambil keputusan-keputusan yang tepat yang akan dapat memperbaiki hasil
sistem keseluruhan dalam batas-batas tertentu. Dengan demikian pengambilan keputusan
adalah suatu proses pemilihan dari berbagai alternatif baik kualitatif maupun kuantitatif
untuk mendapat suatu alternatif terbaik guna menjawab masalah atau penyelesaikan
konflik atau kesenjangan.
Keputusan-keputusan dibuat untuk memecahkan masalah dan manajemen
bertanggung jawab dalam menentukan bagaimana sistem pendukung manajemen bisa
memberi kontribusi besar bagi kinerja organisasi serta mengalokasikan sumberdaya
untuk mengadakannya.
Sistem ini diciptakan untuk membangkitkan informasi yang dapat digunakan bagi
manajer untuk mengendalikan operasi, strategi, perencanaan jangka panjang,
perencanaan jangka pendek, pengendalian manajemen dan pemecahan masalah khusus.
1
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yakni
a) Bagaimana sistem informasi bisa membantu manajer mengambil keputusan secara
lebih baik sewaktu masalah-masalah yang dihadapi berubah terus menerus dan bukan
merupakan masalah rutin?
b) Bagaimana sistem informasi membantu orang-orang yang bekerja didalam kelompok
mengambil keputusan secara lebih efisien?
c) Apakah ada sistem khusus yang bisa mempermudah pengambilan keputusan untuk
para senior manajer? Tepatnya, apa yang bisa dilakukan sistem-sistem ini untuk
membantu manajemen tingkat-tinggi?
d) Keuntungan-keuntungan apa yang bisa diberikan oleh sistem pendukung pengambilan
keputusan manajemen bagi organisasi secara keseluruhan?
1.3 Tujuan
Manajemen secara langsung bertanggung jawab dalam menentukan sikap
bagaimana sistem pendukung manajemen dapat memberikan kontribusi terbesar bagi
kinerja organisasi serta mengalokasikan sumber-sumber guna pembuatannya namun juga
membawa beberapa pada tantangan manajemen.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Sistem Pendukung Keputusan atau SPK ialah sistem komputer pada level
manajemen dalam suatu organisasi dengan mengkombinasikan data, model-model
analitik canggih dan piranti. Sistim ini mendukung pengambilan keputusan
semiterstruktur dan tidak terstruktur.
SIM biasanya menghasilkan laporan reguler terjadwal dan baku berdasarkan data
yang diambil dan dirangkum dari sistem pemrosesan transaksi (SPT) milik organisasi,
sehingga SIM menekankan pada kegiatan memberikan laporan berdasarkan aliran rutin
data dan membantu kendali umum organisasi. Laporan SIM pada umumnya
menunjukkan ringkasan penjualan per bula untuk masing-masing wilayah penjualan
utama perusahaan. Kadangkala laporan SIM merupakan laporan laporan pengecualian,
menggarisbawahi hanya kondisi-kondisi pengecualian, misalnya kuota pejualan untuk
wilayah tertentu yang jauh di bawah level ambang, atau karyawan yang melebihi batas
waktu cuti.
3
Dar dan Stein (1977). Menyampaikan bahwa ada dua jenis sistem pendukung
keputusan, yakni terkendali-model dan terkendali data.
Sistem primer berdiri sendiri dan menggunakan beberapa jenis model untuk
menjalankan jenis analisis “bagaimana-jika” dan jenis analisis lainnya.
Sistem ini menganalisis sekumpulan database besar yang ada di semua sistem
utama pada organisasi.Para pengguna sistem ini memungkinkan untuk mengambil dan
4
menganalisis informasi berharga yang sebelumnya terpendam dalam kumpulan
database besar Seringkali SPT (sistem pemrosesan transaksi) terkumpul pada
penampungan data. Untuk kepentingan online OLAP (OnLine Analytical Processing)
system dan data mining digunakan untuk menganalisis data.
a. Database SPK adalah kumpulan data historis atau masa kini dari
sejumlah aplikasi atau kelompok. Database SPK dapat berupa database
kecil yang terdapat pada PC (personal computer) yang mengandung
subset data korporat yang telah di download dan terkombinasi dengan
data eksternal. Selain itu database SPK bisa berupa penampungan data
besar yang secara terus menerus diperbarui oleh SPT utama organisasi
(termasuk sistem enterprise dan data yang dihasilkan dari transaksi
Web).
b. Sistem Perangkat Lunak SPK adalah kumpulan piranti perangkat lunak
yang digunakan untuk analisis data. Sistem ini mengandung beragam
piranti OLAP, piranti data mining atau kumpulan model analitis dan
matematis yang dengan mudah bisa diakses oleh para pengguna SPK.
c. Model adalah suatu representasi abstrak yang mengilustrasikan
komponen-komponen atau relasi suatu fenomena, salah satu yang
sering digunakan adalah Analisis Sensitivitas. Analisis Sensitivitas
adalah model yang mengajukan pertanyaan “bagaimana-jika” secara
5
berulang-ulang untuk menentukan dampak perubahan-perubahan
dalam satu atau lebih faktor pada hasil akhir.
6
Tabel 1. Contoh Sistem Pendukung Keputusan
7
SPK ini memungkinkan perusahaan mensegmentasi basis
pelanggannya dengan akurasi yang lebih tinggi sehingga bisa digunakan untuk
menyusun promosi pemasaran. Berdasarkan hasil data mining perusahaan bisa
mengembangkan promosi pemasaran tertentu untuk setiap segmen pelanggan.
8
2.3.10 Sistem Pendukung Keputusan Kelompok (SPKK)
9
f. Piranti analisis dan identifikasi stakeholder, menggunakan
pendekatan pendekatan terstruktur untuk mengevaluasi
dampak proposal proyek terhadap organisasi dan
mengidentifikasi stakeholder serta mengevaluasi dampak
potensial dari stakeholder tersebut terhadap proyek yang di
ajukan.
g. Piranti formasi kebijakan, memberi dukungan terstruktur
untuk membuat perjanjian dan penyusunan kalimat
pernyataan kebijakan-kebijakan.
h. Diktionari kelompok, Yaitu dokumen perjanjian dan
ketentuan-ketentuan mengenai proyek
i. Orang, orang mengacu tidak hanya pada partisipan namun
juga para fasilitator dan sering juga staf yang mengurus
perangkat keras dan perangkat lunak.
10
2.3.11 Garis Besar Pertemuan SPKK
11
a. Memperbaiki alur sebelum perencanaan
b. Meningkatkan jumlah partisipan
c. Atmosfir pertemuan yang terbuka dan saling bekerja sama
d. Membebaskan untuk mengkritisi ide yang muncul
e. Mengevaluasi secara obyektif
Sistem saat ini berusaha menghindari maslah data berlebih ada laporan di atas
kertas karena data bisa disaing atau ditampilkan dalam format grafis.
SPE mempunyai kemampuan untuk menggali lebih dalam artinya berpindah dari
satu keeping ringkasan data ke rincian data yang lebih rinci lagi. Hal ini sangat
berguna tidak hanya bagi pelaksana senior tapi pada level yang lebih rendah yang
perlu menganalisis data.
a. Mudah digunakan
b. Memiliki beberapa fasilitas untuk pemindaian lingkungan
12
c. Dirancang agar sumber-sumber internal dan eksternal bisa digunakan
untuk tujuan pemindaian lingkungan.
Sistem ini meletakkan data dan piranti di tangan para eksekutif tanpa
mengarah pada masalah tertentu dan memaksakan solusi. Para eksekutif bebas
membentuk masalah sejauh diperlukan dengan menggunakan sistem sebagai
sebuah perpanjangan dari proses berfikir mereka.
13
2.4.2 Sistem Pendukung Eksekutif dan Perusahaan Digital
14
operasional dan tambahan yang diperlukan untuk menghasilkan produk atau
layanan khusus. Fokus dari pembiayaan berbasis aktivitas adalah pada mencari
aktivitas perusahaan mana yang menyebabkan pengeluaran, bukan pada
semata-mata melacak biaya apa saja yang sudah dikeluarkan.
15
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
16
b. Dapat digunakan untuk menuntun pengambilan keputusan
perusahaan dalam menejemen rantai persediaan, manajemen
hubungan pelanggan, dan skenario perencanaan bisnis.
c. Dapat digunakan untuk memonitor kinerja perusahaan dengan
menggunakan metrik finansial tradisional dan model balanced
scorecard.
d. Kemampuan untuk mengeksplorasi hasil skenario alternatif,
penggunaan informasi yang akurat, dan memberi piranti untuk
mempermudah proses pengambilan keputusan kelompok, bisa
membantu manajer mengambil keputusan dalam mencapai sasaran
strategisnya.
17
DAFTAR PUSTAKA
18