Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

MENINGKATKAN MUTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN


UNTUK PERUSAHAAN DIGITAL

Disusun guna memenuhi tugas kelompok mata kuliah Sistem Informasi Manajemen
Dosen pengampu : Sulvariany Tamburaka., SE., M.Si

DISUSUN OLEH

HARDIANSYAH (B1C1 19 104)


HARDIMAN (B1C1 19 105)
HARRY INDRAWAN (B1C1 19 106)
HERNINA MPOLO (B1C1 19 107)
HUSNUL ANNISA (B1C1 19 108)
IDA BAGUS SURYA SAPUTRA (B1C1 19 109)
INANG SASLINA (B1C1 19 110)

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
Meningkatkan Mutu Pengambilan Keputusan Manajemen Untuk Perusahaan Digital
ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen
pada Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang meningkatkan mutu pengambilan keputusan manajemen di
perusahaan digital bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Sulvariany Tamburaka., SE., M.Si,
selaku dosen mata kuliah Sistem Informasi Manajemen yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
ebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Kendari, 06 Januari 2021

Kelompok 7

i
DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN........................................................................................................................
KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................2
1.3 Tujuan....................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................3
2.1 Tantangan Manajemen............................................................................................................3
2.2 Sistem Pendukung Keputusan (SPK)/ Design Support Systems (DSS)...................................3
2.3 Jenis-Jenis Sistem Pendukung Keputusan (SPK)....................................................................4
2.3.1 SPK Terkendali Model......................................................................................................4
2.3.2 SPK terkendali-data...........................................................................................................4
2.3.3 Komponen-Komponen Sistem Pendukung Keputusan (SPK)...........................................5
2.3.4 Aplikasi SPK dan Perusahaan Digital................................................................................6
2.3.5 SPK untuk Manajemen Rantai Persediaan.........................................................................7
2.3.6 SPK untuk Manajemen Hubungan Pelanggan...................................................................7
2.3.7 SPK Simulasi Skenario Bisnis...........................................................................................8
2.3.8 Sistem Pendukung Keputusan Pelanggan Berbasis-Web...................................................8
2.3.9 Sistem Pendukung Keputusan Pelanggan (SPKP).............................................................8
2.3.10 Sistem Pendukung Keputusan Kelompok (SPKK)..........................................................9
2.3.11 Garis Besar Pertemuan SPKK.......................................................................................11
2.3.12 Bagaimana SPKK Dapat Memperbaiki Pengambilan Keputusan Kelompok.................11
2.4 Dukungan Eksekutif Pada Perusahaan..................................................................................12
2.4.1 Keuntungan-Keuntungan Sistem Pendukung Eksekutif..................................................13
2.4.2 Sistem Pendukung Eksekutif dan Perusahaan Digital......................................................14
2.4.3 SPE untuk Kecerdasan Bisnis..........................................................................................14
2.4.4 Memonitor Kinerja Korporat: Sistem Balance Scorecard................................................14
2.4.5 Pelaporan dan Analisis Enterprise...................................................................................14
2.4.6 Pembiayaan berbasis aktivitas.........................................................................................14
2.4.7 Piranti Kinerja Manajemen Strategis untuk Sistem Enterprise........................................15
BAB III PENUTUP.......................................................................................................................16
3.1 Kesimpulan...........................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................18

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu kegiatan manajemen yang penting adalah memahami sistem sepenuhnya
untuk mengambil keputusan-keputusan yang tepat yang akan dapat memperbaiki hasil
sistem keseluruhan dalam batas-batas tertentu. Dengan demikian pengambilan keputusan
adalah suatu proses pemilihan dari berbagai alternatif baik kualitatif maupun kuantitatif
untuk mendapat suatu alternatif terbaik guna menjawab masalah atau penyelesaikan
konflik atau kesenjangan.
Keputusan-keputusan dibuat untuk memecahkan masalah dan manajemen
bertanggung jawab dalam menentukan bagaimana sistem pendukung manajemen bisa
memberi kontribusi besar bagi kinerja organisasi serta mengalokasikan sumberdaya
untuk mengadakannya.

Kurangnya pemahaman proses pengambilan keputusan membuat sistem


pendukung manajemen menjadi tidak efektif jika ternyata sistem tidak mendukung
pengambilan keputusan.

Sistem ini diciptakan untuk membangkitkan informasi yang dapat digunakan bagi
manajer untuk mengendalikan operasi, strategi, perencanaan jangka panjang,
perencanaan jangka pendek, pengendalian manajemen dan pemecahan masalah khusus.

Dalam sistem yang komputerisasi, program secara terus-menerus memantau


transaksi yang diproses atau yang baru digunakan untuk pengidentifikasian dan secara
otomatis melaporkan lingkungan manajemen yang perlu mendapat perhatian manajer.

Dengan bantuan sistem ini, manajer dapat dengan mudah mengendalikan


operasional perusahaan/organisasi dan manajer dapat mengambil keputusan bisnis
dengan cepat dan tepat karena manajer tersebut memperoleh informasi yang aktual.

Keputusan yang akan diambil membutuhkan pemahaman tersendiri dan


manajemen guna mengarahkan pengambilan keputusan yang terkait dengan
pertimbangan policy organisasi.

1
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yakni
a) Bagaimana sistem informasi bisa membantu manajer mengambil keputusan secara
lebih baik sewaktu masalah-masalah yang dihadapi berubah terus menerus dan bukan
merupakan masalah rutin?
b) Bagaimana sistem informasi membantu orang-orang yang bekerja didalam kelompok
mengambil keputusan secara lebih efisien?
c) Apakah ada sistem khusus yang bisa mempermudah pengambilan keputusan untuk
para senior manajer? Tepatnya, apa yang bisa dilakukan sistem-sistem ini untuk
membantu manajemen tingkat-tinggi?
d) Keuntungan-keuntungan apa yang bisa diberikan oleh sistem pendukung pengambilan
keputusan manajemen bagi organisasi secara keseluruhan?

1.3 Tujuan
Manajemen secara langsung bertanggung jawab dalam menentukan sikap
bagaimana sistem pendukung manajemen dapat memberikan kontribusi terbesar bagi
kinerja organisasi serta mengalokasikan sumber-sumber guna pembuatannya namun juga
membawa beberapa  pada  tantangan manajemen.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Tantangan Manajemen

a. Pembangunan sistem informasi yang bisa secara nyata memenuhi persyaratan


informasi eksekutif.
b. Menciptakan pelaporan dan proses pengambilan keputusan manajemen secara lebih
baik.

2.2 Sistem Pendukung Keputusan (SPK) / Design Support Systems (DSS)

Sistem Pendukung Keputusan atau SPK ialah sistem komputer pada level
manajemen dalam suatu organisasi dengan mengkombinasikan data, model-model
analitik canggih dan piranti. Sistim ini mendukung pengambilan keputusan
semiterstruktur dan tidak terstruktur.

SIM biasanya menghasilkan laporan reguler terjadwal dan baku berdasarkan data
yang diambil dan dirangkum dari sistem pemrosesan transaksi (SPT) milik organisasi,
sehingga SIM menekankan pada kegiatan memberikan laporan berdasarkan aliran rutin
data dan membantu kendali umum organisasi. Laporan SIM pada umumnya
menunjukkan ringkasan penjualan per bula untuk masing-masing wilayah penjualan
utama perusahaan. Kadangkala laporan SIM merupakan laporan laporan pengecualian,
menggarisbawahi hanya kondisi-kondisi pengecualian, misalnya kuota pejualan untuk
wilayah tertentu yang jauh di bawah level ambang, atau karyawan yang melebihi batas
waktu cuti.

SPK memberikan serangkaian kemampuan baru untuk keputusan-keputusan non


rutin dan kendali pengguna. Beda dengan SIM pada inti penekanannya, sedangkan SPK
menekankan perubahan, fleksibilitas, dan respon cepat. SIM terutama menyelesaikan
pada masalah-masalah terstruktur, sedangkan SPK menyelesaikan masalah-masalah yang
semiterstruktur dan menganalisa masalah tak terstruktur.

SPK adalah sistem yang bisa mendukung pengambilan keputusan dengan


menganalisis sejumlah besar data, termasuk data-data perusahaan dari sistem enterprise
dan data dari transaksi web.

3
Dar dan Stein (1977). Menyampaikan bahwa ada dua jenis sistem pendukung
keputusan, yakni terkendali-model dan terkendali data.

2.3 Jenis-Jenis Sistem Pendukung Keputusan

2.3.1 SPK terkendali-model

Sistem primer berdiri sendiri dan menggunakan beberapa jenis model untuk
menjalankan jenis analisis “bagaimana-jika” dan jenis analisis lainnya.

Sistem primer berdiri sendiri dimaksudkan adalah terisolasi dari sistem


informasi organisasi utama sehingga terpisah tidak berada dibawah kendali sistem
informasi pusat. Sistem-sistem yang seperti ini dikembangkan oleh divisi pengguna
akhir yang berada diluar SI pusat. Kemampuan analisis SPK didasarkan pada teori
yang kuat yang dikombinasikan dengan antarmuka pengguna yang baik dan
mempermudah penggunaannya.

Contohnya dengan membuat pemesanan tempat penerbangan lebih efisien,


CargoProf dapat menghemat Continental sebesar US$ 9 juta selama periode dua tahun
(Songini, 2002) dapat dilihat pada gambar 2.1

Gambar 2.1. Optimasi pendapatan kargo di Continetal Airlines

2.3.2 SPK terkendali-data

Sistem ini menganalisis sekumpulan database besar yang ada di semua sistem
utama pada organisasi.Para pengguna sistem ini memungkinkan untuk mengambil dan

4
menganalisis informasi berharga yang sebelumnya terpendam dalam kumpulan
database besar Seringkali SPT (sistem pemrosesan transaksi) terkumpul pada
penampungan data. Untuk kepentingan online OLAP (OnLine Analytical Processing)
system dan data mining digunakan untuk menganalisis data.

Data Mining adalah sistem data warehouse yang menyediakan perangkat


query baku dan cepat, perangkat analisis dan fasilitas grafis untuk pelaporan,
termasuk OLAP dan data mining. Data mining menggunakan beragam teknik untuk
menemukan pola tersembunyi dan relasi dalam sekumpulan besar data dan menarik
untuk memprediksi perilaku masa depan dan menuntun pengambilan keputusan
(Fayyad et al. 2002, Hirji, 2001). SPK terkendali data digunakan perusahaan untuk
menyimpan data-data pelanggan yang dikumpulkan dari web site mereka termasuk
juga data dari sistem enterprise.

2.3.3 Komponen-Komponen Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

Komponen-komponen utama dari SPK terdiri dari Database SPK, Sistem


Perangkat Lunak SPK, dan antarmuka pengguna.

a. Database SPK adalah kumpulan data historis atau masa kini dari
sejumlah aplikasi atau kelompok. Database SPK dapat berupa database
kecil yang terdapat pada PC (personal computer) yang mengandung
subset data korporat yang telah di download dan terkombinasi dengan
data eksternal. Selain itu database SPK bisa berupa penampungan data
besar yang secara terus menerus diperbarui oleh SPT utama organisasi
(termasuk sistem enterprise dan data yang dihasilkan dari transaksi
Web).
b. Sistem Perangkat Lunak SPK adalah kumpulan piranti perangkat lunak
yang digunakan untuk analisis data. Sistem ini mengandung beragam
piranti OLAP, piranti data mining atau kumpulan model analitis dan
matematis yang dengan mudah bisa diakses oleh para pengguna SPK.
c. Model adalah suatu representasi abstrak yang mengilustrasikan
komponen-komponen atau relasi suatu fenomena, salah satu yang
sering digunakan adalah Analisis Sensitivitas. Analisis Sensitivitas
adalah model yang mengajukan pertanyaan “bagaimana-jika” secara

5
berulang-ulang untuk menentukan dampak perubahan-perubahan
dalam satu atau lebih faktor pada hasil akhir.

Gambar 2.2 Analisis Sensitivitas

Analisis Sensivitas dipertimbangkan pada tujuan perusahaan


tersebut apakah mengejar omzet atau keuntungan per unit? Maka
model tersebut digunakan sebagai pertimbangan untuk mendukung apa
yang akan diraih perusahaan.

2.3.4 Aplikasi SPK dan Perusahaan Digital

Untuk mendukung pengambilan keputusan telah digunakan banyak


cara SPK. Contoh SPK dalam organisasi dapat dilihat pada table berikut.

6
Tabel 1. Contoh Sistem Pendukung Keputusan

2.3.5 SPK untuk Manajemen Rantai Persediaan

Keputusan-keputusan dalam lingkup rantai persediaan menyangkut


penentuan siapa, apa, bilamana dan di mana dari material-material pemelian
dan transportasi dan komponen-komponen melalui produk produk pabrikasi
dan distribusi dan pengiriman produk-produk kepada pelanggan.Sistem
manajemen rantai persediaan mengandung data mengenai inventori, kinerja
pemasok, dan logistic material serta barang-barang jadi.

SPK digunakan untuk data-data seperti tersebut di atas untuk


membantu manajer menguji rantai yang kompleks secara menyeluruh dan
mencari di antara sejumlah besar alternatif untuk kombinasi yang paling
efisien dan hemat biaya.

2.3.6 SPK untuk Manajemen Hubungan Pelanggan

SPK untuk Manajemen Hubungan Pelanggan menggunakan data


mining sebagai penuntun keputusan, penyimpanan data-data pelanggan, saham
pasar, dan aturan pendapatan baru. Sistem ini biasanya menggabungkan
informasi pelanggan dari beragam sistem ke dalam tempat penyimpanan data
besar dan menggunakan piranti data analitik untuk membagi-baginya ke dalam
segmen-segmen kecil untuk tujuan one-to-one-marketing.

7
SPK ini memungkinkan perusahaan mensegmentasi basis
pelanggannya dengan akurasi yang lebih tinggi sehingga bisa digunakan untuk
menyusun promosi pemasaran. Berdasarkan hasil data mining perusahaan bisa
mengembangkan promosi pemasaran tertentu untuk setiap segmen pelanggan.

Contohnya ialah perusahaan bisa mentargetkan pelanggan yang tinggal


dekat dengan toko dengan memberi kupon pembelian yang bisa ditukar
dengan produk tertentu atau hadiah khusus untuk para pelanggan.

2.3.7 SPK Simulasi Skenario Bisnis

Data dari sistem informasi bisa dipermudah bagi penggunanya untuk


dicerna dan mengambil tindakan berdasarkan diagram, tabel, grafik, peta,
gambar digital, presentasi tiga dimensi, animasi dan teknologi visualisasi data
lainnya.

Sistem Informasi Geografis (GIS) adalah perangkat lunak untuk


menganalisa data dan mempresentasikannya dalam format digital yang
menggunakan teknologi visualisasi data dengan tujuan untuk meningkatkan
proses perencanaan dan pengambilan keputusan.

2.3.8 Sistem Pendukung Keputusan Pelanggan Berbasis-Web

Pertumbuhan perdagangan elektronik semakin memberikan semangat


kepada banyak perusahaan untuk mengembangkan SPK sehingga pelanggan
dan karyawan bisa menggunakan sumber-sumber informasi internet dan
kemampuan web secara interaktif.

2.3.9 Sistem Pendukung Keputusan Pelanggan (SPKP)

Sistem Pendukung Keputusan Pelanggan (SPKP) adalah sistem untuk


membantu proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh pelanggan atau
konsumen potensial. Orang yang tertarik melakukan pembelian sebuah produk
atau layanan bisa menggunakan mesin pencari (browser) dari internet,
intelligent agent, catalog online, direktori web, diskusi newsgroup, e-mail, dan
piranti lainnya untuk membantu mencari informasi yang dibutuhkan dan
diputuskannya.

8
2.3.10 Sistem Pendukung Keputusan Kelompok (SPKK)

Sistem interaktif berbasis-komputer yang mempermudah solusi atas


masalah yang tak terstruktur dengan menempatkan para pengambil keputusan
untuk bekerja secara bersama dalam satu kelompok.

SPKK terdiri dari tiga elemen dasar yaitu :

a. Perangkat Keras yaitu fasilitas pertemuan


b. Perangkat Keras Elektronik yakni piranti untuk mengorganisasi
ide, mengumpulkan informasi, mengurutkan dan menetapkan
prioritas
c. People yaitu para partisipan, para fasilitator, staf yang
mengurus perangkat keras dan perangkat lunak

Piranti Perangkat Lunak SPKK khususnya meliputi :

a. Kuesioner elektronik, membantu para pengorganisasi untuk


menyusun rencana pra-pertemuan dengan cara
mengidentifikasi isu-isu yang terkait dan membantu
memastikan bahwa informasi perencanaan inti tidak
terlupakan.
b. Piranti brainstrorming elektronik, memungkinkan para
individu, seara simultan dan anonym, menyumbangkan ide
mengenai topic-topik pertemuan
c. Pengorganisasi ide, mempermudah intgrasi secara
terorganisasi dan mensintesakan ide-ide yang muncul
selama brainstorming.
d. Piranti kuesioner, mendukung para fasilitator dan
pemimpin kelompok sewaktu mereka mengumpulkan
informasi sebelum dan selama proses penetapan prioritas
e. Piranti pengambilan suara terbanyak atau penetapan
prioritas, memberikan sejumlah metode mulai dari
pengambilan keputusan sederhana, pengurutan suara,
sampai sejumlah teknik berbobot untuk menetapkan
prioritas atau pengambilan suara.

9
f. Piranti analisis dan identifikasi stakeholder, menggunakan
pendekatan pendekatan terstruktur untuk mengevaluasi
dampak proposal proyek terhadap organisasi dan
mengidentifikasi stakeholder serta mengevaluasi dampak
potensial dari stakeholder tersebut terhadap proyek yang di
ajukan.
g. Piranti formasi kebijakan, memberi dukungan terstruktur
untuk membuat perjanjian dan penyusunan kalimat
pernyataan kebijakan-kebijakan.
h. Diktionari kelompok, Yaitu dokumen perjanjian dan
ketentuan-ketentuan mengenai proyek
i. Orang, orang mengacu tidak hanya pada partisipan namun
juga para fasilitator dan sering juga staf yang mengurus
perangkat keras dan perangkat lunak.

10
2.3.11 Garis Besar Pertemuan SPKK

Garis Besar Pertemuan SPKK adalah sistem pertemuan elektronik


yang menyediakan beragam fasilitas untuk mendukung pengambilan
keputusan kelompok. Misalnya workstation yang terkoneksi ke jaringan, layar
proteksi, whiteboard, dan piranti-piranti perangkat lunak.

Dalam pertemuan elektronik, masing-masing peserta pertemuan


memiliki workstation yang terhubung ke jaringan dan terkoneksi ke peralatan
fasilitator yang bertindak baik sebagai workstation fasilitator maupun sebagai
panel kendali dan server file pertemuan. Semua data diteruskan oleh para
peserta pertemuan dari workstation mereka ke kelompok yang tujuan akhirya
untuk terkumpul serta tersimpan pada file server. Fasilitator dapat
memproyeksikan gambar komputer ke layar tampilan pada bagian depan
tengah ruangan pada overhead proyektor. Whiteboard berada pada samping
bagian layar proyeksi. Ruang pertemuan diatur berbentuk semi lingkaran dan
lantainya berderet bertingkat agar dapat menampung peserta dalam jumlah
yang banyak. Fasilitator mengendalikan penggunaan semua piranti pada saat
pertemuan.

Piranti sistem kelompok adalah serangkaian piranti pendukung kerja


kolaborasi digunakan di dalam suatu sistem sistem pertemuan elektronik yang
mempermudah komunikasi di antara yang peserta pertemuan dan menghasilan
suatu catatan lengkap atas pertemuan itu.
2.3.12 Bagaimana SPKK Dapat Memperbaiki Pengambilan Keputusan Kelompok

Piranti SPKK mengikuti metode yang ada secara terstruktur dalam


mengorganisasi dan mengevaluasi ide dan dalam memelihara hasil-hasil
pertemuan sehingga pihak-pihak lain yang tidak ikut dalam pertemuan itu bisa
menggunakan atau mengetahui hasilnya setelah proses pertemuan.

Untuk memperbaiki pengambilan keputusan kelompok dapat dilakukan


dengan cara :

11
a. Memperbaiki alur sebelum perencanaan
b. Meningkatkan jumlah partisipan
c. Atmosfir pertemuan yang terbuka dan saling bekerja sama
d. Membebaskan untuk mengkritisi ide yang muncul
e. Mengevaluasi secara obyektif

2.4 Dukungan Eksekutif pada Perusahaan

Sistem Pendukung Eksekutif (SPE) adalah sistem informasi bagi level


manajemen strategi dalam suatu organisasi yang dapat menciptakan suatu
komputasi umum dan lingkungan komunikasi yang bisa dipusatkan dan
diterapkan pada banyak masalah yang selalu berubah. Sistem Pendukung
Eksekutif (SPE) juga membantu manajer yang menghadapi masalah tidak
terstruktur, fokusnya pada kebutuhan informasi manajemen senior misalnya:
membantu memonitor kinerja organisasi, melacak aktivitas pesaing,
mengidentifikasi masalah dan peluang, dan memprediksi berbagai tren.

Peran Sistem Pendukung Eksekutif pada Organisasi yaitu :

a. Mengumpulkan semua data dari beragam komponen pada organisasi


b. Memungkinkan manajer memilih, mengakses, dan menyatukannya
sesuai kebutuhan
c. Memungkinkan eksekutif perusahaan dan bawahan lainnya bisa
melihat data yang sama dengan cara yang sama pula

Sistem saat ini berusaha menghindari maslah data berlebih ada laporan di atas
kertas karena data bisa disaing atau ditampilkan dalam format grafis.

SPE mempunyai kemampuan untuk menggali lebih dalam artinya berpindah dari
satu keeping ringkasan data ke rincian data yang lebih rinci lagi. Hal ini sangat
berguna tidak hanya bagi pelaksana senior tapi pada level yang lebih rendah yang
perlu menganalisis data.

Beberapa alasan ingin mengembangkan SPE yaitu :

a. Mudah digunakan
b. Memiliki beberapa fasilitas untuk pemindaian lingkungan

12
c. Dirancang agar sumber-sumber internal dan eksternal bisa digunakan
untuk tujuan pemindaian lingkungan.

2.4.1 Keuntungan-Keuntungan Sistem Pendukung Eksekutif

Sistem ini meletakkan data dan piranti di tangan para eksekutif tanpa
mengarah pada masalah tertentu dan memaksakan solusi. Para eksekutif bebas
membentuk masalah sejauh diperlukan dengan menggunakan sistem sebagai
sebuah perpanjangan dari proses berfikir mereka.

Keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh dari sistem ini sebagai


berikut :

a. Menganalisis, memperbandingkan, dan menyoroti berbagai tren


b. Memungkinkan pengguna melihat lebih banyak data dalam waktu yang
lebih singkat dengan kejelasan dan persepsi yang lebih dalam
dibanding dengan sistem berbasis-kertas
c. Mempercepat pengambilan keputusan
d. Memperbaiki kinerja manajemen
e. Memperluas rentang kendali manajemen puncak
f. Memonitoring aktivitas perusahaan dengan lebih baik.

SPK, SPKK, dan SPE bisa memberikan dukungan untuk pengambilan


keputusan dengan banyak cara. Ketiganya bisa mengotomatisasi prosedur-
prosedur keputusan tertentu. Misalnya menentukan harga tertinggi yang bisa
ditetapkan untuk sebuah roduk untuk mendapatkan saham pasar atau jumlah
bahan-bahan baku yang tepat untuk inventori untuk memaksimalkan respons
pelanggan secara efisien dan profitabilitas produk.

Ketiganya juga bisa memberikan informasi mengenai beragam aspek


situasi keputusan dan proses keputusan, misal peluang-peluang atau masalah-
masalah apa yang memicu proses pengambilan keputusan, solusi alternative
apa ang dieksplorasi beragam desain solusi (Dutta, Wierenga dan Dalebout
1997).

13
2.4.2 Sistem Pendukung Eksekutif dan Perusahaan Digital

Untuk dapat menggambarkan cara SPE bisa meningkatkan


pengambilan keputusan manajemen, maka akan diuraikan terlebih dahulu
jenis-jenis aplikasi SPE utama untuk mengumpulkan kecerdasan bisnis dan
momonitor kinerja perusahaan, termasuk SPE berbasis sistem enterprise.

2.4.3 SPE untuk Kecerdasan Bisnis

Teknologi internet yang secara cepat, diikuti tuntutan konsumen dan


model model persaingan baru bisa merubah sumber persaingan bisnis secara
cepat pula sehingga memerlukan pemikiran dan kemampuan pengumpulan
kecerdasan yang kompetitif dapat dilakukan dengan cara :

a. Mengidentifikasi kondisi perubahan pasar


b. Memformulasikan respons
c. Melacak upaya-upaya implementasi
d. Belajar dari umpan-balik

2.4.4 Memonitor Kinerja Korporat: Sistem Balance Scorecard

Sistem Balance Scorecard adalah model untuk menganalisis kinerja


perusahaan yang melengkapi ukuran-ukuran finansial tradisional dengan
ukuran-ukuran dari perspektif tambahan. Contohnya pelanggan, proses bisnis
internal, dan pembelajaran serta pertumbuhan.

2.4.5 Pelaporan dan Analisis Enterprise

Perusahaan dapat menggunakan kemampuan baru saat pelaporan


enterprise ini untuk menciptakan ukuran kinerja perusahaan yang sebelumnya
tidak tersedia. Implementasi serangkaian set ukuran kierja berdasarkan nilai
pemegang saham dan pembiayaan berbasis-aktivitas.

2.4.6 Pembiayaan berbasis aktivitas

Pembiayaan berbasis aktivitas adalah model analisis dan penganggaran


yang menidentifikasi semua sumber, proses dan biaya termasuk pengeluaran

14
operasional dan tambahan yang diperlukan untuk menghasilkan produk atau
layanan khusus. Fokus dari pembiayaan berbasis aktivitas adalah pada mencari
aktivitas perusahaan mana yang menyebabkan pengeluaran, bukan pada
semata-mata melacak biaya apa saja yang sudah dikeluarkan.

2.4.7 Piranti Kinerja Manajemen Strategis untuk Sistem Enterprise

Beberapa perangkat lunak untuk mendukung sistem enterprise kinerja


manajemen strategis berbasis web adalah sebagai berikut :

a. SAP, Modul Manajemen Strategis berbasis-web bernama mySAP


b. PeopleSoft, Modul Manajemen Kinerja dan Modul Analisis
Finansial berbasis-Web
c. Oracle, Manajemen Sistem Enterprise. 

15
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Sistem informasi dapat membantu manajer dalam mengambil keputusan


secara lebih baik ketika masalah yang dihadapi bersifat non rutin dan selalu berubah.
SPK mempunyai kemampuan mengkombinasi data, piranti dan permodelan analitis
canggih dan perangkat lunak yang mudah digunakan dalam satu sistem untuk
mendukung pengambilan keputusan untuk manajemen rantai persediaan dan analisis
pelanggan termasuk skenario bisnis alternatif.

Sistem informasi dapat membantu orang-orang bekerja dalam kelompok untuk


mengambil keputusan secara efisien.

SPKK adalah sistem berbasis komputer interaktif yang memiliki komponen


perangkat lunak, keras, dan orang untuk mempermudah solusi masalah tidak
terstruktur berdasarkan sekumpulan para pengambil keputusan yang bekerjasama
sebagai satu kelompok daripada individual.

Sistem pendukung eksekutif dapat digunakan untuk mempermudah


pengambilan keputusan bagi para manajer senior dalam mengatasi masalah tak
terstruktur yang terjadi pada level strategis organisasi.

SPE juga mampu membantu manajer senior dalam menganalisis,


membandingkan, dan menyoroti tren-tren sehigga mereka dapat lebih mudah
memonitor kinerja organisasi atau mengidentifikasi masalah2 strategis dan peluang-
peluang.

Keuntungan sistem SPK, SPKK, dan SPE

a. Menghasilkan data yang lebih akurat yang disediakan oleh sistem


enterprise dan infrastruktur baru teknologi informasi untuk
mendukung rincian keputusan yang memberi tuntunan bagi
organisasi, mengkoordinir aktivitas kerja di lintas perusahaan, dan
merespon cepat perubahan pasar dan pelangggan.

16
b. Dapat digunakan untuk menuntun pengambilan keputusan
perusahaan dalam menejemen rantai persediaan, manajemen
hubungan pelanggan, dan skenario perencanaan bisnis.
c. Dapat digunakan untuk memonitor kinerja perusahaan dengan
menggunakan metrik finansial tradisional dan model balanced
scorecard.
d. Kemampuan untuk mengeksplorasi hasil skenario alternatif,
penggunaan informasi yang akurat, dan memberi piranti untuk
mempermudah proses pengambilan keputusan kelompok, bisa
membantu manajer mengambil keputusan dalam mencapai sasaran
strategisnya.

17
DAFTAR PUSTAKA

Permana, Widia. 2012. Meningkatkan Mutu Pengambilan Keputusan Manajemen untuk


Perusahaan Digital. widiapermana.staff.ub.ac.id/2012/01/17/meningkatkan-mutu-
pengambilan-keputusan-manajemen-untuk-perusahaan-digital-2/. (Diakses tanggal 6 Januari
2021).

18

Anda mungkin juga menyukai