Anda di halaman 1dari 6

MATA KULIAH

BAHAN BANGUNAN
“ALUMINIUM”

Disusun oleh :
Nama : Louis Bertrand Surya Dewa
NIM : 20043000041

PRODI ARSITEKTUR
UNIVERSITAS MERDEKA MALANG
SEMESTER GENAP
2020-2021

Pengamatan Bahan Bangunan: Aluminium


Tanggal Pembuatan: 13 April 2021

PEMANFAATAN ALUMINIUM DALAM KEHIDUPAN


Manfaat Aluminium Dalam Kehidupan
Sehari-Hari – Alumunium yaitu unsur
kimia. Lambang almunium yakni Al,
dan nomor atomnya 13. Alumunium
yakni logam paling berlimpah.
Aluminium bukan yakni macam logam
berat, tetapi adalah elemen yang
berjumlah sekitar 8% dari permukaan
bumi dan paling berlimpah ketiga.
Alumunium terdapat dalam
pengaplikasian aditif makanan, antasida, buffered aspirin, astringents, semprotan
hidung, antiperspirant, air minum, knalpot mobil, asap tembakau, pemakaian
almunium foil, perlengkapan masak, kaleng, keramik , dan kembang api.
Alumunium ialah konduktor listrik yang baik. Ringan dan kuat. Adalah konduktor
yang baik juga buat panas. Dapat ditempa menjadi lembaran, ditarik menjadi kawat
dan diekstrusi menjadi batangan dengan berjenis-jenis-tipe penampang. Tahan
korosi.
Alumunium dipakai dalam banyak hal. Kebanyakan darinya diaplikasikan dalam
kabel bertegangan tinggi. Juga secara luas digunakan dalam frame jendela
aluminium dan badan pesawat terbang. Ditemukan di rumah sebagai panci, botol
minuman ringan, tutup botol susu dan lain-lain. Aluminium juga dipakai untuk
melapisi lampu mobil dan compact disks.

TREN KUSEN ALUMINIUM


Kusen adalah bagian vertikal yang menjadi
tumpuan pintu yang terpasang di kiri dan
kanan. Kusen harus cukup kuat untuk
menahan berat pintu. Kusen juga harus
mampu mengunci pintu secara aman,
terutama bagian luarnya karena mampu
menghalangi orang luar untuk masuk ke
rumah. Baik pintu dan kusen harus terpasang dengan baik untuk memastikan tidak
ada celah di antara pintu dan kusen agar tidak ada benda asing masuk ke dalam
ruangan.
Kusen sudah digunakan sejak dua ribu tahun sebelum masehi, yang terbuat dari
batu basalt atau granit. Pada abad pertengahan, kusen terbuat dari tembaga muncul.
Pintu dan kusen dari Basilica of the Nativity di kota Bethlehem, Palestina.
Masjid Hagia Sophia di Konstantinopel juga memiliki kusen yang terbuat dari
perak. Trend pintu dan kusen perak sangat populer hingga abad 15. Pergantian dari
kusen perak ke kusen kayu tidak diketahui secara pasti. Namun pada abad
12, Lincoln Cathedral memiliki pintu dan kusen yang terbuat dari kayu.
Seiring berkembangnya teknologi, material lain digunakan untuk membuat kusen.
Dapat dilihat sekarang aluminum menjadi populer terutama bagi masyarakat yang
menginginkan desain kusen yang beragam. Namun, penggunaan kayu sebagai
kusen juga masih cukup diminati masyarakat.
Dengan segala keunggulannya, seperti mudah diterapkan dengan berbagai konsep
desain rumah, kini banyak orang menggunakan kusen aluminium pada rumahnya.

CARA PEMASANGAN KUSEN DARI ALUMINIUM

Cara memasang kusen


alumunium sebenarnya
cukup sederhana dan
mudah. Namun yang pasti
teknik pemasangannya
berbeda dengan dengan
kusen yang berbahan kayu.
Untuk pemasangan kusen
kayu dilakukan bersamaan
dengan pemasangan batu
bata sehingga, memiliki
daya rekat yang baik
antara kusen dan tembok.

Sedangkan pemasangan kusen alumunium walaupun cukup sederhana dan mudah,


tetapi perlu perhatian yang khusus. Proses pemasangan dilakukan setelah
pembuatan dinding selesai. Intinya setelah semua bagian dinding diplester atau
diaci dengan rata dan rapi baru kusen boleh dipasang. Hal tersebut dilakukan
karena permukaan kusen alumunium tidak tahan terhadap goresan benda tajam.

Bahan dan Alat


Berikut ini bahan dan alat yang akan dipakai saat proses pemasangan kusen
alumunium:
1. Sealent, semen atau Mortar
2. Rangkaian pintu atau jendela yang akan dipasang
3. Fischer
4. Skrup
5. Isolasi plastik atau kertas
6. Kusen Alumunium yang akan dipasang

Setelah bahan sudah tersedia, maka dilanjutkan dengan menyiapkan peralatan yang
membantu proses pemasangan:
1. Obeng
2. Bor Tembok
3. Baji Kayu atau Karet

Tahapan Pemasangan
Setelah semua bahan dan alat telah di persiapkan. Maka dapat dimulai dengan
tahapan pemasangan kusen alumunium berikut ini:
1. Persiapkan lubang pada dinding batu bata atau dinding gypsum sesuai
dengan ukuran kusen yang akan di pasang. Lubang tersebut berukuran 1 cm
lebih besar daripada kusen sebagai tempat untuk sealent atau semen
2.  Pasangkan kusen pada lubang tersebut dan atur posisinya agar diperoleh
kusen yang tegak lurus terhadap dinding menggunakan baji.
3. Buat lobang untuk tempat skrup melalui lobang pada kusen dengan
menggunakan bor tembok. Setelah itu masukkan Fischer ke dalam lobang
bor dan ambil obeng untuk mengencangkannya.
4. Persiapkan pintu atau jendela lengkap dengan kacanya jika ada. Selama daun
pintu belum terpasang dengan baik, jangan lepaskan isolasi dari bawaan
daun pintu dan kaca. Hal tersebut dilakukan agar selama proses pemasangan
tidak terjadi goresan sehingga mengurangi keindahan kusen atau daun pintu.
5. Masukkan rangkaian pintu atau jendela yang akan dipasang ke dalam lubang
kusen. Kemudian, pasang semua asesoris seperti engsel, roda, handle, dan
yang lainnya.
6. Finishing dilakukan menggunakan mortar, sealant untuk menutupi celah
pada dinding gypsum atau dinding bata. Pengisian dilakukan sampai tertutup
semua celah antara dinding dan kusen.
Demikian tahapan dalam pemasangan kusen alumunium yang dapat anda ketahui.
Namun seiring dengan berjalannya perkembangan teknologi bangunan maka akan
banyak inovasi terbaru dalam memasang kusen alumunium.
ILUSTRASI FOTO CARA PEMASANGAN:

FOTO HASIL OBSERVASI


Pemasangan kusen jendela dan pintu di
sebuah rumah seseorang di Junrejo,
Kota Wisata Batu.

DAFTAR PUSTAKA

https://ibp-aluminium.com/2020/03/04/manfaat-aluminium-dalam-kehidupan-
sehari-hari/#:~:text=Sehari%2DHari%20%E2%80%93%20Alumunium%20yaitu
%20unsur%20kimia.&text=Alumunium%20terdapat%20dalam%20pengaplikasian
%20aditif,%2C%20keramik%20%2C%20dan%20kembang%20api.

https://jawaracorpo.com/Tahapan-Pemasangan-Kusen-Alumunium.html
.
https://www.rumah.com/panduan-properti/kusen-aluminium-39810

Anda mungkin juga menyukai