Informed consent
Persiapan alat & Cuci tangan Head lamp, otoskop, tongue spatel, speculum hidung,
3 pinset bayonet, kassa, penlight, roll tampon, adrenalin,
Pake head lamp dulu baru cuci tangan xylocain, plester, gunting.
(fokuskan cahaya di telapak tangan kurleb 30cm)
Posisi pasien van hesselt lutut kanan berdampingan dengan lutut kiri penderita
Ukuran
Tepi rata atau tidak
7 Pemeriksaan Hidung
Inspeksi hidung luar Deviasi
Deformitas (kelainan bentuk)
Massa
edem
Warna sama dengan sekitar atau ga
Lesi lain/ jejas
Secret dari rongga hidung
Pada kasus rhinitis alergi tanyakan Allergic shiner
Allergic salute
Allergic crease
Krepitasi
Palpasi (dari pangkal hidung-ujung) Nyeri tekan
massa
Inspeksi Sinus (frontalis, ethmoid, maxillaris dex et Hiperemis
sin) TIDAK SELALU DILAKUKAN, DILAKUKAN APABILA ada pembengkakan ga
ADA INDIKASI
Nyeri tekan
Palpasi massa
Nyeri ketok perkusi
Kalau ada Indikasi kelainan sinus kaya yang di
inspeksi sama palpasi sinus, lakukan tes
TRANSLUMINASI
Ruangan gelap, masukkan sumber cahaya (penlight
atau senter kecil) ke mulut, terus pasien diminta Normalnya ada bayangan di sinus sinusnya
tutup mulut.
Pemeriksaan Hidung Dalam
8 Rinoskopi Anterior (gunakan tangan yg tidak Pakai speculum, sebutkan cara pakai spekulumnya
dominan) karena tangan kanan untuk Tindakan
(ambil corpal, penanganan epiktasis)
Apakah konka inferior membesar? Kalau membesar, aplikasi pake lar. Vasokontriktor
(efedri, epinefrin/ adrenalin).
Kalau jadi kecil berarti edem
kalo tetep gede berarti hipertrofi
Rongga hidung:
Vestibulum
Cavum nasi Secret, discharge (identifikasi), Massa
Warna mukosa Normal merah muda? Hiperemis? livid
Secret? Warna jernih, putih, kuning, hijau
Epistaksis Bleeding pointnya dimana (anterior/posterior)
Konka inferior Edem
Permukaan licin /tidak
Tumor
Septum bagaimana?
Kalau ada epistaksis, LAKUKAN PENANGANAN
9 Pemeriksaan Mulut
Bibir Inspeksi aja semua pake headlamp
Warna? (sianosis? Hiperemis? Normal?)
Lesi?
Massa?
Kering dan pecah-pecah?
Kulit sekitar bibir
Gigi Karies? (email gigi rusak)
Sisa akar gigi?
Missing teeth?
Gingiva Warna?
Massa?
Lesi?
Gingivitis? Stomatitis?
Gingiva yang di bagian dalem
Mucosa buccal Warna?
Massa?
Lesi?
Stomatitis?
Lidah Warna?
Massa?
Atrofi papil? (pada dewasa)
Stomatitis?
Dasar lidah Warna?
Massa?
Tongue tie? (lidah pendek, pad anak)
Palatum Warna?
Massa?
Lesi?
Arcus faring (lidah ditekan tongue spatel) Simetris/tidak?
Simetris: normal
Asimetris: radang unilateral
Uvula Ditengah/tidak?
Warna?
Tonsil Warna?
Eksudat
Ukuran? (kalo disuruh interpretasi, ya interpretasi)
Terdapat granul?
Kripte melebar? seperti cekungan pada tonsil yang
biasanya akan melebar ketika terjadi radang/infeksi
Detritus? kumpulan leukosit, bakteri dan epitel yang
terlepas dan terjebak di kripte (lekukan)
Pseudomembrane? selaput pada tempat infeksi
berwarna putih keabu-abuan
Dinding faring posterior Warna?
Terdapat granul?
10 Rhinoscopy posterior
Indikasi: epistaxis posterior, post nasal drip,
tumor
“pak silahkan buka mulutnya ya pak”
Ambil tongue spatel tempelkan pada mucosa buccal Pake tangan yang tidak dominan (kiri)
Gunakan tongue spatel untuk menekan lidah
Masukkan cermin laring, tempelkan ke mucosa Pake tangan yang dominan (kanan)
buccal
Masukkan cermin laring sampai belakang uvula,
arahkan cermin ke atas
Nilai koananya Koana terlihat?
Warna?
Atresia koana (tertutupnya satu atau kedua posterior
kavum nasi oleh membranabnormal atau tulang. Hal ini
dapat terjadi bersamaan dengan kelainan kongenital
lainnya)
Massa?
Epistaksis posterior?
Post nasal drip?
10 Laryngoscopy indirect
“pak silahkan buka mulut dan julurkan lidah ya pak”
Ambil kasa sterile, minta pasien pegang ujung
lidahnya menggunakan kasa sterile
Masukkan cermin laring, tempelkan di mucosa
buccal agar tidak ngembun
Masukkan cermin laring sampai belakang lidah,
cermin menghadap ke bawah
Nilai:
Lidah posterior Warna?
Massa?
Atrofi papil?
Warna?
Epiglottis
Massa?
Warna?
Massa?
Plica vocalis
Nodul?
Lesi?
Periksa gerakan plica vocalis
“pak silahkan katakan iiiii”
Gerakan simetris/tidak? Simetris: normal
PEMERIKSAAN PENDENGARAN
Lakukan sebaliknya garpu tala
getar dari BC dulu lalu ke AC
INTERPRETASI :
Rinne positif
Telinga normal : AC>BC
Tuli sensorneural : AC>BC
Rinne negative
Tuli konduktif : BC>AC
Interpretasi :
Memendek : pemeriksa masih
dengar dengungan sedangkan
pasien sudah tidak dengar
(SNHL)
Memanjang : pasien masih dengar
sedangkan pemeriksa sudah tidak
dengar (CHL)
Normal : pasien dan pemeriksa
sama sama tidak dengar
Interpretasi :
Tidak ada lateralisasi
normal
Lateralisasi ke telinga sehat
SNHL
Lateralisasi ke telinga sakit
CHL