Format Satuan Acara Penyuluhan
Format Satuan Acara Penyuluhan
Nama : ...................................................................
NIM : ...................................................................
..................................................... .....................................................
SATUAN ACARA PENYULUHAN
3. Manfaat immunisasi
IV. Pelaksanaan
NO KEGIATAN WAKTU
1 Pendahuluan 10 menit
1. Memberi salam
2. Perkenalan
3. Menjelaskan topik penyuluhan
4. Menjelaskan tujuan penyuluhan
5. Menjelaskan kontrak waktu pelaksanaan
Materi:
1. Pengertian immunisasi dasar
2. Tujuan immunisasi dasar
3. Manfaat immunisasi
4. Macam – macam immunisasi dasar
5. Jadwal pemberian immunisasi dasar
6. Efek samping immunisasi dasar
7. Dampak tidak diimunisasai dasar
Memberikan kesempatan untuk bertanya
Menjawab pertanyaan sasaran
Memberikan post test
3 Penutup: 5 menit
· Sumber
Departemen Kesehatan Republik Indonesia.1990.Modul Latihan Petugas
Immunisasi. Jakarta : Departemen kesehatan RI.
VI. Evaluasi
Lampiran Materi
IMUNISASI DASAR
Immunisasi adalah membuat tubuh kebal terhadap penyakit tertentu. Immunisasi dasar
adalah imunisasi dasar yang diberikan pada bayi untuk memberikan perlindungan pada
penyakit tertentu.
Þ Mencegah terjadinya penyakit difteri , pertusis ( batuk rejan ) , tetanus , campak dan
poliomyelitis.
Þ Immunisasi polio
Þ Immunisasi Campak
Þ Immunisasi BCG
Þ Immunisasi DPT
DPT terdiri dari Difteri , Pertusis (Batuk rejan ), dan tetanus.DPT diberikan 3 kali
yaitu DPT I, DPT 2 , DPT 3 . Dibeikan secara suntikan.
Þ Immunisasi hepatitis B
(DPT 1,2,3)
POLIO 4x 4 minggu 2 bulan
( Polio 1,2,3,4 )
CAMPAK 1x - 9 bulan
HEPATITIS B 3 x ( HB1, HB2, 4 MINGGU 3 bulan
HB3)
6. Efek Samping Immunisasi
o Reaksi normal
Ø Bakteri BCG didalam tubuh bekerja sangat lambat. Setelah 2 minggu akan
terjadi pembengkakan kecil merah di tempat penyuntikan dengan garis tenga
1 cm.Setelah 2 – 3 minggu kemudian pembengkakan menjadi bisul kecil
yang kemudian menjadi luka dengan garis tengah 1 cm. Jangan memberikan
obat apapun pada luka dan mebiarkan terbuka atau bila akan ditutup dengan
mempergunakan kain kasa kering.Luka tersebut akan sembuh sendiri dan
menimbulkan jaringan parut bergaris tengah 3 -3 mm .Tanda ini berguna
karena dapat menunjukan bahwa anak telah diimunisasi BCG.
o Reaksi berat
Ø Bila luka sangat berat dan terjadi pembengkakan di kelenjar sekitar leher
maka sebaiknya di bawa ke PUSKESMAS.
Ø Panas
v Tuberculosis ( TBC )
Penyakit ini dapat menyerang paru – paru , tulang belakang , atau otak.TBC sering
menimbulkan kematian.Walupu sembuh dapat menimbulkan kecacatan.TBC dapat
dicegah dengan immunisasi BCG.
v Difteri
Gejala : Leher bengkak , terbentuk warna putih keabuan di tenggorokan dan hidung
, mudah berdarah dan menghalangi nafas.Difteri dapat dicegah dengan immunisasi
DPT.
Gejala : demam dan batuk selama 1 minggu , kemudian batuknya makin sering
,batuk panjang diikuti dengan tarikan nafas yang panjang sehingga menimbulkan
bunyi “huup” kemudian muntah.Difteri dapat dicegah dengan immunisaasi DPT.
v Tetanus
Penyakit tetanus pada anak timbul melalui luka kecil dan dalam ( tertusuk paku,
radang telinga ).
Gejala – gejala :
v Poliomyelitis
Gejala : anak rewel , batuk – batuk dan demam seperti flue, kemudian klien kaku ,
Sakit kepala , otot badan dan kaki sakit setelah 2 hari , akhirnya lumpuh.Dapat
dicegah dengan immunisasi polio.
v Campak
Gejala : panas , pilek, batuk , mata belekan dan bercak – bercak merah di
kulit.Penyakit ini sering menyerang anak yang kurang gizi .Dapat dicegah dengan
immunisasi campak.