Anda di halaman 1dari 145

KARYA TULIS ILMIAH

(LITERATUR REVIEW)

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN


KEPATUHAN MELAKUKAN KUNJUNGAN ANC

EKA TRISNAWATI

NPM Bd.DH.2018.006

AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

2021
KARYA TULIS ILMIAH
(LITERATUR REVIEW)

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN

KEPATUHAN MELAKUKAN KUNJUNGAN ANC

EKA TRISNAWATI

NPM Bd.DH.2018.006

AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

2021

i
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN
KEPATUHAN MELAKUKAN KUNJUNGAN ANC
(LITERATUR REVIEW)

KARYA TULIS ILMIAH

Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Kebidanan

EKA TRISNAWATI

NPM Bd.DH.2018.006

AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

2021

ii
iii
LEMBAR PERSETUJUAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN


KEPATUHAN MELAKUKAN KUNJUNGAN ANC
(LITERATUR REVIEW)

Disusun oleh :

Eka Trisnawati

Telah disetujui oleh Tim pembimbing :

Dewan Pembimbing :

Jabatan Nama Tanda Tangan Tanggal

Pembimbing I Widya Kusumawati, SST.M.Keb 11 - 1 - 2021

Pembimbing II Lely Khulafa’ur. R., SST.M.Kes 11 - 1 - 2021

iv
LEMBAR PENGESAHAN

Karya Tulis Ilmiah ini telah disahkan dan disetuji oleh

Tim Penilai

AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Pada tanggal, 14 Januari 2021

TIM PENILAI

Jabatan Nama Tanda Tangan

Penguji I : Erma Herdyana, SST.,M.Kes

Penguji II : Lia Agustin, SST.MPH

Penguji III : Widya Kusumawati, SST. M.Keb

MENGETAHUI

DIREKTUR

AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Siti Komariyah, S.SiT, M.Kes


NIDN : 0708017904

v
MOTTO

Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini
Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan
memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.
(Yesaya 41:10)

Sebab sesaat saja Ia murka, tetapi seumur hidup Ia murah hati; sepanjang malam
ada tangisan, menjelang pagi terdengar sorak-sorai.
(Mazmur 30:5)

Selagi kamu bisa berusahalah menjadi pribadi yang lebih baik dan kejarlah
mimpimu setinggi langit

vi
PERSEMBAHAN

Saya Ucapkan Terima Kasih kepada

1. Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang telah memberikan petunjuk, kemudahan,
perlindungan dan anugerah-Nya sehingga saya bisa menyelesaikan Karya Tulis
Ilmiah ini.

2. Alm. Kedua orang tua saya yang dimasa hidupnya telah memberikan saya
dukungan, semangat , motivasi dan selalu mengajari saya untuk menjadi wanita
yang kuat untuk menjalani kehidupan, rintangan yang akan saya lewati dan
cita-cita yang akan saya raih dimasa depan.

3. Para suster yang senantiasa mendampingi dan menuntun saya dengan


kesabaran, mendukung melaui doa dan tindakan nyata serta selalu memberikan
kasih sayangnya disetiap kehidupan dan langkah saya menuju masa depan.
Tanpa adanya kehadiran para suster mungkin saya tidak bisa seperti ini.
Terimakasih juga atas fasilitas, dukungan dan motivasi sehingga penulis bisa
menyelesaikan penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

4. Ibu Widya Kusumawati.,S.ST.M.Keb yang telah meluangkan waktu untuk


memberikan bimbingan, dukangan, semangat, doa dan motivasi sehingga
penulis bisa menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

5. Ibu Lely Khulafa’ur. R., S.ST.M.Kes yang telah rela meluangkan waktunya
untuk memberikan bimbingan, pengarahan, motivasi, semangat dan dukungan
disetiap perjalanan akademik dan penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

6. Untuk sahabat terbaik saya, Putri Misbah, Dewi Indah, Intan Khoirun, Lutfia
Anisa, Ana Suryanti dan Hermina Susure yang sudah meluangkan waktunya
untuk mendengarkan keluhan saya dan memberikan semangat, motivasi,
dukungan, doa kepada penulis sehingga bisa menyelesaikan Karya Tulis
Ilmiah ini.

vii
7. Untuk Teman-teman saya diasrama yang selalu memberikan semangat, doa,
canda tawa dan selalu memberikan motivasi ketika saya mengalami kesusahan
semoga Tuhan sendiri yang membalaskan kebaikan kalian.

8. Seluruh teman seperjuangan Akbid Dharma Husada Kediri angkatan 2018.


Terimakasih atas canda tawa, kebersamaan, persaudaraan, pengalaman dan
rasa kekeluargaan selama tiga tahun ini. Semoga Tuhan selalu memberikan kita
kesehatan dan perlindungan untuk melanjutkan kehidupan selanjutnya.

9. Seluruh dosen dan staf Yayasan Akbid Dharma Husada Kediri yang telah
memberikan saya fasilitas, ilmu, pengalaman dan motivasi kepada saya dan
teman-teman.

viii
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan

rahmat-Nya sehingga Karya Tulis Ilmiah (Literatur Review) yang berjudul

“HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN

KEPATUHAN MELAKUKAN KUNJUNGAN ANC “ dapat terselesaikan.

Karya Tulis Ilmiah (Literatur Review) ini merupakan salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan pada Akademi Kebidanan Dharma

Husada Kediri. Bersama ini perkenankanlah saya mengucapkan terimakasih

sebesar-besarnya kepada :

1. Ibu Siti Komariyah,S.ST.,M.Kes Direktur Akademi Kebidanan Dharma

Husada Kediri yang telah memberikan saya kesempatan dan fasilitas

untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan,

2. Ibu Widya Kusumawati,S.ST.,M.Keb selaku pembimbing I yang telah

memberikan pengarahan serta saran-saran dalam penyusunan Karya Tulis

Ilmiah ini,

3. Ibu Lely Khulafa’ur.,S.ST.,M.Kes selaku pembimbing II yang telah

memberikan pengarahan serta saran-saran dalam penyusunan Karya Tulis

Ilmiah ini, serta selaku pembimbing akademik yang telah memberikan

dukungan mental dan spiritual kepada saya selama saya berada di Akbid

Dharma Husada Kediri,

4. Kepada seluruh dosen dan civitas akademika Akbid Dharma Husada

Kediri yang telah membantu dan memberikan dukungan kepada saya

selama berada di Akbid Dharma Husada Kediri

ix
Penulis menyadari bahwa di dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah (Literatur

Review) ini masih banyak kekurangan dan kelemahan, sekalipun penulis telah

berusaha semaksimal mungkin.

Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya

membangun demi perbaikan selanjutnya. Semoga Karya Tulis Ilmiah (Literatur

Review) ini dapat bermanfaat bagi penulis, serta pembaca.

Kediri, 14 Januari 2021

Penulis

x
ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN


KEPATUHAN MELAKUKAN KUNJUNGAN ANC

Oleh:
EKA TRISNAWATI
ANC adalah pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan profesional pada
ibu selama masa kehamilan yang dilaksanakan sesuai standar. Dengan
pengetahuan yang baik tentang ANC pada ibu hamil diharapkan dapat mencegah
terjadi kehamilan beresiko dan mengurangi AKI di Indonesia. Tujuan Review
Penelitian mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil tentang ANC dengan
kepatuhan melakukan kunjungan ANC.
Penelitian pertama di Puskesmas Dawe yang dilakukan oleh Wahyu Noor
menggunakan desain penelitian studi deskriptif korelasi dengan pendekatan cross
sectional. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik
purposive sampling, sampel yang diambil sebanyak 68 responden. Data
dikumpulkan melalui kuisioner dan dianalisa menggunakan spearman rank.
Penelitian kedua di Puskesmas Poasia dilakukan oleh Indah Rhamadhanty
menggunakan desain penelitian analitik korelasi dengan pendekatan cross
sectional. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian kedua adalah teknik
accidental sampling, sampel yang diambil 68 responden. Data dikumpulkan
melalui kuisioner dan buku registrasi dan dilalukan uji analisa chi square.
Penelitian ketiga di Puskesmas Surakarta yang dilakukan oleh Cahya Wahyu
menggunakan desain analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling
yang digunakan pada penelitian ketiga adalah teknik accidental sampling, sampel
yang diambil sebanyak 77 responden. Data dikumpulkan melalui kuisioner dan
dianalisa uji chi square. Pada ketiga review penelitian ini terdapat dua variabel
yaitu variabel independen dan variabel dependen.
Pada penelitian pertama, hasil penelitian menunjukkan dari 68 jumlah
sampel 38 dari 39 responden berpengetahuan baik dan patuh melaksanakan ANC,
20 dari 22 responden berpengetahuan sedang dan patuh melaksanakan ANC, dan
4 dari 7 responden berpengetahuan kurang dan patuh melaksanakan ANC. Pada
penelitian kedua, hasil penelitian menunjukkan dari 62 jumlah sampel 28 dari 35
responden berpengetahuan sedang dan patuh melakukan kunjungan antenatal, dan
4 dari 27 responden berpengetahuan kurang dan patuh melakukan kunjungan
antenatal. Pada penelitian ketiga, hasil penelitian menunjukkan dari 77 jumlah
sampel 40 dari 44 responden berpengetahuan tinggi dan patuh kunjungan ANC,
13 dari 33 respnden berpengetahuan rendah dan patuh kunjungan ANC, 46 dari 69
reponden memilki sikap positif dan patuh kunjungan ANC, dan 7 dari 18
responden memiliki sikap negatif dan patuh kunjungan ANC.

xi
Dari hasi ketiga review penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa
pengetahuan ibu sangat mempengaruhi kepatuhan ibu hamil untuk melakukan
kunjungan ANC. Sehingga diharapkan pemerintah dan tenaga kesehatan
bekerjasama meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang ANC dengan melalui
konseling maupun penyuluhan.

Kata Kunci : Pengetahuan, Ibu Hamil, ANC, Kepatuhan ANC


V Bab, 146 halaman, 3 gambar, 6 tabel, 10 lampiran, 22
daftar pustaka

xii
ABSTRACT

RELATIONSHIP OF PREGNANT WOMAN'S KNOWLEDGE ABOUT


ANC WITH COMPLIANCE WITH ANC VISITS

By:
EKA TRISNAWATI
ANC is a health service provided by health professionals to mothers
during pregnancy which is carried out in accordance with established antental
obstetric service standards. With good knowledge about ANC in mothers, it is
hoped that it can prevent risky pregnancies and can reduce AKI in Indonesia. The
purpose of this study was to determine the relationship between pregnant women's
knowledge about ANC and compliance with ANC visits.
The first research at Puskesmas Dawe conducted by Wahyu Noor used a
correlation descriptive study design with a cross sectional approach. The sampling
technique used in this study was purposive sampling technique, the sample was
taken by 68 respondents. Data were collected through questionnaires and analyzed
using Spearman rank. The second study at Poasia Health Center was conducted by
Indah Rhamadhanty using a correlation analytic research design with a cross
sectional approach. The sampling technique used in the second study was
accidental sampling, the sample was taken by 68 respondents. Data were collected
through questionnaires and registration books and a chi square analysis was
performed. The third research at the Surakarta Health Center conducted by Cahya
Wahyu used an analytic design with a cross sectional approach. The sampling
technique used in the third study was accidental sampling technique, the sample
was taken by 77 respondents. Data were collected through questionnaires and
analyzed by chi square test. In the three research reviews, there are two variables,
namely the independent variable and the dependent variable.

In the first study, the results showed that from 68 samples, 38 of 39


respondents had good knowledge and obedience to implement ANC, 20 of 22
respondents had moderate knowledge and obedient to implement ANC, and 4 out
of 7 respondents had less knowledge and obedient to implement ANC. In the
second study, the results showed that from 62 samples, 28 of 35 respondents had
moderate knowledge and were obedient to make antenatal visits, and 4 out of 27
respondents had less knowledge and were obedient to make antenatal visits. In the
third study, the results showed that from 77 samples, 40 of 44 respondents had
high knowledge and obedience to ANC visits, 13 out of 33 respondents had low
knowledge and were obedient to ANC visits, 46 of 69 respondents had positive
xiii
attitudes and obeyed ANC visits, and 7 of 18 respondents. has a negative attitude
and is obedient to ANC visits.

From the results of the three research reviews above, it can be concluded
that maternal knowledge greatly influences the compliance of pregnant women to
conduct ANC visits. So it is hoped that the government and health workers will
work together to increase the knowledge of pregnant women about ANC through
espionage and counseling.

Key Words: Knowledge, Pregnant Mother, ANC, ANC Compliance


V Chapters, 146 pages, 3 pictures, 6 tabels, 10 attachments, 22
reference

xiv
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL DEPAN

HALAMAN SAMPUL DALAM......................................................................i

HALAMAN PRASYARAT GELAR...............................................................ii

HALAMAN PERNYATAAN...........................................................................iii

HALAMAN PERSETUJUAN..........................................................................iv

HALAMAN PENGESAHAN...........................................................................v

MOTTO.............................................................................................................vi

PERSEMBAHAN..............................................................................................vii

HALAMAN KATA PENGANTAR.................................................................ix

ABSTRAK.........................................................................................................xi

ABSTRACT.......................................................................................................xiii

DAFTAR ISI......................................................................................................xv

DAFTAR GAMBAR.........................................................................................xix

DAFTAR TABEL..............................................................................................xx

DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................xxi

DAFTAR ARTI, LAMBANG DAN SINGKATAN.......................................xxii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
xv
A. Latar Belakang.......................................................................................1
B. Rumasan Masalah...................................................................................6
C. Tujuan.....................................................................................................6
1. Tujuan Umum...................................................................................6
2. Tujuan Khusus..................................................................................7
D. Manfaat...................................................................................................7
1. Bagi Peneliti......................................................................................7
2. Bagi Tempat Penelitian.....................................................................7
3. Bagi Pembaca....................................................................................7
4. Bagi Institusi.....................................................................................7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................8

A. Konsep Teori...........................................................................................8

1. Konsep Pengetahuan........................................................................8
2. Konsep Kepatuhan...........................................................................14
3. Konsep Ibu Hamil............................................................................16
4. Konsep ANC....................................................................................17
B. Kerangka Konsep....................................................................................21
C. Uraian Kerangka Konsep........................................................................22
D. Relevansi dari Penelitian Lain.................................................................22
E. Hipotesis..................................................................................................24

BAB III METODE PENELITIAN..................................................................25

A. Desain Penelitian.....................................................................................25

B. Kerangka Kerja.......................................................................................26
C. Diagram Alur...........................................................................................27
D. Populasi, Sample, Kriteria Sample, Teknik Sampling............................28

1. Populasi..............................................................................................28
2. Sample................................................................................................28
xv
i
3. Kriteria Sample...................................................................................29
4. Teknik Sampling................................................................................30
E. Variabel Penelitian..................................................................................30
1. Klasifikasi Variabel............................................................................30
2. Definisi Operasional...........................................................................31
F. Analisa Data............................................................................................34
1. Pengolahan Data.................................................................................34
2. Analisa Data dari Literatur Review....................................................38
G. Etika Penelitian.......................................................................................38
1. Lembar Persetujuan (informed consent).............................................38
2. Tanpa Nama (anonimity)....................................................................39
3. Kerahasiaan (confidentially)...............................................................39
H. Keterbatasan KTI....................................................................................40
1. Kondisi................................................................................................40
2. Waktu..................................................................................................40

BAB IV REVIEW HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN................41

A. Hasil Penelitian.......................................................................................41
B. Pembahasan.............................................................................................49

BAB V SIMPULAN DAN SARAN..................................................................57

A. Simpulan..................................................................................................57
B. Saran........................................................................................................59
1. Bagi Peneliti.......................................................................................59
2. Bagi Tempat Penelitian......................................................................59

3. Bagi Institusi.......................................................................................59
4. Bagi Pembaca.....................................................................................59

xv
ii
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................60

LAMPIRAN

xv
iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 Kerangka Konsep Pengetahuan Ibu Hamil tentang ANC dengan
Kepatuhan Melakukan Kunjungan ANC.....................................21
Gambar III.1 Kerangka Kerja Pengetahuan Ibu Hamil tentang ANC dengan
Kepatuhan Melakukan Kunjungan ANC.....................................26
Gambar III. 2 Diagram Alur...............................................................................27

xix
DAFTAR TABEL

Tabel III.1 Definisi Operasional Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang ANC
dengan Kepatuhan Melakukan Kunjungan ANC..........................29
Tabel IV.1 Review Hasil Penelitian...................................................................38
Tabel IV.2 Tabel Silang Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Hamil dengan
Kepatuhan Pelaksanaan ANC........................................................47
Tabel IV.3 Tabel Silang Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Hamil Tentang ANC
dengan Kepatuhan Melakukan Kunjungan ANC.............................47
Tabel IV.4 Tabel Silang Hubungan Pengetahuan dengan Kepatuhan
Kunjungan ANC...............................................................................48
Tabel IV.5 Tabel Silang Hubungan Sikap dengan Kepatuhan
Kunjungan ANC...............................................................................48

xx
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Jadwal Kegiatan...............................................................................63


Lampiran 2 Informasi Penelitian.........................................................................64
Lampiran 3 Permohonan Menjadi Responden....................................................65
Lampiran 4 Pernyataan Kesediaan Menjadi Responden.....................................66
Lampiran 5 Kisi-Kisi Kuisioner..........................................................................67
Lampiran 6 Kuisioner.........................................................................................68
Lampiran 7 Checklist..........................................................................................73
Lampiran 8 Jurnal Penelitian..............................................................................74
Lampiran 9 Lembar Konsultasi 1........................................................................119
Lampiran 10 Lembar Konsultasi 2......................................................................121

xxi
DAFTAR ARTI LAMBANG, SINGKATAN, DAN ISTILAH

Daftar Arti Lambang


% : Persen
/ : Atau
< : Kurang dari

Daftar Arti Singkatan


WHO : World Health
Organization MENKES : Menteri
Kesehatan Riskesdas : Riset Kesehatan
Dasar
SD : Sekolah Dasar
SMP : Sekolah Menengah pertama
SMA : Sekolah Menengah Atas
IRT : Ibu Rumah Tangga
PNS : Pegawai Negeri Sipil
dkk : Dan kawan-kawan
ANC : Antenatal Care
UK : Usia Kehamilan
DEPKES : Departemen Kesehatan
AKI : Angka Kematian Ibu

xxii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kehamilan adalah suatu peristiwa alami dan fisiologis yang terjadi pada

wanita yang didahului oleh suatu peristiwa terjadinya fertilisasi antara sel

sperma dengan sel telur (ovum) yang membentuk zigot dan akhirnya menjadi

janin yang mengalami proses perkembangan didalam uterus sampai proses

persalinan. Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin (280

hari/40 minggu) atau 9 bulan 7 hari (Yulizawati, 2017:23). Pelayanan antenatal

termasuk pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang meliputi

pelayanan KIA, pengendalian penyakit menular (imunisasi HIV/AIDS, TB,

malaria, penyakit menular seksual), dan pengendalian penyakit tidak menular

(hipertensi, diabetes melitus) (Kemenkes, 2015).

Antenatal care (ANC) adalah pelayanan kesehatan oleh tenaga

profesional untuk ibu selama masa kehamilannya yang dilaksanakan sesuai

dengan standar pelayanan kebidanan antenatal yang ditetapkan. Kunjungan ibu

hamil ke pelayanan kesehatan terhadap kehamilan dan persalinan juga dapat

menurunkan angka kematian ibu dan memantau keaadaan janin. ANC

bertujuan untuk mendeteksi komplikasi yang mungkin terjadi, menjaga agar

ibu hamil dapat melalui masa kehamilan, persalinan dan nifas berjalan dengan

baik dan selamat serta melahirkan bayi yang sehat dan pada akhirnya dapat

menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Ibu hamil yang melakukan

kunjungan Antenatal Care dipengaruhi oleh beberapa faktor-faktor seperti

1
2

pendidikan, status pekerjaan dan penghasilan keluarga (Budiman&Riyanto,

2014:15).

Pengetahuan merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang

mengadakan pengindraan terhadap suatu obyek tertentu (Notoatmodjo,

2010:11). Pengetahuan merupakan salah satu faktor yang penting didalam

kunjungan ANC sediri. Ibu yang memiliki pengetahuan lebih tentang

kunjungan ANC pasti kondisi kesehatan ibu dan janin dapat terkontrol dengan

baik sedangkan ibu yang belum memilki pengetahuan lebih tentang kunjungan

ANC kemungkinan besar keadaan ibu dan janin tidak bisa terdektesi.

Ada beberapa faktor berpotensi yang menyebabkan ibu dan bayi

meninggal. Selain penyakit bawaan, ada pula yang disebabkan keterlambatan

dibawa ke fasilitas kesehatan (Berita Kota Kediri, 2019). Ibu produktif yang

memilki aktivitas yang padat akan lebih mementingkan karirnya daripada

kesehatannya. Dari hal tersebut bisa merupakan suatu faktor terjadinya masalah

yang terjadi pada kujungan ANC. Dukungan dari keluarga sangat penting bagi

ibu hamil untuk memberikan semangat pada ibu hamil dalam menjalani

kehamilan dan juga dapat mendorong ibu hamil untuk rutin memeriksakan

kehamilan dengan melakukan kunjungan ANC.

Untuk menjamin mutu ANC kita dapat melakukan penilaiannya dengan

melihat cakupan K1 dan K4. Cakupan K1 adalah cakupan ibu hamil yang

pertama kali mendapatkan pelayanan antenatal oleh tenaga kesehatan disuatu

wilayah keja dalam kurun waktu tertentu sedangkan cakupan K4 adalah

cakupan ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan

standar paling sedikit empat kali sesuai jadwal yang dianjurkan di tiap semester
3

di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu (Dewi, 2011:73). Kementrian

Kesehatan menetapkan K4 sebagai salah satu indikator ANC (Kemenkes RI,

2017).

Pelayanan kesehatan ibu hamil menurut anjuran WHO minimal di tiap

trimester, yaitu minimal satu kali pada trimester pertama (usia kehamilan 0-12

minggu), minimal satu kali pada trimester kedua (usia kehamilan 12- 24

minggu) dan minimal dua kali pada trimester ketiga (usia kehamilan 24 sampai

mejelang persalinan) (Yulizawati, 2017:23) . Kunjungan ANC bisa dilakukan

lebih dari empat kali sesuai dengan kebutuhan dan jika ada keluhan, penyakit

atau gangguan kehamilan (Dewi, 2011:73). Standar waktu pelayanan tersebut

dianjurkan untuk menjamin perlindungan terhadap ibu hamil dan janin berupa

deteksi dini faktor risiko, pencegahan, dan penanganan dini komplikasi

kehamilan (Kemenkes RI, 2019) .

Pada tahun 2020 di era pandemi COVID- 19, Kementrian Kesehatan

Republik Indonesia mengeluarkan KEMENKES 2020 yang didalamnya diatur

jadwal kunjungan ANC yang terbaru. Menurut PERMENKES 2020 kunjungan

antenatal care yang wajib dilakukan sebanyak 2 kali terdiri dari kunjungan

wajib pertama pada trimester (TM) 1 di rekomendasikan oleh dokter untuk

dilakukan skrining faktor resiko (HIV, sifilis, Hepatitis B) jika kunjungan

pertama ibu hamil datang ke bidan, maka setelah ANC dilakukan oleh bidan

sebaiknya ibu hamil di beri rujukan ke dokter untuk pemeriksaan kesehatan

yang lebih lengkap. Kunjungan wajib kedua dilakukan pada trimester 3 (satu

bulan sebelum tafsiran) harus oleh dokter untuk persiapan persalinan dan

kunjungan selebihnya dapat dilakukan atas nasehat tenaga kesehatan. Jika


4

memungkinkan tenaga kesehatan bisa memberikan konsultasi kehamilan dan

edukasi kelas ibu hamil menggunakan aplikasi TELEMEDICINE (misalnya

Sehati tele-CTG, Halodoc, Alodoc, teman bumil dan lain- lain) dan edukasi

berkelanjutan melalui SMS Bunda (Kemenkes RI, 2020)

Berdasarkan data Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI)

pada tahun 2018 sampai 2019, angka kematian ibu di Indonesia masih tinggi,

yakni 305 per 100.000 kelahiran hidup. Berdasarkan Profil Kesehatan Jatim

pada tahun 2017 AKI di Jawa Timur mencapai 91,92 per 100.000 kelahiran

hidup dan pada tahun 2018 AKI di Jatim menurun menjadi 91,45 per 100.000

kelahiran hidup.

Berdasarkan profil kesehatan Jatim pada tahun 2018 AKI di Kota Kediri

yaitu sebesar 46,88 per 100.000 kelahiran hidup. Penyebab kematian ibu di

Indonesia, antara lain disebabkan komplikasi kebidanan yang tidak ditangani

dengan baik dan tepat waktu. Sekitar 15% ibu meninggal pada saat kehamilan

atau persalinan komplikasi dan 85% ibu meninggal disebabkan faktor yang

lain.

Menurut laporan Dinas Kesehatan tentang pemanfaatan kunjungan

ANC di Indonesia ditunjukkan dengan data cakupan K4 pada tahun 2017

sebesar 87,30% (Kemenkes RI, 2018), pada tahun 2018 K4 sebesar 88,03%

(Kemenkes RI, 2019) dan pada tahun 2019 K4 sebesar 88,54% (Kemenkes RI,

2020). Menurut laporan Dinas Kesehatan kunjungan ANC di Provinsi Jawa

Timur di tunjukkan dengan data cakupan K4 pada tahun 2018 K4 sebesar

91,10% (Kemenkes RI, 2019) dan pada tahun 2019 K4 sebesar 90,31%

(Kemenkes RI, 2020). Menurut laporan profil kesehatan kota Kediri pada tahun
5

2015 cakupan K4 sebesar 90,4%. Sampai saat ini cakupan K4 di Indonesia,

Jawa Timur dan Kediri belum memenuhi target. Sedangkan target untuk

cakupan K4 adalah 95% (Renstra Kemenkes RI, 2015).

Ketidakpatuhan ibu hamil dalam pemeriksaan kehamilan atau ANC dapat

menyebabkan dampak yang tidak baik bagi ibu hamil antara lain kurangnya

pemantauan kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh

kembang bayi, kurang mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau

komplikasi yang mungkin bisa tejadi selama hamil, dan kurangnya

mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat, ibu

maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin (Yeyeh, 2010:2). Dampak

dari ibu hamil yang tidak sesuai melakukan pemeriksaan sesuai anjuran dari

pemerintah Indonesia, maka resiko tidak dapat dideteksi secara dini dan

rujukan pun terlambat dilakukan, sehingga ibu dan bayi tidak dapat ditangani

secara maksimal.

Ketidakpatuhan ibu memeriksa kehamilan bisa membahayakan nyawa

ibu serta dapat menyebabkan morbiditas dan mortalitas sebesar 90% (Depkes,

2010). Beberapa hal yang melatarbelakangi resiko kematian ibu tersebut salah

satunya disebabkan oleh tingkat pengetahuan ibu hamil yang kurang baik.

Apabila seorang ibu hamil memiliki pengetahuan yang lebih tentang

tanda bahaya pada kehamilan, pasti ibu hamil tersebut akan berfikir untuk

melakukan kunjungan ANC serta memeriksa kehamilannya sesuai jadwal tiap

trimester yang sudah dianjurkan WHO. Tiap wanita hamil yang mau

memeriksakan kehamilannya pasti ibu hamil tersebut memiliki tujuan dan niat
6

agar dari kehamilan sampai proses persalinan berjalan dengan lancar tanpa ada

komplikasi yang berat yang bisa mempengaruhi kehamilannya.

Ibu hamil yang patuh dan mau melakukan kunjungan antenatal secara

rutin dapat di pastikan jika ada tanda bahaya atau komplikasi kehamilan yang

akan terjadi langsung terhambat oleh penanganan yang cepat dan efisien dari

pelayanan tenaga kesehatan melalui kunjungan antenal care. Hal ini juga

dimaksudkan untuk dapat menurunkan angka kematian ibu yang cukup tinggi

di Indonesia.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil tentang ANC

dengan Kepatuhan Melakukan Kunjungan ANC”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut maka perumusan masalah yang dapat

dibuat adalah “Adakah hubungan pengetahuan ibu hamil tentang ANC dengan

kepatuhan melakukan kunjungan ANC?”

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil tentang ANC

dengan kepatuhan melakukan kunjungan ANC.


7

2. Tujuan Khusus

a. Mengidentifikasi pengetahuan ibu hamil tentang ANC.

b. Mengidentifikasi kepatuhan ibu hamil dalam melakukan kunjungan

ANC.

c. Menganalisis hubungan hubungan ibu hamil tentang ANC dengan

kepatuhan melakukan kunjungan ANC.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti

Memperoleh pengalaman praktis dan pengetahuan guna mendukung

pengetahuan teoritis yang didapat melalui penelitian serta melatih

keterampilan dalam meneliti alamiah.

2. Bagi Tempat Penelitian

Digunakan sebagai upaya meningkatkan pengetahuan dan wawasan

tentang ANC.

3. Bagi Institusi

Hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu bahan evaluasi dalam

upaya meningkatkan sistem pembelajaran guna membentuk pribadi yang

utuh.

4. Bagi Pembaca

Dapat meningkatkan pengetahuan pembaca mengenai ANC.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Teori

1. Konsep Pengetahuan

a. Definisi Pengetahuan

Pengetahuan merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi setelah

orang mengadakan pengindraan terhadap suatu obyek tertentu.

Pengindraan terhadap objek terjadi melalui panca indra manusia yakni

penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Pengetahuan

pada dasarnya terdiri dari sejumlah faktor dan teori yang

memungkinkan seseorang untuk dapat memecahkan masalah yang

dihadapinya.

(Notoatmodjo, 2010:11)

b. Cara Memperoleh Pengetahuan

Cara memperoleh pengetahuan adalah sebagai berikut:

1) Cara Kuno untuk memeroleh pengetahuan

a) Cara coba salah

Cara ini telah dipakai orang sebelum kebudayaan, bahkan

mungkin sebelum adanya peradaban. Cara coba salah ini

dilakukan dengan menggunakan kemungkinan dalam

memecahkan masalah dan apabila kemungkinan itu tidak

berhasil maka dicoba. Kemungkinan yang lain sampai masalah

tersebut dapat dipecahkan.

(Notoatmodjo, 2010:11).

8
b) Cara kekuasaan

Sumber pengetahuan cara ini dapat berupa pemimpin-

pemimpin masyarakat baik formal atau informal, ahli

agama, pemegang pemerintah, dan berbagai prinsip orang

lain yang menerima yang dikemukakan oleh orang yang

mempunyai otoritas, tanpa menguji terlebih dahulu atau

membuktikan kebenarannya.

c) Berdasarkan pengalaman pribadi

Pengalaman pribadi pun dapat digunakan sebagai

upaya memperoleh pengetahuan dengan cara mengulang

kembali pengalaman yang pernah diperoleh dalam

memecahkan permasalahan yang dihadapi masa lalu.

2) Cara modern dalam memperoleh pengetahuan

Cara ini disebut metode penelitian ilmiah atau lebih

popular atau disebut metodologi penelitian. Cara ini mula-mula

dikembangkan oleh Deobold Van Daven. Akhirnya lahir suatu

cara untuk melakukan penelitian ilmiah.

(Wawan & Dewi, 2011:14)

c. Faktor-faktor yang mepengaruhi pengetahuan

1) Pendidikan

Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan

kepribadian dan kemampuan didalam dan diluar sekolah (baik

formal maupun non formal), berlangsung seumur hidup.

Peningkatan pengetahuan tidak mutlak diperoleh dipendidikan

9
formal, akan tetapi juga dapat diperoleh pada pendidikan non

formal. Pengetahuan seseorang tentang sesuatu objek juga

mengandung dua aspek yaitu aspek positif dan aspek negatif.

Kedua aspek inilah yang akhirnya akan menentukan sikap dan

perilaku seseorang terhadap objek tertentu. Semakin banyak aspek

positif dari objek yang diketahui, maka akan menumbuhkan sikap

makin positif terhadap objek tertentu.

2) Informasi/ Media Massa

Informasi adalah sesuatu yang dapat diketahui, namun ada

pula yang menekan informasi sebagai transfer pengetahuan. Selain

itu, informasi juga dapat didefinisikan sebagai suatu teknik untuk

mengumpulkan, menyiapkan, menyimpan, memanipulasi,

mengumuumkan, menganalisis, dan menyebarkan informasi

dengan tujuan tertentu.

3) Sosial, Budaya dan Ekonomi

Kebiasaan dan tradisi yang dilakukan orang-orang tanpa

melalui penalaran apakah baik atau buruk. Dengan demikian,

seseorang akan bertambah pengetahuannyawalaupun tidak

melakukan. Status ekonomi seseorang juga dapat menentukan

tersedianya suatu fasilitas yang diperlukan untuk kegiatan tertentu

sehingga status ekonomi ini akan mempengaruhi pengetahuan

seseorang.

10
4) Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar

individu, baik lingkungan fisik, biologis, maupun sosial.

Lingkungan berpengaruh terhadap proses masuknya pengetahuan

kedalam individu yang berada dalam lingkungan tersebut. Hal ini

terjadi karena adanya interaksi timbal balik ataupun tidak, yang

akan direspon sebagai pengetahuan oleh setiap individu.

5) Pengalaman

Pengalaman sebagai sumber pengetahuan adalah suatu cara

untuk memperoleh kebenaran pengetahuan dengan cara mengulang

kembali pengetahuan yang diperoleh dalam memecahkan masalah

yang dihadapi.

6) Usia

Usia mempengaruhi daya tangkap dan pola pikir seseorang.

Semakin bertambah usia semakin berkembang pula daya tangkap

dan pola pikirnya sehingga pengetahuan yang diperolehnya

semakin membaik. Pada usia madya, individu akan lebih berperan

aktif dalam masyarakat dan kehidupan sosial, serta lebih banyak

melakukan persiapan demi suksesnya upaya menyesuaikan diri

menuju usia tua.

(Budiman & Riyanto, 2014:3)

11
d. Tahapan Pengetahuan

Tahapan pengetahuan ada enam tahapan (Notoatmodjo, 2014

dalam buku Masturoh&Nauri, 2018:5), yaitu sebagai berikut:

1) Tahu (Know)

Berisikan kemampuan untuk mengenali dan mengingat

peristilahan, definisi, fakta-fakta, gagasan, pola, urutan,

metodologi, prinsip dasar dan sebagainya.

2) Memahami (Comprehension)

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk

menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat

menginterpretasikan materi tersebut secara benar.

3) Aplikasi (Application)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan menggunakan

materi tersebut secara benar.

4) Analisis (Analiysis)

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan

materi atau suatu objek kedalam komponen-komponen, tetapi

masih didalam satu struktur organisasi, dan masih ada kaitannya

satu sama lain.

5) Sintesis (Synthesis)

12
Sintesis merujuk pada kemampuan untuk meletakkan atau

menghubungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan

yang baru.

6) Evalusi (Evaluation)

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk

melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau

objek.

e. Pengukuran Tingkat Pengetahuan

Pengukuran bobot pengetahuan seseorang ditetapkan menurut

hal-hal sebagai berikut:

1) Bobot I : Tahapan tahu dan pemahaman.

2) Bobot II : Tahapan tahu, pemahaman, aplikasi, dan analisis.

3) Bobot III : Tahapan tahu, pemahaman, aplikasi, analisis,

sintesis, evaluasi.

Pengukuran dapat dilakukan dengan wawancara atau angket

yang menanyakan tentang isi materi yang diukur dari subjek

penelitian atau responden. Dalam mengukur pengetahuan harus

diperhatikan rumusan kalimat pertanyaan menurut tahapan

pengetahuan.

(Budiman&Riyanto, 2014:10)

f. Kriteria Tingkat Pengetahuan

Pengetahuan seseorang dapat diketahui dan diinterpretasikan

dengan skala yang bersifat kualitatif, yaitu:

13
1) Baik : Hasil presentase 76-100%.

2) Cukup : Hasil presentase 56-75%.

3) Kurang : Hasil presentase ˂56%.

(Budiman&Riyanto, 2014:11)

2. Konsep Kepatuhan

a. Pengertian Kepatuhan

Kepatuhan berasal dari kata patuh. Menurut KBBI (Kamus

Besar Bahasa Indonesia), patuh berarti suka menurut perintah,

ketaatan, tanduk, patuh pada ajaran dan aturan. Kepatuhan adalah

mengikuti mengikuti aturan, hukum ataupun ajaran yang sudah diatur

dengan jelas yang biasanya diterbitkan oleh lembaga atau organisasi

berwenang dalam suatu bidang tertentu.

Kepatuhan dalam melakukan kunjungan antenatal adalah

ketaatan ibu hamil melaksanakan anjuran petugas kesehatan untuk

melakukan kunjungan ANC sesuai standar yang sudah ditentukan oleh

pemerintah. Kepatuhan pasien sangat diperlukan untuk mencapai

keberhasilan sebuah terapi pada pasien yang mengikuti ketentuan-

ketentuan kesehatan profesional. Ketidakpatuhan ibu dipengaruhi oleh

beberapa faktor yaitu rasa malas, jauhnya jarak antara rumah dengan

fasilitas kesehatan dan kurangnya motivasi, informasi dan dukungan

untuk melaksanakan kunjungan antenatal care.

Perilaku kepatuhan kunjungan yang dilakukan seorang ibu

hamil diartikan bahwa ibu hamil mau datang kepetugas kesehatan

untuk memeriksakan kehamilannya secara teratur sesuai dengan

14
jadwal standar antenatal care yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

Perilaku kepatuhan dalam diri seseorang dapat dibentuk melalui

pengetahuan, sikap, keyakinan, nilai-nilai yang dimiliki dan kesediaan

dana atau keterjangkauan fasilitas serta dorongan dari petugas

kesehatan dan keluarga serta masyakat sekitarnya.

b. Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan ANC

Menurut (Budiman&Riyanto, 2014:15), faktor yang

mempengaruhi kepatuhan ANC yaitu:

1) Pendidikan

Tingkat pendidikan ibu sangat berpengaruh pada

pengetahuan yang dimilikinya. Ibu hamil yang memiliki

pemahaman yang lebih mengenai kesehatan akan lebih

memperhatikan sikap terhadap pemenuhan gizi dan lain-lain pada

saat kehamilan.

2) Status pekerjaan

Ibu hamil yang produktif yang memiliki aktivitas yang

padat lebih mementingkan karirnya dibandingkan kesehatannya

sendiri, sehingga sulit untuk patuh dalam melakukan kunjungan

ANC. Sedangkan ibu hamil yang tidak produktif memiliki waktu

yang lebih luang untuk dapat mengatur dan mengikuti kunjungan

ANC secara optimal.

3) Penghasilan Keluarga

Ibu hamil yang memiliki penghasilan yang rendah lebih

memprioritaskan pemenuhan kebutuhan pokok daripada kesehatan

15
kehamilannya. Semakin rendah penghasilan dikeluarga maka

semakin rendah angka kunjungan ibu ke fasilitas pelayanan

kesehatan untuk memeriksakan kehamilannya.

c. Kriteria Kepatuhan

1) Pengelompokkan kriteria patuh berdasarkan kunjungan:

a) Kunjungan TM 1 sebanyak 1 kali/ lebih.

b) Kunjungan TM 2 sebanyak 2 kali/ lebih.

c) Kunjungan TM 3 sebanyak 4 kali/ lebih

2) Pengelompokkan kriteria tidak patuh berdasarkan kunjungan:

a) TM 1 tidak kunjungan.

b) TM 2 kunjungan kurang dari 2.

c) TM 3 kunjungan kurang dari 4.

(Health Care Media, 2020:2)

3. Konsep Ibu Hamil

a. Pengertian Ibu Hamil

Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin

intrauterine mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai pemulaan

persalinan. Lamanya kehamilan mulai dari ovulasi sampai partus kira-

kira 280 hari (40 minggu), dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu).

Kehamilan 40 minggu ini disebut kehamilan matur (cukup bulan). Bila

kehamilan lebih dari 43 minggu disebut kehamilan postmatur.

Kehamilan antara 28 dan 36 minggu disebut kehamilan premature.

(Miftakul Khairoh dkk, 2019:2). Ibu hamil adalah seorang wanita yang

telah mengandung dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin.

16
Menurut (Fatimah & Nuryaningsih, 2017:3) kehamilan dibagi

menjadi atas 3 trimester yaitu:

1) Trimester I dimulai dari konsepsi sampai tiga bulan (0-12

minggu).

2) Trimester II dimulai dari bulan keempat sampai enam bulan (13-28

minggu).

3) Trimester III dimulai dari tujuh bulan sampai sembilan bulan (29-

42 minggu).

4. Konsep ANC

a. Pengertian ANC

Antenatal care adalah pelayanan kesehatan oleh tenaga

profesional untuk ibu selama masa kehamilannya yang dilaksanakan

sesuai dengan standar pelayanan kebidanan antenatal yang ditetapkan.

Pelayanan antenatal care dilakukan oleh tenaga yang profesional

dibidang kesehatan seperti dokter ahli kandungan, dan bidan yang telah

mempunyai aspek legal untuk memberikan pelayanan (Surat Ijin

Praktek atau SIP). (Yeyeh&Lia, 2010:5)

Menurut Depkes RI (2010) menjelaskan pelayanan antenatal

care adalah pelayanan kesehatan secara berkala selama masa kehamilan

ibu yang diselenggarakan oleh tenaga kesehatan profesional (dokter

spesialis kebidanan, dokter umum, bidan dan perawat) kepada ibu hami

dan janin yang dikandungnya untuk menjamin agar ibu hamil dapat

melalui masa kehamilan, persalinan dan nifas dengan baik dan selamat

serta melahirkan bayi yang sehat. Pelayanan antenatal care memiliki

17
tujuan untuk mencegah adanya komplikasi obstetri bila mungkin dan

memastikan bahwa komplikasi dideteksi sedini mungkin serta ditangani

secara memadai. (Yeyeh&Lia, 2010:2)

b. Tujuan ANC

Tujuan utama dari asuhan antenatal care adalah mendeteksi

komplikasi-komplikasi yang bisa terjadi pada saat kehamilan. Menurut

Yeyeh (2010:2) ada beberapa tujuan asuhan antenatal care yang lain

yaitu:

1) Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu

dan tumbuh kembang bayi.

2) Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan secara fisik, mental,

dan sosial ibu juga bayi.

3) Mengenali dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang

mungkin bisa terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara

umum, kebidanan, dan pembedahan.

4) Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat,

ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin.

5) Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian

ASI Eksklusif.

6) Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran

bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal.

18
c. Indikator ANC

1) Cakupan K1 adalah cakupan ibu hamil yang pertama kali

mendapatkan pelayanan antenatal oleh tenaga kesehatan disuatu

wilayah keja dalam kurun waktu tertentu (Dewi, 2011:73).

2) Cakupan K4 adalah cakupan ibu hamil yang telah memperoleh

pelayanan antenatal sesuai dengan standar paling sedikit empat kali

sesuai jadwal yang dianjurkan di tiap semester di suatu wilayah kerja

pada kurun waktu tertentu (Dewi, 2011:73).

3) Cakupan PK adalah penanganan komplikasi kebidanan, penyakit

menular serta masalah gizi yang terjadi pada masa hamil, bersalin

dan nifas. Penanganan diberikan oleh tenaga kesehatan yang

berkompenten (Kemenkes, 2015:5).

d. Asuhan Standar Minimal ANC

Menurut Depkes RI (2010) bahwa dalam penerapan praktek

sering dipakai standar minimal pelayanan antenatal care yang disebut

“7T” , antara lain yaitu:

1) Timbang berat badan.

2) Ukur tekanan darah.

3) Ukur tinggi fundus uteri.

4) Pemberian imunisasi (Tetanus Toxoid).

5) Pemberian tablet zat besi (minimum 90 tablet selama kehamilan).

6) Tes terhadap penyakit menular sexual.

7) Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan.

e. Jadwal Pelayanan Antenatal Care

19
Pelayanan kesehatan ibu hamil menurut anjuran WHO minimal

di tiap trimester, yaitu :

1) 1 kali pada trimester pertama (usia kehamilan 0-12 minggu).

2) l kali pada trimester kedua (usia kehamilan 12- 24 minggu).

3) 2 kali pada trimester ketiga (usia kehamilan 24 sampai mejelang

persalinan).

Pada tahun 2020 di era pandemi COVID- 19, Kementrian

Kesehatan Republik Indonesia mengeluarkan Kemenkes 2020 yang

didalamnya diatur jadwal kunjungan ANC yang terbaru.

Menurut Kemenkes 2020 kunjungan antenatal care yang wajib

dilakukan sebanyak 2 kali terdiri dari :

1) Kunjungan wajib pertama pada trimester (TM) 1 direkomendasikan

oleh dokter untuk dilakukan skrining faktor resiko (HIV, sifilis,

Hepatitis B) jika kunjungan pertama ibu hamil datang ke bidan,

maka setelah ANC dilakukan oleh bidan sebaiknya ibu hamil diberi

rujukan ke dokter untuk pemeriksaan kesehatan yang lebih lengkap.

2) Kunjungan wajib kedua dilakukan pada trimester 3 (satu bulan

sebelum tafsiran) harus oleh dokter untuk persiapan persalinan dan

kunjungan selebihnya dapat dilakukan atas nasehat tenaga kesehatan.

3) Jika memungkinkan tenaga kesehatan bisa memberikan konsultasi

kehamilan dan edukasi kelas ibu hamil menggunakan aplikasi

TELEMEDICINE (misalnya Sehati tele-CTG, Halodoc, Alodoc,

teman bumil dan lain- lain) dan edukasi berkelanjutan melalui SMS

Bunda. (Kemenkes RI, 2020)

20
B. Kerangka Konsep

IBU HAMIL

Pengetahuan ibu Kepatuhan kunjungan


Faktor mempengaruhi pengetahuan:
yang Faktoryang mempengaruhi kepatuhan:
tentang ANC meliputi:

Pengertian 1.Pendidikan 2.Status pekerjaan


3.Penghasilan keluarga
Pendidikan
Tujuan
Informasi/ media massa
Indikator
Sosial, budaya, ekonomi
Asuhan standar minimal
Lingkungan
Jadwal pelayanan
Pengalaman
Kriteria kepatuhan:
Usia
Kunjungan TM I sebanyak 1 kali/lebih.

Kunjungan TM 2 sebanyak 2 kali/ lebih.

Kriteria pengetahuan:
Kunjungan TM 3 sebanyak 4 kali/ lebih Kriteria tidak patuh:
TM 1 tidak kunjungan.
Baik:Hasil presentase 76-100%
TM 2 kunjungan kurang dari 2.
Cukup:Hasil presentase 56-76%
TM 3 kunjungan kurang dari 4. (Health Care Media, 2020:2)
Kurang :Hasil presentase <56% (Budiman&Riyanto, 2014:11)

Keterangan :

: diteliti

: tidak diteliti

Gambar 11.1 Kerangka Konsep Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil tentang ANC
dengan Kepatuhan Melakukan Kunjungan ANC di Pustu
Banjarmlati Kecamatan Mojoroto Kota Kediri

21
C. Uraian Kerangka Konsep

Kerangka konsep merupakan model konseptual yang berkaitan

dengan bagaimana seorang peneliti menyusun teori atau menghubungkan

secara logis beberapa faktor yang dianggap penting untuk sebuah masalah

(Hidayat, 2014:41)

Berdasarkan kerangka konsep di atas dapat dijelaskan bahwa input

dari Karya Tulis Ilmiah ini adalah ibu hamil. Penelitian ini akan meneliti

hubungan pengetahuan ibu hamil tentang ANC dengan melakukan

kunjungan ANC. Kriteria penilaian pengetahuan adalah baik 76-100%,

cukup 56-75% dan kurang <56%.

Kriteria penilaian kepatuhan adalah dikatakan patuh jika

kunjungan TM 1 sebanyak 1 kali/ lebih, kunjungan TM 2 sebanyak 2 kali/

lebih, kunjungan TM 3 sebanyak 4 kali/ lebih dan dikatakan tidak patuh

jika TM 1 kunjungan kurang dari 1 kali, TM 2 kunjungan kurang dari 2

kali, TM 3 kunjungan kurang dari 4 kali.

D. Relevansi Dengan Penelitian Lain

1. Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Wahyu Noor Suciani (2018),

dengan judul “Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Hamil Dengan

Kepatuhan Pelaksanaan Antenatal Care Di Puskesmas Dawe Kabupaten

Kudus” menunjukkan bahwa hasil interpretasi dari 68 responden,

sebanyak 39 responden (57,3%) yang memiliki pengetahuan baik

terdapat 38 responden (55,9%) yang patuh melaksanakan ANC

sedangkan 1 responden (1,4%) tidak patuh melaksanakan ANC, 22

responden (32,4%) yang memiliki pengetahuan sedang terdapat 20


22
responden (29,5%) yang patuh melaksanakan ANC sedangkan 2

responden (2,9%) tidak patuh melaksanakan ANC, dan 7 responden

(10,3%) yang memilki pengetahuan kurang terdapat 4 responden

(5,9%) yang patuh melaksanakan ANC sedangkan 3 responden (4,4%)

tidak patuh melaksanakan ANC.

2. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Indah Ramadhanty (2018), dengan

judul “Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Antenatal Care

Dengan Kepatuhan Melakukan Kunjungan Antenatal Di Puskesmas

Poasia Kota Kendari” menunjukkan hasil interpretasi dari 62

responden, sebanyak 27 responden (43,5%) yang memiliki

pengetahuan kurang terdapat 23 responden (37,1%) yang tidak patuh

melakukan kunjungan antenatal sedangkan 4 responden (6,5%) patuh

melakukan kunjungan antenatal, dan 35 responden (56,5%) yang

memilki pengetahuan cukup terdapat 7 responden (11,3%) yang tidak

patuh melakukan kunjungan antenatal sedangkan 28 responden (45,2%)

patuh melakukan kunjungan antenatal.

3. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Cahya Wahyu Ningrum (2019),

dengan judul “Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dengan

Kepatuhan Kunjungan ANC Di Kota Surakarta” menunjukan hasil

interpretasi dari 77 responden, sebanyak 44 responden (57,14%) yang

memiliki pengetahuan tinggi terdapat 40 responden (90,9%) yang patuh

melakukan kunjungan ANC sedangkan 4 responden (9,1%) tidak patuh

melakukan kunjungan ANC, 33 responden (42,86%) yang memiliki

pengetahuan rendah terdapat 13 responden (39,4%) yang patuh

23
melakukan kunjungan ANC sedangkan 20 responden (60,6%) tidak

patuh melakukan kunjungan ANC. Dari 77 responden terdapat 18

responden (23,38%) yang memiliki sikap negatif terhadap kepatuhan

kunjungan ANC dan 59 responden (76,2%) memiliki sikap positif

terhadap kepatuhan kunjungan ANC.

E. Hipotesis

Hipotesis merupakan kesimpulan teoritis yang masih dibuktikan

melakukan pembuktian dari hasil penelitian, maka hipotesis ini benar atau

salah, dapat diterima atau ditolak (Hidayat, 2014:42).

Hipostesis dalam penelitian ini adalah:

H1: ada hubungan pengetahuan ibu hamil tentang ANC dengan kepatuhan

melakukan kunjungan ANC.

24
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian adalah rancangan penelitian merupakan rancangan

penelitian dengan melakukan pengukuran atau pengamatan pada saat

bersamaan (sekali waktu) antara faktor resiko/ paparan dengan penyakit

(Hidayat, 2010:38).

Desain penelitian yang digunakan adalah literature review atau tinjauan

pustaka. Yaitu teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaah

terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan, dan laporan-laporan

yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan (Nazir, 2013; 93).

Pada penelitian ini, peneliti ingin mengetahui hubungan pengetahuan ibu

hamil tentang ANC dengan kepatuhan melakukan kunjungan ANC.

25
B. Kerangka Kerja

Kerangka kerja merupakan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam

penelitian yang berbentuk kerangka atau alur penelitian, mulai dari desain

hingga analisis data (Hidayat, 2010:187).

Kepustakaan terindentifikasi penulis


Media cetak : 2 judul

Jurnal Elektronik :1 judul.

Diakses melalui Google Scholar pada


November 2020 s/d Desember 2020

Identifikasi masalah sumber


kepustakaan.

Penyusunan laporan KTI (Literature


Review).

Seminar Hasil

Gambar III.1 Kerangka Kerja Literatur Review Hubungan Pengetahuan Ibu


Hamil tentang ANC dengan Kepatuhan Melakukan Kunjungan
ANC

26
C. Diagram Alur

Studi Literatur

Pengumpulan Data

Konsep yang direview

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil tentang ANC dengan


Kepatuhan Melakukan Kunjungan ANC

Identifikasi masalah sumber kepustakaan.

Analisa

Kesimpulan dan Saran

Gambar III.2 Diagram Alur Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil tentang


ANC dengan Kepatuhan Melakukan Kunjungan ANC

27
D. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling

1. Populasi

Populasi adalah semua individu yang menjadi sumber pengambilan

sampel yang terdiri atas obyek subyek yang memiliki kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

ditarik kesimpulan. Jadi populasi bukan hanya orang tetapi juga obyek dan

benda-benda alam yang Iainnya (Tarjo, 2019:45).

Populasi dalam literatur review penelitian adalah sebagai berikut:

a) Populasi yang digunakan dalam penelitian Wahyu Noor adalah

213 ibu hamil di Puskesmas Dawe Kabupaten Kudus.

b) Populasi yang digunakan dalam penelitian Indah Ramadhanty

adalah 398 ibu hamil di Puskesmas Poasia Kota Kendari.

c) Populasi yang digunakan dalam penelitian Cahya Wahyu adalah

322 ibu hamil di Puskesmas Surakarta Kota Surakarta.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut (Tarjo, 2019:46). Sedangkan menurut Agusty

Ferdinand, sampel adalah subset dari populasi.yang terdiri dari beberapa

anggota populasi. Subset ini diambil karena dalarn banyak hal kasus tidak

mungkin meneliti seluruh anggota populasi ( Agusty Ferninad, 2011

dalam Tarjo, 2019:46).

28
Populasi dalam literatur review penelitian adalah sebagai berikut:

a) Sampel dalam penelitian Wahyu Noor adalah 68 ibu hamil di

Puskesmas Dawe Kabupaten Kudus.

b) Sampel dalam penelitian Indah Ramadhanty adalah 62 ibu hamil di

Puskesmas Poasia Kota Kendari.

c) Sampel dalam penelitian Cahya Wahyu adalah 77 ibu hamil di

Puskesmas Surakarta Kota Surakarta.

3. Kriteria Sampel

a) Kriteria inklusi

Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari

suatu populasi target yang terjangkau dan akan diteliti. Pertimbangan

ilmiah harus menjadi pedoman saat menentukan kriteria inklusi

(Nursalam, 2011:92). Dari masing-masing review penelitian yang saya

dapatkan didalamnya tidak tertera kriteria inklusi.

b) Kriteria eksklusi

Kriteria eksklusi adalah menghilangkan/mengeluarkan subjek

yang mememnuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab

(Nursalam, 2011:92). Dari masing-masing review penelitian yang saya

dapatkan didalamnya tidak tertera kriteria eksklusi.

29
4. Teknik Sampling

Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel. Untuk

menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat

berbagai teknik sampling yang digunakan. Teknik sampling pada dasarnya

dikelompokkan menjadi 2, yaitu probability sampling dan nonprobablility

sampling. (Sugiyono, 2017:82)

Teknik sampling dalam literatur review penelitian adalah sebagai berikut :

a) Teknik sampling dalam penelitian Wahyu Noor menggunakan teknik

Purposive Sampling.

b) Teknik sampling dalam penelitian Indah Ramadhanty menggunakan

teknik Accidental Sampling.

c) Teknik sampling dalam penelitian Cahya Wahyu, menggunakan

teknik Accidental Sampling.

E. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Klasifikasi Variabel

Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran

yang dimiliki atau didapatkan oleh sarana penelitian tentang suatu konsep

pengertian tertentu (Notoatmodjo, 2012:103). Dalam penelitian ini ada 2

variabel yaitu:

a. Variabel independen (variabel bebas)

Variabel independen adalah variabel yang dapat mempengaruhi

variabel lain, apabila variabel independen berubah maka akan

menyebabkan variabel lain berubah (Masturoh&Anggita, 2018:93).

30
Variabel Independen dari Literature Review adalah sebagai berikut:

1) Varibel independen dalam penelitian Wahyu Noor adalah

pengetahuan ibu hamil.

2) Variabel independen dalam penelitian Indah Ramadhanty adalah

pengetahuan ibu hamil tentang Antenatal Care.

3) Variabel independen dalam penelitian Cahya Wahyu adalah

pengetahuan dan sikap ibu hamil terhadap kunjungan ANC.

b. Variabel dependen (variabel terikat)

Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh

variabel independen, artinya variabel dependen berubah karena

disebabkan oleh perubahan pada variabel independen

(Masturoh&Anggita, 2018:93). Dalam review penelitian, variabel

dependen adalah kepatuhan ibu melakukan kunjungan ANC.

2. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara

operasional berdasarkan karakteristik yang diamati, memungkinkan

peneliti secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena. Definisi

operasional ditentukan berdasarkan parameter yang dijadikan ukuran

dalam penelitian. (Hidayat, 2010:81)

31
Tabel III.1 Definsi Operasional Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil tentang

ANC dengan Kepatuhan Melakukan Kunjungan ANC

No Variabel Definisi Parameter Alat Skala Kriteria


Operasional Ukur

1. Variabel Independen Literature Pengetahuan ibu K - -


Literature Review Review tentang: U
pertama: peneliti I
pertama: 1. Pengertian S
Tingkat pengetahuan Segala ANC I
ibu hamil sesuatu O
2. Indikator ANC
yang N
diketahui 3. Jadwal E
tentang kujungan R
ANC. ANC
4. Tidak patuh
kunjungan
ANC dan
faktor yang
mempengaruhi
nya

2. Variabel Dependen Literature Kepatuhan ibu K - -


Literature Review Review hamil U
kedua: peneliti melaksanakan I
pertama: ANC.
Kepatuhan ibu S
Kepatuhan
pelaksanaan ANC. pelaksanaan I
ANC O
N
E
R

3. Variabel Independen Literature Pengetahuan ibu K O Kriteria pengetahuan:


Literature Review Review tentang: U R
kedua: peneliti I D a.Cukup :Hasil
kedua: 1. Pengertian S I presentase > 50%
Pengetahuan ibu Segala Antenatal I N
hamil tentang Care b.Kurang :Hasil
sesuatu O A presentase <50%
kunjungan yang N L
Antenatal Care 2. Tujuan dan
diketahui manfaat E (Skala Guttman)
tentang Antenatal R
Antenatal Care
Care.
3. Frekuensi dan
32
cakupan Penilaian Pertanyaan:
Antenata
l Care Benar :1

4. Pelayanan Salah :0
Antenatal
Care
5. Standar
pelayanan
Antental
Care
4. Variabel Dependen Literature Kepatuhan ibu K N Kriteria Patuh:
Literature Review Review hamil melakukan U O
kedua: peneliti kunjungan I M 1. TM I kunjungan 1x
kedua: Antental Care S I
Kepatuhan 2. TM II kunjungan 1x
Kepatuhan I N
melakukan kunjungan
melakukan O A 3. TM III kunjungan 2x
Antenatal Care
kunjungan N L
ANC E Kriteria Tidak patuh:
R
Bila ibu tidak melakukan

kunjungan sesuai standar

yang ditentukan.

5. Variabel Independen Literature Pengetahuan ibu K - -


Literature Review Review tentang: U
ketiga: peneliti I
1. Pengertian
Pengetahuan dan kedua: ANC S
sikap ibu hamil Segala I
sesuatu 2. Tujuan ANC O
terhadap kunjungan
ANC yang 3. Jadwal N
diketahui kujungan E
tentang ANC R
ANC dan
4. Pengetian
sikap ibu.
Sikap dan
faktor yang
mempengaruhi
nya.

33
6. Variabel Dependen Review Kepatuhan ibu K - -
Literature Review peneliti hamil melakukan U
ketiga: kedua: kunjungan ANC I
Kepatuhan ibu Kepatuhan S
melakukann melakukan I
kunjungan ANC. kunjungan O
ANC N
E
R

F. Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan cara peneliti untuk mengumpulkan data

yang dilakukan dalam penelitian (Hidayat, 2010:90). Pengumpulan data dari

ketiga literature review menggunakan mengumpulkan melalui kuisioner.

G. Analisa data dari Literature Review

1. Pengolahan Data

Setelah semua data terkumpul, selanjutnya dilakukan pengolahan

data meliputi:

a. Editing

Editing adalah upaya memeriksa kembali kebenaran data yang

diperoleh dan dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap

pengumpulan data atau setelah data terkumpul.

(Hidayat, 2014,114)

b. Coding

Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik

(angka)terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian

34
kode ini sangat penting bila pengolahan dan analisis data menggunakan

komputer. (Hidayat, 2014,114)

Pada penelitian ini menggunakan kode numerik atau angka.

Untuk coding pada data umum adalah usia kehamilan, pernah tidaknya

mendapat informasi tentang ANC dari sumber informasi.

Dalam penelitian ini menggunakan kode numeric atau angka

yang terdapat pada data:

1) Umur responden

Kode 1 : < 20 tahun

Kode 2 : 20-35 tahun

Kode 3 : > 35 tahun

2) Usia kehamilan:

Kode 1 : < 4 bulan

Kode 2 : 4 bulan- 6 bulan

Kode 3 : > 6 bulan

3) Pendidikan terakhir responden:

Kode 1 : SD

Kode 2 : SMP

Kode 3 : SMA

Kode 4 : Perguruan tinggi

4) Pekerjaan responden:

Kode 1 : IRT

Kode 2 : Wiraswasta

Kode 3 : Karyawan Swasta

35
Kode 4 : PNS

5) Sudah mendapat informasi

Kode 1 : Sudah

Kode 2 : Belum

6) Sumber informasi

Kode 1 : Petugas Kesehatan

Kode 2 : Media massa/ elektronik

Kode 3 : Orang lain

c. Scoring

Mengisi kolom-kolom lembar kode sesuai jawaban masing-

masing pertanyaan (Hidayat, 2014:114).

Pada penelitian ini dilakukan penskoran adalah data khusus

yaitu pengetahuan ibu hamil tentang ANC dengan cara penskoran

melalui kuisioner, dengan skor sebagai berikut:

Penilaian pertanyaan positif:

Benar 1

Salah 0

Penilaian pertanyaan negatif:

Benar 0

Salah 1

Lalu dikelompokkan

Baik : Hasil presentase 76-100%

Cukup : Hasil presentase 56-75%

Kurang : Hasil presentase <56%

36
Dan kepatuhan ibu hamil dalam melakukan kunjungan ANC

dengan cara penskoran melalui kuisioner, dengan skor sebagai berikut:

Lalu dikelompokkan :

a) Kriteria patuh dibedakan menjadi 3 yaitu:

1) Kunjungan TM 1 sebanyak 1 kali/ lebih.

2) Kunjungan TM 2 sebanyak 2 kali/ lebih.

3) Kunjungan TM 3 sebanyak 4 kali/ lebih.

b) Kriteria tidak patuh dibedakan menjadi 3 yaitu:

1) TM 1 kunjungan kurang dari 1 kali.

2) TM 2 kunjungan kurang dari 2 kali.

3) TM 3 kunjungan kurang dari 4 kali.

d. Tabulating

Tabulating yakni membuat tabel-tabel data sesuai dengan

tujuan penelitian atau yang diinginkan oleh peneliti (Notoatmodjo,

2010:176).

Adapun data-data yang ditabulasi adalah data umum yang

meliputi umur, pernah/tidaknya mendapatkan informasi tentang ANC

dari sumber informasi dan data khusus yang meliputi pengetahuan ibu

hamil tentang ANC, kepatuhan melakukan kunjungan ANC, dan

hubungan pengetahuan ibu hamil tentang ANC dengan kepatuhan

melakukan kunjungan ANC.

37
2. Analisa Data dari Literature Review

Analisa yang digunakan dalam Literature Review adalah sebagai berikut:

a. Analisa data yang digunakan dalam penelitian yang dilakukan oleh

Wahyu Noor adalah Spearman Rank.

b. Analisa data yang digunakan dalam penelitian yang dilakukan oleh

Indah Ramadhanty adalah Chi Square.

c. Analisa data yang digunakan dalam penelitian yang dilakukan oleh

Cahya Wahyu adalah Chi Square

H. Etika Penelitian

1. Lembar Persetujuan Responden (Inform consent)

Informed Consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti

dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan.

Informed Consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan

memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan

informed consent adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan

penelitian, mengetahui dampaknya.

Jika subjek bersedia maka mereka harus menandatangani lembar

persetujuan. Jika responden bersedia, maka peneliti harus menghormati

hak pasien. Beberapa informasi yang harus ada dalam informed consent

tersebut antara lain partisipasi responden, tujuan dilakukannya tindakan,

jenis data yang dibutuhkan, komitmen, prosedur pelaksanaan, potensi

masalah yang akan terjadi, manfaat, kerahasiaan, informasi yang mudah

dihubungi, dan lain-lain.( Hidayat, 2014:86)

38
Pada penelitian ini, pemberian informed consent kepada semua

responden sehingga responden akan tahu tujuan dari penelitian.

2. Tanpa Nama (Anonimity)

Memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan

cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada

lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar

pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan

(Notoatmodjo, 2010:87).

Peneliti tidak akan mencantumkan atau memberitahu nama-nama

responden kesiapapunbaik dalam keadaan terpaksa maupun tidak. Dan

hanya akan diberikan kode yang sudah ditentukan pada lembar

kuisionernya.

3. Kerahasiaan (Confidentiality)

Memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi

maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah

dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok

data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset (Notoatmodjo,

2010:88).

Pada penelitian ini, kerahasiaan identitas yang diberikan

responden dan hasil penelitian adalah tanggung jawab peneliti untuk

menjamin kerahasiaan dan informasi responden.

39
I. Keterbatasan KTI

1. Kondisi

Kondisi saat ini yang kurang baik dengan adanya wabah COVID-19

pemerintah memberlakukan aturan social distancing dan physical

distancing, sehingga tidak memungkinkan bagi peneliti untuk dapat

melakukan penelitian dan bertatap muka langsung dengan responden

dalam proses pengumpulan data.

2. Waktu

Waktu yang digunakan untuk melakukan penelitian sangatlah tidak

efektif. Karena dengan berlakunya kebijakan pemerintah akan wabah

COVID-19 menyebabkan peneliti tidak dapat melakukan kegiatan

penelitian secara langsung kepada responden.

40
BAB IV

REVIEW HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini terdapat review hasil penelitian dan pembahasan dari

beberapa jurnal dan karya tulis ilmiah yang berkaitan dengan hubungan antara

pengetahuan ibu tentang ANC dengan kepatuhan melakukan kunjungan ANC.

A. HASIL PENELITIAN

Tabel IV.1 Review Hasil Penelitian

No Peneliti Judul Desain Hasil Tahun penelitian/

publikasi

1. Wahyu Noor Hubungan Antara Studi Hasil penelitian Jurnal Prosiding

Suciani Pengetahuan Ibu deskriptif menunjukkan dari 68 HEFA Volume 2

Hamil dengan korelasi responden, sebanyak Nomor 2 Agustus

Kepatuhan dengan 39 responden 2018.

Pelaksanaan pendekatan (57,3%) yang


ISSN: 2581- 2270
Antenatal Care di cross memiliki
e-ISSN: 2614-6401
Puskesmas Dawe sectional pengetahuan baik

Kabupaten Kudus terdapat 38

responden (55,9%)

yang patuh

41
melaksanakan ANC

sedangkan 1

responden (1,4%)

tidak patuh

melaksanakan ANC,

22 responden

(32,4%) yang

memiliki

pengetahuan sedang

terdapat 20

responden (29,5%)

yang patuh

melaksanakan ANC

sedangkan 2

responden (2,9%)

tidak patuh

melaksanakan ANC,

dan 7 responden

(10,3%) yang

memilki

pengetahuan kurang

terdapat 4 responden

(5,9%) yang patuh

melaksanakan ANC

42
sedangkan 3

responden (4,4%)

tidak patuh

melaksanakan ANC.

2. Indah Hubungan Analitik Hasil penelitian KTI Indah

Rhamadhanty Pengetahuan Ibu dengan menunjukkan dari 62 Ramadhanty

Hamil tentang pendekatan responden, sebanyak Politeknik

Antenatal Care cross 27 responden Kesehatan Kendari

dengan sectional (43,5%) yang 2018.

Kepatuhan memiliki
ISSN : -
Melakukan pengetahuan kurang
e-ISSN: -
Kunjungan terdapat 23

Antenatal di responden (37,1%)

Puskesmas Poasia yang tidak patuh

Kota Kendari melakukan

kunjungan antenatal

sedangkan 4

responden (6,5%)

patuh melakukan

kunjungan antenatal,

dan 35 responden

(56,5%) yang

memilki

43
pengetahuan cukup

terdapat 7 responden

(11,3%) yang tidak

patuh melakukan

kunjungan antenatal

sedangkan 28

responden (45,2%)

patuh melakukan

kunjungan antenatal.

3. Chandra Hubungan Analitik Hasil penelitian KTI Candra Wahyu

Wahyu Pengetahuan dan korelasi menunjukkan dari 77 Ningrum Fakultas

Ningrum Sikap Ibu dengan dengan responden, sebanyak Ilmu Kesehatan

Kepatuhan pendekatan 44 responden Universitas

Kunjungan ANC cross (57,14%) yang Muhamadiyah

di di Kota sectional memiliki Surakarta 2019.

Surakarta Tahun pengetahuan tinggi


ISSN : -
2019 terdapat 40
e-ISSN: -
responden (90,9%)

yang patuh

melakukan

kunjungan ANC

sedangkan 4

responden (9,1%)

44
tidak patuh

melakukan

kunjungan ANC, 33

responden (42,86%)

yang memiliki

pengetahuan rendah

terdapat 13

responden (39,4%)

yang patuh

melakukan

kunjungan ANC

sedangkan 20

responden (60,6%)

tidak patuh

melakukan

kunjungan ANC.

Dari 77 responden

terdapat 18

responden (23,38%)

yang memiliki sikap

negatif terhadap

kepatuhan

kunjungan ANC dan

59 responden

45
(76,2%) memiliki

sikap positif

terhadap kepatuhan

kunjungan ANC.

46
Tabel data khusus dari masing-masing Literature Review

Peneliti pertama:

Tabel IV.2 Tabel Silang Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Hamil Dengan
Kepatuhan Pelaksanaan ANC

Tingkat Kepatuhan Pelaksanaan ANC Total P-

Pengetahuan Patuh Tidak Patuh F % value

F % F %

Baik 38 55,9 1 1,4 39 57,3 0,007

Sedang 20 29,5 2 2.9 22 32,4

Kurang 4 5,9 3 4,4 7 10,3

Total 62 91,3 6 8,7 68 100

Peneliti Kedua:

Tabel IV.3 Tabel Silang Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Hamil Tentang
Antenatal Care Dengan Kepatuhan Melakukan Kunjungan
Antental Care
Pengetahuan Kepatuhan ANC
Ibu Hamil
Patuh Tidak Patuh Jumlah Xhitung
(Xtabel)

n (%) n (%) n (%)

Kurang 4 6,5 23 37,1 27 43,5


25,933
Cukup 28 45,2 7 11,3 35 56,5 (3,841)

Total 32 51,6 30 48,4 62 100

47
Peneliti ketiga:

Tabel IV.4 Tabel Silang Hubungan Pengetahuan Dengan Kepatuhan

Kunjungan Antenatal Care (ANC)

Kunjungan ANC

Pengetahuan Patuh Tidak Patuh Total P


(Value)
N % N % n %

Tinggi 40 90,9 4 9,1 44 100

Rendah 13 39,4 20 60,6 33 100 0,000

Tabel IV.5 Tabel Silang Hubungan Sikap Dengan Kepatuhan Kunjungan

Antenatal Care (ANC)

Kunjungan ANC

Sikap Patuh Tidak Patuh Total P


(Value)
N % N % N %

Positif 46 78 13 22 69 100

Negatif 7 38,9 11 61,1 18 100 0,002

48
49

B. PEMBAHASAN

Hasil penelitian dengan judul “Hubungan Antara Pengetahuan Ibu

Hamil dengan Kepatuhan Pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas

Dawe Kabupaten Kudus” menunjukkan dari 68 responden, sebanyak 39

responden (57,3%) yang memiliki pengetahuan baik terdapat 38 responden

(55,9%) yang patuh melaksanakan ANC sedangkan 1 responden (1,4%) tidak

patuh melaksanakan ANC, 22 responden (32,4%) yang memiliki pengetahuan

sedang terdapat 20 responden (29,5%) yang patuh melaksanakan ANC

sedangkan 2 responden (2,9%) tidak patuh melaksanakan ANC, dan 7

responden (10,3%) yang memilki pengetahuan kurang terdapat 4 responden

(5,9%) yang patuh melaksanakan ANC sedangkan 3 responden (4,4%) tidak

patuh melaksanakan ANC.

Sedangkan hasil penelitian dengan judul “Hubungan Pengetahuan Ibu

Hamil tentang Antenatal Care dengan Kepatuhan Melakukan Kunjungan

Antenatal di Puskesmas Poasia Kota Kendari” menunjukkan dari 62

responden, sebanyak 27 responden (43,5%) yang memiliki pengetahuan

kurang terdapat 23 responden (37,1%) yang tidak patuh melakukan kunjungan

antenatal sedangkan 4 responden (6,5%) patuh melakukan kunjungan

antenatal, dan 35 responden (56,5%) yang memilki pengetahuan cukup

terdapat 7 responden (11,3%) yang tidak patuh melakukan kunjungan antenatal

sedangkan 28 responden (45,2%) patuh melakukan kunjungan antenatal.

Dan hasil penelitian dengan judul “Hubungan Pengetahuan dan Sikap

Ibu dengan Kepatuhan Kunjungan ANC di di Kota Surakarta Tahun


50

2019” menunjukkan dari 77 responden, sebanyak 44 responden (57,14%) yang

memiliki pengetahuan tinggi terdapat 40 responden (90,9%) yang patuh

melakukan kunjungan ANC sedangkan 4 responden (9,1%) tidak patuh

melakukan kunjungan ANC, 33 responden (42,86%) yang memiliki

pengetahuan rendah terdapat 13 responden (39,4%) yang patuh melakukan

kunjungan ANC sedangkan 20 responden (60,6%) patuh melakukan

kunjungan ANC. Dari 77 responden terdapat 18 responden (23,38%) yang

memiliki sikap negatif terhadap kepatuhan kunjungan ANC dan 59 responden

(76,2%) memiliki sikap positif terhadap kepatuhan kunjungan ANC.

Dalam jurnal Wahyu Noor Suciani mengatakan pengetahuan merupakan

indikator seseorang dalam melakukan tindakan, ketika seseorang didasari

dengan pengetahuan yang baik terhadap kesehatan maka orang tersebut akan

memahami pentingnya menjaga kesehatan dan memotivasi diri untuk

mengaplikasikan dalam kehidupannya. Ibu hamil yang memliki pengetahuan

dan pemahaman lebih tentang kunjungan antenatal care atau pemeriksaan

kehamilan tentunya akan mempengaruhi perilaku kepatuhan ibu terhadap

kunjungan antenatal care.

Dalam Karya Tulis Ilmiah Indah Rhamadhanty mengatakan bahwa Perilaku

kepatuhan kunjungan yang dilakukan seorang ibu hamil diartikan bahwa ibu

hamil mau datang kepetugas kesehatan untuk memeriksakan kehamilannya

secara teratur sesuai dengan jadwal standar antenatal care yang sudah

ditetapkan oleh pemerintah. Perilaku kepatuhan dalam diri seseorang dapat

dibentuk melalui pengetahuan, sikap, keyakinan, nilai-nilai yang dimiliki dan


51

kesediaan dana atau keterjangkauan fasilitas serta dorongan dari petugas

kesehatan dan keluarga serta masyakat sekitarnya.

Pengetahuan merupakan faktor seorang ibu hamil aktif dalam melakukan

kunjungan ANC. Semakin tinggi pengetahuan ibu hamil tentang pelayanan

ANC maka semakin tinggi tingkat pemanfaatan pelayanan ANC. Dengan

adanya pengetahuan dan pemahaman yang lebih tentang kehamilan, ibu hamil

tersebut diharapkan untuk bisa merubah pola pikir dan perilakunya terhadap

kesehatan khususnya kunjungan antenatal care atau pemeriksaan kehamilan.

Pengetahuan tentang antenatal care dapat ibu peroleh dari media massa atau

elektronik, teman, kader dan petugas kesehatan melalui penyuluhan, konseling

dan lain sebagainya.

Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterine mulai

sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan. Lamanya kehamilan

mulai dari ovulasi sampai partus kira-kira 280 hari (40 minggu). Kehamilan

dibagi menjadi 3 trimester yaitu trimester I (0-12 minggu), trimester II (13-28

minggu), dan trimester III (29-42 minggu). Ibu hamil adalah seseorang wanita

yang telah mengandung dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin.

(Fatimah& Nuryaningsih, 2017:3)

Antenatal care adalah pelayanan kesehatan oleh tenaga profesional untuk

ibu selama kehamilannya yang dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan

kebidanan antenatal yang ditetapkan. Pelayanan antenatal care dilakukan

tenaga profesional dibidang kesehatan seperti dokter ahli kandungan dan bidan

yang telah mempunyai aspek legal untuk memberikan pelayanan (Surat Ijin
52

Praktek atau SIP) untuk menjamin ibu hamil dan janin dalam kandungannya

dapat melalui masa kehamilan, persalinan, dan nifas dengan baik dan selamat

serta melahirkan bayi yang sehat. Pelayanan antenatal care memiliki tujuan

utama yaitu mencegah adanya komplikasi obstetri bila mungkin dan

memastikan bahwa komplikasi dideteksi sedini mungkin serta ditangani secara

memadai.(Yeyeh& Lia, 2010:5)

Menurut Notoatmodjo (2010:11) pengetahuan merupakan hasil tahu dan ini

terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu.

Penginderaan terjadi melalui panca indera, penglihatan, pendengaran,

penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan merupakan hal yang

sangat utuh terbentuknya tindakan seseorang (over behavior). Pengetahuan

diperoleh dengan cara modern maupun cara kuno seperti cara coba salah, cara

kekuasaan, dan pengalaman pribadi.

Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi ibu dalam memperoleh

pengetahuan tentang Antenatal Care. Menurut hasil penelitian dari jurnal dan

karya tulis ilmiah yang berkaitan dengan hubungan pengetahuan ibu hamil

tentang ANC dengan kepatuhan melakukan kunjungan ANC menunjukkan

terdapat faktor yaitu usia, pendidikan, lingkungan sosial budaya ekonomi,

pengalaman dan informasi atau media massa.

Pengetahuan seseorang tidak terlepas dari pengaruh pendidikan. Menurut

Budiman dan Riyanto (2013:4) pendidikan adalah suatu usaha untuk

mengembangkan kepribadian dan kemampuan didalam dan diluar sekolah

(baik formal maupun non formal), berlangsung seumur hidup. Pendidikan


53

adalah sebuah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok

dan usaha mendewasakan manusia melalui pengajaran dan pelatihan yang

diperolehnya.

Pendidikan ibu merupakan faktor penentu dan bekal ibu dalam meperoleh

pengetahuan tentang antenatal care dan dalam bertindak. Ibu yang memiliki

pendidikan tinggi lebih mudah memilih tindakan yang tepat ketika menghadapi

suatu kondisi tertentu. Ibu dengan pendidikan tinggi diharapkan untuk lebih

terbuka dengan informasi dan lebih mampu dalam menyerap dan memilah

informasi dari media massa.

Namun ibu yang memiliki pendidikan yang lebih rendah belum tentu

pengetahuannya juga rendah, karena pengetahuan tidak hanya diperoleh

melalui pendidikan atau pendidikan formal tetapi juga bisa diperoleh melalui

pendidikan informal. Tidak semua ibu yang memiliki kesempatan untuk

memiliki pendidikan tinggi karena terkendala oleh biaya dan daya tangkap.

Menurut Budiman dan Riyanto (2013:6), usia mempengaruhi daya tangkap

dan pola pikir seseorang. Semakin bertambah usia akan semakin berkembang

pula daya tangkap dan pola pikirnya sehingga pengetahuan yang diperolehnya

semakin membaik.

Usia ibu merupakan faktor penentu dalam proses pengetahuan tentang

antenatal care karena akan mempengaruhi kemampuan ibu dalam menyerap

dan menerima informasi yang telah didapat. Usia yang lebih dewasa akan lebih

bijaksanan dalam memilah informasi yang dibutuhkan sehingga informasi baik

yang didapatkan bisa diterima dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,


54

berbanding terbalik dengan usia yang lebih muda dimana informasi yang

didapatkan tidak serta merta diterima tetapi kadang diacuhkan terlebih dahulu

dan ketika seseorang menghadapi situasi yang membutuhkan informasi

tersebut barulah ia akan mengingat informasi yang telah diberikan dan mencari

informasi yang luas.

Selain itu, usia ibu yang lebih dewasa diharapkan memiliki lebih banyak

pengalaman, karena dengan bertambahnya usia maka semakin sering seseorang

berinteraksi dengan orang lain dan melihat kondisi lapangan sehingga lebih

banyak pengetahuan yang diperolehnya. Namun terkadang umur tidak bisa

dijadikan faktor penentu, karena terkadang orang yang memiliki usia lebih

dewasa belum tentu memiliki kemampuan menerima dan menyerap informasi

dengan baik.

Faktor informasi atau media massa merupakan salah satu faktor penting

didalam proses pengetahuan ibu. Informasi didefinisikan sebagai suatu teknik

untuk mengumpulkan, menyiapkan, menyimpan, memanipulasi,

mengumumkan, menganalisis, dan menyebarkan informasi dengan tujuan

tertentu (Budiman, 2013:5).

Informasi akan mempengaruhi pemikiran dan tindakan seseorang dalam

kehidupan sehari-hari, karena adanya informasi khususnya yang baru didengar

oleh ibu akan memberikan sesuatu yang baru yang mau tidak mau harus ibu

terima sehingga akan meningkatkan keingintahuan ibu untuk memperoleh

informasi luas. Dengan adanya informasi tersesebut, maka akan mempengaruhi

pola pemikiran ibu dimana pola pikir ibu akan berubah sedikit demi sedikit
55

sesuai informasi yang diperoleh sehingga informasi tersebut secara berkala

akan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ibu hamil dapat memperoleh

informasi tentang antenatal care dari teman, tetangga, media massa, kader dan

petugas kesehatan.

Petugas kesehatan dapat membantu meningkatkan pengetahuan dan

kepatuhan ibu hamil melalui pemberian penyuluhan dan konseling tentang

pentingnya pemeriksaan kehamilan dan kepatuhan kunjungan antenatal care

secara singkat, padat, jelas dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami

agar ibu hamil dapat menerima informasi dengan baik sehingga dapat

memberikan motivasi untuk ibu dalam pemeriksaan kehamilan dan kunjungan

antenatal care. Apabila ibu hamil mendapatkan informasi yang jelas maka

pengetahuan ibu akan bertambah, pengetahuan akan berpengaruh dalam

membentuk tindakan, sikap dan keterampilan seseorang. Semakin bertambah

luas pengetahuan seseorang maka keinginan untuk berperilaku patuh juga

semakin tinggi.

Kepatuhan ibu dalam melakukan kunjungan antenatal care adalah ketaatan

ibu hamil melaksanakan anjuran kesehatan untuk melakukan kunjungan

antenatal care sesuai standar yang sudah ditentukan oleh pemerintah.

Kepatuhan kunjungan kehamilan dapat diperoleh melalui perhitungan

kunjungan kehamilan. Ibu hamil dikategorikan patuh apabila ibu hamil

melakukan kunjungan kehamilan minimal 1 kali atau lebih pada trimester I, 2

kali atau lebih pada trimester II, dan 4 kali atau lebih pada trimester III

sebaliknya ibu hamil dikatakan tidak patuh apabila ibu hamil melakukan

kunjungan pada trimester I kurang dari 1 kali, trimester II kurang dari 2 kali
56

dan pada trimester III kurang dari 4 kali. Ketidakpatuhan ibu dipengaruhi oleh

beberapa faktor yaitu rasa malas, jauhnya jarak antara rumah dengan fasilitas

kesehatan dan kurangnya motivasi, informasi dan dukungan untuk

melaksanakan kunjungan antenatal care.

Jadi kesimpulan dari jurnal dan karya tulis ilmiah yang saya review yang

berkaitan dengan hubungan pengetahuan ibu hamil tentang ANC dengan

kepatuhan melakukan kunjungan ANC menunjukkan bahwa masih banyak ibu

yang kurang pengetahuan tentang antenatal care dan masih banyak ibu yang

masih rendah perilaku patuh melakukan kunjungan antenatal care. Kondisi ini

bisa disebabkan oleh beberapa faktor yaitu usia, pendidikan, dan informasi.
BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Dari hasil review jurnal dan karya tulis ilmiah yang berkaitan dengan

hubungan pengetahuan ibu hamil tentang ANC dengan kepatuhan melakukan

kunjungan ANC dengan total responden sebanyak 207 orang dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil penelitian 1 oleh Wahyu Noor Suciani menunjukkan ibu hamil

sebanyak 39 responden (57,3%) memiliki pengetahuan baik tentang ANC

terdapat ibu hamil sebanyak 38 responden (55,9%) yang patuh

melaksanakan ANC dan 1 responden (1,4%) yang tidak patuh

melaksanakan ANC. Dari hasil penelitian dan hasil uji statistik

menunjukkan adanya hubungan bermakna antara variabel pengetahuan ibu

hamil dengan variabel kepatuhan pelaksaan ANC.

2. Hasil penelitian 2 oleh Indah Ramadhanty dari Politeknik Kesehatan

Kendari menunjukkan ibu hamil sebanyak 35 responden (56,5%) memiliki

tingkat pengetahuan yang cukup tentang antenatal care dan 32 responden

(51,6%) patuh dalam melakukan kunjungan antenatal care. Dari hasil

penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan antara pengetahuan

tentang Antenatal Care dengan kepatuhan melakukan kunjungan Antental

Care.
58

3. Hasil penelitian 3 oleh Candra Wahyu Ningrum dari Fakultas Ilmu

Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta menunjukkan ibu hamil

sebanyak 44 responden (57,14%) memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi

tentang antenatal care terdapat sebanyak 32 responden (51,6%) patuh

dalam melakukan kunjungan antenatal care dan 4 responden (9,1%) tidak

patuh melakukan kunjungan antenatal care. Dari hasil diatas bisa dikatakan

bahwa pengetahuan memiliki pengaruh terhadap kunjungan ANC. Dari uji

statistik menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan tentang

Antenatal Care dengan kepatuhan melakukan kunjungan Antental Care.


59

B. Saran

1. Bagi Peneliti

Hasil review penelitian ini diharapkan bisa menjadi acuan bagi

peneliti selanjutnya.

2. Bagi Tempat Penelitian

Disarankan untuk lebih memperhatikan keaadaan dan kondisi ibu

khususnya pengetahuan ibu tentang antenatal care dan berupaya untuk

meningkatkan pengetahuan ibu hamil dengan melakukan kerjasama dengan

puskesmas, dinas kesehatan dan institusi pendidikan dengan memberikan

penyuluhan tentang pentingnya kunjungan antenatal care kepada ibu-ibu

hamil ditempat penelitian.

3. Bagi Institusi Pendidikan

Disarankan untuk perpustakan Akademi Kebidanan Dharma Husada Kediri

pembaharuan literatur dan penambahan buku mengenai perilaku kesehatan

dan antenatal care.

4. Bagi Pembaca

Diharapkan hasil review penelitian ini bisa dibuat acuan dan pedoman serta

bisa menambah wawasan pembaca tentang antenal care dan perilaku

kesehatan.
60

DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, A., 2010. Metode Penelitian Kebidanan Teknik Analisa Data. Jakarta:
Salemba Medika
Wawan & Dewi. 2011. Teori & Prngukuran Pengetahuan, Sikapdan
Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika
Pudiastuti, Dewi. 2011. Buku Ajar Kebidanan Komunita.. Yogyakarta: Nuha
Medika
Notoatmodjo,Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT
Rineka Cipta
Budiman dan Agus Riyanto.2013. Kapita Selekta Kuesioner : Pengetahuan
dan Sikap dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta : Salemba Medika
Yeyeh & Lia. 2010. Asuhan Kebidanan 4 Patologi. Jakarta: CV. Trans Info Media
Hani et al. 2010. Asuhan Kebidanan pada Kehamilan Fisiologis. Jakarta: Salemba
Medika
Masturoh & Anggita. 2018. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta:Kemenkes
RI
Khairoh,M., et al. 2019. Asuhan Kebidanan Kehamilan [e-book]. Surabaya:
CV.Jakad Publishing. Diakses dari
https://books.google.co.id/books?id=rC7ZDwAAQBAJ&printsec=frontcove
r&dq=ebook+kehamilan+sarwono&hl=rm&sa=X&ved=2ahUKEwj9we_B
wqvtAhWt6nMBHU9VBkAQ6AEwA3oECAEQAg#v=onepage&q&f=fals
e [20 November 2020]
Fauziah, S., Sutejo, Ns.. 2012. Buku Ajar Keperawatan Maternitas Kehamilan [e-
book]. Jakarta:Kencana. Diakses dari
https://books.google.co.id/books?id=BfKlDwAAQBAJ&printsec=frontcove
r&dq=ebook+antenatal+care+adalah&hl=rm&sa=X&ved=2ahUKEwi--
NiyxqvtAhW1kOYKHdEBA4kQ6AEwAnoECAEQAg#v=onepage&q&f=f
alse [20 November 2020]
Putri, S. D. K., Christiani, N., & Nirmasari, C. (2018). Hubungan Usia Ibu Hamil
dengan Kepatuhan Anc Di Puskesmas Suruh Kabupaten Semarang. Jurnal
Keperawatan Maternitas, 3(1), 33-41. Diakses dari
https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/JKMat/article/view/4019 (Dikutip
pada 5 Desember 2020)
Wulandatika, D. (2017). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan ibu
dalam melakukan kunjungan antenatal care di wilayah kerja Puskesmas
Gambut Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan tahun 2013. Jurnal Ilmu
Keperawatan dan Kebidanan, 8(2), 8-18. Diakses dari
https://ejr.stikesmuhkudus.ac.id/index.php/jikk/article/view/269(Dikutip
pada 21 November 2020)
61

Rachmawati, A. I., Puspitasari, R. D., & Cania, E. (2017). Faktor-faktor yang


Memengaruhi Kunjungan Antenatal Care (ANC) Ibu Hamil.
Jurnal Majority, 7(1), 72-76. Diakses
dari
http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/1748
(Dikutip pada 17 November 2020)
Ningsih, P. (2020). HUBUNGAN UMUR, PENGETAHUAN DAN
DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL
CARE (ANC)(K4) IBU HAMIL DI PUSKESMAS PARIAMAN TAHUN
2018. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan, 11(1), 62-69. Diakses dari
https://ejr.stikesmuhkudus.ac.id/index.php/jikk/article/view/675/0 (Dikutip
pada 20 November 2020)
Suciani,Wahyuni. (2018). Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Dengan Kepatuhan
Melakukan Pelaksanaan Antenatal Care di Puskesmas Dawe Kabupaten
Kudus. Jurnal Prosiding HEFA Volume 2 Nomor 2 Diakses dari:
http://prosiding.stikescendekiautamakudus.ac.id/index.php/pros/article/view
/346 (Dikutip pada 3 Januari 2021)
Rhamadhanty,Indah. “Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Antenatal Care
Dengan Kepatuhan Melakukan Kunjungan Antenatal Di Puskesmas Poasia
Kota Kendari. KTI Politeknik Kesehatan Kendari. Tahun 2018. Diakses
dari: http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/id/eprint/860 (Dikutip pada 3
Januari 2021)
Ningrum,Chandra. “Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dengan Kepatuhan
Kunjungan ANC Di Kota Surakarta.KTI Universtas Muhammadiyah
Surakarta.Tahun 2019. Diakses dari:
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://eprints.u
ms.ac.id/77581/11/NASKAH%2520PUBLIKASI.pdf&ved=2ahUKEwiGvK
fm3Y3uAhX17XMBHQwYC9AQFjABegQIDRAB&usg=AOvVaw1PG_U
QYTTpmxEqlCc7HKLt (Dikutip pada 6 Januari 2021)
Profil Kesehatan Indonesia, 2018. Pusat Data dan Informasi Kesehatan RI
[Online] (Updated Juni 2019) Diakses dari
https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-
kesehatan-indonesia/PROFIL_KESEHATAN_2018_1.pdf [24 November
2020]
Profil Kesehatan Indonesia, 2019. Pusat Data dan Informasi Kesehatan RI
[Online] (Updated Juni 2020) Diakses dari
https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-
kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-indonesia-2019.pdf [24 November
2020]
Profil Kesehatan Kota Kediri, 2015. Pusat Data dan Informasi Kesehatan
Kediri[Online] (Updated Mei 2016) Diakses dari
https://www.kemkes.go.id/resources/download/profil/PROFIL_KAB_KOT
A_2015/3571_Jatim_Kota_Kediri_2015.pdf [26 November 2020]
62

Profil Kesehatan Jatim, 2018. Pusat Data dan Informasi Kesehatan Jatim [Online]
(Updated 11 Juni 2019) Diakses dari
https://dinkes.jatimprov.go.id/userfile/dokumen/BUKU%20PROFIL%20KE
SEHATAN%20JATIM%202018.pdf (14 Desember 2020)
PEMKOT Kediri, 2019. Berita Kota Kediri [Online] (Updated 11 Januari 2019)
Diakses dari https://www.kedirikota.go.id/p/dalamberita/3285/tp-pkk-kota-
kediri-tekan-angka-kematian-ibu-dan-bayi (14 Desember 2020)
63

Lampiran 1

Jadwal Kegiatan

NO Jenis Kegiatan November Desember Januari Februari

12 30 10 28 7 11 14

1. Pengajuan Judul

2. Bimbingan

Proposal

3. Sidang Proposal

4. Perbaikan Proposal

5. ACC Proposal

6. Review Penelitian
dan Bimbingan KTI
7. ACC KTI

8. Sidang KTI

9. Perbaikan KTI

10. ACC KTI

Keterangan :

: Sudah Dilakukan

: Belum Dilakukan
64

Lampiran 2

INFORMASI PENELITIAN

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya selaku mahasiswa semester

V: Nama : EKA TRISNAWATI

NPM : Bd.DH.2018.006

Institusi : Akademi Kebidanan Dharma Husada Kediri

Akan melakukan penelitian dengan judul “ Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil


Tentang ANC dengan Kepatuhan Melakukan Kunjungan ANC “

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan


ibu hamil dengan kepatuhan melakukan kunjungan ANC . Responden yang akan
diteliti adalah seluruh ibu hamil di Pustu Banjarmlati Kecamatan Mojoroto Kota
Kediri.

Untuk keperluan diatas dimohon kesediaan anda untuk menjadi responden


dalam penelitian ini.

Demikian informasi penelitian tersebut dibuat, atas partisipasi responden saya


ucapkan terimakasih.

Kediri, 14 Januari 2021

Peneliti

EKA TRISNAWATI
65

Lampiran 3

LEMBAR PERMOHONAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN

Kepada

Yth. Calon Responden

Di Pustu Banjarmlati

Dengan hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini adalah Mahasiswa Akademi Kebidanan


Dharma Husada Kediri

Nama : Eka Trisnawati

NPM : Bd.DH.2018.006

Sebagai persyaratan tugas akhir mahasiswa Kebidanan Dharma Husada Kediri,


saya akan melakukan penelitian dengan judul “ Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil
Tentang ANC dengan Kepatuhan Melakukan Kunjungan ANC di Pustu
Banjarmlati Kecamatan Mojoroto Kota Kediri“. Dengan ini saya sangat
mengharapkan bantuan anda untuk mengisi kuesioner terlampir.

Partisipasi anda dalam penelitian ini bersifat bebas artinya tanpa ada sanksi
apapun. Dan saya berjanji akan merahasiakan semua yang berhubungan dengan
responden. Jika anda bersedia menjadi responden silahkan menandatangani
pernyataan bersedia menjadi responden.

Demikian surat permohonan saya, atas bantuan dan kerjasama anda saya
ucapkan terimakasih.

Kediri, 14 Januari 2021

Peneliti

EKA TRISNAWATI
66

Lampiran 4

PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN

No responden :

Tanggal :

Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bersedia untuk ikut

berpartisipasi sebagai responden dalam penelitian yang di lakukan oleh

mahasiswa Akademi Kebidanan Dharma Husada Kediri yang berjudul “ Tingkat

Pengetahuan Ibu Ibu Hamil Tentang ANC dengan Kepatuhan Melakukan

Kunjungan ANC” Di Pustu Banjarmlati Kecamatan Mojoroto Kota Kediri

Sebelum mengisi formulir ini saya sudah diberi keterangan atau penjelasan

mengenai tujuan penelitian ini, dan saya telah mengerti bahwa peneliti akan

merahasikan identitas, data, maupun informasi yang diberikan.

Demikian pernyataan saya buat dengan sukarela dan tanpa ada unsur paksaan

dari siapapun.

Kediri, 14 Januari 2021

Responden
67

Lampiran 5

KISI-KISI KUESIONER

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL DI PUSTU BANJARMLATI

KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI

No Variabel Indikator No Jumlah Bentuk Soal Kunci


soal soal Jawaban
1. Pengertian ANC 1-4 4 1. Positif 1. Benar
2. Positif 2. Benar
3. Negatif 3. Salah
4. Negatif 4. Salah
2. Tujuan ANC 5-8 4 5. Negatif 5. Salah
6. Negatif 6. Salah
7. Positif 7. Benar
8. Positif 8. Benar
3. Pengetahuan Indikator ANC 9-12 4 9. Negatif 9. Salah
Ibu Hamil 10. Positif 10. Benar
tentang ANC 11. Negatif 11. Salah
12. Positif 12. Benar
4. Standar minimal 13-15 3 13. Positif 13. Benar
ANC 14. Negatif 14. Salah
15. Positif 15. Benar
5 Jadwal 16-20 5 16. Negatif 16. Salah
kunjungan ANC 17. Negatif 17. Salah
18. Positif 18. Benar
19. Positif 19. Benar
20. Positif 20. Benar
68

Lampiran 6

KUESIONER

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PEMERIKSAAN

KEHAMILAN DI PUSTU BANJARMLATI KECAMATAN MOJOROTO

KOTA KEDIRI

No Responden :

Tanggal :

A. Data Umum

Pilih dan berilah tanda centang ( √ ) pada salah satu jawaban yang anda anggap

benar!

1. Usia anda saat ini

< 20 Tahun 21-30 Tahun > 30 Tahun

2. Usia kehamilan anda saat ini

< 4 Bulan 4-6 Bulan > 6 Bulan

3. Pendidikan terakhir

SD SMP

SMA Perguruan Tinggi

4. Pekerjaan

IRT Wiraswasta

Karyawan swasta PNS

5. Apakah sebelumnya anda sudah mendapatkan informasi tentang ANC?

Sudah Belum
69

6. Darimana anda mendapatkan informasi tentang ANC?

Petugas kesehatan Orang lain

Media massa/elektronik

B. Data Khusus

Petunjuk pengisian :

1. Bacalah setiap pernyataan dengan seksama

2. Pilih dan berilah tanda centang ( √ ) pada jawaban yang anda

anggap benar

3. Pada klom skor tidak perlu diisi

No Pernyataan Benar Salah Skor

1. Pemeriksaan kehamilan adalah

pelayanan kesehatan oleh tenaga

profesional untuk ibu selama

masa kehamilan.

2, Pemeriksaan kehamilan adalah

pemeriksaaan yang harus

dilakukan oleh ibu hamil untuk

memantau perkembangan

kandungannya.

3. Pemeriksaan kehamilan adalah

pemeriksaaan pada ibu hamil

yang dilakukan oleh dukun.


70

4. Pemeriksaan kehamilan adalah

kunjungan yang dilakukan oleh

ibu yang sudah bersalin.

5. Tujuan utama dari pemeriksaan

kehamilan adalah mendeteksi

kanker pada masa remaja

6. Salah satu tujuan dari

pemeriksaan kehamilan yaitu

memeriksa kusta dan penyakit

demam berdarah pada anak

kecil.

7. Tujuan utama dari ibu hamil

memeriksakan kehamilannya

untuk mendekteksi komplikasi

yang bisa terjadi selama

kehamilan.

8. Pemeriksaan kehamilan

memiliki tujuan untuk

Mempersiapkan persalinan

cukup bulan, melahirkan dengan

selamat, ibu maupun bayinya

9. Ibu perlu melakukan

pemeriksaan kehamilannya

minimal 1 kali kunjungan


71

10 Ibu yang pertama kali

memeriksakan kehamilannya ke

tenaga kesehatan tentunya ibu

tersebut memiliki tujuan untuk

memastikan kandungannya baik.

11. Kunjungan pemeriksaan

kehamilan pertama kali

dilakukan oleh remaja ke dukun

dan tukang pijat.

12. Penanganan komplikasi

kebidanan, penyakit menular

serta masalah gizi yang terjadi

pada masa hamil, bersalin dan

nifas dimana penanganannya

dilakukan oleh tenaga kesehatan.

13. Timbang berat badan merupakan

salah satu pemeriksaan yang

harus dilakukan oleh ibu hamil.

14. Ibu hamil tidak perlu melakukan

imunisasi.

15. Ibu hamil perlu datang ke

kunjungan pemeriksaan

kehamilan agar mengetahui usia

kehamilan.
72

16. Pada ibu hamil TM 1 tidak perlu

melakukan kunjungan

pemeriksaan kehamilan.

17. Ibu hamil yang memiliki usia

kandungan 6 bulan harus

melakukan sebanyak 1 kali

18. Pada usia kehamilan < 4 bulan

ibu hamil harus sudah

melakukan pemeriksaan

kehamilan sebanyak 1 kali/ lebih

19. Pada usia kehamilan 4 bulan- 6

bulan ibu hamil harus sudah

melakukan pemeriksaan

kehamilan sebanyak 2 kali/ lebih

20 Pada usia kehamilan > 6 bulan

ibu hamil harus sudah

melakukan pemeriksaan

kehamilan sebanyak 4 kali/ lebih

JUMLAH
73

Lampiran 7

CHECKLIST KUNJUNGAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN

Nama Responden :

Usia Kehamilan :

USIA KUNJUNGAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN


KEHAMLAN
I II III IV V

< 4 bulan Tgl..... Tgl....... Tgl...... Tgl...... Tgl......

4 bulan-6 bulan Tgl...... Tgl...... Tgl...... Tgl...... Tgl......

> 6 bulan Tgl...... Tgl...... Tgl...... Tgl...... Tgl......


74

Lampiran 8
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119

LEMBAR KONSULTASI
USULAN PENELITIAN DAN KARYA TULIS ILMIAH

MAHASISWA AKBID DHARMA HUSADA KEDIRI

T.A 2020/2021

NAMA : EKA TRISNAWATI

NPM : Bd.DH.2018.006

JUDUL : Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang ANC dengan

Kepatuhan Melakukan Kunjungan ANC

PEMBIMBING 1 : WIDYA KUSUMAWATI.SST.,M.Keb

NO TANGGAL MATERI TANDA


TANGAN

1. 12/11/2020 Konsul Judul

2. 13 /11/2020 ACC Judul

3. 23/11/2020 Konsul Bab 1

4. 25/11/2020 Konsul Revisi Bab 1

5. 2/12/2020 Konsul Bab 2

6. 4/12/2020 Konsul Revisi Bab 2

7. 27/11/2020 Konsul Bab 3

8. 5/12/2020 Konsul Revisi Bab 3


120

9. 6/12/2020 Konsul kuesioner

10. 6/12/2020 ACC kuesioner

11. 6/12/2020 ACC Proposal

12 14/12/2020 Konsul Revisi Proposal Pasca Sidang

13 29/12/2020 ACC Proposal Pasca Sidang

14 07/01/2021 Konsul Bab IV dan Bab V Review

Penelitian

15 12/01/2021 Konsul Abstrak

16 12/01/2021 ACC Karya Tulis Ilmiah

17 14/01/2021 Sidang KTI

18 04/02/2021 Konsul Revisi Setelah Sidang KTI

19 ACC KTI
121

LEMBAR KONSULTASI
USULAN PENELITIAN DAN KARYA TULIS ILMIAH

MAHASISWA AKBID DHARMA HUSADA KEDIRI

T.A 2020/2021

NAMA : EKA TRISNAWATI

NPM : Bd.DH.2018.006

JUDUL : Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang ANC dengan

Kepatuhan Melakukan Kunjungan ANC

PEMBIMBING 1 : LELY KHULAFA’UR.R.SST.,M.Kes

NO TANGGAL MATERI TANDA


TANGAN

1. 12/11/2020 Konsul Judul

2. 13 /11/2020 ACC Judul

3. 23/11/2020 Konsul Bab 1

4. 25/11/2020 Konsul Revisi Bab 1

5. 2/12/2020 Konsul Bab 2

6. 4/12/2020 Konsul Revisi Bab 2

7. 27/11/2020 Konsul Bab 3

8. 5/12/2020 Konsul Revisi Bab 3


122

9. 6/12/2020 Konsul kuesioner

10. 6/12/2020 ACC kuesioner

11. 6/12/2020 ACC Proposal

12 14/12/2020 Konsul Revisi Proposal Pasca Sidang

13 29/12/2020 ACC Proposal Pasca Sidang

14 07/01/2021 Konsul Bab IV dan Bab V Review


Penelitian

15 12/01/2021 Konsul Abstrak

16 12/01/2021 ACC Karya Tulis Ilmiah

17 14/01/2021 Sidang KTI

18 04/02/2021 Konsul Revisi Setelah Sidang KTI

ACC KTI

Anda mungkin juga menyukai