Anda di halaman 1dari 7

1.

Analisis dan jelaskan secara argumentatif di manakah HAKIKAT pendidikan


nilai dalam pendidikan umum di atas!
Jawab:
Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berparti-
sipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakasa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik. Karakter terbentuk dari pikiran, sikap, perilaku maupun
tindakan yang melekat dan menyatu kuat pada diri seseorang dan karakter setiap
orang berbeda-beda, tergantung aspek-aspek yang ada dalam sekitarnya dan
karakter seseorang sulit sekali untuk di rubah. Nilai karakter selalu berhubungan
kebaikan, keluhuran budi, akhlak mulia yang dilakukan secara terus menerus
sehingga ia menjadi kebiasaan, yang akan menjadi karakter orang tersebut.
adalah kualitas suatu hal yang menjadikan hal itu disukai, diinginkan, dikejar,
dihargai, berguna dan dapat membuat orang yang menghayatinya menjadi
bermartabat Dalam pembentukan karakter, kita juga harus melaksanakan secara
utuh dan terus menerus, yakni dengan Habituasi (pembiasaan), Membelajarkan
hal-hal yang baik, merasakan dan mencintai yang baik, tindakan yang baik,
Keteladanan dari lingkungan sekitar, Tobat (kembali) kepada Allah setelah
melakukan kesalahan Aliran yang paling rasional ialah aliran positif-aktif dan
dualis-aktif karena secara rasional, manusia lahir di dunia sudah membawa
karakter gen, tetapi karakter tersebut juga bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor,
antara lain lingkungan di sekolah, keluarga maupun di masyarakat.

2. Budaya adalah jati diri manusia. Manusia menilai harga manusia dengan satuan
budaya.
a. Apakah terdapat konsep puncak kebudayaan? Jelaskan!
Jawab:
Setiap negara di dunia pasti memiliki berbagai jenis kebudayaan yang
berasal dari kehidupan masyarakatnya. Dari sekian jenis kebudayaan yang
ada, pasti ada beberapa kebudayaan yang menjadi ciri khas suatu negara.
Kebudayaan inilah yang disebut sebagai kebudayaan nasional. Kebudayaan
nasional yang berlandaskan Pancasila adalah perwujudan cipta, karya dan
karsa bangsa Indonesia dan merupakan keseluruhan daya upaya manusia
Indonesia untuk mengembangkan harkat dan martabat sebagai bangsa, serta
diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada pembangunan
nasional dalam segenap bidang kehidupan bangsa. Dengan demikian
Pembangunan Nasional itu sendiri merupakan pembangunan yang
berbudaya.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Wujud, Arti dan
Puncak-Puncak Kebudayaan Lama dan Asli bagi Masyarakat
Pendukungnya.

b. Apakah revolusi kebudayaan dapat terjadi? Jika dapat, bagaimana proses


terjadinya atau bagaimana cara meraihnya? Dampak apa yang akan terjadi
dalam kehidupan masyarakat jika kebudayaan berganti secara drastis?
Jawab:
Revolusi Kebudayaan, yang secara resmi disebut Revolusi Kebudayaan
Proletarian Besar, adalah sebuah gerakan sosiopolitik yang terjadi
di Tiongkok dari 1966 sampai 1976. Digerakkan oleh Mao Zedong, Ketua
Partai Komunis Tiongkok pada masa itu, tujuannya adalah
menyajikan ideologi komunis yang 'benar' di negara tersebut dengan
menyapu sisa-sisa unsur kapitalis dan tradisional dari masyarakat Tiongkok,
dan mendirikan kembali pemikiran Maois sebagai ideologi dominan pada
Partai tersebut. Revolusi dapat terjadi dengan masuknya kebudayaan lain di
bangsa kita, secara bertahap pasti akan terjadi adanya sebuah revolusi
kebudayaan. Dampak yang terjadi dengan adanya kehidupan bermasyarakat
apabila tiba-tiba terjadi pergantian kebudayaan yaitu terjadinya pro dan
kontra karena belum dikenalnya bagaimana kebudayaan baru tersebut.

3. Salah satu faktor pendorong asimilasi budaya adalah perkawinan antar kelompok
yang berbeda kebudayaan dan menyebabkan peleburan budaya, salah satunya
adalah- bahasa.
a. Lakukanlah analisis tentang peran bahasa dalam perkembangan budaya
di dalam perkawinan antar kelompok!
Jawab:
Peran bahasa dalam perkembangan budaya di dalam perkawinan
antar kelompok sangat penting. Masyarakat manapun cenderung
mempunyai stereotip tentang masyarakat lainnya. Meskipun berbagai
kelompok budaya semakin sering berinteraksi, bahkan dengan bahasa
yang sama sekalipun, tidak berarti komunikasi akan berjalan mulus atau,
bahwa dengan sendirinya akan tercipta saling pengertian, karena antara
lain, sebagian di antara masyarakat masih memiliki prasangka terhadap
kelompok budaya lain dan enggan bergaul dengan kelompok tersebut.

b. Bagaimana cara anda agar bahasa daerah tetap lestari jika penutur bahasa
tersebut banyak yang melakukan perkawinan antar kelompok yang
berbeda kebudayaannya?
Jawab:
Keterbukaan setiap pasangan yang telah sepakat untuk menjalani kawin
campur perlu lebih ditekankan. Keterbukaan ini dapat dijalankan jika
komunikasi yang terbangun sangat kompeten dan intens. Tidak ada jalan
lain untuk mengurangi perbedaan atau menjembatani perbedaan selain
dengan melakukan komunikasi yang lebih dekat. Pasangan harus saling
menyadari bahwa mereka berasal dari dasar budaya yang berbeda. Tetapi
komitmen untuk menjalani hubungan lebih lanjut harus dipegang teguh
demi keutuhan sebuah rumah tangga yang tengah dibangun.

4. Bagaimana seharusnya peran manusia sebagai subjek maupun objek dari


lingkungan untuk mencegah terjadinya penebangan hutan secara liar!
Jawab :
Penyelenggaraan perlindungan hutan dan Pengelolaan hutan untuk
mencegah terjadinya kerusakan hutan dari praktek-praktek seperti pembalakan
liar oleh manusia yang tak bertanggungjawab diperlukan adanya penjagaan dan
pengawasan oleh aparat yang berwenang, dalam hal ini adalah Polisi Kehutanan
(Polhut). Disahkannya Undang-Undang Kehutanan harus mampu dijadikan
sebagai senjata bagi aparat penegak hukum untuk menindak para pelaku
pembalakan liar. Penegakan hukum. yang tegas dan tanpa pandang bulu
sepanjang sesuai koridor hukum diyakini akan dapat meminimalisir praktek
pembalakan liar atau illegal logging. Selain Polisi Kehutanan, peran serta
masyarakat juga diharapkan dalam pengawasan hutan baik langsung maupun
tidak langsung.

Anda mungkin juga menyukai