Nim : 20233094
TUGAS RESUME
Pengertian negosiasi adalah suatu proses diskusi yang dilakukan demi menyelesaikan suatu
masalah dengan cara yang bisa diterima oleh pihak lain yang melakukan negosiasi.Dalam
kegiatan negosiasi, setiap pihak akan mencoba untuk merujuk pihak lainnya untuk
menyetujui sudut pandangnya. Dengan bernegosiasi, maka setiap pihak yang terlibat akan
berusaha utuk menghindari perdebatan atau pertengkaran dan menyepakati suatu wujud
komporomi,Sedangkan Negosiasi perpajakan adalah proses interaksi antara satu pihak
dengan pihak lain sehingga menimbulkan persepakatan yang tidak merugikan kedua belah
pihak dalam hal perpajakan, baik itu dalam penyampaian informasi perpajakan.
2.Tujuan Negosiasi
Tujuan utama dari negosiasi itu adalah untuk mendapatkan kesepakatan yang dinilai saling
menguntungkan, menyelesaikan masalah dan mendapatkan solusi atas setiap masalah yang
dialami pihak yang bernegosiasi, serta untuk mendapatkan kondisi yang saling
menguntungkan bagi setiap pihak yang bernegosiasi.
3.Manfaat Negosiasi
Beberapa manfaat dari negosiasi adalah demi terciptanya jalinan kerjasama antar suatu pihak
dengan pihak yang lain untuk memperoleh tujuannya masing-masing, terjadinya rasa saling
pengertian pada setiap pihak yang bernegosiasi terkait kesepakatan yang akan ditempuh dan
efeknya untuk pihak-pihak tersebut, terjalinnya ksepekatan bersama yang saling
menguntungkan, dan terciptanya interaksi yang positif antar pada setiap pihak yang
bernegosiasi.
4.Jenis-Jenis Negosiasi
Negosiasi dengan Pihak Penengah:Negosiasi yang dilakukan oleh dua negosiator atau
juga lebih dan pihak penengah.
Negosiasi tanpa Pihak Pengengah:Negosiasi ini dilakukan oleh dua negosiator atau
lebih.
MIND MAP
1.Pengertian Negosiasi
2.Tujuan Negosiasi
Dan Negosiasi Perpajakan
Negosiasi dalam
perpajakan di era
digital 4.0
REFERENSI:
https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-negosiasi/#Manfaat_Negosiasi
pemerintah akan menghormati investasi yang dimiliki oleh google tersebut. Jika
Google tidak mau membayar pajak karena google merasa tagihan pajaknya sekitar
Rp. 337,5-400 miliar. Sedangkan Ditjen Pajak menghitung penghasilan google bisa
mencapai Rp. 6 triliun pada tahun 2015 dengan penalti sebesar Rp. 3 triliun
Negosiasi antara Direktorat Jenderal Pajak dengan Google Asia Pacific Pte. Ltd.
menemui jalan buntu, google tidak mau menjalini proses pemeriksaan. Pada saat itu,
Ditjen Pajak meminta Google untuk memberikan laporan keuangannya dalam satu
bulan kedepan agar bisa segera diproses melalui tarif pidana pajak biasa dengan denda
150%, dan jika tidak memberikan laporan keuangan maka akan didenda 400%. Proses
negosiasi pun berlanjut dan akhirnya Ditjen Pajak bersedia memberikan keringan tarif
Rp. 1-2 triliun. Penyelesaian tentang google sudah mencapai titik temu, perusahaan
asal Amerika Serikat tersebut telah bersedia membayar pajak sesuai dengan besaran
yang ditentukan oleh pemerintah. Namun, pihak googlepun belum dapat menyebutkan
SUMBER:
https://bisnis.tempo.co/read/829801/kasus-pajak-google-sri-mulyani-negosiasi-awal-
2007