Anda di halaman 1dari 3

Nama : Sonia Rianda Putri

Nim : 20233094

Prodi : Manajemen Pajak

Matkul : Komunikasi Perpajakan

TUGAS RESUME

NEGOSIASI DALAM PERPAJAKAN DI ERA DIGITAL 4.0

1.Pengertian Negosiasi Dan Negosiasi Perpajakan

Pengertian negosiasi adalah suatu proses diskusi yang dilakukan demi menyelesaikan suatu
masalah dengan cara yang bisa diterima oleh pihak lain yang melakukan negosiasi.Dalam
kegiatan negosiasi, setiap pihak akan mencoba untuk merujuk pihak lainnya untuk
menyetujui sudut pandangnya. Dengan bernegosiasi, maka setiap pihak yang terlibat akan
berusaha utuk menghindari perdebatan atau pertengkaran dan menyepakati suatu wujud
komporomi,Sedangkan Negosiasi perpajakan adalah proses interaksi antara satu pihak
dengan pihak lain sehingga menimbulkan persepakatan yang tidak merugikan kedua belah
pihak dalam hal perpajakan, baik itu dalam penyampaian informasi perpajakan.

2.Tujuan Negosiasi

Tujuan utama dari negosiasi itu adalah untuk mendapatkan kesepakatan yang dinilai saling
menguntungkan, menyelesaikan masalah dan mendapatkan solusi atas setiap masalah yang
dialami pihak yang bernegosiasi, serta untuk mendapatkan kondisi yang saling
menguntungkan bagi setiap pihak yang bernegosiasi.

3.Manfaat Negosiasi

Beberapa manfaat dari negosiasi adalah demi terciptanya jalinan kerjasama antar suatu pihak
dengan pihak yang lain untuk memperoleh tujuannya masing-masing, terjadinya rasa saling
pengertian pada setiap pihak yang bernegosiasi terkait kesepakatan yang akan ditempuh dan
efeknya untuk pihak-pihak tersebut, terjalinnya ksepekatan bersama yang saling
menguntungkan, dan terciptanya interaksi yang positif antar pada setiap pihak yang
bernegosiasi.

4.Jenis-Jenis Negosiasi

1. Negosiasi Berdasarkan Situasi

 Negosiasi Formal:Negosiasi formal merupakan salah satu negosiasi yang terjadi


dalam situasi formal.
 Negosiasi Non Formal atau Informal:Dalam kehidupan sehari-hari, manusia juga
sering bernegosiasi. Negosiasi ini dapat terjadi kapan saja, dimana saja, dan dengan
siapa saja.
2. Negosiasi Berdasarkan Jumlah Negosiator

 Negosiasi dengan Pihak Penengah:Negosiasi yang dilakukan oleh dua negosiator atau
juga lebih dan pihak penengah.
 Negosiasi tanpa Pihak Pengengah:Negosiasi ini dilakukan oleh dua negosiator atau
lebih.

3. Negosiasi Berdasarkan Untung Rugi

 Negosiasi Kolaborasi (win-win):Dalam negosiasi kolaborasi, para negosiator akan


berusaha mencapai kesepakatan dengan menggabungkan kepentingan masing-masing.
 Negosiasi Dominasi (win-lose):Dalam negosiasi ini, negosiator juga akan
mendapatkan sebuah keuntungan besar dari kesepakatan yang dicapai
 Negosiasi Akomodasi (lose-win):Dalam negosiasi akomodasi, negosiator akan
mendapatkan keuntungan sangat kecil bahkan kerugian.
 Negosiasi Menghindari Konflik (lose-lose):Dalam negosiasi ini, kedua pihak akan
menghindari konflik yang muncul.

MIND MAP

1.Pengertian Negosiasi
2.Tujuan Negosiasi
Dan Negosiasi Perpajakan

Negosiasi dalam
perpajakan di era
digital 4.0

3.Manfaat Negosiasi 4.Jenis-Jenis Negosiasi

REFERENSI:

https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-negosiasi/#Manfaat_Negosiasi

KASUS-KASUS NEGOSIASI DALAM PERPAJAKAN

KASUS TAGIHAN PAJAK GOOGLE

1. Perbedaan pendapat antara fiskus dengan wajib pajak


Menteri keuangan Indonesia menegaskan bahwa semua perusahaan yang

mendapatkan penghasilan dari Indonesia harus membayar pajak. Seperti google

pemerintah akan menghormati investasi yang dimiliki oleh google tersebut. Jika

google mendapatkan keuntungan dari kegiatannya didalam negeri, Indonesia patut

untuk mendapatkan haknya.

Google tidak mau membayar pajak karena google merasa tagihan pajaknya sekitar

Rp. 337,5-400 miliar. Sedangkan Ditjen Pajak menghitung penghasilan google bisa

mencapai Rp. 6 triliun pada tahun 2015 dengan penalti sebesar Rp. 3 triliun

2. Tawar menawarnya dan solusi serta kesepakatan

Negosiasi antara Direktorat Jenderal Pajak dengan Google Asia Pacific Pte. Ltd.

menemui jalan buntu, google tidak mau menjalini proses pemeriksaan. Pada saat itu,

Ditjen Pajak meminta Google untuk memberikan laporan keuangannya dalam satu

bulan kedepan agar bisa segera diproses melalui tarif pidana pajak biasa dengan denda

150%, dan jika tidak memberikan laporan keuangan maka akan didenda 400%. Proses

negosiasi pun berlanjut dan akhirnya Ditjen Pajak bersedia memberikan keringan tarif

Rp. 1-2 triliun. Penyelesaian tentang google sudah mencapai titik temu, perusahaan

asal Amerika Serikat tersebut telah bersedia membayar pajak sesuai dengan besaran

yang ditentukan oleh pemerintah. Namun, pihak googlepun belum dapat menyebutkan

besaran pajak yang akan dibayar termasuk tunggakannya.

SUMBER:

https://bisnis.tempo.co/read/829801/kasus-pajak-google-sri-mulyani-negosiasi-awal-
2007

Anda mungkin juga menyukai