Salah satu indikasi bahwa manusia sebagai makhluk sosial, adalah komunikasi antarmanusia.
Manusia tidak dapat hidup sendiri, pasti membutuhkan orang lain. Dari lahir sampai mati,
memerlukan bantuan dari orang lain. Hal ini dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari yang
menunjukkan bahwa semua kegiatan yang dilakukan manusia selalu berhubungan dengan
orang lain. Komunikasi sangat penting dan sering kita lakukan khususnya yaitu komunikasi
interpersonal. Komunikasi interpersonal, yaitu penyampaian pesan oleh satu orang dan
penerimaaan pesan oleh orang lain atau sekelompok kecil orang, dengan berbagai dampak
dan dengan peluang untuk memberikan umpan balik segera (Effendy, 2003:30).
Hubungan interpersonal (antarpribadi) adalah hubungan yang terdiri atas dua orang atau lebih,
yang memiliki ketergantungan satu sama lain dan menggunakan pola interaksi yang konsisten.
Ketika akan menjalin hubungan interpersonal, akan terdapat suatu proses dan biasanya dimulai
dengan interpersonal attraction.
Kekuasaan dan status menjadi ciri dari sebuah masyarakat. Seseorang yang berada dipuncak
kepemimpinan suatu organisasi seperti direktur, kepala bagian dan sebagainya,memiliki
kekuasaan atau power dalam rangka mempengaruhi perilaku orang-orang yangsecara
struktural berada di bawah kepemimpinannya. Kekuasaan bukan tentang konsep maupun
definisinya melainkan pada kenyataan mendasar mengenai apakah kekuasaan didistribusikan
secara luas atau hanya milik kalangan tertentu saja, apakah kekuasaan disengaja atau tidak
disengaja, apakah kekuasaan hanya berkisar pada masalah pengambilan keputusan atau bukan
hanya pada hal pengambilan keputusan, apakah tidak mengambil keputusan adalah sebuah
tindakan atau bukan.
KESIMPULAN
Hubungan interpersonal adalah dimana ketika kita berkomunikasi, kita bukan sekedar
menyampaikan isi pesan, tetapi juga menentukan kadar hubungan interpersonalnya. Jadi ketika
kita berkomunikasi kita tidak hanya menentukan content melainkan juga menentukan
relationship. Dari segi psikologi komunikasi, kita dapat menyatakan bahwa makin baik
hubungan interpersonal, makin terbuka orang untuk mengungkapkan dirinya; makin cermat
persepsinya tentang orang lain dan persepsi dirinya; sehingga makin efektif komunikasi yang
berlangsung diantara komunikan.
Tipe kekuasaan tertentu tidaklah bekerja pada isolasi situasi yang diberikan. Kekuasaan tidak
didistribusikan sama dalam hierarki organisasi. Beberapa individu mempunyai lebih banyak
kekuasaan, karena kekuasaan bukanlah atribut individual, tetapi hasil suatu persepsi. Hubungan
interpersonal dalam organisasi banyak dipengaruhi oleh persepsi kita mengenai kekuasaan.