Anda di halaman 1dari 6

NAMA META BRILIANI

kLS 1A
NIM PO7124321028

Perkembangan karir bidan

A.    PENGEMBANGAN KARIR BIDAN


1.      Pengertian Pengembangan Karir Bidan
Karir mempunyai 3 pengertian yang berbeda, diantaranya:
a.       Karir sebagai suatu rangkaian promosi jabatan atau mutasi ke jabatanyang lebih tinggi
dalam jenjang hirarki yang dialami oleh seorang tenaga kerja selama masa kerjanya.
b.      Karir sebagai suatu penunjuk pekerjaan yang memiliki gambaran atau pola pengembangan
yang jelas dan sistematis.
c.       Karir sebagai suatu sejarah kedudukan seseorang, suatu rangkaian pekerjaan atau posisi
yang pernah dipegang seseoranga selama masa kerjanya. Oleh karena itu, pengertian yang
terakhir ini sangat luas dan umum, karena setiap orang pasti mempunyai sejarah pekerjaan yang
berarti setiap orang pasti mempunyai karir.
Pengembangan karir bidan adalah perjalanan pekerjaan seseorang dalam organisasi sejak diterima
dan berakhir pada saat tidak lagi bekerja diorganisasi tersebut. Pengembangan karir (career
development) menurut Mondy meliputi aktivitas-aktivitas untuk mempersiapkan seorang individu
pada kemajuan jalur karir yang direncanakan.
Selanjutnya ada beberapa prinsip pengembangan karir yang dapat dijelaskan sebagai berikut :
Pekerjaan itu sendiri mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap pengembangan karir. Bila
setiap hari pekerjaan menyajikan suatu tantangan yang berbeda, apa yang dipelajari di pekerjaan
jauh lebih penting daripada aktivitas rencana pengembangan formal.
Bentuk pengembangan skill yang dibutuhkan ditentukan oleh permintaan pekerjaan yang spesifik.
Skill yang dibutuhkan untuk menjadi supervisor akan berbeda dengan skill yang dibutuhkan
untuk menjadi middle manager.
Pengembangan akan terjadi hanya jika seorang individu belum memperoleh skill yang sesuai
dengan tuntutan pekerjaan. Jika tujuan tersebut dikembangkan lebih lanjut oleh seorang individu
maka individu yang telah memiliki skill yang dituntut pekerjaan akan menempati pekerjaan yang
baru.
Waktu yang digunakan untuk pengembangan dapat direduksi/dikurangi dengan mengidentifikasi
rangkaian penempatan pekerjaan individu yang rasional.
Pengembangan karir (career development) terdiri dari:
·         Perencanaan karir (career planning), yaitu suatu proses dimana individu dapat
mengidentifikasi dan mengambil langkah langkah untuk mencapai tujuan-tujuan karirnya.
Perencanaan karir melibatkan pengidentifikasian tujuan-tujuan yang berkaitan dengan karir dan
penyusunan rencana-rencana untuk mencapai tujuan tersebut.
·         Manajemen karir (career management). proses dimana organisasi memilih, menilai,
menugaskan, dan mengembangkan para pegawainya guna menyediakan suatu kumpulan orang-
orang yang berbobot untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dimasa yang akan datang.
(Simamora, 2001:504)
Berdasarkan pengertian di atas maka terdapat tanggung jawab yang berbeda antara
individu/pegawai dan organisasi dalam mengelola karir, seperti terlihat pada bagan berikut ini :
Perencanaan karir merupakan proses untuk :
·      Menyadari diri sendiri terhadap peluang, kesempatan, kendala, pilihan, dan konsekuensi.
·      Mengidentifikasi tujutn-tujuan yang berkaitan dengan karir.
·      Penyusunan program kerja, pendidikan, dan yang berhubungan dengan pengalaman-
pengalaman yang bersifat pengembangan guna menyediakan arah, waktu, dan urutan langkah-
langkah yang diambil untuk meraih tujuan karir.
Tujuan dari pengembangan karir bidan, diantaranya:
·      Mendapatkan persyaratan menempati posisi/jabatan tertentu.
·      Mengusahakan pengembangan karir karena tidak otomatis tercapai, terganutng pada
lowongan/jabatan, keputusan dan tergantung presensi pimpinan.
·      Peraturan, ketentuan dan cara pengembangan karir terdapat pada:
·      Permen neg Pendayagunaan Aparatur Negara No:01/PER/M.PAN/1/2008
2.      Prinsip Pengembangan Karier Bidan
Berikut beberapa yang menjadi prinsip pengembangan bidan
a.       Pendidikan lanjut
Pendidikan berkelanjutan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, hubungan
antar manusia dan moral bidan sesuai dengan kebutuhan / pelayanan dan standar yang telah
ditentukan oleh hasil melalui pendidikan formal dan non formal.pengembangan pendidikan
kebidanan seyogyanya dirancang secara berkesinambungan, berjenjang dan berlanjut sesuai
dengan prinsip belajar seumur hidup bagi bidan yang mengabdi ditengah-tengah masyarakat.
Tujuan pendidikan berkelanjutan adalah untuk mempertahankan profesionalisme bidan, baik
melalui pendidikan formal yang telah dirancang dan diselenggrakan oleh pemerintah. dan swasta
dengan dukungan IBI adalah program DIII,dan DIV BIDAN PENDIDIK.
b.      Job fungsional
Job fungsional merupakan kedudukan yang menunjukkan tugas, kewajiban, hak serta wewenang
pegawai negeri sipil yang dalam melaksanakan tugasnya diperlukan keahlian tertentu serta
kenaikan pangkatnya menggunakan angka kredit. Adapun jenis jabatan dibidang kesehatan
adalah dokter, dokter gigi, perawat, bidan, apoteker, farmasi dan lain-lain. Jabatan dapat ditinjau
dari 2 aspek, yaitu jabatan structural dan jabatan fungsional. Jabatan structural adalah jabatan
yang secara jelas tertera dalam sturktur dan diatur berjenjang dalam suatu organisasi, sedangkan
jabatan fungsional adalah jabatan yang ditinjau serta dihargai dari aspek fungsinya yang vital
dalam kehidupan masyarakat dan Negara.
3.      Prinsip Pengembangan Karier Bidan Dikaitkan Dengan Peran, Fungsi Dan Tanggung
Jawab Bidan
a.       Sebagai pelaksana
Bidan melaksanakan tugas mandiri, kolaborasi/kerjasama dan ketergantungan
b.      Sebagai pengelola
Mengembangkan pelayanan dasar kesehatan terutama pelayanan kebidanan untuk
individu,keluarga, kelompok,dan masyarakat di wilayah kerja dengan melibatkan klien
/masyarakat.
Berpartisipasi dalam tim untuk melaksanakan program kesehatan dan sector lain di wilayah
kerjanya melalui peningkatan kemampuan dukun bayi, kader kesehatan dan tenaga kesehatan lain
yang berada bawah bimbingan dalam wilayah kerja.
c.       Sebagai pendidik
Memberikan pendidikan dan penyuluhan kesehatan pada individu keluarga, kelompok dan
masyarakat tentang penaggulangan masalah kesehatan khususnya yang berhubungan dengan
pihak terkait, kesehatan ibu anak dan kb.
Melatih dan membimbing kader termasuk siswa bidan seta membina dukun di wilayah atau
tempat kerjanya.
d.      Sebagai peneliti
Melakukan investigasi atau penelitian terapan dalam bidang kesehatan baik secara mandiri
maupun kelompok.adapun tanggung jawab bidan sebagai berikut:
Ø  Memberikan konseling kepada: remaja putri, pra nikah, pra hamil,ibu bersalin, ibu nifas,
klimakterium, dan menopause.
Ø  Memberikan pelayan kebidanan nomal, antara lain:ibu hamil, ibu bersalin, ibu
nifas,pemriksaan fisik.
Ø  Memberikan pelayan kebidanan abnormal;
·      Pada ibu hamil;abortus imminens, hyperemesis tk. I, pre eklampsi,anemia.
·      Pada persalinan:letak sungsang, KPD tanpa infeksi, HPP, laserasi, dystosia.
Ø  Memberikan pelayanan kebidanan kepada anak:intranatal,hyportemi, kontak dini,ASI
eksklusif, perwatan tali pusar,resusitasi pada asfiksia, pengobatan penyakit ringan.
Ø  Memberikan pelayanan KB
Ø  Penaganan efek samping,pembddrtian alkon,suntik pil, AKBP, tanpa penyulit.
e.       Tanggung jawab bidan
Ø  Tanggung jawab bidan terhadap perundang-undangan
Ø  Tanggung jawab bidan terhadap pengembangan kompetensi
Ø  Tanggung jawab bidan terhadap penyimpanan catatan kebidanan
Ø  Tanggung jawab bidan terhadap keluarga yang dilayani
Ø  Tanggung jawab bidan terhadap profesi
Ø  Tanggung jawab bidan terhadap masyarakat

A. Pengertian
Perjalanan pekerjaan seorang dalam organisasi sejak diterima dan berakhir pada saat tidak
bekerja lagi di organisasi tersebut.
B. Tujuan
1. Untuk mendapatkan persyaratan menempati posisi atau jabatan tertentu.
2. Mengusahakan pengembangan karir karena tidak otomatis tercapai, tergantung pada
lowongan/jabatan, keputusan dan tergantung presensi pimpinan.
C. Jalur Karir
1. Bersifat ideal dan normative
2. Berlaku bagi pegawai negeri atau swasta
a. Struktural
Bidan melakukan pengembangan karir tergantung dimana bidan bekerja atau bertugas seperti, di
rumah sakit, Puskesmas, atau bidan swasta. Pengembangan karier structural diraih berdasarkan
tingkat kemampuan, kesempatan dan kebijakan yang ada. Contoh pengembangan karier structural
yaitu kepala bangsal, kepala balai pengobatan dan lain-lain.
b. Fungsional
Bidan dalam mengembangkan karier melalui pendidikan berkelanjutan baik secara formal
maupun non formal. Dan tujuannya adalah meningkatkan kemampuan professional bidan dalam
melaksanakan fungsinya.
D. Jalur Pengembangan Karir
Pendidikan Berkelanjutan
Pendidikan Berkelanjutan adalah Suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, hubungan
antar manusia dan moral bidan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan / pelayanan dan standar yang
telah ditentukan oleh konsil melalui pendidikan formal dan non formal.
i. Visi dan Misi Pendidikan berkelanjutan
Visi
Tahun 2010 seluruh bidan telah menrapkan pelayanan yang sesuai standar praktik bidan
internasional dan dasar pendidikan minimal diploma III kebidanan
Misi
1. Mengembangkan pendidiakn berkelanjutan berbentuk “system”
2. Membentuk unit pendidikan bidan di tingkat pusat, propinsi, daerah, kabupaten dan cabang
3. Membentuk tim pelaksana pendidikan berkelanjutan
4. Mengadakan jaringan dan bekerja sama dengan pihak terkait
ii. Sasaran dan tujuan
Sasaran
1. bidan praktik swata
2. bidan berstatus pegawai negeri
3. tenaga kesehatan lainnya
4. kader kesehatan, dukun beranak (paraji)
5. masyarakat umum
Tujuan
1. Pemenuhan standar
Bidan harus menguasai standar kemampuan bidan yang telah ditentukan oleh organisasi profesi
bidan melalui pendidikan berkelanjutan. Bidan yang telah lulus program pendidikan kebidanan
tersebut wajib melakukan registrasi kepada organisasi profesi bidan untuk mendapatkan izin
member pelayanan kebidanan kepada pasien.
2. Meningkatkan produktifitas kerja
Bidan dipacu untuk meningkatkan jenjang pendidikan, sehingga pengetahuan dan
keterampilannya lebih berkualitas. Hal ini akan menyebabkan produktifitas kerja bidan dalam
memberi pelayanan.
3. Efisiensi
Pendidikan berkelanjutan akan melahirkan bidan yang berkompeten di bidangnya, sehingga
meningkatkan efisiensi kerjanya dalm member pelayanan yang terbaik.
4. Meningkatkan kualitas pelayanan
Pendidikan bidan berkelanjutan memicu bersaing dikalangan profesi kebidanan agar terus
meningkatkan kualitasnya dalam memberi pelayanan dan pelayanan yang berkualitas akan
menarik konsumen.
5. Meningkatkan moral
Moralitas dan etika seorang bidan ditingkatkan melalui pendidikan berkelanjutan untuk menjamin
kualitas bidan yang professional.
6. Meningkatkan karir
Melalui pendidikan berkelanjutan peluang meningkatkan karir akan semakin besar seiring
peningkatan kwalitas pelayanan, performa, dan prestasi kerja.
7. Meningkatkan kemampuan konseptual
Kemampuan intelektual dan konseptual bidan dalam menangani kasus pasien akan terasah
sehingga bidan dapat memberi asuhan kebidanan dengan tepat.
8. Meningkatkan Keterampilan kepemimpinan (Leadership skill)
Bidan akan memiliki kemampuan kepemimpinan yang baik dan dibekali keterampilan untuk
dapat berhubungan dengan orang lain dan bekerja sama serta multi disiplin lainnya guna member
pelayanan yang berkualitas.
9. Imbalan (kompensasi)
Asuhan bidan yang berkualitas akan menarik konsumen dan meningkatkan penghargaan atas
pelayanan yang diberikan.
10. Meningkatkan kepuasan konsumen
Kepuasan konsumen akan meningkat seiring dengan peningkatan kualitas pelayanan kebidanan.
iii. Jenis dan Karakteristik pendidikan berkelanjutan
Jenis Pendidikan berkelanjutan
1. Seminar, Lokakarya
2. Magang
3. Pengembangan (manajemen, hubungan interpersonal, komunitas)
4. Keterampilan teknis untuk pelayanan
5. Administrasi
6. Lain-lain, sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).
Karakteristik pendidikan berkelanjutan
Pendidikan berkelanjutan bidan sebagai system memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Komprehensif
System pendidikan berkelanjutan harus dapat mencakup seluruh anggota profesi kebidanan.
2. Berdasarkan analisis kebutuhan
System pendidikan berkelanjutan menyelenggarakan pendidikan yang berhubungan dengan tugas
dan relevan dengan kebutuhan masyarakayt terhadap pelayanan kesehatan.
3. Berkelanjutan
Sistem pendidikan berkelanjutan menyelenggarakan pendidikan yang bersinambungan dan
berkembang.
4. Terkoordinasi secara internal
System pendidikan berkelanjutan bekerjasama dengan institusi pendidikan dalam memanfaatkan
berbagai sumber daya dan mengelola berbagai program pendidikan berkelanjutan.
5. Berkaitan dengan system lainnya
System pendidikan berkelanjutan memiliki tiga aspek subsistem. Ketiga aspek tersebut adalah:
a. Perencanaan tenaga kesehatan
b. Produksi tenaga kesehatan
c. Manajement tenaga kesehatan
E. Jabatan Fungsional
Jabatan fungsional adalah jabatan yang ditinjau serta dihargai dari aspek fungsinya yang vital
dalam kehidupan masyarakat dan Negara. Seseorang yang mempunyai jabatan fungsional berhak
untuk mendapatkan tunjangan fungsional. Dapat dilihat bahwa jabatan bidan merupakan jabatan
fungsional profesional sehingga berhak mendapat tunjangan profesional.
Pengembangan karir bidan meliputi karir fungsional dan karir structural. Pada saat ini,
pengembangan karir bidan secara fungsional telah disisapkan dengan jabatan fungsional sebagai
bidan serta melalui pendidikan berkelanjutan, baik secara formal maupun nonformal, yang hasil
akhirnya akin meningkatkan kemampuan profesional bidan dalam melaksanakan fungsinya
sebagai pelaksana, pengelola, pendidik, peneliti, koorinator dan penyelia.
Sedangkan karir bidan dalam jabatan structural bergantung pada tempat bidan bertugas, apakah di
rumah sakit, puskesmas, desa atau instasi swats. Karir terse but dapat dicapai oleh bidan di tiap
tatanan pelayanan kebidanana/kesehatan sesuai dengan tingkat kemampuan, kesempatan dan
kebijakan yang ada.
F. Pengembangan Karir Bidan
Pengembangan karir merupakan kondisi yang menunjukkan adanya peningkatan jenjang jabatan
dan jenjang pangkat bagi seorang pegawai negri pada suatu organisasi dalam jalur karir yang
telah ditetapkan dalam organisasinya.Pengembangan karir bidan meliputi karir fungsional dan
karir struktural.Pada saat ini pengembangan karir bidan secara fungsional telah disiapkan dengan
jabatan fungsional bagi bidan,serta melalui pendidikan berkelanjutan baik secara formal maupun
non formal yang hasil akhirnya akan meningkatkan kemampuan profesional bidan dalam
melaksanakan fungsinya.Fungsi bidan nantinya dapat sebagai pelaksana,pendidik,peneliti, bidan
koordinator dan bidan penyelia. Dalam mengantisipasi perkembangan saat ini, diperlukan tenaga
kesehatan khesusnya bidan yang berkualitas baik dari segi pengetahuan, keterampilan, dan
profesionalitas.
Pengembangan karir bidan seyogyanya dirancang secara berkesinambungan, berjenjang, dan
berkelanjutan sesuai dengan prinsip belajar seumur hidup bagi bidan yang mengabdi di tengah
masyarakat. Pendidikan yang berkelanjutan ini bertujuan untuk mempertahankan profesionalisme
bidan, baik melalui pendidikn formal maupun pendidikan nonformal.Pendidikan formal yang
telah dirancang dan diselenggarakan premarital dan badan swasta dengan dukungan IBI adalah
program Diploma III dan Diploma IV kebidanan. Sedangkan Pendidikan nonformal telah
dilaksanakan melalui program pelatihan, magang, seminar dan lokakarya.Pola pengembangan
pendidikan berkelanjutan telah dirumuskan dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan.
Pengembangan pendidikan bidan yang berkelanjutan mengacu pada peningkatan kualitas bidan
sesuai dengan kebutuhan pelayanan. Materi pendidikan berkelanjutan meliputi aspek klinik dan
nonklinik.
Pola pengembangan karir:
Pegembangan karir bidan di BPS Boinah
Bidan Boinah dalam mengembangkan karier melalui pendidikan berkelanjutan baik secara formal
maupun non formal. Pendidikan secara formal yang ditempuh bidan Boinah adalah pendidikan
DIII Kebidanan di STIKES Aisyiyah Yogyakarta. Beilau tidak melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi karena factor usia. Selain itu pendidikan non formal yang dijalani beliau
adalah mengikuti seminar-seminar dan penyuluhan yang dilakukan organisasi yang beliau ikuti.

KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa seorang bidan sebaiknya terus berusaha untuk
mengembangkan karir agar kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan semakin baik.
Pengembangan karir bidan ada beberapa jalur yang masing-masing mempunyai cara dan aturan-
aturan yang berbeda. Seorang bidan akan mendapatkan suatu pengakuan dari lembaga yang
membinanya dalam mengembangkan karir. Selain mengembangkan karir, seorang bidan harus
terus memperbaharui ilmu pengetahuan dan teknologi terkini dalam pelayanan kebidanan.
DAFTAR PUSTAKA
Soepardan, suryani.2008.Konsep Kebidanan.Jakarta:EGC
Hidayat, Asri, Mufdillah.2008.Catatan Kuliah Konsep Kebidanan Plus Materi Bidan
Delima.Yogyakarta:Mitra Cendekia Press

Anda mungkin juga menyukai