Anda di halaman 1dari 13

MANAJEMEN USAHA PENANGKAPAN IKAN

Program Studi : Teknik Penangkapan Ikan


Semester : V ( lima )
Pertemuan ke : II ( dua )
Capaian Pembelajaran : Taruna mampu menjelaskan
Kepekaan terhadap lingkungan
Kepekaan terhadap lingkungan 
adalah suatu cara untuk dapat mengetahui kondisi lingkungan sekitar kita bisa
atau nggaknya lingkungan ini dapat berkembang dengan sumber daya alam dan sumber
daya manusia disekitar.

Contoh kepekaan terhadap lingkungan misalnya di sekitar rumahmu nggak ada orang
jual pulsa padahal disitu banyak orang punya hape, nah kamu bisa coba jualan pulsa.

Seorang wirausaha terhadap lingkungannya adalah ...


a. pandai dalam bergaul
b. pengenalan terhadap arti lingkungan
c. memiliki keinginan yang besar untuk menggali dan mendayagunakan sumber-sumber

ekonomis dilingkungan setempat


d. rasa syukur atas segala yang diperoleh atau dimiliki
Perkembangan dan perubahan budaya serta pola hidup tidak terjadi secara
merata dan sama pada setiap kelompok masyarakat. Masing-masing kelompok
masyarakat dalam kesatuan bangsa dan negaranya memiliki perkembangan budaya dan
pola hidup dominan yang berbeda pada tiap masyarakat bangsa dan negara. Hal ini
sangat dipengaruhi oleh tingkat pola pikir, kondisi psiko-sosiologis dan adaptasi
perilaku suatu masyarakat dengan masyarakat lain.  Inilah yang kemudian
memunculkan sebutan seperti masyarakat negara maju, negara berkembang, atau
negara miskin. Interaksi yang terjadi antara kelompok masyarakat yang berbeda kultur
ini berimbas pada upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat yang tidak hanya bersifat
lokal, tetapi berkembang menjadi bersifat global. Dampak yang hadir bersama dengan
pola-pola hidup yang berkembang selama evolusi kultur antara lain ialah polutan, yaitu
zat penyebab polusi. Polusi dari populasi manusia menambah tekanan pada lingkungan
dengan mengubah faktor-faktor mikro yang kadang melumpuhkan spesies dari
kebutuhan pemeliharaannya. Jika populasi meningkat, masyarakat tidak hanya
mengkonsumsi lebih banyak, tetapi juga akan menyebabkan polusi lebih banyak pula
yang tentunya akan mengancam keberlangsungan dari suatu ekosistem.
Berikut beberapa hal yang dapat kita lakukan sebagai upaya
pengelolaan lingkungan, diantaranya :
• Melaksanakan etika lingkungan berdasarkan falsafah hidup yang selaras
dan damai dengan alam.
• Perilaku hemat energi dan membudayakan eko-efisiensi
• Menerapkan prinsip reuse (menggunakan kembali)
dan recycling (mengolah kembali) produk sampingan/ entropi sumber daya
alam dan energi sebagai upaya optimalisasi tingkat efisiensi materi dan
energi
• Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan mulai beralih untuk
mencari, mengembangkan dan memanfaatkan sumber energi alternatif.
• Mengurangi penggunaan bahan-bahan kimia penyebab
polutan non-degradable.
• Mengembangkan dan menerapkan teknologi-teknologi sederhana
untuk meningkatkan daya guna sumber daya alam.
• Menggalakkan dan mengembalikan kearifan budaya “kembali ke
alam” dalam melakukan aktivitas kehidupaan sehari-hari, seperti
penggunaan daun sebagai pembungkus pengganti plastik,
pemanfaatan zat pewarna alami dan lain sebagainya sebagai
upaya mengurangi tingkat polusi.
• Intensifikasi dan optimalisasi lahan dengan meminimalkan ruang
beton/semen di pekarangan dan meluaskan ruang hijau sebagai
upaya pemeliharaan daur air dan daur karbon.
Kepekaan Tangkap Peluang Bisnis perlu Dilatih Sejak Pelajar

Tingginya motivasi untuk berwirausaha tidaklah menjadi jaminan terhadap


jumlah bisnis yang sungguh terbentuk. Ada kurang lebih 44 persen anak muda berusaha
untuk memulai sebuah bisnis, namun hanya 6 persen yang akhirnya benar-benar menjadi
pengusaha. Untuk itu kepekaan tangkap peluang bisnis perlu dilatih sejak pelajar yaitu
SMA maupun SMK.

BERDASARKAN hasil survai Pathways to Progress yang dilakukan oleh Citi Foundation
dan Ipsos pada 2017 menunjukkan 79 persen anak muda secara konsisten menyatakan
bahwa mereka membutuhkan lebih banyak keterampilan dan pengetahuan sebelum
memulai sebuah bisnis. Karenanya kegiatan yang bertujuan memberikan wawasan dan
inspirasi mengenai konsep dan potensi masa depan kewirausahaan sosial kepada para
pelajar perlu terus dilakukan.

Harapannya, pelajar dapat termotivasi membangun usaha mikro yang berdampak


positif bagi komunitas dan lingkungan sekitar. Tidak hanya itu, kreativitas dan inovasi
yang digagas oleh generasi muda dapat melahirkan sumber ekonomi baru yang akan jadi
motor penggerak ekonomi Indonesia saat ini dan di masa mendatang.

Anda mungkin juga menyukai