Anda di halaman 1dari 2

Q1. Sebanyak 47 persen usaha mikro.

kecil, dan menengah (UMKM) harus gulung tikar karena


terdampak pendemi virus corona Covid-19. UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) merupakan salah satu
dari banyak pihak yang merasakan dampak negatif dari wabah COVID -19. Sektor UMKM Indonesia kian
resah karena semakin lama omzet yang dihasilkan semakin menurun. Di masa pandemi ini, aktivitas
masyarakat di luar ruangan cenderung berkurang. Ini membuat pendapatan para pelaku UMKM jadi ikut
merosot. Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki mengatakan berdasarkan hasil survei yang
dilakukan sejumlah lembaga dan Kementerian UMKM, wabah virus Corona memberikan dampak besar
terhadap keberlangsungan UMKM. Dia menjelaskan bahwa, pelaku UMKM pada saat ini harus
menghadapi masalah yang cukup besar. "Diramalkan survei 47 persen UMKM berhenti berusaha, kami
juga mencatat hal yang sama," katanya dalam diskusi virtual yang digelar Himpuni pada Rabu, 20 Mei
2020.

PERTANYAAN :

1. Berkaitan dengan pandemi Covid 19 tersebut di atas, jelaskan faktor intern dan ekstern yang
menjadi penyebab menurunnya pendapatan UMKM!
Berkaitan dengan pandemi Covid-19 yang dijelaskan di atas, faktor intern penyebab turunnya
pendapatan UMKM disebabkan oleh penurunan penjualan dari UMKM tersebut akibat jumlah
pelanggan yang terus berkurang karena aktivitas masyarakat untuk berkegiatan di luar ruangan yang
cenderung berkurang, hal ini menyebabkan terjadinya resiko penurunan permintaan yang akan
mempengaruhi pendapatan. Sedangkan faktor ekstern yang mengakibatkan penurunan pendapatan
UMKM disebabkan oleh munculnya fenomena pandemi corona COVID-19 yang menyebabkan
masyarakat enggan untuk beraktivitas di luar ruangan.
2. Bagaimana pandangan anda sebagai mahasiswa FE dalam menyikapi masalah UMKM di masa
pandemi Covid-19!
Mahasiswa dituntut sebagai agent of change bagi bangsa dengan menerapkan inovasi yang kreatif agar
tidak terjadi krisis ekonomi yang berkepanjangan. Sebagai Mahasiswa Fakultas Ekonomi, pandangan
saya dalam menyikapi masalah UMKM di masa pandemi Covid-19 yaitu memanfaatkan serta
menerapkan teori dan ilmu yang dimiliki untuk membantu meningkatkan daya beli atau laju ekonomi
UMKM di sekitar yang terdampak, misalnya saja memberdayakan penggunaan teknologi e-commerce
kepada UMKM tersebut demi mendongkrak penjualan yang menurun akibat kurangnya aktivitas
masyarakat di luar ruangan, dikarenakan pada masa pandemi ini semua dilakukan serba online. Bisa juga
melakukan realisasi diskusi rutin serta pelatihan secara online untuk tetap menjaga produktivitas
UMKM.
Q2. Jelaskan dan ceritakan bisnis plan yang sudah kalian realisasikan secara singkat dan berikan
penjelasan terhadap masukan serta saran dari rekan sejawat kalian!
Bisnis plan yang sudah kelompok saya realisasikan ialah Chu Cakery dengan signature menu-nya adalah
Lava Chocochu yang merupakan olahan kue coklat Lava Cake dengan tekstur padat di bagian luar namun
ketika dipotong/digigit akan mengeluarkan lelehan coklat yang lumer. Keunggulan produk ini ialah
harganya terjangkau dengan isi 2pcs/pack dan lebih “worth”, namun dalam realisasi bisnis ini tentunya
terdapat juga kekurangannya seperti tampilan cake yang kurang menarik serta ukuran box untuk
meletakkan cake yang terlalu besar yang mengakibatkan cake rusak saat proses pengiriman
menggunakan grabfood/gofood. Sehingga rekan sejawat kami memberikan masukan untuk mengubah
packaging menjadi lebih menarik dan aman dengan menggunakan kardus yang dominan berwarna putih
sehingga produk terlihat lebih elegan. Dalam menampung masukan dari teman-teman sejawat tentunya
kami mempertimbangkan berbagai faktor yang cocok untuk dikembangkan demi keberlangsungan usaha
kedepannya.

Anda mungkin juga menyukai