Anda di halaman 1dari 76

ht

tp
s:
//k
al
te
ng
.b
ps
.g
o.
id
ht
tp
s:
//k
al
te
ng
.b
ps
.g
o.
id
P O T R E T K E M I S K I N A N
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH 2019

ISBN : 978-602-5671-96-8
No. Publikasi : 62560. 2011
Katalog : 3205021.62

id
Ukuran : 12 cm x 21 cm
Jumlah Halaman : x + 64 halaman
o.
.g
ps

Naskah:
Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik
.b
ng

Penyunting:
te

Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik


al
//k

Desain Kover oleh:


Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik
s:
tp

Penerbit:
ht

© BPS Provinsi Kalimantan Tengah

Pencetak:
CV. APP Digital Printing

Sumber Ilustrasi dan Kover:


Freepik

Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan,


dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh buku ini untuk
tujuan komersil tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik.
Penanggung Jawab Umum :
Yomin Tofri

Koordinator Teknis :

id
Muhammad Said
o.
.g
Penyusun Naskah :
ps

Monica Windi Triasturi


.b
ng

Tata Letak :
te

Monica Windi Triasturi


al
//k
s:

Gambar Kulit :
tp

Monica Windi Triasturi


ht

Infografis :
Monica Windi Triasturi

Penyunting :
Grasela Novita Trifosa
ht
tp
s:
//k
al
te
ng
.b
ps
.g
o.
id
Salah satu tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable
Development Goals/SDGs) adalah mengakhiri segala kemiskinan dalam
segala bentuk dimanapun. Tercapainya tujuan SDGs ini di Kalimantan
Tengah tidak terlepas dari masalah ketersediaan data. Badan Pusat

id
Statistik sebagai instansi yang berperan penting dalam monitoring dan

o.
evaluasi SDGs berupaya untuk menyediakan data dan informasi bagi
.g
indikator SDGs baik melalui survei-survei yang secara rutin dilakukan oleh
BPS maupun melalui kolaborasi dan koordinasi dengan Kementerian/
ps

Lembaga dalam penyediaan data untuk SDGs.


.b

Untuk memberikan potret kemiskinan secara makro, BPS Provinsi


ng

Kalimantan Tengah menyusun publikasi Potret Kemiskinan Provinsi


Kalimantan Tengah 2019. Publikasi ini menyajikan informasi tentang posisi
te

kemiskinan di Kalimantan Tengah sebagai acuan (starting point) dalam


al

melihat kemajuan yang akan dicapai di masa mendatang. Mengingat


//k

keterbatasan ketersediaan data, tidak semua indikator kemiskinan dapat


s:

disajikan dalam publikasi ini. Namun, publikasi ini diharapkan dapat


tp

digunakan untuk perumusan kebijakan, perencanaan program dan


evaluasi pengentasan kemiskinan di Provinsi Kalimantan Tengah.
ht

Kami sampaikan penghargaan yang tinggi kepada seluruh


pihak yang telah membantu terbitnya publikasi ini.

Palangka Raya, Agustus 2020


BPS Provinsi Kalimantan Tengah
Kepala,

Yomin Tofri, MA

Potret Kemiskinan Provinsi Kalimantan Tengah 2019 v


ht
tp
s:
//k
al
te
ng
.b
ps
.g
o.
id
Daf t ar Is i
V Kata Pengantar

VII Daftar Isi

IX Daftar Lampiran

1 Potret Kemiskinan Provinsi Kalimantan Tengah

id
9 o.
Potret Kemiskinan Kabupaten/Kota
.g
11 1. Kotawaringin Barat
ps

13 2. Kotawaringin Timur
.b
ng

15 3. Kapuas
te

17 4. Barito Selatan
al
//k

19 5. Barito Utara
s:

21 6. Sukamara
tp

23 7. Lamandau
ht

25 8. Seruyan

27 9. Katingan

29 10. Pulang Pisau

31 11. Gunung Mas

33 12. Barito Timur

35 13. Murung Raya

37 14. Palangka Raya

Potret Kemiskinan Provinsi Kalimantan Tengah 2019


vii
ht
tp
s:
//k
al
te
ng
.b
ps
.g
o.
id
Daftar
lampiran
Ta b e l - t a b e l Ke m i s k i n a n Pr o v i n s i Ka l i m a n t a n Te n g a h

id
41 Jumlah Penduduk Miskin o.
42
.g
Persentase Kemiskinan
ps

43 Garis Kemiskinan
.b

44 Indeks Kedalaman Kemiskinan


ng

45 Indeks Keparahan kemiskinan


te

Tabel-tabel Kemiskinan Kabupaten/Kota


al

46
//k

Jumlah Penduduk Miskin

49
s:

Persentase Kemiskinan

52
tp

Garis Kemiskinan
ht

55 Indeks Kedalaman Kemiskinan

58 Indeks Keparahan kemiskinan

Tabel-tabel Data dan Informasi Kemiskinan


61 Persentase Pengeluaran Perkapita untuk Makanan

62 Persentase Penduduk Miskin Usia 15 Tahun ke Atas


Menurut Status Bekerja

63 Persentase Penduduk Miskin Usia 15 Tahun ke Atas


Menurut Pendidikan yang Ditamatkan

64 Angka Melek Huruf dan Angka Partisipasi Sekolah Penduduk Miskin

Potret Kemiskinan Provinsi Kalimantan Tengah 2019


ix
Potret Kemiskinan Provinsi Kalimantan Tengah 2019

id
o.
.g
ps
.b
ng
te
al
//k
s:
tp
ht
POTRET .g
o.
id
KEMISKINAN
ps
.b
ng

PROVINSI
te
al
//k

KALIMANTAN
s:
tp
ht

TENGAH

1
Potret Kemiskinan Provinsi Kalimantan Tengah 2019
id
o.
.g
ps
.b
ng
te
al
//k
s:
tp
ht

2
Potret Kemiskinan Provinsi Kalimantan Tengah 2019
Kemiskinan adalah sesuatu yang multidimensional dan
memang sulit untuk diukur
- Jousairi Hasbullah -
Menghapus segala bentuk kemiskinan merupakan salah
satu tujuan yang dicanangkan oleh pemerintah dalam agenda
SDGs di Indonesia selama 15 tahun ke depan. Pengukuran
kemiskinan adalah isu yang senantiasa menjadi perdebatan
karena sulit diukur sehingga perlu kesepakatan mengenai
pendekatan pengukuran yg dipakai.

id
Badan Pusat Statistik menghitung kemiskinan
berdasarkan ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan
o.
dasarnya dari sisi ekonomi. Kebutuhan dasar itu diukur dengan
.g
pengeluaran makanan yang setara dengan 2.100 kkal per
ps

orang per hari, ditambah kebutuhan dasar nonmakanan


(pendidikan, kesehatan dasar, fasilitas perumahan, dan
.b

sandang). Kebutuhan dasar makanan dan non makanan


ng

dikonversi dalam uang atau disebut garis kemiskinan. Penduduk


miskin adalah mereka yang nilai konsumsinya kurang dari garis
te

kemiskinan. Pendekatan terukur ini adalah rekomendasi dari Food


and Agriculture dan World Health Organization untuk negara
al

berkembang. Artinya, ini adalah ukuran yang standar dan


//k

universal.
s:

Garis Kemiskinan adalah ukuran minimal


tp

seseorang untuk hidup


ht

Kondisi
GARIS KEMISKINAN Maret 2019
RP 438.248,-/BULAN/ORANG
1 PORSI NASI KUNING

PENGELUARAN PER HARI 1 PORSI MIE INSTAN


1 GELAS ES TEH

=
3 KALI MAKAN
RP 14.608,- 2.100 KILO KALORI
/HARI/ORANG /HARI/ORANG

3
Potret Kemiskinan Provinsi Kalimantan Tengah 2019
Garis kemiskinan Provinsi Kalimantan Tengah pada
Maret 2019 sebesar Rp. 438.248/kapita/bulan. Jika sebuah
rumah tangga beranggotakan 5 orang yang terdiri dari suami,
istri, dan 3 orang anak, maka rumah tangga itu miskin jika
pengeluaran mereka di bawah 5 x Rp. 438.248/bulan atau sama
dengan Rp. 2.191.240/bulan. Angka ini terkesan sangat rendah
bagi sebagian besar orang. Namun, uang sebesar Rp. 2.191.240
tentu masih cukup memenuhi kebutuhan minimal untuk bertahan
hidup bagi rumah tangga yang masih bisa memetik daun
singkong di kebun sendiri, membeli pakaian sederhana setahun
sekali, berobat gratis di puskesmas.

KELOMPOK MASYARAKAT
id
MENENGAH ATAS o. LAINNYA
.g
RP 14.608,- RP 14.608,-
ps

HANYA CUKUP UNTUK BISA UNTUK LEBIH


.b

SEKALI MAKAN DARI SEKALI MAKAN


ng

TERLALU RENDAH CUKUP


te

G A R I S KE M I S K I N A N T E R L A L U RE N D A H BA G I KE L O M P O K MA S Y A R A K A T
ME N E N G A H AT A S , NA M U N S E S U A I U N T U K KE L O M P O K MA S Y A R A K A T L A I N N Y A
al
//k

GRAFIK PERSENTASE DAN JUMLAH


s:

PENDUDUK MISKIN, TAHUN 2009-2019


tp
ht

JUMLAH PENDUDUK MISKIN


PERSENTASE PENDUDUK MISKIN

SEIRING DENGAN PERTUMBUHAN EKONOMI MASIH TERDAPAT ORANG MISKIN


KEMISKINAN SEMAKIN MENURUN BAHKAN SANGAT MISKIN DI TAHUN 2019

4
*)
DATA KONDISI MARET KONDISI JULI

Potret Kemiskinan Provinsi Kalimantan Tengah 2019


Angka kemiskinan makro Provinsi Kalimantan Tengah
semakin menurun, namun, masih terdapat 134.594 orang yang
miskin bahkan sangat miskin pada Maret 2019. Jika diperhatikan
kembali, pengentasan kemiskinan pun semakin melambat. Ada
kemungkinan, orang-orang yang berhasil keluar dari kemiskinan
adalah orang-orang yang pengeluarannya cukup dekat dengan
garis kemiskinan. Sementara, orang-orang yang hidupnya jauh
sekali dari garis kemiskinan tidak tersentuh oleh program-
program pengentasan kemiskinan.

Data kemiskinan yang dikeluarkan BPS memotret orang-


orang yang paling berjuang untuk hidup atau untuk makan pun
tidak mampu. Dengan demikian, program-program yang

id
dirancang sebaiknya menyasar kepada orang dengan ciri-ciri
tersebut. Jika program pengentasan tidak menggunakann acuan
o.
ini, ada kemungkinan program tersebut menyasar pada kelompok
.g
masyarakat yang kurang tepat.
ps

DIMANAKAH
SI MISKIN?
.b

MAYORITAS PENDUDUK MISKIN


ng

TINGGAL DI EMPAT KABUPATEN


te
al
//k

12,76 ribu
s:

V
KOTAWARINGIN
tp

BARAT
18,23 ribu
ht

KAPUAS
14,66 ribu 27,38 ribu
KOTAWARINGIN
seruyan TIMUR

Mayoritas penduduk miskin di Provinsi Kalimantan


Tengah berada di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kotawaringin
Timur, Kapuas, dan Seruyan. Sebesar 54,26 persen dari total
penduduk miskin di Provinsi Kalimantan Tengah tinggal di empat
kabupaten ini. Dilihat dari tingkat kemiskinannya, Kabupaten
Seruyan memiliki tingkat kemiskinan paling tinggi (7,19 persen),
disusul oleh Kabupaten Barito Timur (6,32 persen). Sedangkan
kabupaten dengan tingkat kemiskinan paling rendah adalah
Kabupaten Lamandau (3,01 persen).

5
Potret Kemiskinan Provinsi Kalimantan Tengah 2019
Seperti daerah lain di Indonesia pada umumnya,
penduduk miskin di Provinsi Kalimantan Tengah sebagian besar
tinggal di perdesaan, namun program pengentasan kemiskinan
terbilang berhasil di daerah ini. Orang-orang miskin di
perdesaan semakin berkurang lebih dari separuhnya (sekitar
64,43 persen) sejak 1999 sebesar 235.300 orang menjadi
86.040 orang pada 2019. Berkebalikan dengan perkotaan,
penduduk miskin meningkat hampir dua kali lipat (sekitar 1,83
kali lipat) pada 2019 sebanyak 48.558 orang dibandingkan
tahun 1999 sebanyak 26.500 orang.

JUMLAH PENDUDUK MISKIN

id
o.
48,56 ribu 86,04 ribu
.g
ps

KOMPOSISI PENDUDUK MISKIN desa-kota


.b
ng

36,08 % 63,92 %
te
al

PERSENTASE PENDUDUK MISKIN


//k
s:

4,47 % 5,33 %
tp
ht

GARIS KEMISKINAN

RP 418.029,- RP 449.184,-

DATA KONDISI
PERKOTAAN MARET 2019 PERDESAAN

6
Potret Kemiskinan Provinsi Kalimantan Tengah 2019
Ukuran lain untuk memahami kemiskinan adalah Indeks
Kedalaman Kemiskinan (Poverty Gap index/P1) dan Indeks
Keparahan Kemiskinan (Poverty Severity Index/P2). P1 adalah
rata-rata jarak pengeluaran orang-orang miskin terhadap garis
kemiskinan. Semakin tinggi nilai P1, semakin jauh rata-rata
pengeluaran orang miskin tersebut dari garis kemiskinan. P2
adalah indeks yang menggambarkan disparitas/kesenjangan
kemiskinan di antara orang miskin itu sendiri. Semakin tinggi nilai
P2, semakin tinggi ketimpangan pengeluaran diantara penduduk
miskin.

id
INDEKS KEDALAMAN DAN INDEKS KEPARAHAN MEMBERI SINYAL
SEBERAPA BANYAK USAHA YANG DIPERLUKAN UNTUK MENGELUARKAN
o.
PENDUDUK DARI KEMISKINAN.
.g
ps

P1 Provinsi Kalimantan Tengah pada Maret 2019


.b

sebesar 0,71 untuk orang-orang miskin daerah perkotaaan dan


ng

0,69 di daerah perdesaan. Angka ini memberi informasi bahwa


orang-orang miskin di perkotaan lebih kekurangan daripada
te

orang-orang miskin di perdesaan. Sehingga, orang miskin


al

perdesaan relatif lebih mudah untuk keluar dari kemiskinan


//k

dibandingkan orang-orang miskin di perkotaan.


Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) Provinsi Kalimantan
s:

Tengah pada Maret 2019 menunjukkan angka 0,15 untuk orang-


tp

orang miskin daerah perkotaan dan 0,14 untuk perdesaan.


ht

Angka ini menunjukkan bahwa walaupun orang perkotaan dan


perdesaan sama-sama miskin, namun ketimpangan pengeluaran
orang miskin di perkotaan relatif lebih tinggi dibandingkan di
perdesaan. Adapun angka P1 dan P2 tersebut relatif tidak jauh
berbeda di antara kedua wilayah.

7
Potret Kemiskinan Provinsi Kalimantan Tengah 2019
id
o.
.g
ps
.b
ng
te
al
//k
s:
tp
ht

8
Potret Kemiskinan Provinsi Kalimantan Tengah 2019
POTRET .g
o.
id
KEMISKINAN
ps
.b
ng
te
al
//k

PROVINSI
s:
tp

KALIMANTAN
ht

TENGAH

9
Potret Kemiskinan Provinsi Kalimantan Tengah 2019
id
o.
.g
ps
.b
ng
te
al
//k
s:
tp
ht

10
Potret Kemiskinan Provinsi Kalimantan Tengah 2019
POTRET KEMISKINAN
KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT 1
PERSENTASE PENDUDUK MISKIN
GARIS KEMISKINAN (RUPIAH)
DATA KONDISI MARET
P E R K E M B A N G A N P E R S E N T A S E PE N D U D U K MI S K I N D A N G A R I S KE M I S K I N A N T A H U N 20 1 3 - 2 0 1 9

id
o.
.g
ps
.b
ng

PE R SE N T A SE PE N D U D U K MI S K IN USI A 15 TA H U N KE AT A S
2019
te

MENURUT PENDIDIKAN YANG DITAMATKAN


al

X
//k
s:
tp

26 24, % 41,54 % 32,22 %


ht

TIDAK TAMAT SD TAMAT SD/SLTP TAMAT SLTA/LEBIH

DARI PENGELUARAN PER KAPITA


2019
PENDUDUK BERSTATUS MISKIN
59,60 % DIGUNAKAN UNTUK
KONSUMSI MAKANAN

PERSENTASE
PENDUDUK MISKIN
USIA 15 TAHUN
KE AT A S

MENURUT
44,40 % 38,63 % 16,97 % STATUS BEKERJA

BEKERJA BUKAN TIDAK BEKERJA BEKERJA DI 11


2019
DI SEKTOR Kemiskinan Provinsi Kalimantan Tengah SEKTOR
PotretPERTANIAN 2019 PERTANIAN
Kabupaten Kotawaringin Barat merupakan kabupaten
dengan garis kemiskinan terendah kedua di Kalimantan Tengah
setelah Kapuas. Rendahnya garis kemiskinan merupakan suatu
perwujudan rendahnya biaya perkapita yang harus dikeluarkan
untuk memenuhi kebutuhan dasar pangan dan non pangan.
Untuk memenuhi kebutuhan dasar (basic-needs), setiap
penduduk di Kotawaringin Barat memerlukan sebesar Rp.
360.942/bulan pada tahun 2019.

Dari sisi jumlah, penduduk miskin di Kotawaringin Barat


memang memiliki jumlah yang besar dibandingkan sebagian
besar kabupaten lainnya. Namun besarnya jumlah penduduk
miskin tersebut lebih disebabkan besarnya populasi di

id
Kotawaringin Barat. Dari total penduduk yang sebanyak
312.911 orang, terdapat sebanyak 12,76 ribu orang miskin atau
o.
sebesar 4,11 persen dari total penduduk.
.g
Sebanyak 38,63 persen dari total penduduk miskin
ps

tidak bekerja, 16,97 persen bekerja di sektor pertanian dan


.b

44,40 persen bekerja di sektor selain sektor pertanian.


Pendidikan merupakan salah satu faktor timbulnya kemiskinan.
ng

Sebanyak 26,24 persen penduduk miskin usia 15 tahun ke atas


te

tidak tamat SD, 41,54 persen tamat SD/SLTP dan 32,22 persen
tamat SLTA atau lebih.
al
//k
s:
tp
ht

12
Potret Kemiskinan Provinsi Kalimantan Tengah 2019
POTRET KEMISKINAN
KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR 2
PERSENTASE PENDUDUK MISKIN
GARIS KEMISKINAN (RUPIAH)
DATA KONDISI MARET
P E R K E M B A N G A N P E R S E N T A S E PE N D U D U K MI S K I N D A N G A R I S KE M I S K I N A N T A H U N 20 1 3 - 2 0 1 9

id
o.
.g
ps
.b
ng

PE R SE N T A SE PE N D U D U K MI S K IN USI A 15 TA H U N KE AT A S
2019
te

MENURUT PENDIDIKAN YANG DITAMATKAN


al

X
//k
s:
tp

28 87 , % 57,60 % , %
13 54
ht

TIDAK TAMAT SD TAMAT SD/SLTP TAMAT SLTA/LEBIH

DARI PENGELUARAN PER KAPITA


2019
PENDUDUK BERSTATUS MISKIN
59,44 % DIGUNAKAN UNTUK
KONSUMSI MAKANAN

PERSENTASE
PENDUDUK MISKIN
USIA 15 TAHUN
KE AT A S

MENURUT
50,15 % 40,20 % 9,65 % STATUS BEKERJA

TIDAK BEKERJA BEKERJA BUKAN


DI SEKTOR PERTANIAN
BEKERJA DI
SEKTOR PERTANIAN
13
2019
Potret Kemiskinan Provinsi Kalimantan Tengah 2019
Kabupaten Kotawaringin Timur merupakan salah satu
kabupaten cepat maju dan cepat tumbuh di Kalimantan Tengah.
Pertumbuhan ekonomi kabupaten ini berada pada digit 7 persen
selama periode 2013-2019. Perekonomian daerah ini mampu
mengurangi kemiskinan dari 8,36 persen pada tahun 2010
menjadi 5,90 persen pada tahun 2019. Jika dibandingkan
dengan tahun 2003 ke tahun 2009, tingkat kemiskinan turun
lebih banyak yaitu dari 12,74 persen ke 8,21 persen. Melihat
tren ini, tingkat pengentasan kemiskinan cenderung makin
melambat.

Pada tahun 2019, sebanyak 27,38 ribu orang hidup


dengan pengeluaran kurang dari Rp. 416.777/bulan. Sebesar
59,44 persen dari total pengeluaran perkapita dikeluarkan untuk

id
makanan. Sebanyak 50,15 persen penduduk miskin tidak bekerja,
o.
40,20 persen bekerja bukan di sektor pertanian, dan hanya 9,65
persen bekerja di sektor pertanian.
.g
Dilihat dari tingkat kedalaman kemiskinan (P1) atau
ps

rata-rata jarak pengeluaran orang-orang miskin terhadap garis


.b

kemiskinan mengalami fluktuasi yaitu nilainya meningkat pada


2013 dan 2016 namun secara keseluruhan cenderung
ng

mengalami penurunan pada periode 2010-2019. Artinya jarak


penduduk miskin untuk keluar dari kemiskinan semakin pendek. Hal
te

tersebut terjadi serupa dengan tingkat keparahan kemiskinan (P2)


al

yang mengalami fluktuasi namun cenderung semakin menurun


//k

yang menunjukkan pengeluaran penduduk miskin relatif semakin


homogen.
s:

Dari sisi pendidikan, sebesar 57,60 persen penduduk


tp

miskin usia 15 tahun ke atas merupakan tamatan SD/SLTP.


ht

Penduduk miskin yang tidak memiliki ijazah SD sebesar 28,87


persen dan hanya 13,54 persen yang memilik ijazah SLTA ke
atas. Dapat dikatakan, penduduk miskin di Kotawaringin Timur
sangat sedikit yang memiliki pendidikan yang cukup. Namun,
Angka Partisipasi Sekolah penduduk miskin usia 7-12 tahun
sudah sebesar 100 persen. Sedangkan Angka Partisipasi Sekolah
penduduk miskin usia 13-15 tahun sebesar 49,29 persen dan
Angka Melek Huruf penduduk miskin usia 15-55 thaun sebesar
99,35 persen yakni paling rendah di antara 14 kabupaten/kota
se-Kalimantan Tengah

14
Potret Kemiskinan Provinsi Kalimantan Tengah 2019
POTRET KEMISKINAN
KABUPATEN KAPUAS 3
PERSENTASE PENDUDUK MISKIN
GARIS KEMISKINAN (RUPIAH)
DATA KONDISI MARET
P E R K E M B A N G A N P E R S E N T A S E PE N D U D U K MI S K I N D A N G A R I S KE M I S K I N A N T A H U N 20 1 3 - 2 0 1 9

id
o.
.g
ps
.b
ng

PE R SE N T A SE PE N D U D U K MI S K IN USI A 15 TA H U N KE AT A S
2019
te

MENURUT PENDIDIKAN YANG DITAMATKAN


al

X
//k
s:
tp

27 24, % 63,92 % 8,84 %


ht

TIDAK TAMAT SD TAMAT SD/SLTP TAMAT SLTA/LEBIH

DARI PENGELUARAN PER KAPITA


2019
PENDUDUK BERSTATUS MISKIN
67,15 % DIGUNAKAN UNTUK
KONSUMSI MAKANAN

PERSENTASE
PEN D U DU K MI S K I N
USIA 15 TAHUN
KE ATAS

MENURUT
39,64 % 32,74 % 27,62 % STATUS BEKERJA
BEKERJA DI
SEKTOR PERTANIAN
TIDAK BEKERJA BEKERJA BUKAN
DI SEKTOR PERTANIAN
15
2019
Potret Kemiskinan Provinsi Kalimantan Tengah 2019
Kabupaten Kapuas merupakan kabupaten dengan
penduduk terbanyak kedua se-Kalimantan Tengah setelah
Kabupaten Kotawaringin Timur, yaitu sebesar 358.820 jiwa pada
tahun 2019. Dari total penduduk tersebut, 5,09 persen
merupakan penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan.
Dalam kurun waktu 2010 sampai 2019, persentase penduduk
miskin cenderung menurun. Namun, sempat terjadi kenaikan pada
tahun 2013. Sejak tahun 2003 sampai 2019, Kabupaten Kapuas
berhasil mengurangi kemiskinan dari 12,72 persen menjadi 5,09
persen.

Dilihat dari tingkat kedalaman kemiskinan (P1) atau


rata-rata jarak pengeluaran orang-orang miskin terhadap garis
kemiskinan mengalami fluktuasi yaitu sempat meningkat pada

id
tahun 2013 dan 2017 namun cenderung mengalami penurunan
o.
pada periode 2010-2019. Artinya jarak penduduk miskin untuk
keluar dari kemiskinan semakin pendek. Begitu juga dengan
.g
tingkat keparahan kemiskinan (P2) yang fluktuatif yakni sempoat
ps

meningkat pada tahun 2013, 2017, dan 2018 namun


cendenrung semakin menurun yang menunjukkan pengeluaran
.b

penduduk miskin relatif semakin homogen.


ng

Pada tahun 2019, sebanyak 18,23 ribu orang hidup di


bawah garis kemiskinan yaitu kurang dari Rp. 305.809/bulan.
te

Sebesar 67,15 persen dari total pengeluaran perkapita


al

dikeluarkan untuk makanan. Sebanyak 32,74 persen dari total


//k

penduduk miskin tidak bekerja, 39,64 persen bekerja di sektor


pertanian dan 27,62 persen bekerja di sektor selain sektor
s:

pertanian.
tp

Pendidikan merupakan salah satu faktor timbulnya


ht

kemiskinan. Sebanyak 27,24 persen penduduk miskin usia 15


tahun ke atas tidak tamat SD, 63,92 persen tamat SD/SLTP dan
8,84 persen tamat SLTA atau lebih. Hal ini semakin menegaskan
bahwa pendidikan merupakan faktor yang memengaruhi
kemiskinan.

16
Potret Kemiskinan Provinsi Kalimantan Tengah 2019
POTRET KEMISKINAN
KABUPATEN BARITO SELATAN 4
PERSENTASE PENDUDUK MISKIN
GARIS KEMISKINAN (RUPIAH)
DATA KONDISI MARET
P E R K E M B A N G A N P E R S E N T A S E PE N D U D U K MI S K I N D A N G A R I S KE M I S K I N A N T A H U N 20 1 3 - 2 0 1 9

id
o.
.g
ps
.b
ng

PE R SE N T A SE PE N D U D U K MI S K IN USI A 15 TA H U N KE AT A S
2019
te

MENURUT PENDIDIKAN YANG DITAMATKAN


al

X
//k
s:
tp

33 17, % 56,65 % 10,18 %


ht

TIDAK TAMAT SD TAMAT SD/SLTP TAMAT SLTA/LEBIH

DARI PENGELUARAN PER KAPITA


2019
PENDUDUK BERSTATUS MISKIN
69,87 % DIGUNAKAN UNTUK
KONSUMSI MAKANAN

PERSENTASE
PENDUDUK MISKIN
USIA 15 TAHUN
KE AT A S

MENURUT
48,71 % 41,10 % 10,18 % STATUS BEKERJA
TIDAK BEKERJA BEKERJA DI
SEKTOR PERTANIAN
BEKERJA BUKAN 172019
Potret Kemiskinan Provinsi Kalimantan TengahDI2019
SEKTOR PERTANIAN
Pada tahun 2019, jumlah penduduk Kabupaten Barito
Selatan sebanyak 136.796 jiwa. Persentase kemiskinan
kabupaten ini sebesar 4,39 persen. Dalam kurun waktu tahun
2004 sampai 2019, persentase penduduk miskin mengalami
fluktuasi. Sepanjang tahun 2004 sampai 2006 persentase
mengalami kenaikan, namun mulai tahun 2007 terus mengalami
penurunan yang cukup signifikan meski sempat meningkat pada
2018 dan kembali menurun pada 2019.

Dilihat dari tingkat kedalaman kemiskinan (P1) atau


rata-rata jarak pengeluaran orang-orang miskin terhadap garis
kemiskinan mengalami fluktuasi yakni sempat meningkat pada
tahun 2013 dan 2018 namun cenderung mengalami penurunan
pada periode 2010-2019. Artinya jarak penduduk miskin untuk

id
keluar dari kemiskinan semakin pendek. Begitu juga dengan
o.
tingkat keparahan kemiskinan (P2) yang sempat meningkat pada
tahun 2013, 2014, dan 2018 namun cenderung semakin menurun
.g
yang menunjukkan pengeluaran penduduk miskin relatif semakin
ps

homogen.
.b

Pada tahun 2019, sebanyak 5,99 ribu orang hidup di


bawah garis kemiskinan yaitu kurang dari Rp. 408.072/bulan.
ng

Sebesar 69,87 persen dari total pengeluaran perkapita


dikeluarkan untuk makanan yang merupakan persentase terbesar
te

dibanding 14 kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah. Sebanyak


al

48,71 persen dari total penduduk miskin tidak bekerja, 41,10


//k

persen bekerja di sektor pertanian, dan 10,18 persen bekerja di


sektor selain sektor pertanian.
s:

Pendidikan merupakan salah satu faktor timbulnya


tp

kemiskinan. Sebanyak 33,17 persen penduduk miskin usia 15


ht

tahun ke atas tidak tamat SD, 56,65 persen tamat SD/SLTP dan
10,18 persen tamat SMA atau lebih.

18
Potret Kemiskinan Provinsi Kalimantan Tengah 2019
POTRET KEMISKINAN
KABUPATEN BARITO UTARA 5
PERSENTASE PENDUDUK MISKIN
GARIS KEMISKINAN (RUPIAH)
DATA KONDISI MARET

P E R K E M B A N G A N P E R S E N T A S E PE N D U D U K MI S K I N D A N G A R I S KE M I S K I N A N T A H U N 20 1 3 - 2 0 1 9

id
o.
.g
ps
.b
ng

PE R SE N T A SE PE N D U D U K MI S K IN USI A 15 TA H U N KE AT A S
2019
te

MENURUT PENDIDIKAN YANG DITAMATKAN


al

X
//k
s:
tp

26 67 , % 54,21 % 19,12 %
ht

TIDAK TAMAT SD TAMAT SD/SLTP TAMAT SLTA/LEBIH

DARI PENGELUARAN PER KAPITA


2019
PENDUDUK BERSTATUS MISKIN
53,01 % DIGUNAKAN UNTUK
KONSUMSI MAKANAN

PE R SE N TA S E
PE N DU D U K MI S K I N
US I A 15 TAH U N
KE ATA S

MENURUT
34,45 % 33,97 % 31,58 % STATUS BEKERJA
BEKERJA DI
SEKTOR PERTANIAN
TIDAK BEKERJA BEKERJA BUKAN
DI SEKTOR PERTANIAN
19
2019
Potret Kemiskinan Provinsi Kalimantan Tengah 2019
Pada tahun 2019, jumlah penduduk Kabupaten Barito
Utara sebanyak 130.713 jiwa. Dilihat dari pertumbuhan ekonomi
dan rata-rata PDRB per kapita, daerah ini merupakan daerah
maju namun tertekan yang artinya PDRB perkapita di atas rata-
rata daerah namun pertumbuhan ekonominya di bawah rata-
rata daerah. Hal tersebut salah satunya dipengaruhi oleh
pemberlakuan Undang-undang Minerba sehingga perekonomian
Kabupaten Barito Utara yang disokong oleh batubara
mengalami perlambatan pertumbuhan. Terdapat kemungkinan
kebijakan perekonomian wilayah ini memberi dampak pada
naiknya persentase penduduk miskin dari 5,88 persen di tahun
2014 menjadi 5,93 persen di tahun 2015. Namun, kemiskinan
kembali turun ke angka 5,38 persen pada tahun 2016, kemudian
menjadi 4,95 persen pada tahun 2019.

id
o.
Garis kemiskinan Kabupaten Barito Utara merupakan
garis kemiskinan tertinggi kedua setelah Kabupaten Barito Timur,
.g
yaitu sebesar Rp 472.552/bulan. Penduduk yang hidup di
ps

bawah garis kemiskinan mengeluarkan 53,01 persen dari total


pengeluarannya untuk makanan.
.b

Jika dilakukan perbandingan antara penduduk miskin


ng

dengan penduduk secara keseluruhan di Kabupaten Barito


Utara, pendidikan penduduk miskin cenderung memiliki
te

pendidikan yang lebih rendah. Dari keseluruhan penduduk miskin,


al

hanya 19,12 persen yang tamat SMA sedangkan 54,21 persen


//k

tamat SD/SMP dan 26,67 persen tidak tamat SD. Selain itu, Angka
Partisipasi Sekolah (APS) untuk anak usia 13-15 tahun yang
s:

pada tahun 2018 tidak mencapai 100 persen yaitu hanya


tp

83,47 persen menjadi 100 persen pada tahun 2019.


ht

20
Potret Kemiskinan Provinsi Kalimantan Tengah 2019
POTRET KEMISKINAN
KABUPATEN SUKAMARA 6
PERSENTASE PENDUDUK MISKIN
GARIS KEMISKINAN (RUPIAH)
DATA KONDISI MARET
P E R K E M B A N G A N P E R S E N T A S E PE N D U D U K MI S K I N D A N G A R I S KE M I S K I N A N T A H U N 20 1 3 - 2 0 1 9

id
o.
.g
ps
.b
ng

PE R SE N T A SE PE N D U D U K MI S K IN USI A 15 TA H U N KE AT A S
2019
te

MENURUT PENDIDIKAN YANG DITAMATKAN


al

X
//k
s:
tp

,
17 55 % 51,39 % 31,06 %
ht

TIDAK TAMAT SD TAMAT SD/SLTP TAMAT SLTA/LEBIH

DARI PENGELUARAN PER KAPITA


2019
PENDUDUK BERSTATUS MISKIN
60,90 % DIGUNAKAN UNTUK
KONSUMSI MAKANAN

PE R SE N TA S E
PE N DU D U K MI S K I N
US I A 15 TAHU N
KE ATA S

MENURUT
36,84 % 32,04 % 31,12 % STATUS BEKERJA

TIDAK BEKERJA BEKERJA BUKAN


DI SEKTOR PERTANIAN
BEKERJA DI 21
2019
Potret Kemiskinan Provinsi Kalimantan TengahSEKTOR
2019 PERTANIAN
Kabupaten Sukamara merupakan salah satu kabupaten
baru yang cukup maju tetapi tertekan karena kabupaten ini
memiliki rata-rata PDRB perkapita di atas rata-rata namun rata-
rata pertumbuhan ekonominya di bawah rata-rata daerah.
Namun, kemiskinan di kabupaten ini terus-menerus menurun dari
tahun 2010 sebesar 6,63 persen menjadi 3,16 persen pada
tahun 2019.

Pada tahun 2019, jumlah penduduk Kabupaten


Sukamara sebesar 64.342 orang dengan jumlah terrendah se-
Kalimantan Tengah. Adapun dari 64.342 orang tersebut
terdapat 2,01 ribu orang (meningkat dari 1,96 ribu orang
dibanding pada tahun 2018) hidup di bawah garis kemiskinan
yaitu kurang dari Rp. 469.353/bulan dimana 60,90 persennya

id
dikeluarkan untuk makanan. Sebanyak 53,73 persen dari total
o.
penduduk miskin tidak bekerja pada 2018 menurun menjadi
36,84 persen pada 2019. Sedangkan, 31,12 persen penduduk
.g
miskin bekerja di sektor pertanian dan 32,04 persen bekerja di
ps

sektor selain sektor pertanian.


.b

Pendidikan merupakan salah satu faktor timbulnya


kemiskan. Sebanyak 17,55 persen penduduk miskin usia 15
ng

tahun ke atas tidak tamat SD, 51,39 persen tamat SD/SMP dan
31,06 persen tamat SMA atau lebih. Angka tersebut menunjukkan
te

bahwa sebagian besar penduduk miskin di Sukamara


al

berpendidikan rendah. Angka ini merupakan persentase terbesar


//k

di antara kabupaten/kota lainnya di Kalimantan Tengah.


Adapun Angka Melek Huruf penduduk miskin usia 15-55 tahun,
s:

Angka Partisipasi Sekolah penduduk miskin usia 7-12 tahun dan


tp

13-15 tahun sebesar 100 persen.


ht

22
Potret Kemiskinan Provinsi Kalimantan Tengah 2019
POTRET KEMISKINAN
KABUPATEN LAMANDAU 7
PERSENTASE PENDUDUK MISKIN
GARIS KEMISKINAN (RUPIAH)
DATA KONDISI MARET
P E R K E M B A N G A N P E R S E N T A S E PE N D U D U K MI S K I N D A N G A R I S KE M I S K I N A N T A H U N 20 1 3 - 2 0 1 9

id
o.
.g
ps
.b
ng

PE R SE N T A SE PE N D U D U K MI S K IN USI A 15 TA H U N KE AT A S
2019
te

MENURUT PENDIDIKAN YANG DITAMATKAN


al

X
//k
s:
tp

22 02, % 73,73 % 4,25 %


ht

TIDAK TAMAT SD TAMAT SD/SLTP TAMAT SLTA/LEBIH

DARI PENGELUARAN PER KAPITA


2019
PENDUDUK BERSTATUS MISKIN
68,64 % DIGUNAKAN UNTUK
KONSUMSI MAKANAN

PERSENTASE
PENDUDUK MISKIN
USIA 15 TAHUN
KE AT A S

MENURUT
69,96 % 25,19 % 4,85 % STATUS BEKERJA
BEKERJA DI
SEKTOR PERTANIAN
TIDAK BEKERJA BEKERJA BUKAN
DI SEKTOR PERTANIAN
23
2019
Potret Kemiskinan Provinsi Kalimantan Tengah 2019
Kabupaten Lamandau adalah salah satu hasil
pemekaran dari Kabupaten Kotawaringin Barat. Kabupaten ini
terletak di ujung barat Provinsi Kalimantan Tengah. Pada tahun
2019, penduduk Kabupaten Lamandau berjumlah 82.680 jiwa
dengan kepadatan penduduk sebesar 13 penduduk per km2.
Jumlah penduduk miskin di kabupaten ini mencapai 3,01 persen
atau 2,47 ribu jiwa. Dari tahun ke tahun, pemerintah mampu
mengurangi angka kemiskinan. Terbukti dalam kurun waktu tahun
2010-2019, angka kemiskinan terus menurun meski sempat
meningkat pada tahun 2013.

Tahun 2019, tingkat kedalaman (P1) sebesar 0,22.


Rata-rata jarak pengeluaran orang-orang miskin terhadap garis
kemiskinan (P1) Kabupaten Lamandau. Begitu juga dengan

id
tingkat keparahan kemiskinan (P2) yang menunjukkan
o.
ketimpangan pengeluaran di antara sesama penduduk miskin di
Kabupaten Lamandau relatif kecil pada tahun 2019 yakni
.g
sebesar 0,03. Kedua angka tersebut yaitu P1 dan P2 merupakan
ps

angka terendah dibandingkan kabupaten/kota lain se-


Kalimantan Tengah. Hal ini dapat menjadi gambaran bagi
.b

pemerintah untuk dapat menjalankan program kemiskinan secara


ng

konsiten dan tepat sasaran.

Penduduk disebut miskin di Kabupaten Lamandau pada


te

tahun 2019 jika mereka hidup dengan pengeluaran per kapita


al

di bawah Rp. 430.656/bulan dan 68,64 persennya digunakan


//k

untuk konsumsi makanan. Penduduk miskin di Kabupaten


Lamandau yang bekerja di sektor pertanian yaitu sebesar 69,96
s:

persen, sedangkan yang bekerja bukan di sektor pertanian


tp

sebesar 4,85 persen, serta yang tidak bekerja sebesar 25,19


persen. Dari sisi pendidikan, sebanyak 73,73 persen penduduk
ht

miskin hanya tamat SD/SLTP, sedangkan 22,02 persen tidak tamat


SD dan 4,25 persen tamat SLTA ke atas.

24
Potret Kemiskinan Provinsi Kalimantan Tengah 2019
POTRET KEMISKINAN
KABUPATEN SERUYAN 8
PERSENTASE PENDUDUK MISKIN
GARIS KEMISKINAN (RUPIAH)
DATA KONDISI MARET
P E R K E M B A N G A N P E R S E N T A S E PE N D U D U K MI S K I N D A N G A R I S KE M I S K I N A N T A H U N 20 1 3 - 2 0 1 9

id
o.
.g
ps
.b
ng

PE R SE N T A SE PE N D U D U K MI S K IN USI A 15 TA H U N KE AT A S
2019
te

MENURUT PENDIDIKAN YANG DITAMATKAN


al

X
//k
s:
tp

,
19 91 % 58,47 % 21,62 %
ht

TIDAK TAMAT SD TAMAT SD/SLTP TAMAT SLTA/LEBIH

DARI PENGELUARAN PER KAPITA


2019
PENDUDUK BERSTATUS MISKIN
60,09 % DIGUNAKAN UNTUK
KONSUMSI MAKANAN

PERSENTASE
PENDUDUK MISKIN
USIA 15 TAHUN
KE AT A S

MENURUT
42,47 % 36,55 % 20,98 % STATUS BEKERJA
BEKERJA DI
SEKTOR PERTANIAN
TIDAK BEKERJA BEKERJA BUKAN
DI SEKTOR PERTANIAN
25
2019
Potret Kemiskinan Provinsi Kalimantan Tengah 2019
Pada tahun 2019, jumlah penduduk di Kabupaten
Seruyan sebesar 205.880 jiwa dengan kepadatan penduduk
sebesar 13 orang/km2. Berdasarkan Perpres nomor 131 tahun
2015 tentang Penetapan Daerah tertinggal Tahun 2015-2019,
Kabupaten Seruyan termasuk dalam 122 daerah tertinggal. Hal
ini dilihat berdasarkan beberapa kriteria yaitu perekonomian
masyarakat, sumber daya manusia, sarana dan prasarana,
kemampuan keuangan daerah, aksesbilitas dan karakteristik
daerah. Apabila dilihat dari tren kemiskinan selama 2010-2019,
penurunan kemiskinan terus terjadi. Pemerintah dapat
mengurangi kemiskinan dari 9,98 persen di tahun 2010 menjadi
7,19 persen di tahun 2019.

Indeks kedalaman (P1) atau jarak rata-rata

id
pengeluaran penduduk miskin terhadap kemiskinan pada 2019
o.
sebesar 1,26. Adapun indeks keparahan (P2) atau rata-rata
pengeluaran antar sesama penduduk miskin pada 2019 yaitu
.g
sebesar 0,31. Kedua angka ini dinilai merupakan yang tertinggi
ps

dibandingkan kabupaten/kota lain yang ada di Kalimantan


Tengah. Hal ini bisa menjadi perhatian pemerintah dalam usaha
.b

pengentasan kemiskinan.
ng

Penduduk disebut miskin di Kabupaten Seruyan jika


mereka hidup dengan pengeluaran per kapita di bawah Rp.
te

454.971/bulan. Sebesar 60,09 persen dari total pengeluaran


al

perkapita digunakan untuk konsumsi makanan. Mayoritas


//k

penduduk miskin di Kabupaten Seruyan bekerja di sektor


pertanian yaitu sebesar 42,47 persen. Dari sisi pendidikan,
s:

pada tahun 2019, sebanyak 58,47 persen penduduk miskin


tp

hanya tamat SD/SLTP (menurun dari 2018 sebesar 67,84 persen),


sedangkan 19,91 persen tidak tamat SD (menurun dari 2018
ht

sebesar 24,49 persen) dan sekitar 21,62 persen tamat SLTA ke


atas (meningkat dari 2018 yang hanya sebesar 7,68 persen).
Hal ini menunjukkan peningkatan kualitas pendidikan penduduk
miskin pada tahun 2019 dibanding 2018. Selain itu, Angka
Partisipasi Sekolah (APS) untuk penduduk umur 13-15 tahun
belum mencapai 100 persen, yaitu 91,62 persen menurun
dibanding tahun lalu sebesar 94,71 persen. Oleh karena itu,
pemerintah harus lebih berfokus pada program pendidikan dasar
wajib 9 tahun agar semua anak bisa bersekolah.

26
Potret Kemiskinan Provinsi Kalimantan Tengah 2019
POTRET KEMISKINAN
KABUPATEN KATINGAN 9
PERSENTASE PENDUDUK MISKIN
GARIS KEMISKINAN (RUPIAH)
DATA KONDISI MARET
P E R K E M B A N G A N P E R S E N T A S E PE N D U D U K MI S K I N D A N G A R I S KE M I S K I N A N T A H U N 20 1 3 - 2 0 1 9

id
o.
.g
ps
.b
ng

PE R SE N T A SE PE N D U D U K MI S K IN USI A 15 TA H U N KE AT A S
2019
te

MENURUT PENDIDIKAN YANG DITAMATKAN


al

X
//k
s:
tp

,
8 58 % 73,24 % 18,18 %
ht

TIDAK TAMAT SD TAMAT SD/SLTP TAMAT SLTA/LEBIH

DARI PENGELUARAN PER KAPITA


2019
PENDUDUK BERSTATUS MISKIN
66,15 % DIGUNAKAN UNTUK
KONSUMSI MAKANAN

PE R SE N TA S E
PE N DU D U K MI S K I N
US I A 15 TAH U N
KE ATA S

MENURUT
46,82 % 29,77 % 23,41 % STATUS BEKERJA
TIDAK BEKERJA BEKERJA DI
SEKTOR PERTANIAN
BEKERJA BUKAN 27
2019
Potret Kemiskinan Provinsi Kalimantan TengahDI2019
SEKTOR PERTANIAN
Pada tahun 2019, jumlah penduduk Kabupaten
Katingan adalah sebesar 169.997 jiwa. Luas wilayahnya adalah
17.500 km2, kabupaten terluas kedua setelah Kabupaten Murung
Raya. Kepadatan penduduk hanya 10 orang per km2.
Kabupaten ini terletak di antara dua kabupaten/kota besar
yaitu Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kota Palangka Raya.
Perekonomian di daerah ini masih cukup tertinggal dibandingkan
dua daerah di sekitarnya. Namun di sisi lain, dengan keadaan
perekonomian tersebut, kemiskinan dapat turun dari tahun 2010
sebesar 7,56 persen menjadi 5,02 persen di tahun 2019 (meski
sempat naik pada 2013 dan 2015).

Indeks kedalaman kemiskinan (P1) pada 2019 atau


jarak pengeluaran penduduk miskin terhadap garis kemiskinan

id
sebesar 0,94 meningkat dibanding tahun 2018 sebesar 0,54
o.
yang berarti semakin jauh peluang penduduk miskin untuk keluar
dari garis kemiskinan. Begitu juga dengan indeks keparahan (P2)
.g
atau rata-rata pengeluaran antar sesama penduduk miskin yaitu
ps

sebesar 0,09 pada tahun 2018 meningkat menjadi 0,30 pada


tahun 2019 bahkan nilainya paling tinggi selama enam tahun
.b

terakhir sejak tahun 2013. Hal ini menunjukkan kesenjangan


ng

pengeluaran sesama penduduk miskin semakin tinggi.

Penduduk disebut miskin di Kabupaten Katingan pada


te

tahun 2019 jika mereka hidup dengan pengeluaran per kapita


al

di bawah Rp. 434.609/bulan. Sebesar 66,15 persen dari total


//k

pengeluaran penduduk miskin digunakan untuk konsumsi makanan.


Penduduk miskin di Kabupaten Katingan pada tahun 2019
s:

bekerja di sektor pertanian sebesar 29,77 persen meningkat dari


tp

25,15 persen pada tahun 2018, bekerja di bukan sektor


pertanian sebesar 23,41 persen menurun dari 48,20 persen
ht

pada tahun 2018, dan tidak bekerja sebesar 46,82 persen


meningkat siginifikan dari 26,65 persen pada tahun 2018. Hal ini
menunjukkan penggangguran menjadi salah satu faktor
penyebab meningkatnya indeks kedalaman dan keparahan
kemiskinan pada 2019.

Dari sisi pendidikan, pada tahun 2019 sebanyak 73,24


persen (meningkat dari 63,68 persen pada 2018) penduduk
miskin hanya tamat SD/SLTP, sedangkan 8,58 persen (menurun
dari 17,99 persen pada 2018) tidak tamat SD dan 18,18 persen
(sedikit menurun dari 18,33 persen pada 2018) tamat SLTA ke
atas. Adapun angka partisipasi sekolah untuk penduduk umur
13-15 tahun pada tahun 2019 hanya 76,11 persen menurun
dari 86,84 persen pada tahun 2018.

28
Potret Kemiskinan Provinsi Kalimantan Tengah 2019
POTRET KEMISKINAN
KABUPATEN PULANG PISAU 10
PERSENTASE PENDUDUK MISKIN
GARIS KEMISKINAN (RUPIAH)
DATA KONDISI MARET
P E R K E M B A N G A N P E R S E N T A S E PE N D U D U K MI S K I N D A N G A R I S KE M I S K I N A N T A H U N 20 1 3 - 2 0 1 9

id
o.
.g
ps
.b
ng

PE R SE N T A SE PE N D U D U K MI S K IN USI A 15 TA H U N KE AT A S
2019
te

MENURUT PENDIDIKAN YANG DITAMATKAN


al

X
//k
s:
tp

,
16 91 % 52,65 % 30,44 %
ht

TIDAK TAMAT SD TAMAT SD/SLTP TAMAT SLTA/LEBIH

DARI PENGELUARAN PER KAPITA


2019
PENDUDUK BERSTATUS MISKIN
65,59 % DIGUNAKAN UNTUK
KONSUMSI MAKANAN

PE R SE N TA S E
PE N DU D U K MI S K I N
US I A 15 TAH U N
KE ATA S

MENURUT
19,72 % 43,13 % 37,15 % STATUS BEKERJA

BEKERJA BUKAN TIDAK BEKERJA BEKERJA DI 29


2019
DI SEKTOR Kemiskinan Provinsi Kalimantan TengahSEKTOR
PERTANIAN
Potret 2019 PERTANIAN
Pada tahun 2019, Kabupaten Pulang Pisau dihuni oleh
127.118 jiwa yang tersebar di sepuluh kecamatan. Luas
wilayahnya sebesar 8.997 km2 dengan kepadatan penduduk
sebesar 14 jiwa per km2. Sepanjang tahun 2010-2019,
persentase kemiskinan cenderung menurun walaupun sempat
terjadi kenaikan pada 2013, namun tidak signifikan. Persentase
kemiskinan di tahun 2019 sebesar 4,24 persen dan merupakan
tingkat kemiskinan terendah untuk Kabupaten Pulang Pisau.

Tren indeks kedalaman kemiskinan (P1) dari tahun


2010 – 2019 sangat fluktuatif dan pada tahun 2019, P1
mengalami peningkatan, dari 0,50 di tahun 2018 menjadi 0,54
di tahun 2019. Untuk indeks keparahan kemiskinan (P2) di tahun
2019 cukup rendah yaitu sebesar 0,11 meningkat dari 0,09

id
pada 2018.
o.
Penduduk disebut miskin di Kabupaten Pulang Pisau jika
.g
mereka hidup dengan pengeluaran per kapita di bawah Rp.
365.674/kapita/bulan. Sebesar 65,59 persen dari total
ps

pengeluaran perkapita digunakan untuk konsumsi makanan.


.b

Penduduk miskin di Kabupaten Pulang Pisau yang tidak


ng

memiliki pekerjaan sebesar 43,13 persen (naik dibanding 2018


yaitu 40,60 persen), bekerja pada sektor pertanian sebesar
te

37,15 persen (naik dibanding 2018 yaitu10,18 persen), dan


al

bekerja pada bukan sektor pertanian sebesar 19,72 persen


(turun disbanding 2018 yaitu 49,21 persen).
//k

Dari sisi pendidikan, pada tahun 2019, sebanyak 52,65


s:

persen (turun dari 56,73 persen pada 2018) penduduk miskin


tp

hanya tamat SD/SLTP, sedangkan 16,91 persen (meningkat dari


ht

12,79 persen pada 2018) tidak tamat SD dan 30,44 persen


(menurun dari 30,49 persen pada 2018) tamat SLTA ke atas.
Tingkat partisipasi sekolah penduduk usia 7-12 tahun sudah 100
persen namun untuk penduduk usia 13-15 tahun pada tahun
2019 hanya 65,15 persen turun dari 73,88 persen pada tahun
2018. Hal ini menunjukkan bahwa penduduk miskin di Kabupaten
Pulang Pisau mengalami penurunan tingkat pendidikan terlihat
dari meningkatnya jumlah penduduk miskin tidak tamat SD dan
menurunnya angka partisipasi sekolah usia 13-15 tahun pada
2019 dibanding tahun 2018.

30
Potret Kemiskinan Provinsi Kalimantan Tengah 2019
POTRET KEMISKINAN
KABUPATEN GUNUNG MAS 11
PERSENTASE PENDUDUK MISKIN
GARIS KEMISKINAN (RUPIAH)
DATA KONDISI MARET
P E R K E M B A N G A N P E R S E N T A S E PE N D U D U K MI S K I N D A N G A R I S KE M I S K I N A N T A H U N 20 1 3 - 2 0 1 9

id
o.
.g
ps
.b
ng

PE R SE N T A SE PE N D U D U K MI S K IN USI A 15 TA H U N KE AT A S
2019
te

MENURUT PENDIDIKAN YANG DITAMATKAN


al

X
//k
s:
tp

23 61, % 59,72 % 16,67 %


ht

TIDAK TAMAT SD TAMAT SD/SLTP TAMAT SLTA/LEBIH

DARI PENGELUARAN PER KAPITA


2019
PENDUDUK BERSTATUS MISKIN
66,75 % DIGUNAKAN UNTUK
KONSUMSI MAKANAN

PE R SE N TA S E
PE N DU D U K MI S K I N
US I A 15 TAHU N
KE ATA S

MENURUT
42,29 % 37,65 % 20,06 % STATUS BEKERJA

TIDAK BEKERJA BEKERJA BUKAN


DI SEKTOR PERTANIAN
BEKERJA DI 31
2019
Potret Kemiskinan Provinsi Kalimantan TengahSEKTOR
2019 PERTANIAN
Pada tahun 2019, Kabupaten Gunung Mas dihuni oleh
119.910 jiwa. Kabupaten ini memiliki luas wilayah sebesar
10.805 km2 dengan kepadatan penduduk sebesar 11 jiwa per
km2. Sepanjang tahun 2003-2019, persentase kemiskinan
cenderung menurun walaupun terkadang terjadi fluktuasi.
Ditahun 2004 sampai 2006, kemiskinan cenderung meningkat dari
10,17 persen di tahun 2004 menjadi 11,41 di tahun 2006.
Tetapi, pemerintah mampu menurunkan angka kemiskinan dari
tahun 2003 sebesar 11,92 persen menjadi 4,91 persen di tahun
2019.

Tren indeks kedalaman kemiskinan (P1) dari tahun 2003-


2019 fluktuatif dan cenderung menurun. P1 di tahun 2003
sebesar 1,85 lalu turun menjadi 0,99 di tahun 2019. Namun,

id
selama tiga tahun terakhir yaitu pada 2017-2019, P1 meningkat
o.
berturut setelah sebelumnya sempet turun pada 2016. Hal ini
menunjukkan bahwa kesempatan penduduk miskin untuk keluar
.g
dari garis kemiskinan selama tiga tahun terakhir semakin jauh.
ps

Begitu pula dengan indeks keparahan kemiskinan (P2) yang


selama tiga tahun terakhir juga terus meningkat dan mencapai
.b

angka 0,26 di tahun 2019 yang berarti kesenjangan antara


ng

sesana penduduk miskin semakin meningkat.

Pada tahun 2019, sebanyak 5,86 ribu orang hidup


te

dengan pengeluaran per kapita kurang dari Rp. 403.045/bulan


al

dengan sebesar 66,75 persen dikeluarkan untuk makanan.


//k

Sebanyak 37,65 persen penduduk miskin Kabupaten Gunung Mas


bekerja bukan di sektor pertanian dan 20,06 persen bekerja di
s:

sektor pertanian, sedangkan 42,29 persen (naik dari 32,98


tp

persen pada 2018) dari total penduduk miskin tidak bekerja.


Dari sisi pendidikan, sebesar 59,72 persen (2018: 65,97 persen)
ht

penduduk miskin usia 15 tahun ke atas merupakan tamatan


SD/SLTP. Penduduk miskin yang tidak memiliki ijazah SD sebesar
23,61 persen (2018: 14,30 persen) dan16,67 persen (2018:
19,74) persen yang memiliki ijazah SLTA ke atas. Namun, Angka
Partisipasi Sekolah (APS) penduduk usia 7-12 tahun dan usia
13-15 tahun sudah mencapai 100 persen. Hal ini patut menjadi
perhatian pemerintah agar kualitas pendidikan dan kesempatan
bekerja terus dibenahi.

32
Potret Kemiskinan Provinsi Kalimantan Tengah 2019
POTRET KEMISKINAN
KABUPATEN BARITO TIMUR 12
PERSENTASE PENDUDUK MISKIN
GARIS KEMISKINAN (RUPIAH)
DATA KONDISI MARET
P E R K E M B A N G A N P E R S E N T A S E PE N D U D U K MI S K I N D A N G A R I S KE M I S K I N A N T A H U N 20 1 3 - 2 0 1 9

id
o.
.g
ps
.b
ng

PE R SE N T A SE PE N D U D U K MI S K IN USI A 15 TA H U N KE AT A S
2019
te

MENURUT PENDIDIKAN YANG DITAMATKAN


al

X
//k
s:
tp

,
13 83 % 63,06 % 23,11 %
ht

TIDAK TAMAT SD TAMAT SD/SLTP TAMAT SLTA/LEBIH

DARI PENGELUARAN PER KAPITA


2019
PENDUDUK BERSTATUS MISKIN
60,96 % DIGUNAKAN UNTUK
KONSUMSI MAKANAN

PERSENTASE
PENDUDUK MISKIN
USIA 15 TAHUN
KE AT A S

MENURUT
42,07 % 40,92 % 17,01 % STATUS BEKERJA
BEKERJA DI
SEKTOR PERTANIAN
TIDAK BEKERJA BEKERJA BUKAN
DI SEKTOR PERTANIAN
33
2019
Potret Kemiskinan Provinsi Kalimantan Tengah 2019
Pada tahun 2019, Kabupaten Barito Timur dihuni oleh
126.874 jiwa. Kabupaten Barito Timur merupakan kabupaten
seluas 3.834 km2dengan kepadatan penduduk sebesar 33 jiwa
per km2. Sepanjang tahun 2003-2019, persentase kemiskinan
cenderung menurun walaupun terkadang terjadi fluktuasi.
Ditahun 2004 sampai 2006, kemiskinan cenderung meningkat.
Pemerintah berhasil menurunkan angka kemiskinan dari tahun
2003 sebesar 13,47 persen menjadi 6,32 persen di tahun 2019.

Pada tahun 2019, indeks kedalaman kemiskinan (P1)


Kabupaten Barito Timur tercatat sebesar 0,72. Angka ini turun
jauh dari sebelumnya sebesar 1,01 pada 2018. Begitu juga
dengan indeks keparahan kemiskinan (P2) sebesar 0,12 yang
turun signifikan dari tahun 2018 sebesar 0,25. Namun, jika dilihat

id
tren kedua angka ini P1 dan P2 selama 2005-2019 selalu
o.
mengalami fluktuasi naik dan turun setiap tahunnya selang-seling
secara bergantian. Hal ini menunjukkan bahwa ketimpangan
.g
pengeluaran antar penduduk miskin dan kesempatan penduduk
ps

miskin Barito Timur setiuap tahunnya masih belum stabil atau


belum konsisten menurun setiap tahunnya.
.b

Pada tahun 2019, sebanyak 7,97 ribu orang hidup


ng

dengan pengeluaran per kapita kurang dari Rp. 487.185/bulan.


Adapun garis kemiskinan Kabupaten Barito Timur merupakan
te

yang tertinggi di antara kabupatan/kota lain di Kalimantan


al

Tengah. Sebesar 60,96 persen dari total pengeluaran perkapita


//k

penduduk miskin dikeluarkan untuk makanan. Mayoritas penduduk


miskin di Kabupaten Barito Timur bekerja bukan di sektor
s:

pertanian sebesar 42,07 persen namun penduduk miskin yang


tp

tidak bekerja juga cukup banyak yakni sebesar 40,92 persen.


Dari sisi pendidikan, sebesar 63,06 persen (meningkat dari 54,08
ht

persen pada 2018) penduduk miskin usia 15 tahun ke atas


merupakan tamatan SD/SLTP. Penduduk miskin yang tidak memiliki
ijazah SD sebesar 13,83 persen (menurun dari 22,36 persen
pada 2018) dan 23,11 persen (menurun sedikit dari 23,56
persen pada 2018) memiliki ijazah SLTA ke atas. Angka
partisipasi sekolah penduduk usia 13-15 dan usia 7-12 tahun
sudah 100 persen.

34
Potret Kemiskinan Provinsi Kalimantan Tengah 2019
POTRET KEMISKINAN
KABUPATEN MURUNG RAYA 13
PERSENTASE PENDUDUK MISKIN
GARIS KEMISKINAN (RUPIAH)
DATA KONDISI MARET
P E R K E M B A N G A N P E R S E N T A S E PE N D U D U K MI S K I N D A N G A R I S KE M I S K I N A N T A H U N 20 1 3 - 2 0 1 9

id
o.
.g
ps
.b
ng

PE R SE N T A SE PE N D U D U K MI S K IN USI A 15 TA H U N KE AT A S
2019
te

MENURUT PENDIDIKAN YANG DITAMATKAN


al

X
//k
s:
tp

46,86 % 44,17 % 8,97 %


ht

TIDAK TAMAT SD TAMAT SD/SLTP TAMAT SLTA/LEBIH

DARI PENGELUARAN PER KAPITA


2019
PENDUDUK BERSTATUS MISKIN
66,51 % DIGUNAKAN UNTUK
KONSUMSI MAKANAN

PERSENTASE
PEN D U DU K MI S K I N
USIA 15 TAHUN
KE ATAS

MENURUT
59,92 % 22,95 % 17,30 % STATUS BEKERJA
35
2019
BEKERJA DI TIDAK BEKERJA BEKERJA BUKAN
SEKTOR PERTANIAN
Potret DI SEKTOR
Kemiskinan Provinsi Kalimantan Tengah 2019 PERTANIAN
Kabupaten Murung Raya merupakan wilayah terluas
sebesar 23.700 km2 yang mengambil porsi 15,43 persen dari
total luas wilayah Kalimantan Tengah. Selain itu Kabupaten
Murung Raya merupakan wilayah dengan kepadatan penduduk
terkecil yakni sebanyak 5 orang/km2 di Kalimantan Tengah.
Secara umum, penduduk Murung Raya bertempat tinggal di
dekat sungai. Kekuatan ekonomi Murung Raya adalah sektor
pertambangan batubara yang memiliki masa keemasan pada
tahun 2010-an dan kemudian pada tahun 2014 perlahan-lahan
menurun.

Tingkat kemiskinan di wilayah ini fluktuatif tetapi memiliki


tren menurun sejak tahun 2003 hingga 2019. Tingkat kemiskinan
terendah tercatat pada tahun 2012 yaitu sebesar 5,78 persen.

id
Tingkat kemiskinan kemudian berfluktuatif pada tahun
o.
selanjutnya dan pada tahun 2019 tercatat pada angka 6,00
persen.
.g
Sebagaimana wilayah lainnya, tingkat kedalaman (P1)
ps

Murung Raya cenderung mengalami penurunan dari tahun 2003


.b

ke 2010. Kemudian P1 mengalami fluktuasi dan pada tahun 2019


tercatat pada angka 0,69. P1 Murung Raya lebih rendah
ng

dibandingkan tetangganya yang sama-sama mengandalkan


sektor pertambangan batubara, Barito Utara. Tingkat keparahan
te

kemiskinan (P2) Murung Raya pada tahun 2019 sebesar 0,14


al

mengalami penurunan dari 0,34 pada tahun 2018.


//k

Pada tahun 2019, terdapat 7,21 ribu jiwa penduduk


s:

miskin di Kabupaten Murung Raya dengan pengeluaran per


kapita kurang dari Rp. 462.334/bulan dan 66,51 persen dari
tp

pengeluaran tersebut untuk konsumsi makanan. Penduduk miskin


ht

yang tidak bekerja sebanyak 22,95 persen, bekerja di sektor


pertanian sebesar 59,92 persen, dan bekerja bukan di sektor
pertanian sebesar 17,13 persen. Dari sisi pendidikan, hanya 8,97
persen (turun dari 11,86 persen pada 2018) penduduk miskin
yang memiliki ijazah SLTA ke atas. Kemudian, penduduk miskin
yang menamtkan pendidikan dasar SD/SLTP sebesar 44,17
persen (turun dari 55,33 persen pada 2018) dan yang tidak
tamat SD sebesar 46,86 persen (naik dari 32,81 persen pada
2018). Adapun Angka Partisipasi Sekolah penduduk miskin usia
7-12 tahun dan 13-15 tahun masih belum mencapai 100 persen
yakni92,35 persen dan 78,02 persen. Hal ini perlu menjadi
perhatian pemerintah untuk dapat meningkatkan partisipasi
sekolah penduduk miskin untuk dapat menamatkan
pendidikannya.

36
Potret Kemiskinan Provinsi Kalimantan Tengah 2019
POTRET KEMISKINAN
KOTA PALANGKA RAYA 14
PERSENTASE PENDUDUK MISKIN
GARIS KEMISKINAN (RUPIAH)
DATA KONDISI MARET
P E R K E M B A N G A N P E R S E N T A S E PE N D U D U K MI S K I N D A N G A R I S KE M I S K I N A N T A H U N 20 1 3 - 2 0 1 9

id
o.
.g
ps
.b
ng

PE R SE N T A SE PE N D U D U K MI S K IN USI A 15 TA H U N KE AT A S
2019
te

MENURUT PENDIDIKAN YANG DITAMATKAN


al

X
//k
s:
tp

,
5 20 % 51,16 % 43,64 %
ht

TIDAK TAMAT SD TAMAT SD/SLTP TAMAT SLTA/LEBIH

DARI PENGELUARAN PER KAPITA


2019
PENDUDUK BERSTATUS MISKIN
63,42 % DIGUNAKAN UNTUK
KONSUMSI MAKANAN

PERSENTASE
PEN D U DU K MI S K I N
USIA 15 TAHUN
KE ATAS

MENURUT
57,42 % 37,93 % 4,65 % STATUS BEKERJA

BEKERJA BUKAN TIDAK BEKERJA BEKERJA DI 37


2019
DI SEKTOR Kemiskinan Provinsi Kalimantan TengahSEKTOR
PERTANIAN
Potret 2019 PERTANIAN
Empat puluh persen kelurahan yakni sebanyak 12 dari
30 kelurahan di Kota Palangka Raya ini diklasifikasikan sebagai
daerah perkotaan. Adapun Wilayah Palangka Raya merupakan
wilayah terkecil seluas 2.339,5 km2 dengan porsi 1,56 persen
dari total luas Kalimantan Tengah. Secara umum, penduduk
miskin di Kalimantan Tengah berada di perkotaan sehingga Kota
Palangka Raya memiliki tingkat kemiskinan terendah setelah
Kabupaten Lamandau dan Sukamara. Dengan tingkat kepadatan
penduduk tertinggi yakni sebesar 122 penduduk/km2, pada kota
ini akan ditemukan sekitar 4 orang miskin atau setidaknya satu
rumah tangga miskin di setiap km2.

Sejak tahun 2003 tingkat kemiskinan di wilayah ini


sudah relatif rendah dengan tingkat kedalaman (P1) dan

id
keparahan kemiskinan (P2) cenderung mengalami penurunan. Jika
o.
menyasar tepat pada penduduk miskin, usaha pengentasan
kemiskinan di kota ini relatif lebih mudah dibandingkan dengan
.g
wilayah lain. Pada tahun 2019, Rata-rata jarak pengeluaran
ps

orang-orang miskin terhadap garis kemiskinan (P1) sebesar 0,43


relatif paling rendah dibandingkan wilayah lain. Begitu juga
.b

dengan tingkat keparahan kemiskinan (P2) yang menunjukkan


ng

ketimpangan pengeluaran di antara sesama penduduk miskin


yang relatif kecil yakni sebesar 0,09. Kedua angka ini terrendah
te

ke-tiga se-Kalimantan Tengah setelah Kabupaten Lamandau


dan Kabupaten Barito Selatan. Hal ini memberi sinyal bagi
al

stakeholder untuk dapat melakukan program pengentasan


//k

kemiskinan yang sejenis kepada mereka.


s:

Pada tahun 2019, sebanyak 9,69 ribu jiwa hidup


tp

dengan kurang dari Rp. 379.420/bulan. Sebesar 63,42 persen


dari total pengeluaran perkapita penduduk miskin dikeluarkan
ht

untuk makanan. Hanya 4,65 persen penduduk miksin Kota


Palangka Raya yang bekerja di sektor pertanian dan merupakan
prorposi terrendah di Kalimantan Tengah. Dari sisi pendidikan,
sebesar 51,16 persen (turun dari 2018: 64,19 persen) penduduk
miskin usia 15 tahun ke atas merupakan tamatan SD/SLTP dan
43,64 persen (naik dari 2018: 29,60 persen) yang memiliki ijazah
SLTA ke atas. Hanya 5,20 persen penduduk mis,kin yang tidak
tamat SD dan ini merupakan persentase terkecil dibanding
kabupaten/kota lain se-Kalimantan Tengah. Angka Partisipasi
Sekolah penduduk miskin usia 7-12 tahun dan usia 13-15 tahun
sebesar 100 persen.

38
Potret Kemiskinan Provinsi Kalimantan Tengah 2019
ht
tp
s:
//k
al


te
ng


.b
ps


.g
o .id

倀

刀䄀一
ht
tp
s:
//k
al
te
ng
.b
ps
.g
o .id
Tabel 1. Jumlah Penduduk Miskin
Provinsi Kalimantan Tengah (jiwa), 2000-2019

Perkotaan dan
Periode Perkotaan Perdesaan
Perdesaan
(1) (2) (3) (4)
2000 25 230 188 470 213 700
2001 21 170 194 230 215 400
2002 42 330 189 060 231 390
2003 41 300 166 400 207 700
2004 33 000 161 100 194 100
2005 48 500 182 400 230 900

.id
2006 52 850 159 945 212 795
2007 51 200
o
159 100 210 300
.g
2008, Maret 45 345 154 646 199 991
ps

2009, Maret 35 775 130 079 165 854


.b

2010, Maret 33 229 130 992 164 221


ng

2011, Maret 29 625 118 603 148 228


te

2011, September 28 660 123 329 151 989


al

2012, Maret 32 977 117 775 150 752


//k

2012, September 33 032 112 050 145 082


2013, Maret 34 113 106 483 140 596
s:

2013, September 47 023 102 361 149 384


tp

2014, Maret 40 779 105 545 146 324


ht

2014, September 39 452 109 373 148 825


2015, Maret 41 323 106 377 147 700
2015, September 48 723 99 406 148 129
2016, Maret 41 069 102 416 142 485
2016, September 40 615 96 848 137 463
2017, Maret 42 840 96 320 139 160
2017, September 48 337 89 547 137 884
2018, Maret 47 977 88 951 136 928
2018, September 48 127 88 319 136 446
2019, Maret 48 558 86 036 134 594
2019, September 47 001 84 240 131 242
Sumber: Survei Sosial Ekonomi Nasional

41
Tabel 2. Persentase Kemiskinan Provinsi Kalimantan Tengah,
2000-2019

Perkotaan dan
Periode Perkotaan Perdesaan
Perdesaan
(1) (2) (3) (4)
2000 5,11 14,59 11,97
2001 3,99 14,86 11,72
2002 7,45 13,71 11,88
2003 8,10 12,64 11,37
2004 6,13 12,20 10,44
2005 6,62 12,84 10,73

.id
2006 7,97 12,57 11,00
2007 6,72
o
10,76 9,38
.g
2008, Maret 5,81 10,20 8,71
ps

2009, Maret 4,45 8,34 7,02


.b

2010, Maret 4,03 8,19 6,77


ng

2011, Maret 3,91 7,89 6,55


te

2011, September 3,74 8,10 6,64


al

2012, Maret 4,25 7,64 6,51


//k

2012, September 4,21 7,19 6,19


2013, Maret 4,30 6,75 5,93
s:

2013, September 5,80 6,45 6,23


tp

2014, Maret 4,98 6,57 6,03


ht

2014, September 4,75 6,74 6,07


2015, Maret 4,86 6,50 5,94
2015, September 5,68 6,02 5,91
2016, Maret 4,60 6,23 5,66
2016, September 4,49 5,83 5,36
2017, Maret 4,59 5,81 5,67
2017, September 5,01 5,41 5,26
2018, Maret 4,70 5,47 5,17
2018, September 4,56 5,45 5,10
2019, Maret 4,47 5,33 4,98
2019, September 4,28 5,17 4,81
Sumber: Survei Sosial Ekonomi Nasional

42
Tabel 3. Garis Kemiskinan Provinsi Kalimantan Tengah
(Rupiah/Kapita/Bulan), 2002-2019

Perkotaan dan
Periode Perkotaan Perdesaan
Perdesaan
(1) (2) (3) (4)
2002 122 172 111 197 113 205
2003 134 788 114 357 127 152
2004 148 964 128 382 134 374
2005 161 231 125 980 136 309
2006 172 522 140 089 151 905

.id
2007 179 418 153 430 162 266
2008, Maret 196 354 o
180 671 186 003
.g
2009, Maret 209 317 199 157 202 612
ps

2010, Maret 220 658 212 790 215 466


2011, Maret 244 312 240 121 241 525
.b

2011, September 259 917 254 399 256 245


ng

2012, Maret 268 576 270 626 269 940


te

2012, September 274 222 279 008 277 407


al

2013, Maret 287 333 298 172 294 543


//k

2013, September 299 970 311 647 307 698


s:

2014, Maret 307 382 323 556 318 094


tp

2014, September 316 683 338 130 330 869


ht

2015, Maret 328 674 360 670 349 727


2015, September 339 239 374 938 362 729
2016, Maret 348 254 387 202 373 484
2016, September 357 224 392 543 380 524
2017, Maret 373 219 414 002 401 537
2017, September 378 311 418 861 406 836
2018, Maret 387 139 426 596 413 529
2018, September 403 547 440 649 427 494
2019, Maret 418 029 449 184 438 248
2019, September 443 674 464 931 457 412

Sumber: Survei Sosial Ekonomi Nasional

43
Tabel 4. Indeks Kedalaman Kemiskinan
Provinsi Kalimantan Tengah, 2002-2019

Perkotaan dan
Periode Perkotaan Perdesaan
Perdesaan
(1) (2) (3) (4)
2002 - - 2,04
2003 - - 2,15
2004 - - 1,98
2005 1,47 1,90 1,77
2006 0,74 2,07 1,68

.id
2007 0,98 2,04 1,68
2008, Maret 0,90 o
1,76 1,47
.g
2009, Maret 0,62 1,24 1,03
ps

2010, Maret 0,86 1,10 1,02


2011, Maret 0,82 1,07 0,99
.b

2011, September 0,67 1,31 1,09


ng

2012, Maret 0,57 1,29 1,05


te

2012, September 0,92 1,16 1,08


al

2013, Maret 0,63 0,98 0,86


//k

2013, September 0,38 1,34 1,02


s:

2014, Maret 0,79 0,72 0,75


tp

2014, September 0,44 1,24 0,97


ht

2015, Maret 0,73 0,97 0,89


2015, September 1,05 1,00 1,02
2016, Maret 0,54 1,03 0,86
2016, September 0,68 0,63 0,65
2017, Maret 0,78 0,87 0,84
2017, September 0,79 0,87 0,84
2018, Maret 0,88 0,76 0,81
2018, September 0,63 0,94 0,82
2019, Maret 0,71 0,69 0,70
2019, September 0,81 0,73 0,76

Sumber: Survei Sosial Ekonomi Nasional

44
Tabel 5. Indeks Keparahan Kemiskinan
Provinsi Kalimantan Tengah, 2002-2019

Perkotaan dan
Periode Perkotaan Perdesaan
Perdesaan
(1) (2) (3) (4)
2002 - - 0,57
2003 - - 0,70
2004 - - 0,68
2005 0,38 0,50 0,47
2006 0,18 0,58 0,46

.id
2007 0,38 0,57 0,51
2008, Maret 0,19 o
0,46 0,37
.g
2009, Maret 0,13 0,27 0,22
ps

2010, Maret 0,24 0,24 0,24


2011, Maret 0,26 0,23 0,24
.b

2011, September 0,18 0,34 0,28


ng

2012, Maret 0,13 0,32 0,26


te

2012, September 0,25 0,27 0,27


al

2013, Maret 0,13 0,22 0,19


//k

2013, September 0,04 0,44 0,30


s:

2014, Maret 0,19 0,15 0,16


tp

2014, September 0,07 0,34 0,25


ht

2015, Maret 0,17 0,23 0,21


2015, September 0,24 0,23 0,23
2016, Maret 0,10 0,25 0,20
2016, September 0,17 0,14 0,15
2017, Maret 0,22 0,21 0,21
2017, September 0,18 0,21 0,20
2018, Maret 0,27 0,18 0,21
2018, September 0,14 0,24 0,20
2019, Maret 0,15 0,13 0,14
2019, September 0,20 0,14 0,17

Sumber: Survei Sosial Ekonomi Nasional

45
Tabel 6. Jumlah Penduduk Miskin Menurut Kabupaten/Kota
di Provinsi Kalimantan Tengah (ribu jiwa), 2005-2019

Kabupaten/Kota 2005 2006 2007 2008 2009

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Kotawaringin Barat 19,90 18,15 19,96 19,60 17,78

Kotawaringin Timur 40,90 42,05 40,36 37,99 30,82

Kapuas 41,50 37,84 36,77 31,74 25,05

.id
Barito Selatan 16,10 14,68 14,27 13,30 12,01

Barito Utara 12,50 11,40


o 11,08 9,94 8,68
.g
ps

Sukamara 4,20 3,83 3,72 3,44 2,63


.b

Lamandau 5,40 4,92 4,78 4,63 3,79


ng

Seruyan 14,00 12,77 13,37 12,97 11,50


te

Katingan 17,40 13,36 12,98 11,94 11,07


al

Pulang Pisau 13,80 12,58 11,99 11,13 8,67


//k
s:

Gunung Mas 10,20 9,30 9,04 8,66 7,92


tp

Barito Timur 12,00 10,94 11,60 10,95 9,36


ht

Murung Raya 9,80 8,94 8,68 8,03 7,19

Palangka Raya 13,20 12,04 11,70 9,93 10,44

Kalimantan Tengah 230,90 212,80 210,30 194,26 166,92

46
Tabel 6. Lanjutan

Kabupaten/Kota 2010 2011 2012 2013 2014

(1) (7) (8) (9) (10) (11)

Kotawaringin Barat 16,47 14,91 14,37 14,33 14,33

Kotawaringin Timur 31,38 28,38 27,49 27,96 27,94

Kapuas 23,42 21,15 20,68 21,19 21,18

Barito Selatan 10,63 9,58 9,29 8,11 8,03

.id
Barito Utara 8,69 7,86 7,60 7,51 7,45
o
.g
Sukamara 2,99 2,71 2,66 2,35 2,30
ps

Lamandau 3,66 3,34 3,17 3,42 3,37


.b

Seruyan 14,01 12,65 12,29 14,24 14,21


ng

Katingan 10,70 9,67 9,34 10,20 10,16


te

Pulang Pisau 7,39 6,69 6,43 6,73 6,65


al
//k

Gunung Mas 7,83 7,05 6,75 7,28 7,24


s:

Barito Timur 10,24 9,22 8,93 9,55 9,52


tp

Murung Raya 6,86 6,24 5,96 6,81 6,76


ht

Palangka Raya 11,74 10,57 10,12 9,71 9,68

Kalimantan Tengah 166,03 150,02 145,08 149,38 148,82

47
Tabel 6. Lanjutan

Kabupaten/Kota 2015 2016 2017 2018 2019

(1) (12) (13) (14) (15) (16)

Kotawaringin Barat 14,01 14,11 13,27 12,90 12,76

Kotawaringin Timur 27,26 27,39 27,70 28,20 27,38

Kapuas 20,90 19,96 18,80 18,52 18,23

Barito Selatan 6,66 6,09 5,95 6,16 5,99

.id
Barito Utara 7,53 6,90o 6,72 6,50 6,46
.g
Sukamara 2,37 2,12 1,99 1,96 2,01
ps

Lamandau 2,90 2,88 2,74 2,52 2,47


.b

Seruyan 14,92 14,57 14,04 14,56 14,66


ng

Katingan 10,41 10,10 9,51 8,73 8,51


te
al

Pulang Pisau 7,04 6,88 6,54 5,71 5,39


//k

Gunung Mas 6,75 6,55 6,67 5,96 5,86


s:

Barito Timur 9,51 8,88 8,56 8,05 7,97


tp
ht

Murung Raya 7,20 7,10 6,75 7,39 7,21

Palangka Raya 10,25 9,96 9,91 9,78 9,69

Kalimantan Tengah 147,70 143,49 139,16 136,93 134,59

Sumber: Survei Sosial Ekonomi Nasional

48
Tabel 7. Persentase Penduduk Miskin Menurut
Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Tengah, 2005-2019

Kabupaten/Kota 2005 2006 2007 2008 2009

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Kotawaringin Barat 8,79 8,88 8,66 7,76 6,87

Kotawaringin Timur 12,40 13,70 11,30 10,40 8,21

Kapuas 11,00 10,70 9,30 8,25 6,34

.id
Barito Selatan 12,20 12,40 10,40 9,25 8,14

Barito Utara 9,95 9,90


o 8,61 7,56 6,43
.g
ps

Sukamara 10,50 11,30 9,00 7,92 5,91


.b

Lamandau 9,60 10,10 7,76 6,97 5,57


ng

Seruyan 13,30 13,50 11,30 10,20 8,84


te

Katingan 11,90 10,20 8,68 7,74 7,00


al

Pulang Pisau 10,40 10,90 9,18 8,20 6,23


//k
s:

Gunung Mas 10,50 11,40 9,29 8,32 7,43


tp

Barito Timur 13,50 14,10 12,30 11,10 9,24


ht

Murung Raya 10,20 11,00 8,91 7,95 6,94

Palangka Raya 6,63 6,98 5,75 4,64 4,76

Kalimantan Tengah 10,70 11,00 9,38 8,36 7,01

49
Tabel 7. Lanjutan

Kabupaten/Kota 2010 2011 2012 2013 2014

(1) (7) (8) (9) (10) (11)

Kotawaringin Barat 6,97 6,19 5,63 5,44 5,27

Kotawaringin Timur 8,36 7,43 6,90 6,85 6,67

Kapuas 7,11 6,28 6,10 6,19 6,12

Barito Selatan 8,56 7,56 7,25 6,26 6,13

.id
Barito Utara 7,18 6,33 6,10 5,98 5,88
o
.g
Sukamara 6,63 5,90 5,36 4,56 4,29
ps

Lamandau 5,81 5,18 4,66 4,87 4,66


.b

Seruyan 9,98 8,82 7,91 8,77 8,39


ng

Katingan 7,56 6,47 6,10 6,55 6,42


te

Pulang Pisau 6,18 5,45 5,24 5,45 5,35


al
//k

Gunung Mas 8,06 7,12 6,56 6,90 6,70


s:

Barito Timur 10,50 9,27 8,52 8,83 8,55


tp

Murung Raya 7,05 6,30 5,78 6,44 6,24


ht

Palangka Raya 5,31 4,69 4,24 3,94 3,81

Kalimantan Tengah 7,52 6,64 6,19 6,23 6,07

50
Tabel 7. Lanjutan

Kabupaten/Kota 2015 2016 2017 2018 2019

(1) (12) (13) (14) (15) (16)

Kotawaringin Barat 5,07 4,96 4,52 4,27 4,11

Kotawaringin Timur 6,42 6,32 6,24 6,21 5,90

Kapuas 6,03 5,70 5,32 5,20 5,09

Barito Selatan 5,07 4,58 4,44 4,55 4,39

.id
Barito Utara 5,93 5,38o 5,21 5,00 4,95
.g
Sukamara 4,32 3,73 3,36 3,19 3,16
ps

Lamandau 3,95 3,80 3,52 3,15 3,01


.b

Seruyan 8,50 8,08 7,46 7,43 7,19


ng

Katingan 6,53 6,23 5,78 5,22 5,02


te
al

Pulang Pisau 5,65 5,49 5,19 4,51 4,24


//k

Gunung Mas 6,17 5,85 5,83 5,10 4,91


s:

Barito Timur 8,41 7,64 7,17 6,56 6,32


tp
ht

Murung Raya 6,57 6,32 5,88 6,28 6,00

Palangka Raya 3,91 3,75 3,62 3,47 3,35

Kalimantan Tengah 5,94 5,66 5,37 5,17 4,98

Keterangan:
Angka tahun 2008-2010 adalah kondisi Juli
Angka tahun 2011-2019 adalah kondisi Maret

Sumber: Survei Sosial Ekonomi Nasional

51
Tabel 8. Garis Kemiskinan Provinsi Menurut Kabupaten/Kota
di Provinsi Kalimantan Tengah (Rupiah/Kapita/Bulan),
2005-2019

Kabupaten/
2005 2006 2007 2008 2009
Kota

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


Kotawaringin
152 316 160 836 166 497 186 618 212 060
Barat
Kotawaringin
144 534 162 068 173 717 217 684 219 104
Timur

.id
Kapuas 101 118 115 714 125 410 166 944 169 307
o
.g
Barito Selatan 143 364 165 281 179 841 213 197 227 118
ps

Barito Utara 139 576 162 490 177 714 206 022 232 267
.b

Sukamara 178 551 195 805 207 268 230 697 240 051
ng

Lamandau 153 648 174 853 188 940 214 994 219 016
te

Seruyan 133 722 141 938 147 397 178 657 225 683
al
//k

Katingan 137 646 154 532 165 750 192 808 234 586
s:

Pulang Pisau 148 202 152 487 155 334 205 288 210 428
tp

Gunung Mas 131 129 161 768 182 124 190 043 216 805
ht

Barito Timur 146 207 172 697 190 296 232 539 250 920

Murung Raya 136 661 153 539 164 753 210 392 236 786

Palangka Raya 152 666 159 875 164 665 191 951 193 662
Kalimantan
136 309 151 905 162 266 197 325 212 268
Tengah

52
Tabel 8. Lanjutan

Kabupaten/
2010 2011 2012 2013 2014
Kota

(1) (7) (8) (9) (10) (11)


Kotawaringin
238 987 253 549 263 840 273 467 279 080
Barat
Kotawaringin
246 925 261 807 281 887 300 929 312 363
Timur
Kapuas 195 064 205 852 220 256 235 187 246 679

.id
Barito Selatan 261 670 275 729 296 750 311 166 322 062

Barito Utara 267 603 281 756


o 317 497 355 065 385 348
.g
Sukamara 270 532 287 692 315 574 344 545 362 337
ps
.b

Lamandau 246 826 262 727 286 001 312 204 328 293
ng

Seruyan 254 340 268 421 292 912 321 392 338 969
te

Katingan 264 373 273 703 299 427 325 773 341 896
al

Pulang Pisau 242 441 255 595 275 940 294 250 308 323
//k

Gunung Mas 249 789 263 356 288 794 317 979 341 141
s:
tp

Barito Timur 289 094 304 788 338 467 373 579 401 513
ht

Murung Raya 272 809 291 433 320 856 328 986 364 994

Palangka Raya 223 125 235 187 258 381 281 323 299 328
Kalimantan
244 933 256 245 277 407 307 698 330 869
Tengah

53
Tabel 8. Lanjutan

Kabupaten/
2015 2016 2017 2018 2019
Kota

(1) (12) (13) (14) (15) (16)


Kotawaringin
293 436 319 064 338 230 334 337 360 942
Barat
Kotawaringin
325 234 353 640 381 776 393 474 416 777
Timur
Kapuas 252 866 266 943 283 222 291 820 305 809

.id
Barito Selatan 333 917 355 341 377 932 389 405 408 072

Barito Utara 408 241 420 100


o 446 807 450 936 472 552
.g
ps

Sukamara 384 739 418 026 427 101 442 086 469 353
.b

Lamandau 350 294 380 888 409 912 411 088 430 656
ng

Seruyan 357 090 387 592 415 798 428 539 454 971
te

Katingan 356 695 387 848 412 113 420 418 434 609
al
//k

Pulang Pisau 314 673 335 165 347 878 349 978 365 674
s:

Gunung Mas 356 866 365 198 388 415 388 964 403 045
tp

Barito Timur 415 710 442 068 467 091 478 510 487 185
ht

Murung Raya 378 062 402 682 421 903 442 639 462 334

Palangka Raya 307 796 324 082 345 417 353 853 379 420
Kalimantan
349 727 373 484 401 537 413 529 438 248
Tengah
Keterangan:
Angka tahun 2008-2010 adalah kondisi Juli
Angka tahun 2011-2019 adalah kondisi Maret

Sumber: Survei Sosial Ekonomi Nasional

54
Tabel 9. Indeks Kedalaman Kemiskinan Menurut
Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Tengah, 2005-2019

Kabupaten/Kota 2005 2006 2007 2008 2009

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Kotawaringin Barat 1,46 1,54 1,73 1,21 1,09

Kotawaringin Timur 1,52 1,43 1,58 2,10 1,22

Kapuas 1,86 1,64 1,01 1,34 0,98

.id
Barito Selatan 1,69 1,46 1,33 1,53 1,02

Barito Utara 1,77 1,83


o 0,84 1,43 0,88
.g
ps

Sukamara 1,81 2,13 1,15 2,08 1,00


.b

Lamandau 1,19 1,61 0,92 1,44 0,75


ng

Seruyan 2,45 1,60 1,84 1,19 1,49


te

Katingan 1,67 1,16 0,94 1,03 0,60


al

Pulang Pisau 1,73 1,35 1,78 1,35 0,84


//k
s:

Gunung Mas 1,78 1,26 1,32 0,96 0,91


tp

Barito Timur 2,02 2,33 1,80 2,97 1,55


ht

Murung Raya 2,49 1,70 0,90 1,16 0,76

Palangka Raya 1,33 1,25 0,73 1,05 0,79

Kalimantan Tengah 1,77 1,68 1,68 1,47 0,94

55
Tabel 9. Lanjutan

Kabupaten/Kota 2010 2011 2012 2013 2014

(1) (7) (8) (9) (10) (11)

Kotawaringin Barat 1,39 0,72 0,95 0,61 0,38

Kotawaringin Timur 1,19 0,74 0,55 0,71 0,58

Kapuas 1,48 1,03 0,42 1,14 0,85

Barito Selatan 1,35 0,77 0,76 0,92 0,85

.id
Barito Utara 0,75 1,00 0,71 0,57 0,68
o
.g
Sukamara 0,87 0,69 0,74 0,79 0,53
ps

Lamandau 0,72 0,65 0,45 0,61 0,67


.b

Seruyan 1,43 1,28 1,21 1,02 1,16


ng

Katingan 1,43 1,13 1,21 0,85 1,03


te

Pulang Pisau 0,58 0,75 0,84 1,11 0,55


al
//k

Gunung Mas 0,91 0,91 1,34 0,83 0,56


s:

Barito Timur 1,58 1,44 1,64 1,47 1,48


tp

Murung Raya 0,43 0,79 0,73 0,88 0,59


ht

Palangka Raya 0,71 0,66 0,46 0,48 0,41

Kalimantan Tengah 1,14 1,09 1,08 1,02 0,97

56
Tabel 9. Lanjutan

Kabupaten/Kota 2015 2016 2017 2018 2019

(1) (12) (13) (14) (15) (16)

Kotawaringin Barat 0,55 0,77 0,57 0,55 0,55

Kotawaringin Timur 0,61 0,80 0,76 0,75 0,92

Kapuas 0,79 0,60 0,92 0,79 0,56

Barito Selatan 0,69 0,50 0,48 0,63 0,39

.id
Barito Utara 0,88 0,71o 0,55 0,59 0,76
.g
Sukamara 0,59 0,62 0,38 0,43 0,51
ps

Lamandau 0,74 0,70 0,46 0,34 0,22


.b

Seruyan 0,88 1,37 0,99 1,09 1,26


ng

Katingan 0,97 0,85 0,92 0,54 0,94


te
al

Pulang Pisau 0,63 0,74 0,72 0,50 0,54


//k

Gunung Mas 1,10 0,60 0,72 0,87 0,99


s:

Barito Timur 0,83 1,29 0,97 1,01 0,72


tp
ht

Murung Raya 0,95 1,02 0,58 1,20 0,69

Palangka Raya 0,51 0,41 0,51 0,63 0,43

Kalimantan Tengah 0,89 0,86 0,84 0,81 0,70

Keterangan:
Angka tahun 2008-2010 adalah kondisi Juli
Angka tahun 2011-2019 adalah kondisi Maret

Sumber: Survei Sosial Ekonomi Nasional

57
Tabel 10. Indeks Keparahan Kemiskinan Menurut
Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Tengah, 2005-2019

Kabupaten/Kota 2005 2006 2007 2008 2009

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Kotawaringin Barat 0,35 0,40 0,46 0,27 0,27

Kotawaringin Timur 0,29 0,25 0,36 0,52 0,27

Kapuas 0,42 0,41 0,19 0,32 0,23

.id
Barito Selatan 0,34 0,31 0,26 0,32 0,22

Barito Utara 0,41 0,50


o 0,12 0,33 0,19
.g
ps

Sukamara 0,47 0,63 0,24 0,58 0,30


.b

Lamandau 0,19 0,45 0,15 0,36 0,21


ng

Seruyan 0,66 0,32 0,41 0,22 0,41


te

Katingan 0,34 0,18 0,17 0,20 0,10


al

Pulang Pisau 0,42 0,31 0,47 0,37 0,17


//k
s:

Gunung Mas 0,38 0,23 0,32 0,23 0,20


tp

Barito Timur 0,45 0,60 0,42 0,89 0,41


ht

Murung Raya 0,87 0,41 0,12 0,18 0,19

Palangka Raya 0,39 0,36 0,16 0,28 0,17

Kalimantan Tengah 0,47 0,46 0,51 0,35 0,29

58
Tabel 10. Lanjutan

Kabupaten/Kota 2010 2011 2012 2013 2014

(1) (7) (8) (9) (10) (11)

Kotawaringin Barat 0,46 0,16 0,26 0,10 0,06

Kotawaringin Timur 0,31 0,12 0,07 0,12 0,11

Kapuas 0,48 0,27 0,08 0,28 0,17

Barito Selatan 0,34 0,12 0,13 0,21 0,22

.id
Barito Utara 0,14 0,24 0,12 0,08 0,13
o
.g
Sukamara 0,20 0,13 0,16 0,17 0,12
ps

Lamandau 0,14 0,13 0,05 0,17 0,21


.b

Seruyan 0,32 0,28 0,31 0,19 0,27


ng

Katingan 0,36 0,32 0,32 0,19 0,27


te

Pulang Pisau 0,08 0,17 0,20 0,30 0,09


al
//k

Gunung Mas 0,16 0,19 0,59 0,13 0,07


s:

Barito Timur 0,40 0,35 0,41 0,38 0,41


tp

Murung Raya 0,05 0,17 0,12 0,21 0,09


ht

Palangka Raya 0,16 0,17 0,10 0,09 0,09

Kalimantan Tengah 0,30 0,28 0,27 0,30 0,25

59
Tabel 10. Lanjutan

Kabupaten/Kota 2015 2016 2017 2018 2019

(1) (12) (13) (14) (15) (16)

Kotawaringin Barat 0,11 0,16 0,11 0,12 0,13

Kotawaringin Timur 0,10 0,18 0,17 0,15 0,24

Kapuas 0,21 0,10 0,20 0,22 0,10

Barito Selatan 0,15 0,09 0,09 0,21 0,05

.id
Barito Utara 0,25 0,15 o 0,10 0,10 0,17
.g
Sukamara 0,11 0,19 0,08 0,11 0,10
ps

Lamandau 0,23 0,21 0,09 0,06 0,03


.b

Seruyan 0,16 0,33 0,20 0,27 0,31


ng

Katingan 0,22 0,19 0,27 0,09 0,30


te
al

Pulang Pisau 0,15 0,14 0,18 0,09 0,11


//k

Gunung Mas 0,31 0,13 0,12 0,24 0,26


s:

Barito Timur 0,15 0,34 0,21 0,25 0,12


tp
ht

Murung Raya 0,25 0,23 0,09 0,34 0,14

Palangka Raya 0,11 0,06 0,14 0,21 0,09

Kalimantan Tengah 0,21 0,20 0,21 0,20 0,14

Keterangan:
Angka tahun 2008-2010 adalah kondisi Juli
Angka tahun 2011-2019 adalah kondisi Maret

Sumber: Survei Sosial Ekonomi Nasional

60
Tabel 11. Persentase Pengeluaran Perkapita untuk Makanan
Menurut Kabupaten/Kota dan Status Miskin
di Provinsi Kalimantan Tengah, 2019

Miskin +
Tidak
Kabupaten/Kota Miskin Tidak
Miskin
Miskin
(1) (2) (3) (4)

Kotawaringin Barat 59,60 52,05 52,36

Kotawaringin Timur 59,44 53,31 53,68

.id
Kapuas 67,15 59,95 60,32

Barito Selatan 69,87


o 57,70 58,23
.g
ps

Barito Utara 53,01 54,97 54,87


.b

Sukamara 60,90 53,30 53,54


ng

Lamandau 68,64 52,77 53,25


te

Seruyan 60,09 54,83 55,21


al
//k

Katingan 66,15 59,60 59,93


s:

Pulang Pisau 65,59 56,99 57,35


tp

Gunung Mas 66,75 57,62 58,07


ht

Barito Timur 60,96 55,78 56,11

Murung Raya 66,51 58,85 59,31

Palangka Raya 63,42 50,27 50,71

Kalimantan Tengah 62,66 55,23 55,60

Sumber: Survei Sosial Ekonomi Nasional

61
Tabel 12. Persentase Penduduk Miskin Usia 15 Tahun ke Atas
Menurut Kabupaten/Kota dan Status Bekerja
di Provinsi Kalimantan Tengah, 2019

Bekerja
Bekerja di
Tidak Bukan di
Kabupaten/Kota Sektor
Bekerja *) Sektor
Pertanian
Pertanian
(1) (2) (3) (4)

Kotawaringin Barat 38,63 16,97 44,40

Kotawaringin Timur 50,15 9,65 40,20

.id
Kapuas 32,74 o 39,64 27,62
.g
Barito Selatan 48,71 41,10 10,18
ps

Barito Utara 33,97 34,45 31,58


.b

Sukamara 36,84 31,12 32,04


ng

Lamandau 25,19 69,96 4,85


te
al

Seruyan 36,55 42,47 20,98


//k

Katingan 46,82 29,77 23,41


s:

Pulang Pisau 43,13 37,15 19,72


tp
ht

Gunung Mas 42,29 20,06 37,65

Barito Timur 40,92 42,07 17,01

Murung Raya 22,95 59,92 17,13

Palangka Raya 37,93 4,65 57,42

Kalimantan Tengah 40,03 29,19 30,78

Catatan: *)termasuk pengangguran dan bukan angkatan kerja

Sumber: Survei Sosial Ekonomi Nasional

62
Tabel 13. Persentase Penduduk Miskin Usia 15 Tahun ke Atas
Menurut Kabupaten/Kota dan Pendidikan yang
Ditamatkan di Provinsi Kalimantan Tengah, 2019

Tamat
Kabupaten/Kota < SD SLTA +
SD/SLTP
(1) (2) (3) (4)

Kotawaringin Barat 26,24 41,54 32,22

Kotawaringin Timur 28,87 57,60 13,54

.id
Kapuas 27,24 63,92 8,84

Barito Selatan 33,17 o 56,65 10,18


.g
Barito Utara 26,67 54,21 19,12
ps

Sukamara 17,55 51,39 31,06


.b
ng

Lamandau 22,02 73,73 4,25


te

Seruyan 19,91 58,47 21,62


al

Katingan 8,58 73,24 18,18


//k

Pulang Pisau 16,91 52,65 30,44


s:
tp

Gunung Mas 23,61 59,72 16,67


ht

Barito Timur 13,83 63,06 23,11

Murung Raya 46,86 44,17 8,97

Palangka Raya 5,20 51,16 43,64

Kalimantan Tengah 23,42 57,09 19,49

Sumber: Survei Sosial Ekonomi Nasional

63
Tabel 14. Angka Melek Huruf dan Angka Partisipasi Sekolah
Penduduk Miskin Menurut Kabupaten/Kota dan Golongan
Umur di Provinsi Kalimantan Tengah, 2019

Angka Partisipasi
Angka Melek Huruf
Sekolah
Kabupaten/Kota
15-24 15-55 7-12 13-15
Tahun Tahun Tahun Tahun
(1) (2) (3) (4) (5)

Kotawaringin Barat 100,00 100,00 97,99 65,20

.id
Kotawaringin Timur 100,00 99,35 100,00 49,29
o
.g
Kapuas 100,00 99,47 100,00 84,11
ps

Barito Selatan 100,00 100,00 100,00 89,80


.b

Barito Utara 100,00 100,00 100,00 100,00


ng

Sukamara 100,00 100,00 100,00 100,00


te

Lamandau 100,00 100,00 100,00 78,62


al
//k

Seruyan 100,00 100,00 100,00 91,62


s:

Katingan 100,00 100,00 100,00 76,11


tp

Pulang Pisau 100,00 100,00 100,00 65,15


ht

Gunung Mas 100,00 100,00 100,00 100,00

Barito Timur 100,00 100,00 100,00 100,00

Murung Raya 100,00 100,00 92,35 78,02

Palangka Raya 100,00 100,00 100,00 100,00

Kalimantan Tengah 100,00 99,79 99,36 81,95

Sumber: Survei Sosial Ekonomi Nasional

64
o .id
.g
ps
.b
ng
te
al
//k
s:
tp
ht

䈀䄀䐀䄀一 
倀唀匀䄀吀 
匀吀䄀吀䤀
匀吀䤀

倀刀伀嘀䤀
一匀䤀
 䬀䄀䰀䤀
䴀䄀一吀䄀一 
吀䔀一䜀䄀䠀
䨀愀氀
愀渀 䬀愀瀀琀攀渀 倀椀
攀爀攀 
吀 攀渀搀攀愀渀 一漀⸀  㘀Ⰰ 
倀愀氀愀渀最欀愀 刀愀礀愀 
㜀㌀㄀㄀㈀
吀攀氀
瀀㨀 
⠀ 㔀㌀㘀⤀ ㌀㈀㈀ 㠀㄀ 㔀Ⰰ 䘀愀砀
㨀 ⠀ 㔀㌀㘀⤀ ㌀㈀㈀㄀㌀㠀 
圀攀戀猀椀琀
攀 㨀
 栀琀琀
瀀㨀⼀⼀
欀愀氀琀攀渀最⸀戀瀀猀
⸀最漀⸀椀搀 䔀洀愀椀氀
 㨀 
欀愀氀
琀攀渀最䀀戀瀀猀⸀最漀⸀
椀搀

Anda mungkin juga menyukai