Anda di halaman 1dari 24

28/06/2018

FERMENTOR / BIOREAKTOR
Capaian Pembelajaran :
Mampu menjelaskan bioreaktor yang digunakan dalam proses fermentasi

PENGERTIAN BIOREAKTOR

a adalah alat dimana substrat dengan nilai (harga) yang rendah digunakan oleh sel hidup atau enzim untuk menghasilka
sain untuk memberikan lingkungan yang baik untuk pertumbuhan dan aktivitas metabolisme dari mikroorganisme yang

1
PENGERTIAN BIOREAKTOR
Wadah / tempat berlangsungnya bioproses
Tempatterjadinyareaksienzimatisolehkatalis (m.o. atau enzim m.o.)
Tempatpertumbuhanm.o.dalammengubah substrat menjadi produk yang dikehe
= Suatu unit alat yg digunakan untuk melangsungkan proses biokimia suatu baha
 Memenuhi SYARAT-SYARAT BIOREAKTOR

T PROSES BIOREAKTOR
bahan yang sesuai (gelas atau stainless steel, permukaannya halus, tidak menimbulkan efek toksik dan
rtumbuhan m.o dan produk
minan
r relatif konstan (tdk bocor/ menguap)
ungan fisik yang sesuai bagi katalis berinteraksi dengan substrat (suhu,pH, O2 terlarut dll)
oses dapat dimonitor & dikontrol
SYARAT FISIK BIOREAKTOR
Tidak boleh ada hubungan antara bagian sistem yang steril dengan non-steril.
Hindari kelep-kelep / penghubung bentuk gelangan, karena bentuk demikian dap
Bila mungkin seluruh konstruksi alat dilas.
Hindari ruang-ruang perangkap serta bentuk leher, karena ruangan seperti itu su

SYARAT FISIK BIOREAKTOR


Semua bagian sistem harus dapat disterilisasi secara tersendiri.
Setiap hubungan/kelep ke bejana harus dapat disterilkan dengan uap.
Gunakan katup-katup yang mudah dibersihkan maupun disterilkan
Tekanan dalam fermentor harus tetap positif sehingga kalau ada kebocoran akan mengarah ke luar.
Bioreaktor untuk fermentasi mikroba skala lab (10 liter) yang terbuat dary pyrex glass

Moderen Bioreactor (Agitated Bioreactor


Komponen Dasar
Sistem agitator
Sistem pengaliran oksigen
Sistem kontrol foam
Sistem kontrol suhu
sistem kontrol pH
Tempat pengambilan sampel
Sistem pembersihan dan sterilisasi.
Pipa untuk mengosongkan reaktor

STRUKTUR BIOREAKTOR
2
KETERANGAN :
1 1 = pipa inokulasi
3 2 = seal stirrer sahft
3 = tinggi cairan kultur (=L) 4 = baffle (sekat)
F 5 = pipa sambung 6 = impeller
4 4 7 = pipa udara steril 8 = sparger udara
5 6
HL 9 = pipa pengeluaran H = tinggi fermentor
D = diameter fermentor
8

D
TURAN OPERASIONAL AGAR KONDISI STERIL :
rilisasi fermentor, dengan uap bertekanan. Medium fermentasi dapat disterilkan bersama di dalam fermentor atau secara terpisah.
rilisasi penyediaan udara, dilakukan dengan menggunakan penyaring berserat atau penyaring absolut.
asi dan agitasi, berkaitan dengan jenis bahan, struktur geometrik dan posisi pemasangannya serta penggunaan “seal”.
nambahan inokulum, nutrien dan bahan-bahan lain, harus dalam keadaan tekanan positif dan lubang pemasukan dilengkapi sistem pemberian u
ngambilan contoh (sampling).
ngontrolan buih.
nitoring dan pengontrolan berbagai parameter
PARAMETER YANG DIKONTROL

Suhu
oksigen terlarut
bahan baku
nutrisi

KOMPONEN BIOREAKTOR
KOMPONEN FISIK
Tangki substrat
Sparger  pompa udara : dispersi oksigen
Impeller  agitasi campuran substrat + sel
Baffle saringan halus mencegah efek pusaran
akibat agitasi
Sensor kontrol suhu, tekanan, agitasi, foam,
kecepatan aliran pH, kadar O2 dan perubahan komposisi medium
KOMPONEN PROSES
Biokatalis  sel, enzim
Kondisi lingkungan  dalam bioreaktor
KOMPONEN BIOREAKTOR
TANGKI
 Fermentor kapasitas 1-30 L dari gelas /stainless steel permukaan halus, tidak m
& tahan karat.
 Fermentor kapasitas >30 L biasanya dari stainless steel atau mild-steel.

NEN BIOREAKTOR
ukuran gelembung udara sehingga area interface untuk transfer oksigen menjadi besar dan menurunk
nkan keseragaman kultur di seluruh bagian fermentor.
Komponen-komponen agitator (impeller)

a. Piringan terbuka

b. Piringan van

c. Turbin terbuka

d. Propeller
Sistem Agitator/Impeller
Jumlah impeler tergantung pada tinggi cairan di dalam reaktor
Setiap impeler memiliki 2-6 pisau
Motor agitator fase tunggal (240 V) adigunakan untuk reaktor kecil
Pada reaktor besar digunakan motor 3 fase (430 v)
Pengendalian kecepatan dilakukan dengan menggunakan alat pengurang kecepatan
Bioreaktor Tanki Berstirer ; Sistem Agitasi ‐ Top entry dan bottom entry impelle
Impeller shaft dapat dimasukkan dari dasar (Bottom entry) atau dari atas tanki (Top entry Impeller = Overhung S
Overhung Shaft lebih mahal dan lebih sulit untuk dipasang

Bottom Entry Impeller


watan yang lebih mahal karena kerusakan oleh partikel-partikel di dalam media dan komponen media yang mengkristal ketika reak
KOMPONEN BIOREAKTOR
BAFFLE
 meningkatkan efisiensi aerasi dan mencegah aliran atau sirkulasi cairan kultur

KOMPONEN BIOREAKTOR
SPARGER
 memasukkan udara ke dalam cairan kultur dalam fermentor
TIPE :
 Sparger berpori : untuk fermentor skala lab.
laboratorium, tanpa agitator
 Sparger orifice: pipa berlobang-lobang, mudah
tertutup mikroba
 Sparger nozel: pipa terbuka atau tertutup
di bawah impeller
Sparger
Fungsi:memcahudarayangmasukmenjadi gelembung berukuran kecil
Dapat terbuat dari gelas atau logam, tetapi yang paling banyak digunakan adalah filter berben

Sparger
Selama pengosongan fermenter, maka katup udara harus ditutup  mengurangi kontaminasi dari udara
Oxygen Delivery System

Terdiri dari :
Kompresor
Sistem sterilisasi udara yang masuk
Sparger udara untuk sistem sterilisasi udara yang keluar

Oxygen Delivery System


Kompressor
Oxygen Delivery System ‐ Kompressor

Mendorong udara ke dalam reaktor  perlu tekanan untuk mendorong udara melewati filter

Untuk bioreaktor skala besar digunakan Kompresor udara yang dapat menghasilkan udara 25
Udara yang masuk harus kering dan bebas minyak sehinggatidak menutupi filter dan mengko

Oxygen Delivery System‐ Sistem Sterilisasi Udara

Mencegah kontaminasi yang berasal dari udara


Juga mencegah mikroba yang ada di dalam reaktor mengkontaminasi udara
Metode yang umum digunakan adalah filtrasi
Pengaruh Kecepatan Impeller
Jika kecepatan impeller terlalu rendah maka gelembung udara tidak akan dapat dipecahkan terjadi buoyancy

The bubbles will not be sheared


Smaller
into bubbles will be generated and
smaller bubbles and will tend to
these
rise bubbles
directly towards
will movethe
with
surface
throughout the reactor increasing the gas hold up and bubble r

Sterilisasi Udara

Untuk fermenter skala besar (>1000 liter) digunakan filter membran berupa polipropilen
SKALA BIOREAKTOR
SKALA LABORATORIUM
Dalam botol erlenmeyer ( 50-2000 ml dengan pengisian maksimum 20 %).
Kelebihan : dpt mengukur komposisi larutan nutrisi, suhu dan suplementasi substrat
Kelemahan : tidak dapat mengukur pH dan konsentrasi oksigen
SKALA PILOT PROJECT
SKALA INDUSTRI

Setiap fermentor harus mempunyai “head space” sekitar ¼ atau 1/5 dari volume total, yang be

Headspace Volume
JENIS BIOREAKTOR
Berdasarkan Tingkat Aseptis
Berdasarkan Sistem Aerasi
Berdsarkan Pemberian Substrat

TIPE BIOREAKTOR – BERDASARKAN TINGKAT ASEPTIS

TIPE SEPTIS (Non Aseptis)


 Mikroorganisme kultur campuran
 produk : pengembang roti, brewing/bir

TIPE ASEPTIS
 tidak ada Mikroorganisme kontaminan
 fine produk : antibiotik, SCP dll
Tipe Non Aseptis
Tipe Aseptis

SISTEM AERASI BIOREAKTOR


Stirred tank (menggunakan sistem agitasi)
ubble column sparger) (udara dialirkan melalui
op bubble column bioreactor (udara dan media disirkulasi bersamaan melalui suatu kolom
PEMBERIAN SUBSTRAT BIOREAKTOR

BATCH FERMENTOR
Substrat Proses
Konsentrasi awalfermentasi
:
Sistem tertutup
Fermentor diisi oleh nutrisi/medium, suhu & pH di set sterilisasi
Inokulum dimasukan proses fermentasi hingga waktu yang ditentukan
Proses sampai fase akhir log/stasioner
Proses selanjutnya diulang
Tidak ada nutrisi yang ditambahkan
Waktu

ERIAN SUBSTRAT BIOREAKTOR


OUS FERMENTOR
an nutrisi secara kontinyu/berkala dalam jangka waktu tertentu
nutrisi di dalam reaktor harus tepat antara nutrisi yang dikeluarkan dan dimasukan harus ekivalen
ermentasi bersifat sensitif terhadap kontaminasi, biomasa berkurang karena ikut terbuang, perubahan
PEMBERIAN SUBSTRAT BIOREAKTOR
FED BATCH FERMENTOR
 Intermediary bioreactor
 Nutrisi ditambahkan pada saat fase yang dibutuhkan
 Selama proses fermentasi kecepatan pertumbuhan mo dan konsentrasi biom

RETENSI MIKROORGANISME
BATCH FERMENTOR
Mikroorganisme tidak hilang selama proses fermentasi
MO. Memiliki waktu untuk beradaptasi dan kecepatan pembelahan maksimum
Biotransformasi MO. Berjalan dgn baik dengan parameter lingkungan yang terkontrol
MO dapat lebih cepat/lambat masuk ke fase stasioner dan terakumulasi toksin saat nutrisi terbatas
RETENSI MIKROORGANISME
CONTINUOUS FERMENTOR
MO, nutrisi dan cairan dapat ikut terbuang
MO membutuhkan waktu untuk beradaptasi lagi setiap penambahan nutrisi

Rentan terhadap MO kontaminan

RETENSI MIKROORGANISME
FED BATCH FERMENTOR
Pemberian nutrisi secara berselang
Mikroorganisme lebih sehat karena nutrisi dapat terpenuhi
Contoh batch fermentor pada produksi lysin

PRINSIP KERJA BIOREAKTOR


HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PENENTUAN MODEL BIOREAKTO

Pemilihan sistem fermentasi (batch, continuous, fed batch).


Tipe bioreaktor dan cara operasinya.
Sifat-sifat mikroba yang digunakan
Melakukan penelitian pendahuluan untuk menentukan kondisi optimum suatu galur mikroba

Anda mungkin juga menyukai