Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

METODE PENELITIAN

LANDASAN TEORI DAN PANDUAN PENULISAN

Disusun Oleh :

Fitriani

Dosen pengampu:

Dr. Murni, M.Pd

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM TGK CHIK PANTE KULU

TAHUN AJARAN 2020/2021

i
ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Landasan Teori dan Panduan Penulisan"
dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Metode Penelitian. Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang Landasan Teori dan Paduan Penulisan
bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Murni, M.Pd selaku dosen


pengampu Mata Kuliah Metode Penelitian. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada
semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan
kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Banda Aceh, 16 Juni 2021

Pemakalah

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………….......……........................................i


DAFTAR ISI ……………………………………….…………….......................................….ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang …………………………………..............................................................…1
B. Rumusan Masalah ………………………………………………......................…………...1
C. Tujuan....................................................................................................................................1
D. Manfaat Penulisan.................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Landasan Teori...................................................................................................2
B. Fungsi Landasan Teori.........................................................................................................2
C. Cara Menuliskan Landasan Teori.........................................................................................3
D. Panduan Penulisan................................................................................................................3
E. Teknik Penulisan..................................................................................................................3
F. Gaya Penulisan Laporan.......................................................................................................4
G. Struktur Penulisan Karya Tulis Ilmiah.................................................................................4
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan..........................................................................................................................6
B. Saran....................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Metode penelitian adalah suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan
tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, atau dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga
pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi
masalah dalam bidang tertentu. Jenis-jenis metode penelitian dapat dikelompokan menurut
bidang, tujuan, metode, tingkat eksplanasi, dan waktu. Menurut bidang, penelitian dapat
dibedakan menjadi penelitian akademis, profesional dan institusional. Dari segi tujuan,
penelitian dapat dibedakan menjadi penelitian murni dan terapan.

Dari segi metode penelitian, dapat dibedakan menjadi penelitian survey, penelitian
expofacto, eksperimen, naturalistik, policy research, evaluation research, action research,
sejarah, dan Research and development. Dari level of expalanation dapat dibedakan menjadi
penelitian deskriptif, komparatif dan asiosiatif. Dari segi waktu dapat dibedakan menjadi
penelitian cross sectional dan longitudinal. Dibawah akan diuraikan jenis metode penelitian
menurut tujuan, metode, dan tingkat eksplanasi.

B. Rumusan Masalah

a. Apa itu landasan teori

b. Apa itu panduan penulisan

C. Tujuan Penulisan

Untuk memahami lebih lanjut tentang landasan teori dan panduan penulisan dalam
sebuah penelitian

D. Manfaat Penulisan

Penelitian memberikan informasi dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk memecahkan


masalah dan membuat keputusan. Manfaat penelitian adalah kegunaan hasil penelitian nanti,
baik bagi kepentingan pengembangan program maupun kepentingan ilmu pengetahuan

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Landasan Teori

Landasan teori adalah sebuah konsep dengan pernyataan yang tertata rapi dan sistematis
memiliki variabel dalam penelitian karena landasan teori menjadi landasan yang kuat dalam
penelitian yang akan dilakukan.
Pengertian lain dari landasan teori adalah seperangkat definisi, konsep, proposisi yang telah
disusun rapi, dan sistematis tentang variabel-variabel dalam sebuah penelitian. Landasan teori
ini akan menjadi dasar yang kuat dalam penelitian yang akan dilakukan.
Oleh karena itu dengan menciptakan landasan teori yang baik dalam penelitian akan menjadi
salah satu hal terpenting, karena landasan teori menjadi sebuah landasan dalam penelitian itu
sendiri.
Landasan teori merupakan bagian dari penelitian yang memuat teori-teori dan hasil-
hasil penelitian yang berasal dari studi kepustakaan yang memiliki fungsi sebagai kerangka
teori untuk menyelesaikan pekerjaan penelitian. Landasan teori juga sering disebut kerangka
teori.
Secara umum, kerangka landasan teori terdiri dari beberapa konsep beserta dengan
definisi dan juga referensi yang akan digunakan untuk literatur ilmiah yang sangat relevan,
teori yang digunakan untuk studi atau penelitian. Kerangka landasan teori terdiri dari konsep
serta definisi dan referensi untuk literatur ilmiah yang relevan, teori yang digunakan untuk
studi atau penelitian. Kerangka teoritis harus menunjukkan pemahaman tentang teori dan
konsep yang relevan dengan topik penelitian dan berhubungan dengan bidang pengetahuan
yang lebih luas yang sedang dipertimbangkan.

Kerangka landasan teori memperkuat penelitian dengan cara sebagai berikut:


a) Pernyataan eksplisit asumsi teoritis memungkinkan pembaca untuk mengevaluasi
penelitian secara kritis.
b) Kerangka teoritis menghubungkan peneliti dengan pengetahuan yang ada. Dipandu oleh
teori yang relevan, peneliti memiliki dasar untuk menyusun hipotesis dan memilih metode
penelitian.
c) Mengartikulasikan asumsi teoritis dari studi penelitian yang memaksa peneliti untuk
menjawab pertanyaan tentang mengapa dan bagaimana. Ini memungkinkan peneliti untuk
bertransisi secara intelektual dari hanya menggambarkan suatu fenomena yang telah
diamati untuk menggeneralisasi tentang berbagai aspek dari fenomena itu.
d) Memiliki teori membantu peneliti mengidentifikasi batasan generalisasi tersebut.
Kerangka kerja teoritis menetapkan variabel kunci mana yang memengaruhi fenomena
yang diteliti dan menyoroti kebutuhan untuk memeriksa bagaimana variabel kunci itu
mungkin berbeda dan dalam kondisi apa.

B. Fungsi Landasan Teori


Berikut merupakan fungsi dari landasan teori dalam sebuah penelitian, antara lain sebagai
berikut:
a) Menyusun dan juga meringkas pengetahuan di bidang tertentu.
b) Peristiwa yang terjadi diberikan keterangan sementara.
c) Sebagai pengembangan pengetahuan baru dalam tulisan.

2
C. Cara  Menuliskan Landasan Teori
Dalam menuliskan landasan teori, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu:

a) Terdapat nama dari pencetus teori.


b) Tuliskan tahun dan tempat pertama kali.
c) Berikan uraian ilmiah teori.
d) Hubungkan teori-teori yang ada dengan upaya penelitian guna mencapai tujuan atau
target penelitian.

Selain itu, di dalam menyusun sebuah landasan teori terdapat beberapa hal yang perlu
diperhatikan oleh seorang peneliti, yaitu:

a) Dalam penyusunan sebuah landasan teori, sebaiknya seorang peneliti memakai panduan
yang berhubungan dengan berbagai permasalahan yang sedang ditelitinya dan juga
panduan yang berisikan hasil penelitian sebelumnya.
b) Penulisan antar sub bab yang lainnya harus tetap saling terhubung dengan jelas serta
harus memperhatikan aturan-aturan dari penulisan pustaka.
c) Agar mendapatkan hasil penelitian yang baik dan benar, studi pustaka harus memenuhi
prinsip kemutakhiran dan juga harus berhubungan dengan masalah penelitian.

D. Panduan Penulisan

Cara Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Penulisan karya tulis ilmiah tentu dibuat dengan
menerapkan kaidah-kaidah tertentu:

1. Penggunaan bahasa baku. Pada karya tulis ilmiah digunakan bahasa Indonesia sesuai
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Tidak ada bahasa gaul atau bahasa
lisan di dalam penulisan suatu karya tulis ilmiah. Apabila ada istilah asing, digunakan
huruf miring atau diberi penjelasan khusus.
2. Penggunaan sitasi atau kutipan. Isi dari karya tulis ilmiah tidak berasal dari pendapat
pribadi seseorang. Oleh karena itu, ketika mengambil data atau kalimat dari sumber lain,
perlu dicantumkan tanda kutipan. Hal ini sangat penting untuk menghindari plagiasi.
3. Penggunaan sumber terpercaya. Karya tulis ilmiah yang baik tidak menggunakan sumber
asal-asalan atau hanya dari blog. Sebaliknya, sumber yang dipakai adalah buku, jurnal,
prosiding, atau artikel terpercaya lainnya.

E. Teknik Penulisan

Penulisan Draft dan Revisi Drafting adalah penulisan aktual dari laporan penelitian.
Ketika mendapatkan bahan dan membuat rencana kasar, kita sudah siap untuk menulis.
Ketika menulis untuk draft pertama, kita akan mengikuti rencanan umum yang telah
dipetakan. Draft pertama itu merupakan tempat untuk memulai. Setelah komplit, kerja real
menulis dapat dimulai. Memang, katanya, menulis itu kebanyakannya adalah merevisi.
Pada dasarnya merevisi itu dapat dibagi dua: revisi atau mengubah isi dan organisasi
penulisan dan editing. Merevisi adalah memikirkan kembali atau melihat kembali tulisan
kita. Selama tahapan sebelum menulis (prewriting) dan drafting, kita kebanyakannya

3
lebih berurusan dengan menemukan ide dan mendapatkannya. Di sini, kita harus
merubah dari penundaan penilaian (judgment) kepada membuat penilaian tersebut. Inilah
tahapan evaluasi. Untuk membantu kita dalam mengevaluasi draft kita, kita akan menemukan
ceklist revisi.

Pertanyaan pada ceklis akan membantu kita memutuskan apakah tulisan kita itu
cukup fokus atau berkembang. Menceklist dapat lebih mudah apabila kita meminta orang
lain untuk membaca draft kita dan memberikan komentar tentangnya. Mengedit adalah
menata ulang kata-kata atau kalimat-kalimat yang tidak jelas atau tidak tepat. Setelah itu, cek
lagi apakah kalimat kita itu betul atau salah. Begitulah seterusnya sampai kita atau orang
yang membaca merasa puas.

F. Gaya Penulisan Laporan

a. Kronologis

Apabila kita mau menyajikan data tentang suatu kejadian kita dituntut untuk
menuliskannya berdasarkan waktu atau kejadian secara berurutan. Begitu pula halnya dalam
menjelaskan tentang suatu proses (bagaimana melakukan sesuatu), kita harus memulai
dengan penjelasan tentang apa yang dilakukan pertama dan apa yang dilakukan terakhir.
Menata kalimat dan ide dalam urutan waktu itulah yang disebut dengan perkembangan
kronologis. Yang biasa mengikuti gaya kronologis ini adalah analisis naratif dan analisis
proses. Walaupun narasi itu biasanya merujuk pada penyampaian cerita, istilah ini
digunakan di sini untuk mendeskripsikan hubungan pengalaman, baik itu di masa lalu, apa
yang orang biasa lakukan, ataupun di masa sekarang. Menata kalimat dan ide secara
kronologis tidaklah susah. Yang susahnya adalah memutuskan apa yang harus masuk dan
apa yang jangan masuk dalam tulisan kita. Yang lebih susah barangkali adalah penulisan
sifat-sifat dalam ide utama.

G. Struktur Penulisan Karya Tulis Ilmiah

Pada penulisan karya tulis ilmiah, terdapat struktur penulisan yang bisa diikuti. Namun,
perlu kamu ketahui bahwa terkadang setiap tempat memiliki kebijakan khusus pada struktur
penulisan karya tulis ilmiah. Kamu bisa menyesuaikan bentuk penulisan dengan berpedoman
pada referensi berikut:

1. Halaman Judul atau Cover: memuat judul karya tulis ilmiah


2. Halaman Pengesahan: berisi tanda tangan penulis, pembimbing, dan pihak lain yang
sudah ditentukan.
3. Kata Pengantar: berisi sambutan penulis dan ucapan terima kasih.
4. Daftar Isi
5. Pendahuluan: berisi
 Latar belakang penulisan
 Rumusan masalah
 Tujuan pembuatan karya tulis
 Manfaat pembuatan karya tulis

4
6. Tinjauan Pustaka atau Dasar Teori: berisi teori yang digunakan sebagai acuan.

7. Metodologi Penelitian atau Metode Penelitian

8. Pembahasan Atau Hasil Penelitian

9. Penutup

 Kesimpulan
 Saran

10. Daftar Pustaka

11. Lampiran: Berisi lampiran data hitungan, dokumentasi, atau data lain yang dianggap
penting.

5
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Metodologi merupakan sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan ini ketika kita
ingin mencapai sesuatu yang dicita-citakan. Sebagaimana pengertian metodologi yang
terdapat dalam kamus besar bahasa Indonesia yaitu “Cara yang teratur yang digunakan untuk
melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuatu dengan yang dikehendaki, atau cara kerja
yang bersistem untuk memudahkanpelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang
ditentukan.”1

Penelitian merupakan suatu kegiatan untuk mencari data sebagaimana yang


diungkapkan Sudikan (dalam Bungin 2003(a) : 53) metode yaitu “salah satu kegiatan
rangkaian ilmiah baik untuk keperluan mengumpulkan data ataupun untuk menarik
kesimpulan dari gejala-gejala tertentu.”

B. Saran

Penelitian ini di harapkan agar sekiranya bisa dilihat dari sisi lainvariabel untuk bahan
pertimbangan dan dikembangkan oleh para peneliti yang akan melanjutkan penelitian.

Pengembangan penelitian selanjutnya dapat diperdalam lagi dengan metode studi


kasus. Atau dengan penelitian kuantitatif yaitu melakukan survei terhadap publik mengenai
suatu kasus tertentu. Hal ini berkaitan juga dengan konsep pers menempatkan publik sebagai
partisipan.

1
Pendidikan Nasional RI, Kamus Besar,… h. 740.

6
DAFTAR PUSTAKA

Sukandarrumidi,2006. Metodologi Penelitian petunjuk Praktis untuk Peneliti Pemula.


Yogyakarta : Gadjah Mada University Press

Sandjaja, B. dan Albertus Heriyanto. 2011. Panduan Penelitian. Jakarta: Prestasi Pustakaraya
Fazari, Mahdar (1996), Ikhlas Mengabdi: Biografi Ajengan KH. Choer

Affandi, Pendiri Pondok Pesantren Miftahul Huda Manonjaya.

Tasikmalaya: Yayasan Pesantren Miftahul Huda.

Feinberg, Walter (1995), “The Discourse of Philosophy of Education,” in

Kohli, Wendy (ed.), Critical Conversations in Philosophy of

Education. New York & London: Routledge.

Frank, Andre Gunder (1984), Sosiologi Pembangunan dan

Keterbelakangan Sosiologi. Terjemahan. Jakarta: Pustaka Pulsar.

Galba, Sindu (1995), Pesantren Sebagai Wadah Komunikasi. Jakarta:

Depdikbud & Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai