Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhammad Naufal Ari Ramadhan

Kelas : 3B TOE
NIM : 1941220063
Absen : 19

Ringkasan Materi Agama dan Manusia


Manusia pada hakikatnya merupakan makhluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna, salah
satunya karena manusia dikaruniai akal oleh Allah SWT.

Artinya: “Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah. Kemudian
Kami menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian, air mani
itu Kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging,
dan segumpal daging itu lalu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus
dengan daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang berbentuk lain. Maha Suci Allah,
Pencipta yang paling baik”. (QS. al-Mu‟minun: 12-14).
Pada sila pertama Pancasila disebutkan “Ketuhanan yang Maha Esa”, dimana memiliki arti bahwa
semua warga negara Indonesia wajib dan bebas memeluk agama sesuai dengan keyakinan masing-
masing. Karena pada dasarnya agama adalah kebutuhan, dengan beragama manusia akan mengerti
pondasi dan pandangan hidupnya. Allah telah berfirman bahwa:

Artinya: "Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-
Ku." (Q.S Ad -Dzaariyaat : 56)
Dalam ayat ini juga dijelaskan bahwa kewajiban beragama dan beribadah kepada Allah SWT. Karena
di dalam agama terdapat anjuran dan larangan, maka dengan manusia memiliki agama akan memiliki
dasar dan pandangan hidupnya. Ketika anjuran untuk beribadah, bersedekah, dan berbuat baik
kepada sesama umat manusia itu dilaksanakan maka akan membawa kehidupan di dunia ini menjadi
kehidupan yang baik. Sedangkan ketika melanggar larangan Allah SWT dengan berbuat dosa dan
maksiat, maka akan membawa kehidupan di dunia ini menjadi suram dan akan diminta
pertanggungjawabannya di akhirat kelak. Sesungguhnya kita hidup di dunia ini adalah mencari bekal
untuk di akhirat.

Anda mungkin juga menyukai