Anda di halaman 1dari 2

ALAT BUKTI

Hakim “Sidang peradilan semu Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret :


Ketua 122/G/2020/PTUN-JKT. Ska. Antara Sdr. DR SITI HIKMAWATTY
selaku Penggugat, melawan PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA selaku
Tergugat, pada hari ini Kamis, 15 November 2021, dibuka dan dinyatakan
tertutup untuk umum.” (Ketuk Palu 1x)
“Kepada pihak penggugat dan tergugat beserta kuasa
hukumnya dipanggil masuk ke ruang sidang.”

:
Petugas (Memanggil masuk Penggugat, Tergugat dan kuasa hukumnya)
Sidang “Kepada Saudara DR SITTI HIKMAWATTY dan Kuasa Hukumnya serta
Saudara PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, berkedudukan di Istana
Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara No. 3, Jakarta Pusat. Kemudian
memberikan hak subtitusi kepada ST. BURHANUDDIN jabatan Jaksa
Agung,  dan Kuasa Hukumnya, dipersilahkan memasuki ruang sidang.”
(Setelah pihak Penggugat masuk, Petugas Sidang menutup pintu Ruang
Sidang)

:
Hakim “Sesuai dengan berita acara persidangan, maka agenda sidang hari ini
Ketua adalah pemeriksaan alat-alat bukti berupa surat atau dokumen.“

Hakim “Sebelum sidang dilanjutkan, saudara Kuasa Hukum Penggugat apakah


Ketua telah tercapai perdamaian dengan pihak Tergugat?”

Kuasa “Belum Majelis Hakim, kami belum mencapai perdamaian dan


Penggugat tetap pada Gugatan saya semula.”

Hakim “Baiklah, bagaimana dengan saudara Tergugat?”


Ketua

Kuasa “Terima kasih Majelis Hakim, saya akan tetap melanjutkan jalannya
Tergugat persidangan.”

Hakim “Baiklah, karena perdamaian belum tercapai maka persidangan ini akan
Ketua kami lanjutkan, saudara Kuasa Hukum Penggugat bukti-bukti apa saja
yang akan saudara ajukan?”
Kuasa “Terima kasih Majelis Hakim saya akan mengajukan bukti-bukti berupa
Penggugat surat-surat dan dokumen-dokumen.”

Hakim “Saudara Tergugat bukti-bukti apa saja yang akan saudara ajukan?”
Ketua

Kuasa “Terima kasih Majelis Hakim saya juga akan mengajukan bukti-bukti
Tergugat berupa surat-surat dan dokumen.”

Hakim “Bahwa, sesuai ketentuan PASAL 135 HIR bahwa siapa yang
Ketua mendalilkan berarti dia harus membuktikan. Oleh karena itu, Saudara
Kuasa Hukum Penggugat silahkan menyerahkan Alat Bukti berupa surat-
surat dan dokumen-dokumen…”

Kuasa (Menyerahkan bukti-bukti tertulis Kepada Majelis Hakim disaksikan oleh


Penggugat Tergugat dan Kuasa Hukumnya)

Hakim “Saudara Tergugat silahkan saudara tunjukan daftar bukti surat saudara.”
Ketua

Kuasa (Menyerahkan bukti-bukti tertulis kepada majelis Hakim, disaksikan oleh


Tergugat penggugat/kuasanya)

Hakim “Silahkan duduk kembali.”


Ketua
:
Hakim (Majelis Hakim memeriksa surat-surat dari kedua belah pihak)
Ketua
:
Hakim “Dengan demikian pemeriksaan Alat bukti berupa surat-surat dan
Ketua dokumen-dokumen dari kedua belah pihak dianggap selesai.”

Anda mungkin juga menyukai