Anda di halaman 1dari 12

DEKALSIFIKASI

DEKALSIFIKASI
Ferina Dwi Anggraeni

Dekalsifikasi adalah teknik untuk menghilangkan


PENGERTIAN mineral dari tulang atau jaringan yang mengandung
garam kalsium lain sehingga seorang teknisi
laboratorium patologi mampu membuat sediaan yang
baik tanpa adanya kerusakan akibat jaringan yang keras.

PRINSIP
DEKALSIFIKAS
I
Didasarkan pada penghilangan kation Langkah dasar dari dekalsifikasi yang
kalsium melalui mekanisme anion. disertai dengan fiksasi adalah sebagai
berikut:
Larutan dekalsifikasi yang baik harus
dapat menghilangkan semua kalsium 1. Metode potong makros – fiksasi –
tanpa memberikan efek buruk pada sel dekalsifkasi
atau serat jaringan dan tanpa gangguan
2. Metode fiksasi - potong makros -
impregnasi atau pewarnaan berikutnya.
dekalsifkasi
TUJUAN
DEKALSIFIKASI
Proses dekalsifikasi bertujuan untuk melunakkan
tulang, gigi, atau jaringan yang menggandung
garam kalsium sehingga mempermudah saat
pemotongan menggunakan mikrotom.

JENIS BAHAN
ASAM KUAT
DEKALSIFIKASI
Larutan yang termasuk ke dalam asam kuat dan dijadikan sebagai
larutan dekalsifikasi terdiri dari:

⮚ Asam Nitrit
⮚ Parenyi’s
⮚ Asam Klorida (HCl)

ASAM LEMAH

Larutan yang termasuk ke dalam asam lemah dan dijadikan sebagai larutan
dekalsifikasi terdiri dari:

⮚ Asam Format
⮚ Evans and Krajian
⮚ Kristensen
⮚ Gooding and Stewart

LARUTAN CHELATING

Larutan yang termasuk ke dalam Larutan Chelating dan


dijadikan sebagai larutan dekalsifikasi yaitu Netral EDTA.
Prosedur
Prosedur Dekalsifikasi
Dekalsifikasi 1
Dengan
menggunakan
jaringan yang telah
terparafinisasi, blok
2
01
dimasukkan kedalam
larutan dekalsifikasi
Cairan harus diganti dengan perbandingan
satu atau dua kali volume sekitar 50-100
sehari sampai kali dari blok

02
dekalsifikasi selesai. jaringannya.

03 3
Pada saat penyelesaian
4
04
dekalsifikasi, jaringan
langsung dipindahkan
Setelah 10 jam selesai ke alkohol 70% selama
dilakukan, maka 10 jam dengan
jaringan dilanjutkan beberapa kali
dengan proses pergantian larutan
pematangan alcohol dengan
jaringan. konsentrasi yang sama.
GAMBARAN
Keterangan Gambar

1. Sediaan tulang yang tidak dilakukan dekalsifikasi (pewarnaan Von Kossa).


2. Bagian tulang yang di dekalsifikasi dan diwarnai dengan HE
3. Preparat tulang femur tikus dengan pengecatan HE menggunakan larutan
dekalsifikasi asam nitrat 3%
PENENTUAN WAKTU ENDPOIN
DEKALSIFIKASI

METODE X-RAY

Pemeriksaan ini akan menunjukkan kerapatan dari sisa


kalsium.
Gambar menunjukkan
proses dekalsifikasi
menggunakan asam
format/sitrat.

PENGUJIAN REKASI KIMIA

Dapat diterapkan ketika larutan dekalsifikasi menggunakan larutan bersifat


asam terutama asam format.

Interpretasi Hasil dari Uji Reaksi Sederhana :

Pembentukan endapan (kalsium hidroksida) setelah penambahan amonium


hidroksida menunjukkan adanya sejumlah besar kalsium yang terendapkan.

TES FISIK

Tes fisik pada tahap dekalsifikasi membutuhkan beberapa


tindakan manipulasi, membengkokkan tulang. Penggunaan
metode ini mungkin bisa diaplikasikan oleh orang yang
berpengalaman. Kerusakan mekanis dapat terjadi selama
membengkokkan atau mengambil specimen yang berukuran
kecil.
Faktor Dekalsifikasi
Tahap Pembersihan
Dekalsifikasi
 Ketebalan Tulang
 Kerapatan/densitas Tulang
Metode yang sering  Suhu
digunakan adalah dengan  Agitasi
mencuci jaringan tersebut  Tekanan/Vakum
dengan menggunakan air  Volume Larutan
keran yang dialiri atau
pemberian larutan basa.

Anda mungkin juga menyukai