Anda di halaman 1dari 2

Perbandingan Pola Pembinaan Camat ke Desa/Kelurahan No Dimensi UU

5/74 UU 22/99 UU 32/04 1. Desa - Camat melakukan pembinaan dan


pengawasan terhadap desa - Camat sebagai administrator pemerintahan,
pembangunan dan kemasyarakatan Camat menerima pemberitahuan dari
desa bila ada kerjasama antar desa. Hal ini menunjukkan posisi camat tidak
jelas karena sekedar diberitahu sehingga tidak mempunyai makna apapun
Camat dapat melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap desa setelah
mendapat pelimpahan/pen-delegasian dari Bupati/Walikota 2. KELU-
RAHAN Camat melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap kelurahan
Camat melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap kelurahan Lurah
menerima pelimpahan wewenang dari Bupati/Walikota Lurah
bertanggungjawab kepada Bupati/Walikota melalui Camat Camat
melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap kelurahan Lurah menerima
pelimpahan wewenang dari Bupat/Wl. Kota

KESIMPULAN Camat dlm pelaksanaan tugasnya memperoleh pelimpahan


sebagian wewenang bupati dan walikota untuk menangani sebagian urusan
otonomi daerah. Kewenangan yang dimiliki camat tidak diartikan sebagai
kewenangan otonomi yang sama dengan B/W berdasarkan bidang2 yg akan
dilimpahkan, namun kewenangan tersebut harus dipandang sebagai
kewajiban untuk menata & melaksanakan penyelenggaraan
pemerintahan/pembangunan di wilayahnya, sehingga kegiatan pelayanan
masyarakat mampu membuka peluang bagi terciptanya suasana kondusif
dalam mendukung pengembangan investasi di Daerah untuk menciptakan
lapangan kerja baru.

Pembinaan manajemen Kecamatan dilakukan berkesinambungan dengan


mereposisi variabel-variabel yang menentukan aspek pemberdayaan
manajemen pemerintahan umum yang memiliki nilai penguatan NKRI.
Figur Camat yang akuntabel dan memiliki visi pelayanan kepada
masyarakat, dengan demikian penguasaan asas otonomi dan tugas-tugas
umum pemerintahan menjadi suatu keharusan utamanya dalam menciptakan
keunggulan lokalitas wilayah. Dengan kebijakan pengembangan wilayah
diharapkan dapat memberikan dampak yang positif kepada Camat dalam
mengembangkan kualitas pelayanan umum kepada masyarakat, sehingga
citra dan wibawa Camat sebagai pemegang rentang kendali koordinasi di
wilayah kerjanya semakin menguat

1. Desentralisasi
Anggaran, perencanaan, evaluasi, semuanya diserahkan ke daerah.

Desentralisasi = penyerahan wewenang dari pemerintah pusat kepada pemerintah


daerah untuk mengurus urusan yang ada di daerah.
Wujud dari pelaksanaan desentralisasi yaitu:
– adanya pemilihan kepala daerah melalui pilkada / pemilukada oleh masyarakat
daerah
– adanya DPRD untuk membuat kebijakan dalam lingkup wilayahnya
2. Dekonsentrasi
Perencanaan dan evaluasi dari pusat.

Dekonsentrasi = pelimpahan wewenang dari pemerintah pusat kepada aparat


pemerintah pusat yang ada di daerah untuk melaksanakan tugas pemerintah pusat di
daerah. dengan kata lain, dekonsentrasi adalah perpanjangan tangan pemerintah pusat
di daerah.
3. Tugas pembantuan
yang diserahkan hanya pelaksanaan pekerjaan, semua masih ada (perencanaan,
keuangan, evaluasi) di pemberi wewenang.

Tugas Pembantuan = pemberian tugas oleh pemerintah yang lebih tinggi tingkatannya
tentang urusan yang menjadi kewenangannya kepada satuan pemerintahan yang lebih
rendah disertai anggarannya yang pelaksanaannya diserahkan sepenuhnya kepada
daerah yang diberi tugas.

Anda mungkin juga menyukai