Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ISU TERKINI DAN EVIDANCE BASED DALAM KEHAMILAN

Dosen Pengampu : Ibu Ranti Lestari, SST., M.Keb

Mata kuliah Askeb 1 kehamilan

Disusun :

Bela Bintari(A.15.20.0004)

Prodi D III Kebidanan

Tingkat IA

Akademi Kebidanan Cianjur

Jl.Pangeran Hidayatullah No.103, Sawah Gede, Kec.Cianjur, Kabupaten Cianjur,


Jawa Barat 43212
KATA PENGANTAR

Puji syukur Kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “isu terkini
dan evidance based dalam kehamilan ” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Dosen
Ibu Ranti Lestari, SST., M.Keb pada mata Kuliah Askeb 1 kehamilan. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang ”isu terkini dan
evidance based dalam kehamilan” bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ranti Lestari, SST., M.Keb selaku
dosen mata kuliah Askeb 1 kehamilan yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya
tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya terima demi
kesempurnaan makalah ini.

Cianjur, 11 Maret 2021

Bela Bintari

i
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR............................................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................ii
BAB 1...................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG.................................................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH.............................................................................................................2
1.3 TUJUAN.....................................................................................................................................2
BAB II...................................................................................................................................................3
ISI ARTIKEL........................................................................................................................................3
2.1 IBU HAMIL JANGAN MENJAHIT BAJU, NANTI BIBIR BAYI SUMBING BENARKAH? 3
BAB III..................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN...................................................................................................................................4
3.1 ISU KEHAMILAN......................................................................................................................4
3.2 ISU KEHAMILAN YANG BEREDAR DI MASYARAKAT....................................................4
3.3 PENJELASAN SECARA MEDIS MENGENAI ISSU YANG BEREDAR DI MASYARAKAT
...........................................................................................................................................................5
BAB IV.................................................................................................................................................7
PENUTUP.............................................................................................................................................7
4.1 KESIMPULAN...........................................................................................................................7
4.2 SARAN.......................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................8

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

kehamilan merupakan proses yang fisiologis dan alamiah. Masa kehamilan dimulai
dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normaladalah 280 hari (40 minggu
atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir. Menurut sarwono, 2002
kehamilan melibatkan berbagai perubahan fisiologi antara lain perubahan fisik.
Perubahan sistem pencernaan, respirasi, sirkulasi,darah, metabolisme, taktus urinarus
serta perubahan psikologis. Pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal
namun kadang tidak sesuai yang diharapkan. Sulit diprediksi apakah ibu hamil akan
bermasalah selama kehamilannya. Oleh karena itu asuhan antenatal merupakan cara
penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil normal dan mendeteksi
ibu dengan kehamilan normal.

Dengan pengawasan antenatal secara dini dapat diketahui kelainan yang menyertai
kehamilan sehingga dapat dipersiapkan langkah langkah dalam pertolongan persalinan.
Kunjungan antenatal sebaiknya dilakukan paling sedikit 4 kali selama kehamilan, yaitu
satu kali pada trimester pertama, satu kali pada trimester II, dan dua kali pada trimester
III.

Dalam pelayan antenatal terdapat standar minimal termasuk “17”(timbang) berat


badan, ukur (tekanan darah). Ukur tinggi fundus uteri, pemberian imuniasi (tetanus
toxoid). TT lengkap pemberian tablet zat besi, minimal 90 tablet selama kehamilanya.
Tes terhadap penyakit menular seksual temu wicara dalam rangka persiapan rujukan.

Kehamilan dibagi menjadi 3 trimester yaitu trimester 1 (0-12 minggu) trimester II


(12-28 minggu) dan trimester III (28-40 minggu). Komplikasi yang mungkin terjadi pada
trimester I adalah mual, muntah. Yang berlebihan(Hipermesis gravidarum). Pendarahan
(abortus) nyeri perut yang berlebihan (kehamilan etropik terganggu). Pada trimester II
adalah pusing yang berlebihan pandangan mata kabur, dan oedema menetap pada wajah
dan tangan. pada masa trimester III adalah nyeri perut yang berlebihan tanpa pendarahan

1
(solusiplasenta) obstipasi, varises, nyeri pinggang, oedema dan nyeri perut akibat
kontraksi.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan isu kehamilan?


2. Apa contoh isu kehamilan yang beredar dimasyarakat?
3. Bagaimana pandangan masyarakat tentang isu “ibu hamil tidak boleh menjahit baju?”
4. Bagaimana penjelan secara ilmiah tentang isu “ibu hamil tidak boleh menjahit baju?”

1.3 TUJUAN

1. Untuk mengetahui maksud dari isu kehamilan


2. Untuk mengetahui contoh isu kehamilan yang beredar di masyarakat
3. Untuk mengetahui bagaimana pandangan masyarakat tentang isu “ibu hamil tidak
boleh menjahit baju”
4. Untuk mengetahui penjelasaan secara ilmiah tentang isu “ibu hamil tidak boleh
menjahit baju”

2
BAB II

ISI ARTIKEL

Artikel yang membahas tentang “ibu hamil tidak boleh menjahit baju, nanti bibir bayi
sumbing”

2.1 IBU HAMIL JANGAN MENJAHIT BAJU, NANTI BIBIR BAYI SUMBING

BENARKAH?

“dalam dunia medis menjahit baju tidak ada hubungannya dengan bibir sumbing tentu
tidak ada kaitanya sama sekali bagi ibu hamil muda. Bibir sumbing pada bayi
disebabkan oleh banyak faktor yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjuut jadi tidak
perlu khawatir untuk menjahit baju saat sedang hamil karena ini hanya MITOS
kehamilan yang tidak memiliki penjelasan ilmiah.”

Sumber:Https://www.popmama.com/pregnacy/first-trimester/bagasdharma/mitos-
kehamilan-muda/full

3
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 ISU KEHAMILAN

Kehamilan adalah proses alamih dan fisiologis dalam kehidupan. Dalam


pelayanan asuhan kehamilan. Bidan dan tenaga profesional lainnya harus
mempertahankan hak hak ibu dalammenjalankan masa kehamilan.

Isu terkini dalam kehamilan adalah informasi informasi yang tren atau baru
yang terdapat dalam pelayanan ANC atau kehamilan. Baik secara langsung
maupun tidak langsung yang di paparkan kepada klien.

3.2 ISU KEHAMILAN YANG BEREDAR DI MASYARAKAT

Tak bisa di pungkiri bahwa Indonesia memiliki banyak sekali issu issu yang
berkembangdi masyarakat. Dan kebanyakan, dari itu semua adalah issu seputar
kehamilan adanyapantangan atau anjuran yang tak boleh dilakukan atau justru
harus dilakukan oleh ibu hamil karena alasan tertentu.

Namun sayangnya sebagian masyrakat telah mempercayai issu issu tersebut.


Padahal jikaditelusuri lebih lanjut, tidak semua itu terbukti kebenarannya. Salah
satu contoh issuyang beredar luas di masyarakat adalah

“IBU HAMIL YANG TIDAK BOLEH MENJAHIT BAJU KARENA AKAN


MENGAKIBATKAN BIBIR BAYI SUMBING”

Dalam dunia medis, menjahit baju baju tidak ada hubungannya dengan
bibir sumbing tentu tidak ada kaitanya sama sekali bagi ibu hamil muda. Bibir
sumbing pada bayi disebabkan oleh banyak faktor yang memerlukan pemeriksaan
lebih lanjut. Jadi tidak perlu khawatir untuk menjahit baju saat sedang hamil karena
ini hanya MITOS kehamilan yang tidak memiliki penjelasan ilmiah.

4
3.3 PENJELASAN SECARA MEDIS MENGENAI ISSU YANG BEREDAR DI

MASYARAKAT

Secara medis ini larangan ibu hamil untuk menjahit baju adalah MITOS pada
umumnya penyakit atau cacat bibir sumbing diakibatkan oleh jaringan yang
membentuk bibir biasanya terbentuk saat bulan kedua dan ketiga kehamilan.
Namun pada kasus bibir sumbing, jaringan di wajah dan mulut bayi tidak menyatu
dengan benar dan membuat celah antara bibir , gusi hingga bawah hidung.

Para peneliti beranggapan bahwa kebanyakan kasus bibir sumbing disebabkan


oleh faktor genetik dan lingkungan ibu dan ayah dapat mewariskan gen yang
menyebabkan bibir sumbing. Bibir sumbing biasanya berpengaruh akibat obat
obatan yang diminum oleh ibu saat hamil, efek radiasi, oleh karenanya xray tidak
dilakukan selama hamil kecuali ada indikasi tertentu.

Biasanya bibir sumbing dapat segera diidentifikasi saat bayi lahir. Bibir sumbing
dapat muncul sebagai :

 Belahan bibir dan langit langit mulut yang mempengaruhi satu atau kedua
sisi wajah
 Belahan di bibir yang muncul seperti cekungan kecil atau dapat memanjang
dari bibir ke gusi, dan ke bagian bawah hidung
 Belahan dilangit langit mulut yang tidak mempengaruhi penampilan wajah

Adapun gejala bibir sumbing yang tidak diketahui pada saat lahir dan tidak dapat
didiagnosa saat lahir, tanda dan gejala sumbing langit langit submukosa dapat
meliputi:

 Kesulitan untuk menyusui


 Kesulitan menelan, makanan danminuman dapat keluar dari hidung
 Suara bindeng
 Infeksi telinga kronis

5
Meski kebanyakan kasus bibir sumbing tidak dapat dicegah, resikonya dapat
diturunkan dengan:

 Konseling genetik, jika anda memiliki riwayat keluarga bibir sumbing.


Beritahu dan konsultasikan dengan dokter.
 Vitamin prenatal, jika anda sedang merencanakan kehamilan anda dapat
berkonsultasi dengan dokter untuk mengomsumsi vitamin prenatal.
 Jangan mengomsumsi tembakau atau alkohol. Penggunaan alkohol atau
tembakau selama kehamilan akan meningkatkanresiko cacat lahir.

6
BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Secara medis ini larngan ibu hamil untuk menjahit baju adalah MITOS
pada umumnya penyakit atau cacat bibir sumbing diakibatkan oleh jaringan
yang membentuk bibir biasanya terbentuk saat bulan kedua dan ketiga
kehamilan. Namun pada kasus bibir sumbing, jaringan di wajah dan mulut
bayi tidak menyatu dengan benar dan membuat celah antara bibir,gusi, hingga
bawah hidung. Para peneliti beranggapan bahwa kebanyakan kasus bibir
sumbing disebabkan oleh faktor genetik dan lingkungan.

4.2 SARAN

Sebenarnya kita tidak perlu khawatir untuk menjahit baju ketika sedang hamil
karena secara medis pun tidak ada hubungannya. Sebaiknya dalam kehamilan
kita harus lebih sering berkonsultasi dengan dokter dan rutin memeriksa
kehamilan.

7
DAFTAR PUSTAKA :

Novita Idrus2019,Askeb 1 kehamilan isu-isu Terkini dalam kehamilan[pdf].

(https://www.academia.edu//11002792/askeb_1_kehamilan_isu_isu_terkini_da
lam_kehamilan. diakses tanggal 22 april 2020

https://www.popmama.com/pregenancy/first-timester/bagasdharma/mitos-
kehamilan0muda

Anda mungkin juga menyukai