KEHAMILAN I
“Tidak Akan Terjadi Apa-Apa, Apabila Ibu Hamil
Tidak Sama Sekali Mengonsumsi Sayuran Hijau
Karena Tidak Suka”
Dosen Pengampu: Ranti Lestari, M.Keb
Disusun oleh
A.15.20.0023
Saya berharap makalah ini dapat berguna dalam menambah wawasan serta
pengetahuan yang cukup luas. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam
makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu,
saya berharap adanya kritik dan saran demi perbaikan makalah yang telah saya
buat dimasa yang akan datang.
Semoga makalah ini, dapat dipahami bagi siapa pun yang membacanya.
Sebelumnya saya minta maaf bila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkena.
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN 4
BAB II PEMBAHASAN vi
3.1 Kesimpulan 10
3.2 Saran 11
PENDAHULUAN
Konstipasi terjadi apabila frekuensi BAB kurang dari 3 kali dalam seminggu
disertai konsistensi feses yang keras, kesulitan mengeluarkan feses (akibat ukuran
feses besar-besar maupun akibat terjadinya gangguan refleks defekasi), serta
mengalami perasaan tidak puas pada saat buang air besar. Frekuensi defekasi yang
kurang dari normal belum tentu dapat dikatakan menderita konstipasi apabila
ukuran ataupun konsistensi feses tersebut masih normal.
1. Tips yang bagaimana untuk ibu hamil harus mengonsumsi sayuran hijau?
2. 4 Resiko apa saja Ibu Hamil Kurang Makan Sayuran dan Buah?
1.3 Tujuan Pembahasan
Mengetahui manfaat sayuran hijau dan tidak adanya asu yang menyangkut
pautkan tidak mengonsumsi sayuran hijau karena tidak suka tidak akan
terjadi apa-apa, padahal sayuran hijau peran penting untuk janin.
Mengetahui factor-factor buruk terhadap janin akibat menyepelekan
sayuran hijau.
Menambah pengetahuan untuk kaum hawa atau para ibu hamil yang hebat
mengenainya pentingnya sayuran hijau.
Mengedukasi masyarakat terutama ibu hamil bahwasannya sayuran hijau
yang menurutnya pait tidak buruk dengan sebanding nantinya hal buruk
terjadi pada janin dalam kandungan.
Mengedukasi masyarakat halnya untuk ibu hamil bagaimana penyebab-
penyebab yang datang jika tidak sama sekali anda konsumsi sayuran hijau
serta vitamin dan air putih yang cukup.
BAB II
PEMBAHASAN
Makan sayuran sangat dianjurkan bagi ibu yang sedang hamil. Karena
makanan tersebut akan diserap langsung oleh janin yang sedang dikandung.
Namun kenyataannya, banyak ibu hamil yang enggan untuk mengkonsumsi sayur,
dengan alasan rasanya tidak enak atau pahit. Mereka lebih suka mengkonsumsi
makanan jenis lain, seperti daging.
Selama kehamilan bisa terjadi karena beragam hal, mulai dari pola makan
yang buruk, morning sickness yang parah, nafsu makan yang terus menurun,
kebiasaan pilih-pilih makanan, hingga penyakit tertentu. Saat hamil antara lain
berat badan tidak naik atau malah turun dan mudah sakit.
Rasa dari sayuran sendiri memang tidak terlalu enak dibandingkan dengan daging.
Berikut ini alasan mengapa ibu hamil disarankan untuk makan sayur:
1. Selain baik untuk janin, sayur juga baik untuk kesehatan ibu hamil. Ibu
hamil membutuhkan nutrisi untuk dirinya sendiri.
2. Sayur sangat baik dikonsumsi untuk kelancaran ASI. Enggak hanya waktu
hamil, ketika melahirkan dan memproduksi ASI, seorang ibu
membutuhkan asupan makanan yang bergizi.
3. Sayur mengandung asupan yang dibutuhkan tubuh, apalagi untuk ibu
hamil. Perkembangan janin dibutuhkan asupan vitamin, zat besi, dan
mineral yang semua kandungannya ada dalam sayuran.
Ibu hamil tentunya memerlukan nutrisi yang baik untuk perkembangan dan
kesehatan janin dalam kandungan. Sayuran merupakan komponen utama makanan
yang sehat. Makanya ibu hamil disarankan setidaknya mengkonsumsi lima porsi
sayuran setiap hari untuk mendapatkan aneka vitamin, mineral, dan serat untuk
perkembangan janin.
1. Memilih sayur. Ada banyak macam sayur dari yang gurih hingga pahit.
Untuk ibu hamil yang tidak suka sayur, pilihlah sayur yang rasanya tidak
pahit. Misalnya bayam, sawi, kangkung, dan sayur hijau lainnya.
2. Setelah memilih sayurnya, tentukan menu masakan. Pilihlah menu
masakan yang disukai. Banyak sekali menu masakan yang bisa menjadi
pilihan. Untuk menyiasati orang yang tidak suka, pilihlah menu yang bisa
dicampur sayur. Tidak harus banyak, kamu bisa menambahkan sedikit
sayur.
3. Konsumsilah sayur dan menu masakan berbeda setiap harinya. Menu yang
berbeda menjadikan ibu hamil tidak bosan. Jika ibu hamil yang memang
tidak terlalu suka sayur, bisa disiasati dengan menambahkan bahan sayur
dalam menu masakan setiap harinya. Porsinya juga bisa disesuaikan,
awalnya sedikit, kemudian lama-lama ditambah. Lama-kelamaan akan
menjadi kebiasaan.
4. Ingatlah bawah sayur itu penting bagi ibu dan janin dalam kandungan. Ibu
hamil sebaiknya menyadari bahwa sayuran mempunyai banyak manfaat
untuk kesehatan ibu dan perkembangan janin. Sayur juga memengaruhi
produksi ASI pasca melahirkan.
5. Jika bosan dengan menu sayuran, ibu hamil bisa memilih makanan
pengganti sayur, seperti:
Kacang hijau. Kalium yang sangat tinggi pada kacang hijau mendukung
kesehatan jantung ibu hamil dan janin.
Buah Jeruk. Vitamin C dalam dalam jeruk juga sangat penting untuk
menjaga kesehatan otak bayi dan melindungi janin dari masalah kesehatan
pernapasan.
Buah alpukat. Ibu hamil bisa mendapatkan khasiat vitamin C, E, K, B1, B2
dan B6 dari alpukat.
Buah pisang. Buah pisang mendukung perkembangan saraf bayi dan
pembentukan sel darah merah untuk ibu hamil.
Dengan tetap mengkonsumsi makanan sehat di atas, maka kebutuhan ibu hamil
akan berbagai macam vitamin dan mineral dapat terpenuhi.
2.1 Ibu Hamil Kurang Makan Sayuran dan Buah, 4 Resiko Pada Bayi
Mendapatkan anak yang lahir dengan kelainan bawaan tentu tak mudah
diterima oleh pasangan suami-istri. Tantangan tak hanya terkait dengan kematian
bayi saat baru lahir, tapi juga dampak diskriminasi yang menimbulkan beban
emosional yang sering dialami penyandang kelainan bawaan.
Kurang makan sayur dan buah tak hanya berakibat pada susah buang air
besar saja. Pada ibu hamil, kurangnya konsumsi sayur dan buah bisa berakibat
pada kesehatan janin, yang ujungnya dapat mengakibatkan bayi lahir dengan
kelainan bawaan.
2. Kanker mata
Retinoblastoma atau kanker mata merupakan salah satu penyakit pada
anak yang belum diketahui pasti penyebabnya. Namun dokter Tan
menunjukkan hasil penelitian di Meksiko, di mana konsumsi sayur dan buah
yang cukup efektif menurunkan risiko terjadinya retinoblastoma. Asam folat,
lutein yang terkandung dalam sayur dan buah, diyakini erat kaitannya dengan
pembentukan DNA dan fungsi retina.
Dr Tan juga menyebut bahwa konsumsi buah dan sayur yang kurang
selama kehamilan dapat memicu pembuluh darah meradang, sehingga memicu
kelainan jantung pada bayi atau disebut juga dengan Patent Ductus Asteriosus
(PDA). Pada kondisi ini, tubuh bayi mengalami percampuran darah bersih dan
darah kotor melalui kelainan pada struktur jantung.
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Harus ada paksaan untuk ibu hamil mengonsumsi sayuran hijau karna itu
makanan penting atau pokok yang harus masuk ke perut ibu hamil agar janin
mendapatkan saluran nutrisi yang sehat.
Bahasa yang sering ibu hamil katakan “Tidak papa ah, tidak memakan
sayuran hijau, kan mesih ada buah-buahan yang enak dan segar, lagian sayuran
hijau pait, tidak enak, tidak suka.” Nah disini saya simpulkan bahwasannya ibu
hamil itu tidak cukup untuk mengonsumsi buah-buahan yang menurutnya enak
dan segar. Butuh keseimbangan serta gandum, sereal, sayuran hijau, buah-buahan,
vitamin dan air putih yang cukup, karena aktivitas ibu hamil sangat berat
resikonya apalagi terhadap janin dalam kandungannya.
Perlu sekali diperhatikan lagi bagi ibu hamil, agar janin selalu diberi
nutrisi yang sehat karena dampak buruk ibu hamil akan memicu terhadap
kecacatan janin dalam rahim, seperti : Tangan yang tidak normal, atau salah satu
organ tubuh tidak ada/hilang, atau bisa jadi bayi yang keluar premature, dan lain
sebagainya, dan mungkin bisa sampai keguguran.
Jadi bagi para bumil cantik, jangan jadi bahan alasan kalau tidak memakan
sayuran hijau itu tidak akan terjadi apa-apa, justru dampaknya sangat beresiko
fatal terhadap janin dan bayi tersebut.
3.2 Saran
Setiap ibu hamil yang mengalami kecacatan sibuah hati mungkin
kebanyakan tidak memperhatikan kesehatannya semasa hamil. Jangan sampai hal
ini terjadi pada buah hati anda sekalian.
Sebaiknya diperhatikan lagi ya tentang pola hidup sehatnya, baik itu dari
kegiatan sehari-hari, makanan yang tidak suka seperti sayuran hijau jangan
disepelekan lagi apalagi cuman bisa makan buah enak saja itu tidak cukup untuk
bumil apalagi pada trisemester awal dimana janin baru mendapatkan bentukan
tubuh yang harus sekali banyak kebutuhan nutrisi yang tinggi.
Wajarkan saja, kalau memang sayuran hijau tidak suka mungkin bawaan
janin diperut misal, tapi harus mengingat kuat kembali bahwa sayuran hijau
adalah nutrisi yang bagus bagi si janin pada perut bayi.
Jangan bilang lagi kalau tidak mengonsumsi sayuran hijau bayi tidak akan
terjadi apa-apa, kan sudah ada minum vitamin dari ibu bidan/Dokter kandungan,
justru sayuran hijau lah memperkuat segala aktivitas yang dilakukan ibu hamil
dan bayi dalam perut.
Sayangilah sibuah hati anda dan jangan lupa sering cek dan konseling
kepada Bidan/Dokter terdekat mengenai anak yang akan datang kedunia. Jangan
lupa latihan senam ibu hamil agar melancarkan nanti persalinan.
https://www.alodokter.com/jangan-disepelekan-ini -saat-hamil
https://www.suara.com/health/2017/03/20/192600/ibu-hamil-kurang-makan-
sayur-dan-buah-ini-4-risikonya-pada-bayi
https://www.suara.com/health/2017/03/20/180100/waspada-pentingnya-
mengonsumsi-sayuran-hijau
Rahayu Sesti, N. 2021. Makalah Tidak Akan Terjadi Apa-Apa, Apabila Ibu Hamil
Tidak Sama Sekali Mengonsumsi Sayuran Hijau Karena Tidak Suka Cianjur: