Anda di halaman 1dari 6

PROFESIONALISME KEBIDANAN

Dosen Pengajar : Maslan Pangaribuan, SST.,M.Kes

Nama Kelompok 3 :
1. Lulu Khoerul Mala
2. Maria Paras Wathy Esa
3. Nabila Huda
4. Neng Yana Rosiana
5. Novi Mubarokah
6. Puput Wulansari

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes)


Medistra Indonesia

Issue etik yang terjadi antara Bidan dengan Klien, keluarga,


masyarakat
a. Contoh Kasus
Di sebuah desa, ada seorang bidan yang sudah membuka praktek
kurang lebih selama satu tahun.Pada suatu hari datang seorang klien
bernama Ny “A‟ usia kehamilan 38 minggu dengan keluhan perutnya
terasa kenceng kenceng sejak 5 jam yang lalu. Setelah dilakukan VT,
Didapatkan hasil pembukaan 3 dan ternyata janin dalam keadaan letak
sungsang. Oleh karena itu bidan menyarankan agar di Rujuk ke
Rumah Sakit untuk melahirkan secara operasiSC. Namun keluarga
klien terutama suami menolak untuk di Rujuk dengan alas an tidak
punya biaya untuk membayar operasi. Tapi bidan tersebut berusaha
untuk memberi penjelasan bahwa tujuan di Rujuk demi keselamatan
janin dan juga ibunya namun jika tetap tidak mau dirujuk akan sangat
membahayakan janin maupun ibunya. Tapi keluarga bersikeras agar
bidan mau menolong persalinan tersebut. Sebenarnya, dalam hal ini
bidan tidak yakin bisa berhasil menolong persalinan dengan keadaan
letak sungsang seperti ini karena pengalaman bidan dalam hal ini
masih belum begitu mendalam. Selain itu juga dengan di Rujuk agar
persalinan berjalan dengan lancar dan bukan kewenangan bidan untuk
menolong persalinan dalam keadaan letak sungsang seperti ini. Karena
keluarga tetap memaksa, akhirnya bidan pun menuruti kemauan klien
serta keluarga untuk menolong persalinan tersebut. Persalinan berjalan
sangat lama karena kepala janin tidak bisa keluar. Setelah bayi lahir
ternyata bayi sudah meninggal. Dalam hal ini keluarga menyalahkan
bidan bahwa bidan tidak bisa bekerja secara profesional dan dalam
masyarakatpun juga tersebar bahwa bidan tersebut dalam melakukan
tindakan sangat lambat dan tidak sesuai prosedur.
b. Analisa kasus
Konflik : keluarga terutama suami menolak untuk di rujuk ke Rumah
sakit dan melahirkan secara operasi SC dengan alasan tidak punya
biaya untuk membayar operasi.

Issue : Di mata masyarakat, bidan tersebut dalam pelayanan atau


melakukan tindakantidak sesuai prosedur dan tidak profesioanl. Selain
itu juga masyarakat menilai bahwa bidan tersebut dalam menangani
pasien dengan kelas ekonomi rendah sangat lambat ataumembeda-
bedakan antara pasien yang ekonomi atas dengan ekonomi rendah.

Dilema : Bidan merasa kesulitan untuk memutuskan tindakan yang


tepatuntuk menolong persalinan Resiko Tinggi. Dalam hal ini letak
sungsang seharusnyatidak bolehdilakukan oleh bidan sendiri dengan
keterbatasan alat dan kemampuan medis.Seharusnya ditolong oleh
Dokter Obgyn, tetapi dalam hal ini diputuskan untuk menolong
persalianan itus endiri dengan alasan desakan dari kelurga klien
sehingga dalam hatinyamerasa kesulitan untuk memutuskan sesuai
prosedur ataukah kenyataan di lapangan.

Penyelesaiannya : sebaiknya bidan bisa bersikap professional dan


harus mengingat bahwa itu bukanlah wewenangnya meskipun pihak
keluarga memaksanya akan tetapi bidan bisa memberitahukan bahwa
bahaya nya jika dipaksakan untuk tetap menjalani persalinan normal
dan akan lebih baik bidan menyarankan atau memberitahukan bahwa
bisa melakukan sc di rumahsakit yang menerima SKTM atau BPJS.

Issue Etik yang terjadi antara bidan dengan teman sejawat


a. Contoh Kasus :
Di sebuah desa ada seorang bidan dan asisten yang membuka BPS
setelah itu datanglah seorang Ny. B dengan keluhan mulas di perutnya
setalah itu bidan mempersilahkan masuk dan menyuruh untuk
berbaring di tempat tidur tak lama kemudian saat bidan dan asisten
nya tersebut mencoba untuk menolong persalinan ternyata bayi ibu
mengalami distosia bahu bidan pun mengalami kesulitan
menolongnya , namun si bidan ini meminta tindakan untuk segera
merujuk tetapi asisten nya bidan tersebut menuruti egonya sendiri
akan menolong persalinan tersebut sedangkan bidan tersebut sudah tau
akan berakibatkan bahaya, dan ternyata bayi tersebut meninggal , dan
masyarakat mengetahui tentang bayi meninggal tersebut tersampaikan
lah tentang kasus tersebut ke IBI dan IBI pun memanggil Bidan
tersebut dan ternyata IBI mencabut IZIN Bidan tersebut .

b. Analisa kasus
Isu etik : telalu mengikuti ego dari Asisten Bidan tersebut menjadikan
bayi tersebut meninggal

Konflik : Konflik : Si bidan ini meminta tindakan untuk segera merujuk


tetapi asisten nya bidan tersebut menuruti egonya sendiri yang akan
menolong persalinan tsb
Dilema : Bidan tersebut bingung memilih untuk menolong persalinan
tersebut dengan resiko bayi tersebut meninggal atau memilih untuk
merujuk ke rumah sakit .

Penyelesaian : sebaiknya si asisten bidan ini harus meminta persetujuan


kepada pasien atau keluarga untuk dapat bisa di atasi

Issue Etik Bidan dengan Team Kesehatan Lainnya


a. Contoh kasus
Di sebuah desa, ada seorang bidan yang sudah membuka praktek kurang
lebih selama satu tahun.Pada suatu hari datang seorang klien bernama Ny
“A‟ usia kehamilan 38 minggu dengan keluhan perutnya terasa kenceng
kenceng sejak 5 jam yang lalu. Setelah dilakukan VT, Didapatkan hasil
pembukaan 3 dan ternyata janin dalam keadaan letak sungsang. Oleh
karena itu bidan menyarankan agar di Rujuk ke Rumah Sakit untuk
melahirkan secara operasiSC. Namun keluarga klien terutama suami
menolak untuk di Rujuk dengan alas an tidak punya biaya untuk
membayar operasi. Tapi bidan tersebut berusaha untuk memberi
penjelasan bahwa tujuan di Rujuk demi keselamatan janin dan juga
ibunya namun jika tetap tidak mau dirujuk akan sangat membahayakan
janin maupun ibunya. Tapi keluarga bersikeras agar bidan mau menolong
persalinan tersebut. Sebenarnya, dalam hal ini bidan tidak yakin bisa
berhasil menolong persalinan dengan keadaan letak sungsang seperti ini
karena pengalaman bidan dalam hal ini masih belum begitu mendalam.
Selain itu juga dengan di Rujuk agar persalinan berjalan dengan lancar
dan bukan kewenangan bidan untuk menolong persalinan dalam keadaan
letak sungsang seperti ini. Karena keluarga tetap memaksa, akhirnya
bidan pun menuruti kemauan klien serta keluarga untuk menolong
persalinan tersebut. Persalinan berjalan sangat lama karena kepala janin
tidak bisa keluar. Setelah bayi lahir ternyata bayi sudah meninggal.
Dalam hal ini keluarga menyalahkan bidan bahwa bidan tidak bisa
bekerja secara profesional dan dalam masyarakatpun juga tersebar bahwa
bidan tersebut dalam melakukan tindakan sangat lambat dan tidak sesuai
prosedur.

b. Analisa kasus
Issu : Bidan melakukan tindakan di luar wewenangnya.

Konflik : Bidan melakukan persalinan dengan bayi sungsang yang


seharusnya di luar wewenangnya dan ditangani oleh dokter, jika bidan bisa
mengambil keputusan untuk dilakukan operasi SC pada Ny. A kemungkinan
bayi nya masih bisa terselamatkan.

Dilema : Bidan merasa kesulitan karena desakan dari keluarga klien untuk
melakukan persalinan dengan posisi bayi sungsang. Namun, jika dilakukan
tindakan, bidan merasa melanggar kode etik kebidanan dan merasa
melakukan tindakan di luar wewenangnya.

Penyelesaiian : sebaiknya bidan bisa bersikap professional dan bersikap


tegas bahwa terhadap wewenang nya. Jelaskan pada pihak keluarga bahwa
melahirkan bayi dalam keadaan sungsang sudah bukan hak seorang bidan
dan jelaskan resiko nya bila ditangani oleh seorang bisan bukan dokter.

Issue etik yang terjadi antara Bidan dan Organisasi profesi


a. Contoh kasus
Seorang Ibu primigavida berusia 33 tahun dan usia kehamilannya 32
minggu tengah mengalami kontraksi Dia segera mendatangi Bidan.
Ternyata Ibu tersebut mengalami KPD ( Ketuban Pecah Dini ) dan
kondisi Ibu sangat parah bidan berusaha untuk menolong persalinan
tersebut. Setelah kondisi Ibu semakin lama semakin menurun baru
bidan merujuk Ibu ke RS setelah diperiksa oleh dokter ternyata bayi
sudah meninggal didalam kandungan sebelum dilahirkan. Akhirnya
bidan tersebut ditegur oleh dokter, dikarenakan bidan lalai tidak
segera merujuk . akhirnya bidan tersebut diberi sanksi dari IBI.
b. Analisa kasus
Konflik moral : kelalaian bidan atas keterlambatan untuk merujuk.

Issue : Bidan lalai tidak segera merujuk,akhirnya bidan tersebut diberi


sanksi dari IBI

Dilema : Bidan terancam dicabut izin prakteknya Dan Bidan tidak


dipercaya lagi oleh masyarakat

penyelesaian : seharusnya bidan tersebut harus lebih tanggap dalam


memeriksa keadaan pasien sehingga tidak terjadi keterlambatan dalam
memberikan pelayanan

Anda mungkin juga menyukai