Anda di halaman 1dari 12

KEBUTUHAN ISTIRAHAT YANG CUKUP UNTUK IBU HAMIL

Dosen pengampu Ranti Lestari, M. Keb

Disusun oleh :

Nama : Zahra Fadhilah

Nim : 15.20.0044

AKADEMI KEBIDANAN CIANJUR

Jl. Pangeran Hidayatullah No.103, Sawah Gede, Kec. Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa
Barat 43212
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul " KEBUTUHAN
ISTIRAHAT YANG CUKUP UNTUK IBU HAMIL " ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu
Ranti Lestari, M. Keb pada Asuhan Kebidanan Kehamilan. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang " KEBUTUHAN ISTIRAHAT YANG
CUKUP UNTUK IBU HAM " bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Cianjur, 15 Juni 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1

A. LatarBelakang..........................................................................................1
B. Tujuan Penulisan......................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................2

A. Kebutuhan Istirahat dan tidur ibu hamil....................................................2


B. Tanda-tanda klinis kurang istirahat dan tidur............................................5
C. Faktor yang mempengaruhi mudah tidaknya ibu hamil tidur...................6
BAB III PENUTUP..................................................................................................7

A. Kesimpulan................................................................................................7
B. Saran..........................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Kehamilan merupakan bagian dari daur siklus seorang wanita dimana proses dari
kehamilan akan menyebabkan wanita terjadi beberapa perubahan dalam dirinya. Perubahan
tersebut meliouti fisik, mental dan sosial. Kebutuhan Dasar Ibu hamil secara fisik perlu
dipenuhi agar ibu dalam menjalani kehamilannya terjaga kesehatannya. Kebutuhan tersebut
meliputi oksigenasi, nutrisi, personal hiegine, pakaian, eliminasi, seksual, mobilisasi/body
mekanik, istirahat/tidur. Kebutuhan dasar ibu hamil sangat mempengaruhi kesehatan ibu
maupun janin selama masa kehamilan. Tidak terpenuhinya kebutuhan dasar ibu hamil, akan
berdampak pada kesehatan ibu selama kehamilan dan juga secara langsung mempengaruhi
proses persalinan kelak.

B. Tujuan

Meningkatkan pengetahuan ibu hamil mengenai kebutuhan dasar selama kehamilan


BAB II

PEMBAHASAN

A. Kebutuhan istirahat dan tidur ibu hamil

Pada saat hamil, ibu hamil akan merasa letih pada minggu-minggu awal kehamilan
atau beberapa minggu terakhir dimana ibu hamil menanggung beban berat yang bertambah.
Maka ibu hamil memerlukan istirahat dan tidur semakin banyak dan sering.

ISTIRAHAT

Istirahat merupakan keadaan yang tenang, relaks tanpa tekanan emosional dan
bebas dari kegelisahan (ansientas). Ibu hamil memerlukan istirahat paling sedikit 1 jam
pada siang hari dengan kaki ditempatkan lebih tinggi dari tubuhnya. Istirahat sangat
bermanfaat bagi ibuhamil agar tetap kuat dan tidak mudah terkena penyakit.mengemukakn
ciri-ciri yang dialami seseorang berkaitan dengan istirahat, sebagian besar orang dapat
istirahat sewaktu mereka :

1. Merasa behwa segala sesuatu sedang dapat diatasi

2. Merasa diterima

3. Mengetahui apa yang sedang terjadi

4. Bebas dari gangguan dan ketidaknyamanan

5. Mempunyai rencana-rencana kegiatan yang memuaskan 6.

6. Mengetahui adanya bantuan sewaktu memerlukan

Relaksasi adalah membebaskan piiran dan bedan dari ketegangan yang dengan sengaja
diupayakan dan dipraktikkan. Untuk memperoleh relaksasi sempurna, ada beberapa syarat
yang harus dilakukan, yaitu :

1. Tekuk semua persendian dan pejamkan mata

2.Lemaskan seluruh otot-otot tubuh, termasuk otot-otot wajah

3. Lakukan pernapasan secara teratur dan berirama.


4.Pusatkan pikiran anda pada irma pernapasan atau pada hal-hal yan menenangkan 5.

Apabila pada saat itu, keadaan menyilaukan atau gaduh; tutuplah mata dengan saputangan
dan tutupah telinga degan bantal

6. Pilih posisi relaksasi yang menurut anda paling menyenangkan

Waktu terbaik untuk melakukan relaksasi adalah tiap hari setelah makan siang, pada awal
istirahat sore, serta malam sewaktu mau tidur.

Posisi relaksasi yang dapat dilakukan :

a.Posisi relaksasi dengan telentang

Berbaring telentang, kedua tungkai kaki lurus dan terbuka sedikit, kedua langanrileks
disamping. Dibawah lutut dan kepala diberi bantal. Pejamkan mata, lemaskan seluruh
tubuh, tenang dan lakukan pernapasan yang teratur dan berirama.

b.Posisi relaksasi dengan berbaring miring.

Berbaring miring, kedua lutut dan kedua lengan ditekuk, di bawah kepala diberi bental dan
dibawah perut pun sebaiknya diebri bantal, agar perut tidak mengantung. Pejamkan mata,
teang, dan atur pernapasan dengan teratur dan berirama.

c.Posisi relaksasi dalam keadaan berbaring telentang

Kedua lutut ditekuk. Berbaring telentang, kedua lutut ditekuk, kedua lengan disamping
telinga, tutuplah mata dengan tenang. Posisi ini dapat dilakukan selama akhir kala I.

d.Posisi relaksadsi dengan duduk.

Duduk membungkuk, kedua lengan di atas sandaran kursi atau diatas tempat tidur. Jika
duduk menghadap tempat tidur. Kedua kaki tidak boleh menggantung. Posisi ini dapat
dilakukan selama kala I, sebelum naik ke tempat bersalin.

Keempat posisi tersebut diatas dapat dipergunakan selama ada his dan pada saat itu anda
harus dapat mengonsentrasikan diri pada irama pernapasan atau pada sesuatu yang
menengkan. Sangat dianjurkan untuk tidak memperhatikan nyeri his.
TIDUR

Tidur merupakan suatu keadaan tidak sadar yang dialami seseorang yang dapat di
bangunkan kembali dengan indra / rangsangan yang cukup. Tidur ditandai dengan aktivitas
fisik minimal, tingkatkan kesadaran yang bervariasi. Perubahan-perubahan proses
fisiologis tubuh dan penurunan respon terhadap rangsangan dari luar. Tujuan tidur secara
jelas tidak diketahui namun diyakini tidur diperlukan untuk menjaga keseimbangan mental
emosional dan kesehatan.

1.Cara dan posisi tidur ibu hamil yang baik

Ibu hamil sebaiknya tidur dengan posisi miring ke kiri daripada miring kekanan atau
terlentang agar tidak mengganggu aliran darah di rahim. Dengan posisi demikian, rahim
tidak menekan vena cava dan uorta abdominalis. Apabila aliran darah ke arah rahim dan
selanjtnya ke janin langsung baik., otomatis aliranm zat-zat nutrisi yang dibawa darah ke
janin pun akan lancar. Ini berarti , proses pertumbhan dan perkembangan janin diharapkan
berjalan normal.

Sebaiknya ibu hamil tidur dengan posisi kepala agak tingi. Hindari psisi tidur datar, tekanan
rahim pada paru-paru semakin besar dan membuat sesak. Seandainya terjadi sesak nafas
berlatih pernafasan dengan cara menarik menahan dan mengeluarkan nafas seperti biasa
dilakukan pada senam bumil di usia 6 – 7 bulan.

Jika ibu suka tidur terlentang, taruhlah nbantal dibawah bahu dan kepala untuk
menghindari pengumpulan darah pada kaki.

Untuk ibu hamil dengan oedema di kaki dianjurkan tidur dalam posisi kaki tinggi dari pada
kepala agar sirkulasi darah dari stremitas bwah beredar ke bagian tubuh diatasnya. Pada
waktu hamil sebaiknya meletakkan tungkai diatas bantal sehingga tungkai terganjal setara
dengan tinggi pinggang.

Jika hendak bangun dari posisi tidur, sebaiknya hindari perubahan posisi secara tiba-tiba.
Bangun jangan tergesa-gesa karena dapat membuat pusing. Selain itu perut akan terasa
tegang, sakit dan menimbulkan kontraksi. Jadi jika hendak bangun tidur gulingkan badan
ke sisi tempat tidur secara perlahan. Selanjutnya gunakan satu tangan menahan tubuh
untuk membantu posisi duduk dan kedua kaki diayunkan turun ke sisi tempat tidur. Setelah
itu duduk beberapa menit baru angkat tubuh dengan bantuan kedua tangan yang menekan
tempat tidur untuk posisi berdiri.

2. Waktu yang diperlukan untuk tidur


Tidur siang

Tidur siang menguntungkan dan baik untuk kesehatan. Tidur siang dilakukan kurang lebih
selama 2 jam dan dilakukan lebih sering dari pada sebelum hamil. Tidur siang dilakukan
setelah makan siang tetapi tidak langsung tdur agar bumil tidak merasa mual. Tidur siang
dilakukan untuk mengistirahatkan tubuh dan fisik serta pikiran ibu hamil.

Tidur malam

Bumil hendaknya lebih banyak tidur pada malam hari selam ± 8 jam. Bumil sebaiknya tidur
lebih awal dan jangan tidur terlalu malam karena dapat menurunkan TD bumil.

3.Tempat tidur

Saat hamil hendaknya jangan tidur pada tempat tidur yang terlalu tinggi agar tidak
mempersulit pada saat bumil naik ke tempat tidur. Tempat tidur diusahakan senyaman
mungkin misalnya menggunakan kasur yang tidak terlalu keras

4.Pakaian saat tidur

Saat tidur dianjurkan menggunakan baju tidur yang longgar dan berbahan halus serta tidak
membuat panas.

B. TANDA-TANDA KLINIS KURANG ISTIRAHAT DAN TIDUR

Ada beberapa tanda klinis yang perlu diketahui bidan terhadap pasien yang kurang istirahat
atau tidur, yaitu :

1. Pasien mengungkapkan rasa capai

2.Pasien mudah tersinggcung dan kurang santai

3.Warna kehitam-hitaman disekitar mata, konjungtiva merah

4.Apatis

5.Sering kurang perhatian

6.Pusing
7.Mual

Apabila gangguan tidur atau kurang istirahat ini berlangsung lama, maka dapat terjadi
gangguan tubuh.

Beberapa tanda gangguan tidur yang perlu diperhatikan :

1. Perubahan kepribadian

2.Rasa capai meningkat

3.Gangguan persepsi

4.Halusinasi gangguan atau pendengaran

5.Bingung dan disorientasi terhadap tempat dan waktu

6.Koordinasi menurun

7.Bicara tidak jelas

C. Faktor-faktor yang mempengaruhi mudah tidaknya ibu hamil tidur :

1.Masalah yang dialami ibu hamil, misalnya mengenai masalah aktiitas kerja ibu, masalah
kehamilan dll.

2.Stress yang dialami ibu hamil akibat dari kehamilan dan masalah lainya.

3.Faktor kecemasan pada ibu hamil

4.Faktor ekonomi keluarga yang menyebabkan kecemasan pada diri ibu

5.Faktor sosial da budaya, misalnya penerimaan dari keluarga, keadaan lingkungan sekitar,
kebudayaan yang ada dilingkungannya.

6.Keadaan di lingkungan sekitar ibu hamil, misalnya ketenangan lingkungan, masyarakt


sekira dll.

7.Faktor agama, misalnya tingkat kereligiusan ibu hamil dan keluarga.

Upaya-upaya untuk mangatasi ibu hamil sulit tidur :


1.Jika ibu hamil sulit tidur karena memikirkan masalahnya, langkah pertama untuk
mengatasinya adalah mencari pokok penyebab permasalahan dan mengatasi masalah
tersebut, menceritakan masalah tersebut kepada orang terdekatnya, misaklnya : suami,
keluarga, teman atupun bidan dan jika permasalahanya belum dapat diselesaikan, maka
bisa berkonsultasi dengan psikolog atau psiater

2.Mendengarkan musik klasik atau slow

3.Membaca buku dan bacaan lainnya

4.Minum susu sebelum tidur

5.Berendam di air hangat adan pijat untuk merilekskan otot

Ada dua macam tidur yaitu REM (Rapid Eye Movement = gerakan mata cepat) dan tidur
NREM (Non Eye Mevement = gerakan mata tidak cepat)

Tidur REM merupakan tidur dalam kondisi aktif atau tidur paradoksial yang ditandai
dengan :

1.Mimpi yang bermacam-macam

2.Otot-otot kendor

3.Kecepatan jantung dan pernafasan tkidak teratur, sering lebih cepat

4.Perubahan tekanan darah

5.Gerakan otot tidak teratur


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Istirahat merupakan keadaan yang tenang, relaks tanpa tekanan emosional dan
bebas dari kegelisahan (ansientas). Ibu hamil memerlukan istirahat paling sedikit 1jam pada
siang hari dengan kaki ditempatkan lebih tinggi dari tubuhnya. Istirahat sangat bermanfaat
bagi ibu hamil agar tetap kuat dan tidak mudah terkena penyakit.

B. Saran

Ibu hamil biasanya akan mengalami beberapa gejala seperti mudah lelah, mual,
nyeri payudara dan ulu hati, sering buang air kecil, serta sembelit.

Berbagai keluhan tersebut memang normal terjadi akibat perubahan hormon selama
masa kehamilan. Untuk menjaga kondisi tubuh ibu hamil dan janin tetap sehat saat hamil,
penting untuk memerhatikan hal apa saja yang disarankan dan dilarang selama hamil.

Rasa lelah saat Hamil bisa diatasi dengan istirahat yang cukup. Oleh karena itu,
cobalah tidur lebih awal dan penuhi waktu tidur setidaknya 8 jam setiap malamnya.

Jika memungkinkan, Bumil bisa meluangkan waktu sejenak untuk tidur siang guna
mengembalikan energi dan tidak mudah lelah saat beraktivitas.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/document/198779833/Kebutuhan-Istirahat-Dan-Tidur-Pada-Ibu-Hamil

https://www.alodokter.com/demi-hamil-muda-yang-sehat-perhatikan-hal-yang-disarankan-dan-
dilarang

Anda mungkin juga menyukai