Anda di halaman 1dari 3

Pesangon Karyawan Batavia Air

Menurut PR Manager Batavia Air, Batavia Air berjanji akan mendahulukan pemberian pesangon
terhadap 3500 karyawan yang terpaksa di berhentikan karena perusahaan pailit dibanding masalah-
masalah lainnya.

Pada saat batavia dinyatakan pailit, sisa uang direkening perusahaan hanya satu miliar namun aset
yang dimiliki perusahaan tersebut ditaksir sekitar 500 miliar, sedangkan perkiraan total biaya yang
dibutuhkan untuk pembayaran pesangon karyawan 150 miliar, namun pada kenyataannya setelah
dinyatakan pailit bertahun-tahun pesangon para karyawannya belum juga sepenuhnya selesai. Lebih
dari 500 orang yang dinyatakan belum mendapatkan upah, pesangon, penghargaan masa kerja dan
penggantian hak. Menurut kurator yang ditunjuk, hal itu disebabkan karena penjualan aset batavia
yang mandek.

Selain itu, para karyawan menuntut pembayaran asuransi kerja yang selama ini telah dipotong dari
gaji bulanannya. Juga karyawan yang di PHK banyak yang mengalami kesulitan mencari pekerjaan
baru karena ijazah mereka belum dikembalikan, sehingga nasib karyawan yang di berhentikan
menjadi tidak jelas.

Hingga tahun 2019, pembayaran pesangon karyawan batavia air belum juga usai, diduga salah satu
penyebabnya kurator yang tidak profesional dalam menjalankan tugasnya sehingga banyak aset
yang belum laku, bahkan kurator dinilai tidak menjaga aset sehingga banyak aset yang dijual sebagai
barang rongsok.

Perhitungan Pesangon Karyawan

Berdasarkan UU No.13 Tahun 2003 perhitungan pesangon karyawan karena perusahaan pailit adalah
sebagai berikut:

- Uang Pesangon satu kali gaji


- Uang pengahrgaan masa kerja satu kali gaji
- Mendapat uang penggantian hak
- Tidak mendapat uang pisah

Contoh Perhitungan Pesangon : PHK Karena Perusahaan Pailit

Selama bekerja, Karyawan A mendapatkan gaji pokok 3 juta/bulan, dengan tunjangan komunikasi 1
juta/bulan.

Dia juga mendapatkan uang makan per hari Rp70.000 (hanya bila karyawan hadir di kantor). Setelah
3 tahun 3 bulan masa kerjanya, dia mengalami PHK per 15 Oktober.

Hak cuti tahunan yang sudah Karyawan A ambil adalah 4 hari, lalu dari januari – oktober Karyawan A
tidak melakukan tugas di luar daerah.

Berapa kewajiban yang harus dibayarkan perusahaan kepada Karyawan A?

Berdasarkan data tabel di atas, karyawan berhak atas 1 kali Uang Pesangon + 1 kali Uang
Penghargaan Masa Kerja + Uang Penggantian Hak.
Upah Karyawan A dalam 1 bulan

= Gaji Pokok + Tunjangan Tetap

= 3.000.000 + 1.000.000

= 4.000.000

Uang Pesangon untuk karyawan dengan masa kerja 3 tahun 3 bulan (4 bulan upah)

= 4 x 4.000.000

= 16.000.000

Uang Penghargaan Masa Kerja (UPMK) untuk karyawan masa kerja 3 tahun 3 bulan (1 bulan upah)

= 1 x 4.000.000

= 4.000.000

Uang Penggantian Hak (UPH)

Hak Cuti

Jumlah hak cuti Karyawan A Januari – Oktober = 10

Sudah diambil = 4

Jumlah cuti yang belum diambil, 10 – 4 = 6

Cara menghitungnya:

(Jumlah hak cuti yang belum diambil / Jumlah hari kerja dalam 1 bulan) x upah 1 bulan

(6 / 24) x 4.000.000 = 1.000.000

Hak Perumahan dan Pengobatan

Kita sudah mendapatkan besaran uang pesangon dan UPMK yang diterima Karyawan A di
atas.

Uang Pesangon = 16.000.000

UPMK = 4.000.000

Cara menghitungnya:

15% x (Uang Pesangon + UPMK)

15% x (16.000.000 + 4.000.000)

15% x 20.000.000

= 3.000.000

Biaya Transportasi
Karena Karyawan A tidak melakukan tugas di luar daerah, maka Uang Penggantian Biaya
Transportasi = 0

Total UPH yang diterima

1.000.000 + 3.000.000 + 0

= 4.000.000

*) Total Pesangon yang Diterima Karyawan A

Uang Pesangon + UPMK + UPH

16.000.000 + 4.000.000 + (1.000.000 + 3.000.000)

= 24.000.000

Anda mungkin juga menyukai