Anda di halaman 1dari 2

NAMA : ROBIATUL ADAWIYAH

NIM : 03010420012
TUGAS : PPKN

Demo 20 oktober, mahasiswa dan buruh kembali tolak Omnibus Law Mahfud
MD minta apparat jangan bawa peluru tajam.
Sumber:
https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-54611952

Unjuk rasa mahasiswa menolak UU Cipta Kerja di dekat Monas, Jakarta, Selasa (20/10) siang
diwarnai aksi membakar ban.
Lebih dari 1.000 orang yang terdiri dari kelompok mahasiswa dan buruh menggelar unjuk rasa
dan pawai di Jakarta, Selasa (20/10), menolak Undang-Undang Cipta Kerja.
Mereka menuntut agar pemerintah membatalkan Omnibus Law dan menerbitkan peraturan
pemerintah pengganti UU alias perpu.
Unjuk rasa ini digelar bertepatan satu tahun masa pemerintahan Presiden Joko Widodo-Ma'ruf
Amin. Sejumlah demonstran membawa spanduk dalam aksi jalan kaki menuju Istana Merdeka di
Jalan Salemba, Jakarta, Selasa (20/10).
Dia meminta aparat polisi agar "memperlakukan semua pengunjuk rasa itu dengan humanis" dan
"jangan membawa peluru tajam".
Sekitar 10.000 aparat polisi dan TNI telah diturunkan untuk mengamankan unjuk rasa di wilayah
Jakarta dan sekitarnya.
Sebagian mereka menggelar demonstrasi di dekat patung kuda, tak jauh dari kawasan Monas,
Jakarta, dan pengunjuk rasa lainnya mengawalinya dengan menggelar pawai di Jalan Salemba,
Jakarta.
Di sejumlah kota besar lainnya, seperti Bandung, demonstrasi juga digelar oleh mahasiswa yang
dimulai pada Selasa (20/10) siang.

Dampak dari aksi penolakan RUU cipta kerja


a. Mempengaruhi perekenomian bangsa indonesia
b. Merusak fasilitas umum seperti : pembakaran halte Trans Jakarta;hingga rumah makan
dan restoran dsb.
c. Nama baik Indonesia di timgkat internasional tercoreng, bisa saja jika dilakukan secara
terus menerus akan berpengaruh pada tingkat kepercayaan investor yang masuk ke
Indonesia.

Solusi pemyelesaian permasalahan terjadinya penolakan RUU cipta kerja


a. Pemerintah menghormati kebebasan berpendapat dan menyampaikan anspirasi terkait UU
Cipta kerja sepanjang semua itu dilakukan dengan damai, menghargai hak hak warga lain
dan tidak mengganggu ketertiban umum.
b. Tindakan merusak fasilitas umum danserangan fisik kepada apparat merupakan tindakan
yang tidak sensitif atas kondisi yang dialami oleh rakayat Indonesia yang sedang berjuang
melawan covid 19’
c. Untuk itu demi ketertiban dan keamanan maka pemerintah akan bersikap tegas atas aksi aksi
anarkis justru bertujuan mencipta kondisi rusuh dan ketakutan dalam masyrakat.
d. Selain demonstrasi, dengan tertib dan tidak melanggar hukum ketidakpuasan atas RUU
tersebut bisa ditempuh dengan cara yang sesuai dengan konstitusi.
e. Pemerintah harus tegas melakukan proses hukum terhadap semua pelaku atau actor yang
menunggangi atas aksi anarkis yang sudah membentuk tindakan kriminal.

Anda mungkin juga menyukai