Anda di halaman 1dari 2

Nama : Imanuel Suchi Lyo

NIM : 193020303063

Kelas :B

Jurusan : Akuntansi

Mata Kuliah : Pengauditan I

Dosen Pengampu : Dra. Hj. Mutmainah, Ak., MM

Jawaban

1. a) Secara akuntansi, bila pengeluaran menambah manfaat atau umur aktiva, dapat dikapitalisasi ke
dalam harga perolehan aktiva. Dikapitalisasi disini bukan berarti menambah harga perolehan semula,
tetapi lebih tepatnya menambah Nilai Buku.
b) Depresiasi biasanya akan mempengaruhi nilai dari sebuah perusahaan karena akumulasi depresiasi
untuk setiap aktiva dapat mengurangi nilai buku pada neraca. Beban penyusutan ini akan
mempengaruhi laba bersih, karena akan dianggap sebagai beban biaya atau pengeluaran dalam
laporan keuangan.

2. - Penyusutan Garis Lurus.


- Penyusutan Saldo Menurun Ganda.
- Penyusutan Saldo Menurun Tunggal.
- Penyusutan Jumlah Angka Tahun
- Penyusutan Satuan Hasil Produksi

3. Menurut saya Metode garis lurus (Straight Line Method). Metode garis lurus adalah suatu metode
penyusutan aktiva tetap di mana beban penyusutan tetap per tahunnya sama hingga akhir umum
ekonomis aktiva tetap tersebut. Metode ini termasuk yang paling luas dipakai.

4. Metode Saldo Menurun, Metode ini sesuai jika dipergunakan untuk jenis aktiva tetap yang tingkat
kehausannya tergantung dari volume produk yang dihasilkan, yaitu jenis aktiva mesin produksi.

5. - Capital expenditure (pengeluaran modal) merupakan biaya yang dikeluarkan oleh suatu organisasi
atau perusahaan untuk membeli, merawat serta memperbaiki asset tetap/asset jangka panjang.
Seperti contohnya dari asset ini misalnya kendaraan, bangunan, tanah hingga peralatan. Pengeluaran
yang dapat dikategorikan sebagai capex jika pengeluaran tersebut digunakan untuk membeli asset
jangka panjang yang baru atau saat digunakan untuk memperpanjang masa guna sebuah asset.
- Revenue expenditure (pengeluaran pendapatan) merupakan sejumlah dari semua biaya yang
dikeluarkan oleh suatu bisnis melalui proses produksi barang dan jasanya. Atau bisa juga dikatakan
suatu pengeluaran yang hanya menguntungkan pada satu periode akuntansi.

6. - Capital Expenditure merupakan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh aset tetap, menambah
kapasitas output aktiva tetap, menambah tingkat keefisienan aktiva tetap, juga memperpanjang
umur ekonomis suatu aset tetap (manfaat ekonomisnya lebih dari satu tahun buku). Biaya ini
dikeluarkan dalam nominal yang cukup material. Selain itu tingkat keseringan pengeluaran modal ini
jarang terjadi. Contohnya biaya yang dikeluarkan dalam pembelian aktiva tetap. Biaya-biaya yang
dikeluarkan dalam pembelian salah satu atau lebih komponen aset tetap maupun biaya penggantian
komponen-komponen aset yang perlu diganti. Biaya yang dikeluarkan dengan tujuan mendapatkan
manfaat ekonomis di masa yang akan datang, meningkatkan kapasitas produksi maupun tingkat
efisiensi dan juga bisa memperpanjang umur ekonomis atau masa manfaat atas aset tetap.
Contohnya adalah pembelian mesin produksi, pembelian komponen mesin produksi, memperbarui
kapasitas mesin produksi, yang umumnya jumlah yang dikeluarkan untuk itu sangat material.
Contoh pencatatannya:

Keterangan Ref Debet Kredit


Mesin produksi Rp 25.000.000 -
Kas - Rp 25.000.000

- Revenue Expenditure (pengeluaran pendapatan) adalah pengeluaran atau biaya-biaya yang hanya
memberikan manfaat ekonomis pada saat periode berjalan terjadinya pengeluaran. Pengeluaran ini
tidak dikapitalisasi sebagai aset tetap pada neraca tetapi langsung dibebankan pada laporan laba
rugi periode berjalan. Dilihat dari nilai materialitasnya, pengeluaran pendapatan ini nilainya
cenderung kecil, alias tidak material bagi perusahaan. Manfaat ekonomisnya yang diperoleh tidak
lebih dari satu tahun buku. Pengeluaran ini biasanya juga sering terjadi dalam operasional
perusahaan dan berulang ulang. Contohnya seperti pengeluaran pemeliharaan mesin, pembersihan
mesin, melumasi mesin agar bisa beroperasi seperti biasanya. Pengeluaran-pengeluaran seperti ini
biasanya tidak membuat umur ekonomis mesin bertambah, juga tidak bisa meningkatkan kapasitas
produksi mesin maupun tingkat efisiensinya dan nominal yang dikeluarkan cenderung tidak
material dibanding perolehan mesin itu sendiri. Pengeluaran seperti ini berulang terjadi dan
pencatatannya langsung dibebankan pada periode tersebut.
Contoh pencatatannya:

Keterangan Ref Debet Kredit


Beban Pemeliharaan Mesin Rp 500.000 -
Akumulasi Penyusutan Mesin - Rp 500.000

Anda mungkin juga menyukai