Anda di halaman 1dari 14

KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA

INDONESIA SEBAGAI DASAR


NASIONALISME

Makalah ini disusun guna melengkapi tugas


Bahsa Indonesia yang diampu oleh
Dr. Panca Dewi Purwati, M.Pd

Disusun oleh:
1. Afdila Raudlatun Ni’mah (1601421058)
2. Betty Nurcahyani Sulong (1601421060)
3. Eni Sulistyowati (1601421065)
4. Kinanthi Wahyu Prastuti (1601421050)
5. Laela Fajriyah (1601421024)
6. Nina Putri Lestari (1601421066)
7. Salsabila Rizqi R.A. (1601421057)

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG


2021

PRAKATA

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Bismillahirrahmanirrahim,

Puji syukur selalu dipanjatkan atas ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyusun dan
menyelesaikan makalah yang berjudul Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia sebagai
Dasar Nasionalisme. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah pada junjungan Nabi
Muhammad SAW yang kita nantikan syafaatnya di hari akhir.
Dalam penyusunan makalah ini, penyusun mendapat bantuan dari berbagai pihak.
Untuk itulah, penyusun menyampaikan terima kasih dengan diiringi doa kepada Dr.Panca
Dewi Purwati, M.Pd. selaku dosen mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah memberikan
arahan dan kepada semua pihak yang telah memberikan referensi. Semoga segala bantuan
tersebut mendapatkan pahala dari Tuhan Yang Maha Esa.

Selanjutnya, penyusun menyadari sepenuhnya bahwa ternyata masih terdapat


kesalahan dan kekurangan, baik dari segi susunan kalimat dan tata bahasa yang berkaitan
dengan materi pembahasan maupun dengan teknik pengetikannya. Oleh karena itu, dengan
tangan terbuka kami menerima segala kritik dan saran dari pembaca agar kami menyusun
makalah yang lebih baik lagi nantinya.

Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat, menginspirasi, dan
menambah wawasan ilmu pengetahuan bagi pembaca. Aamiin

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

DAFTAR ISI

Halaman Judul
Prakata........................................................................................................................................................ii
Daftar Isi...................................................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................................2
1.3 Tujuan.........................................................................................................................................2
BAB II KERANGKA TEORITIS...........................................................................................................3
2.1 Pengertian Kedudukan................................................................................................................3
2.2 Pengertian Fungsi.......................................................................................................................3
2.3 Pengertian Bahasa.......................................................................................................................3
2.4 Pengertian Nasionalisme.............................................................................................................4
BAB III PEMBAHASAN.........................................................................................................................5
3.1 Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai Dasar Nasionalisme........................................................5
3.2 Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional.....................................................................5
3.3 Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara.......................................................................6
3.4 Perbedaan Bahasa Negara dan Bahasa Nasional.........................................................................8
BAB IV PENUTUP.................................................................................................................................10
4.1 Simpulan...................................................................................................................................10
4.1 Saran.........................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................11

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia terdiri atas keanekaragaman suku dan budaya di dalamnya. Berbagai


suku di Indonesia memiliki bahasa masing-masing yang khas. Pada saat mereka
berkomunikasi antar suku, mereka membutuhkan sebuah bahasa pemersatu, yaitu
bahasa Indonesia. Secara umum bahasa adalah alat untuk berinteraksi atau
berkomunikasi berupa lambang bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia,untuk
menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau perasaan seseorang. Bahasa terdiri atas
kumpulan kata yang apabila digabungkan memiliki makna tersendiri. Bahasa
diciptakan sebagai alat komunikasi universal yang diharapkan dapat dimengerti oleh
setiap manusia untuk melakukan suatu interaksi sosial dengan manusia lainnya.
seharusnya bagi setiap warga negara Indonesia merasa bangga dan menjaga bahasa
Indonesia sebagai bahasa persatuan dan nasional kita. Tapi kenyataan pada masa kini
masih banyak kaum muda dan pelajar yang justru bangga dengan bahasa asing yang
lebih keren dibandingkan dengan bahasa Indonesia.

Hal ini terlihat seringnya kaum muda dan pelajar menggunakan bahasa asing
dalam pergaulan dan belajar ketimbang menggunakan bahasa Indonesia. Selain itu
mencampurkan bahasa asing pada bahasa Indonesia yang merusak tatanan aturan dan
ajaan bahasa Indonesia yang benar, sehingga para pelajar terbiasa salah dalam
penggunaanya. Rasa cinta terhadap bahasa Indonesia tidak tertanam dalam jiwa dan
raga kaum muda dan pelajar, dikarenakan mereka tidak pernah tahu dan paham akan
kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia di NKRI ini. Tidak tertanamnya rasa
nasionalisme terhadap bahasa Indonesia, karena faktor lingkungan, baik tempat tinggal,
tempat bersosialisasi maupun di sekolah tidak mendukung penggunaan bahasa
Indonesia secara baik.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimana kedudukan bahasa Indonesia sebagai dasar nasionalisme?


1.2.2 Apa fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional?
1.2.3 Apa fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa negara?
1.2.4 Apa perbedaan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara?

1.3 Tujuan

1.3.1 Untuk mengetahui kedudukan bahasa Indonesia sebagai dasar nasionalisme


1.3.2 Untuk mengetahui fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional?
1.3.3 Untuk mengetahui fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa negara?
1.3.4 Untuk mengetahui perbedaan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan
bahasa negara

BAB II
KERANGKA TEORITIS

2.1 Pengertian Kedudukan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kedudukan adalah keadaan


atau tingkatan orang, badan atau negara, dan sebagainya. Sedangkan menurut
Wikipedia, kedudukan disebut juga sebagai tingkatan atau martabat.

2.2 Pengertian Fungsi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), fungsi adalah kegunaan suatu
hal. Sedangkan menurut Wikipedia, fungsi dapat mengacu pada beberapa hal berikut:
a. Fungsi diatonik, sesuatu istilah dalam teori musik
b. Fungsi (biologi), sesuatu yang menjelaskan bagaimana seleksi alam terjadi
c. Fungsi (ilmu komputer), atau sub rutin, bagian dari sebuah kode pemrograman di
dalam program yang lebih besar, dan menjalankan tugas tertentu
d. Fungsi (teknik), berhubungan dengan bagian dari suatu sistem yang lebih besar
e. Fungsi (bahasa), dalam linguistik berarti suatu cara untuk mencapai tujuan dengan
menggunakan bahasa tersebut
f. Fungsi (matematika), suatu entitas abstrak yang mengasosiasikan suatu masukkan
kepada suatu keluaran yang saling terkait berdasarkan peraturan tertentu dan baku
g. Fungsi model, fungsi, kegiatan dan proses yang terangkum dalam suatu tatanan
tertentu
h. Function object, atau functor atau functionoid, suatu konsep dalam pemrograman
'object-oriented'

2.3 Pengertian Bahasa

Bahasa adalah suatu sistem lambang berupa bunyi yang dapat digunakan untuk
menyampaikan pikiran, perasaan, atau mengidentifikasi sesuatu satu sama lain antar
penuturnya. Pernyataan tersebut diperkuat oleh pendapat Kridalaksana (2013, hlm. 24) yang
menyatakan bahwa bahasa adalah sistem lambang bunyi yang dipergunakan oleh para
anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri.
Sementara itu, pengertian bahasa menurut KBBI (2016) bahasa

adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh anggota suatu
masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri.

2.4 Pengertian Nasionalisme

Pengertian nasionalisme berasal dari kata nation yang berarti bangsa. Kata
bangsa memiliki arti:

a. kesatuan orang yang bersamaan asal keturunan, adat, bahasa, dan sejarahnya serta
berpemerintahan sendiri;
b. golongan manusia, binatang, atau tumbuh-tumbuhan yang mempunyai asal-usul
yang sama dan sifat khas yang sama atau bersamaan;

c. kumpulan manusia yang biasanya terikat karena kesatuan bahasa dan kebudayaan
dalam arti umum, dan yang biasanya menempati wilayah tertentu di muka bumi.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), nasionalisme adalah paham


(ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri;sifat kenasionalan. Selain itu,
nasionalisme juga diartikan sebagai kesadaran keanggotaan dalam suatu bangsa yang
secara potensial atau actual bersama-sama mencapai, mempertahankan, dan
mengabadikan identitas, integritas, kemakmuran, dan kekuatan bangsa itu;semangat
kebangsaan.

Sadikin (2008:18) adalah suatu sikap cinta tanah air atau bangsa dan negara
sebagai wujud dari cita-cita dan tujuan yang diikat sikap-sikap politik, ekonomi, sosial,
dan budaya sebagai wujud persatuan atau kemerdekaan nasional dengan prinsip
kebebasan dan kesamarataan kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai Dasar Nasionalisme

Pemahaman terhadap kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia dapat menjadi


dasar menumbuhkan jiwa nasionalisme kaum muda dan pelajar bahasa Indonesia
memiliki dua kedudukan yang sangat penting yaitu sebagai bahasa nasional dan bahasa
resmi negara. Dengan kedudukan seperti itu,bahasa Indonesia memiliki peran yang
sangat penting dan strategis dalam memfasilitasi proses kemajuan bangsa Indonesia.

3.2 Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional

3.1.1 Lambang kebanggaan nasional

Indonesia mencerminkan nilai-nilai sosial budaya yang mendasari rasa


kebangsaan. Atas dasar kebanggaan ini, bahasa Indonesia harus terus dijaga,
pelihara dan dikembangkan. Kita wajib mempertahankan dan menjunjung
tinggi bahasa Indonesia dengan memakai bahasa Indonesia tanpa rasa malu
karena kita patut bangga dengan bahasa Indonesia.

3.1.2 Lambang identitas nasional

Fungsi bahasa Indonesia sebagai lambang identitas nasional adalah yang


mengarah pada penghargaan terhadap bahasa Indonesia selain bendera dan
lambang negara. Di dalam fungsi identitas nasional, bahasa Indonesia tentulah
harus memiliki identitasnya sendiri sehingga serasi dengan lambang kebangsaan
yang lain. Bahasa Indonesia memiliki identitasnya hanya jika masyarakat
pemakainya, terutama kaum muda dan pelajar membina dan
mengembangkannya sedemikian rupa sehingga bersih dari unsur-unsur bahasa
lain.

3.1.3 Alat pemersatu masyarakat yang berbeda-beda budaya dan bahasanya

Fungsi ketiga bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu masyarakat yang


berbeda-beda budaya dan bahasanya adalah bahasa Indonesia memiliki peranan
yang vital di masyarakat umum dan nasional. Berkat adanya bahasa Indonesia,
masyarakat dapat berhubungan satu dengan yang lain sedemikian rupa sehingga
sebagai akibat perbedaan latar belakang budaya dan bahasa tidak perlu
dikawatirkan. Masyarakat dapat menjangkau seluruh pelosok tanah air dengan
hanya memanfaatkan bahasa Indonesia sebagai satu-satunya alat komunikasi.

3.1.4 Alat perhubungan antar budaya dan antar daerah.

Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu suku, budaya dan bahasa


maksudnya adalah bahwa bahasa Indonesia memungkinkan keserasian di antara
suku-suku, budaya dan bahasa di Nusantara, tanpa harus menghilangkan
indentitas kesukuan dan kesetiaan kepada nilai-nilai sosial budaya serta latar
belakang bahasa daerah yang bersangkutan. Lebih dari itu, dengan bahasa
nasional itu masyarakat dapat meletakkan kepentingan nasional jauh di atas
kepentingan daerah atau golongan.

3.3 Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara

Bab XV Pasal 36 dalam UUD 1945 menegaskan bahwa bahasa negara ialah
bahasa Indonesia. Sebagai bahasa negara, fungsi bahasa Indonesia adalah sebagai
bahasa dalam penyelenggaraan administrasi negara, seperti dalam penyelenggaraan
pendidikan dan sebagainya.
Dalam “Hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional” yang
diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 25 s.d. 28 Februari 1975 dikemukakan bahwa
di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia befungsi sebagai
a. bahasa resmi kenegaraan,
b. bahasa pengantar resmi di lembaga-lembaga pendidikan,
c. bahasa resmi di dalam perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintah, dan
d. bahasa resmi di dalam pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu
pengetahuan serta teknologi modern.

Keempat fungsi itu harus dilaksanakan, sebab minimal empat fungsi itulah
memang sebagai ciri penanda bahwa suatu bahasa dapat dikatakan berkedudukan
sebagai bahasa negara. Pemakaian pertama yang membuktikan bahwa bahasa Indonesia
sebagai bahasa resmi kenegaraan ialah digunakannya bahasa Indonesia dalam naskah
proklamasi kemerdekaan RI 1945. Mulai saat itu dipakailah bahasa Indonesia dalam
segala upacara, peristiwa, dan kegiatan kenegaraan baik dalam bentuk lisan maupun
tulis.

Keputusan-keputusan, dokumen-dokumen, dan surat-surat resmi yang


dikeluarkan oleh pemerintah dan lembaga-lembaganya dituliskan di dalam bahasa
Indonesia. Pidato-pidato atas nama pemerintah atau dalam rangka menunaikan tugas
pemerintahan diucapkan dan dituliskan dalam bahasa Indonesia. Sebagai bahasa resmi,
bahasa Indonesia dipakai sebagai bahasa pengantar di lembagalembaga pendidikan
mulai dari taman kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi. Hanya saja untuk
kepraktisan, beberapa lembaga pendidikan rendah yang anak didiknya hanya
menguasai bahasa ibunya (bahasa daerah) menggunakan bahasa pengantar bahasa
daerah anak didik yang bersangkutan. Hal ini dilakukan sampai kelas tiga Sekolah
Dasar.

Sebagai konsekuensi pemakaian bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar di


lembaga pendidikan tersebut, maka materi pelajaran yang berbentuk media cetak
hendaknya juga berbahasa Indonesia. Hal ini dapat dilakukan dengan
mengalihbahasakan berbagai referensi yang berbahasa asing ke bahasa Indonesia.
Apabila hal ini dilakukan, sangatlah membantu peningkatan perkembangan bahasa
Indonesia sebagai bahasa ilmu pengetahuan dan teknolologi (iptek). Mungkin pada saat
mendatang bahasa Indonesia berkembang sebagai bahasa iptek yang sejajar dengan
bahasa Inggris.

e. Sebagai fungsinya di dalam perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan


perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintah, bahasa Indonesia
dipakai dalam hubungan antarbadan pemerintah dan penyebarluasan informasi
kepada masyarakat. Sehubungan dengan itu hendaknya diadakan

penyeragaman sistem administrasi dan mutu media komunikasi massa. Tujuan


penyeragaman dan peningkatan mutu tersebut agar isi atau pesan yang disampaikan
dapat dengan cepat dan tepat diterima oleh orang kedua (baca: masyarakat).
Akhirnya, sebagai fungsi pengembangan kebudayaan nasional, ilmu, dan
teknologi, bahasa Indonesia terasa sekali manfaatnya. Kebudayaan nasional yang
beragam itu, yang berasal dari masyarakat Indonesia yang beragam pula, rasanya
tidaklah mungkin dapat disebarluaskan kepada dan dinikmati oleh masyarakat
Indonesia dengan bahasa lain selain bahasa Indonesia. Hal ini juga berlaku dalam
penyebarluasan ilmu dan teknologi modern. Agar jangkauan pemakaiannya lebih luas,
penyebaran ilmu dan teknologi, baik melalui buku-buku pelajaran, buku-buku populer,
majalah-majalah ilmiah maupun media cetak lain, hendaknya menggunakn bahasa
Indonesia. Pelaksanaan ini mempunyai hubungan timbal-balik dengan fungsinya
sebagai bahasa ilmu yang dirintis lewat lembaga-lembaga pendidikan, khususnya di
perguruan tinggi.

3.4 Perbedaan Bahasa Negara dan Bahasa Nasional

3.1.5 Perbedaan berdasarkan fungsinya

Bahasa negara adalah bahasa yang berfungsi sebagai bahasa resmi


kenegaraan, bahasa pengantar resmi dilembaga lembaga pendidikan, sebagai
bahasa resmi dalam perhubungan tingkat nasional untuk kepentingan
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintahan,dan bahasa
resmi di dalam pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan
serta teknologi .

Sedangkan bahasa nasional berfungsi sebagai lambang identitas


nasional, lambang kebanggaan nasional , alat pemersatu berbagai masyarakat
yang mempunyai latar belakang sosial budaya dan bahasa yang berbeda beda,
serta alat penghubung komunikasi antar budaya dan daerah.

3.1.6 Perbedaan dari proses terbentuknya


Adanya kedudukan bahasa indonesia sebagai bahasa nasional didorong
oleh rasa persatuan putra putri bangsa indonesia.

3.1.7 Perbedaan berdasarkan dari wujudnya

Sebagai bahasa negara, bahasa indonesia harus digunakan sesuai dengan


kaidah,tertib,cermat,masuk akal,lengkap dan baku.Tingkat kebakuannya diukur
oleh auran kebahasaan dan logika pemakaian.

BAB IV
PENUTUP

4.1 Simpulan
Berdasarkan materi yang sudah dibahas di atas, dapat disimpulkan bahwa
pertama, kedudukan bahasa Indonesia adalah sebagaia bahasa nasional dan bahasa
negara. Kedua, fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional adalah sebagai
lambang kebanggaan nasional, lambang identitas nasional, alat pemersatu masyarakat
yang berbeda budaya dan bahasa, serta alat perhubungan antar budaya dan antar daerah.
Ketiga, fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa negara adalah sebagai bahasa resmi
kenegaraan, bahasa pengantar resmi di lembaga pendidikan, bahasa resmi di dalam
perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan serta pemerintah, dan bahasa resmi di dalam pengembangan kebudayaan
dan pemanfaatan ilmu pengetahuan serta teknologi modern. Keempat, perbedaan
bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara adalah terletak pada
fungsi, proses terbentuk, dan wujudnya.

4.2 Saran
Bahasa Indonesia memang sangatlah penting bagi kehidupan bangsa Indonesia di
tengah banyaknya keberagaman suku, budaya, dan bahasa daerah yang ada. Sebagai
masyarakat yang mencintai tanah airnya, marilah kita memahami tentang pentingnya
Bahasa Indonesia dan bisa bersikap lebih apresiatif terhadap nasionalisme dan
mempertahankan ciri khas kebudayaan masing-masing daerah atau suku, serta berusaha
untuk dapat bereksplorasi akan keilmuwan yang menunjang dalam segala aspek
pendidikan guna menumbuhkan jiwa nasionalisme. Hal itu dapat dilakukan salah
satunya dengan menggunakan bahasa Indonesia untuk berinteraksi dengan masyarakat
antar daerah.

DAFTAR PUSTAKA

Nugroho, A. (2015). Pemahaman kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia sebagai dasar jiwa
nasionalisme.
https://serupa.id/hakikat-dan-pengertian-bahasa-isi-sifat-dasar-ciri-khusus/, diakses tanggal
25 Agustus 2021 pukul
http://jemaryantii.blogspot.com/2012/01/perbedaan-bahasa-indonesia-sebagai.html?m=1,
diakses tanggal 25 Agustus 2021 pukul 13.49
https://www.smkn1-bpn.sch.id/read/1059/sejarah-bahasa-indonesia-singkat-yang-wajib-
diketahui, diakses tanggal 25 Agustus 2021 pukul 08.58
https://www.merdeka.com/jatim/fungsi-bahasa-indonesia-sebagai-bahasa-pemersatu-bangsa-
ketahui-sejarahnya-kln.html, di akses tanggal 25 Agustus 2021 pukul 12.37
http://repository.unib.ac.id/11134/, diakses tanggal 26 Agustus 2021 pukul 13.32

Anda mungkin juga menyukai