Anda di halaman 1dari 1

Introduction

Biomarker adalah petunjuk biologis yang meliputi semua struktur, zat, atau proses
yang diukur dari dalam tubuh dan berguna untuk memprediksi suatu penyakit. Biomarker
dapat menjadi indikator penyakit, penanda efek, penanda keterpaparan, dan penanda
kerentanan. Oleh karena itu kebutuhan akan kuantisasi biomarker dalam biologis sangat
penting.
Semua uji simple plex dari protein sederhana dapat divalidasi oleh R&D yang dapat
dijalankan dengan instrumen Ella dan mengotomatisasi pengukuran fluoresensi satu sampai
empat analit. Pengujian ini berguna untuk mendeteksi metode serologis (imunologi) dan
untuk mengukur adanya antigen atau antibodi pada sampel. Teknologi ini berperan dalam
mengatasi kekurangan ELISA seperti sensitivitas yang buruk dan kurang reproduksitivitas
dibandingkan dengan Simple Plex yang memungkinkan kuantitatif analit dapat diproduksi,
cepat, dan sensitif pada sampel dengan volume kecil.
Berikut merupakan empat protein yang digunakan pada uji simple plex karena banyak
terdapat dalam situasi klinis :
1. Monocytes Chemoattractant Protein-1 (MCP-1) adalah salah satu chemokin utama
yang mengatur migrasi dan infiltrasi monosit dan makrofag.
2. VEGF-A atau faktor pertumbuhan endotel vaskular berguna untuk merangsang
vasculogenesis dan angiosgenesis. Hal ini berperan dalam pemulihan suplai oksigen
ke jaringan saat sirkulasi darah tidak memadai.
3. TNF –α merupakan salah satu sitokin yang terlibat dalam proses inflamasi
4. Interleukin 6 (IL-6) adalah sitokin berperan dalam merespon inflamasi.

Anda mungkin juga menyukai