Anda di halaman 1dari 58

KALKULUS I

Dr. Wuryansari Muharini Kusumawinahyu


Program Sarjana Matematika
Universitas Brawijaya

Definisi: Misalkan A dan B adalah himpunan tak kosong.


Fungsi f dari A ke B adalah suatu ATURAN
yang MEMADANKAN SETIAP ELEMEN di
A dengan tepat satu dan hanya satu elemen di B
Dalam definisi tersebut,
 A disebut DOMAIN / DAERAH ASAL/ DAERAH
DEFINISI untuk fungsi f, dinotasikan dengan 𝒟𝑓
 B disebut KODOMAIN / DAERAH KAWAN fungsi f
 DAERAH HASIL / DAERAH JELAJAH / RANGE
adalah semua elemen di B yang berpasangan dengan
elemen di A, dinotasikan dengan ℛ𝑓
• Pada Kalkulus I hanya dipelajari fungsi REAL,
yaitu fungsi dengan domain dan kodomain
subhimpunan bilangan real. Dengan demikian
𝐴⊆ℝ dan B⊆ℝ
• Bila daerah asal tidak disebutkan, ambillah daerah
asal ALAMI / NATURAL sebagai daerah asal,
yaitu 𝒟𝑓 = 𝑥 ∈ℝ 𝑓(𝑥)∈ℝ
• Grafik fungsi f(x) adalah kumpulan titik-titik di
bidang koordinat Cartesius yang memenuhi 𝑦
=𝑓 𝑥 . Grafik fungsi f(x) berupa kurva di bidang
koordinat yang TIDAK SALING
MENGATAPI
1. Fungsi Identitas, yaitu f(x) = x
2. Fungsi Ganjil, yaitu f(-x) = - f(x)
3. Fungsi Genap, yaitu f(-x) = f(x)
4. Fungsi harga mutlak 𝑓 𝑥 = 𝑥
5. Fungsi yang memiliki asimtot. Asimtot
fungsi f adalah garis di bidang koordinat
yang DIDEKATI oleh grafik y = f(x).
6. Fungsi bilangan bulat terbesar 𝑦= 𝑥 =
bilangan bulat terbesar yang lebih kecil atau
sama dengan x.
 Operasi Aljabar Fungsi
 𝑓 ± 𝑔 𝑥 = 𝑓 𝑥 ± 𝑔 𝑥 , 𝒟𝑓±𝑔 = 𝒟𝑓 ∩ 𝒟𝑔
 𝑓𝑔 𝑥 = 𝑓 𝑥 𝑔 𝑥 , 𝒟𝑓𝑔 = 𝒟𝑓 ∩ 𝒟𝑔
𝑓 𝑓(𝑥)
 𝑥 = , 𝒟𝑓 = 𝒟𝑓 ∩ 𝒟𝑔 ∧ 𝑔(𝑥) ≠ 0.
𝑔 𝑔(𝑥) 𝑔
 Komposisi Fungsi:

 𝑓 𝑥 ∘ 𝑔= 𝑓 𝑔(𝑥 ), 𝒟𝑓∘𝑔 =?
 𝑓 𝑥 ∘𝑔≠𝑔∘𝑓 𝑥
 Fungsi invers dari f(x), dinotasikan dengan 𝑓−1 𝑥 adalah
fungsi yang bersifat:(𝑓 ∘ 𝑓−1) 𝑥 = 𝑓−1 ∘ 𝑓 𝑥 = 𝑥
 Grafik 𝑦 = 𝑓−1 𝑥 simetris dengan grafik y = f(x) terhadap
garis y = x.
 Operasi Grafis Fungsi: pergeseran dan pencerminan
Operasi grafis terhadap suatu fungsi
Bila grafik fungsi f(x) diketahui maka dapat disketsa grafik fungsi baru
yang diperoleh dari fungsi f(x) dengan melakukan
Contoh:
Sketsa grafik fungsi y x2 6x8 dapat diperoleh dari grafik fungsi yx2,

sebab yx2 6x8  (x3)2 1 .

Langkah langkah : grafik yx2 digeser ke kiri 3 satuan, lalu digeser


ke bawah 1 satuan.
Selanjutnya bagian grafik yang di bawah sumbu x dicerminkan
terhadap sumbu x.

y  ( x  3) 2
y  ( x  3) 2 1

y  x2

y (x 3)2 1
ALJABAR TRANSENDEN
Fungsi yang diperoleh 1. Fungsi Trigonometri
dari fungsi konstan dan 2. Fungsi Eksponensial
fungsi indentitas melalui 3. Fungsi Logaritma
operasi-operasi aljabar
4. Fungsi Hiperbolik
+,−,∗, ,
1. Fungsi Polinom
2. Fungsi Rasional
 Limit fungsi di suatu titik

 Limit-limit sepihak

 Eksistensi Limit

 Limit yang nilainya tak berhingga


 Limit di ketakhinggaan
LIMIT FUNGSI DI SUATU TITIK
Misalkan f(x) fungsi dengan daerah asal 𝒟𝑓 ⊆ ℝ dan a ∈ ℝ, dengan a
tidak harus termuat di 𝒟𝑓

Notasi lim f (x)  L


xa
dibaca
“limit f(x) bila x mendekati a sama dengan L”
atau
“f(x) mendekati L bila x mendekati a “
berarti bahwa nilai f(x) dapat dibuat sedekat mungkin dengan L
bila x cukup dekat dengan a, tetapi x tidak sama dengan a.

Perhatikan bahwa dalam definisi tersebut nilai fungsi f(x) di x = a, yaitu


f(a), tidak harus terdefinisi karena kita hanya memandang x di sekitar
a.
10
Situasi yang mungkin terjadi:
y y

f(x) f(x)

L L

0 a x 0 a x
y
f(x)
L

f(a)

0 a x 11
2 2 lim x  2
Contoh: f (x)  xx  4, x2 x 2 x 2  4
?

17
Karena x2 maka lim
x 2
y 2
x2 x 4

2)
f(x)
1 0,25

0 2 x

18
x2
1 2 
Jika didefinisikan f (x)  x  4 , x 2

11 , x2

19
x2

Jika didefinisikan f (x)  x2 4, x 2

20
1
, x2

4

4 4
f(x)
0,25

0 2 x

21
LIMIT SEPIHAK

Notasi lim f (x)  L  lim  f


(x)  L  xa xa 
Dibaca
“limit f(x) bila x mendekati a dari kiri (kanan) sama dengan L”
atau

“f(x) mendekati L bila x mendekati a dari kiri (kanan)“


berarti bahwa
Nilai f(x) dapat dibuat sedekat mungkin dengan L bila x cukup dekat
dengan a dan x < a (x > a).

lim f (x)  L jika dan hanya jika lim f (x)  lim f (x)  L
xa xa xa

15

Contoh 1. Fungsi bilangan bulat terbesar


f ( x )y  x  lim f ( x)  ?
x 2

f(x)
3

1
x
-2 -1 0 2 3
-3 1
-1
1, 1  x  2
-2 f (x) 
2, 2 x 3
-3
  
lim f ( x )  1, sedangkan lim f ( x )  2
x 2 x 2
lim f (x) TIDAK ADA, sebab lim f (x)  lim f (x)
x2 x2 x2

Contoh 2. limsin ?

x0 x

1
Bila x , n bilangan bulat tak nol maka n n x


sehingga sin  sinn 0 x

2

Namun bila x 4n 1 , n bilangan bulat maka x  2  2n, 

y
  
f ( x)  sin sin  sin 2n1
y sehingga f(x)
x
x 2 1

0 1 x
-1
Perhatikan bahwa bila 𝑛 → ∞ maka 𝑥 → 0, sehingga nilai
berubah-ubah semakin cepat di antara -1, 0, dan 1 bila
-1
EKSISTENSI NILAI LIMIT
Berdasarkan contoh 1 dan contoh 2 dapat disimpulkan bahwa nilai limit
fungsi di suatu titik tidak selalu ada. Hal ini disebabkan oleh
1. Nilai limit kiri tidak sama dengan nilai limit kanan atau
2. Nilai fungsi berfluktuasi sangat cepat
LIMIT YANG NILAINYA TAK BERHINGGA

DEFINISI
Misalkan f suatu fungsi yang terdefinisi di seluruh bilangan riil kecuali
pada x = a sendiri. Maka
 
lim f (x)   lim f (x)   xa xa 
berarti bahwa nilai f(x) dapat dibuat positif (negatif) sebesar mungkin,
dengan mengambil x cukup dekat dengan a, tetapi x tidak sama dengan
19
a.

Contoh : 1
lim  x1 x1
y
1
f ( x) 
x 1

0 1 2 x
Perilaku limit yang bernilai tak hingga (baik positif
maupun negatif) dapat berlaku pula pada limit sepihak

20
y y f(x)

0
f(x) x
a
0 a x 0 a x
f(x)

lim f ( x)  
lim f ( x)   lim f ( x)   x a
x a  x a 
y
y y f(x)
f(x) f(x)

a
0 a x 0 a x 0 x
31
x a 
     
x a  x a

Situasi yang mungkin terjadi:


Jika sekurang-kurangnya satu di antara keenam
situasi tersebut terjadi pada grafik fungsi f(x)
maka garis x = a disebut asimtot tegak dari
grafik y = f(x).
Contoh : 1 lim 
x1 x1

1
lim 
x1 x1
1 1 1 lim  TIDAK ADA, sebab lim 
lim

x
1
x1 x1 x1 x1 x1

Garis x = 1 adalah asimtot tegak dari grafik .


LIMIT DI KETAKHINGGAAN
lim f (x) 
Notasi x xlim f (x) 
33
disebut limit f(x) di ketakhinggaan, mengkaji bagaimana perilaku nilai
f(x) manakala x membesar positif (negatif).
Kemungkinan yang dapat terjadi:


lim f (x)  L x  tidak
ada

Contoh: 1. xlim x2 1

1 1
2. lim 2x  lim 2 2
x x x x
3. lim cosx tidak ada x

35
y
Situasi yang mungkin f(x) terjadi: y
y
f(x) f(x)

x 0 x
0
0 x

lim f ( x)  
lim f (x)  x lim f (x) 
y
y

f(x) f(x)
0 L
x 0 x

L 0 x
f(x)
lim f ( x )  tidak ada
lim f ( x )  L lim f ( x) L x  36
x x

x x
Jika
maka garis lim f (x)  L atau lim f
(x)  L y = L disebut asimtot
datar
x x dari grafik y = f(x).

37

Contoh: f (x) x 1

x25x 6
1 x 1 3 2
1.lim f (x)  lim x  lim   x2 x2
x 5x 6 x2 (x 3)(x 2)
 

lim
(x3)(x 2) x2

1 x 1 3 2
2.lim f (x)  lim x  lim  x2

x2 x 5x  6
lim
x2 (x 3)(x  2) (x 3)(x  2) x2

Maka garis x = 2 adalah asimtot tegak dari grafik y = f(x). Demikian pula halnya dengan
garis x = 3.
38
x2 1
3.lim x 1   x  1x2 lim  1x  1x2  
lim 

2 5 6 5 6
x x 5x  6 x x21 x  x2 x1 x  x2 

 0
 0 0

10  0
Garis y = 0 adalah asimtot datar dari grafik y = f(x).

39
40
Asimtot tegak

x 1
y 2 
x 5x  6

Asimtot datar

41
Teorema-teorema tentang limit 1. Jika k suatu konstanta dan
nilai lim f (x) dan lim g(x) ada, maka
xa xa

a. limf (x)  g(x) lim f (x)  lim g(x)


xa xa xa

b. limf (x)g(x) lim f (x). lim g(x) xa xa


xa
lim f (x)
xa
 f (x)  , asalkan lim g(x)  0

c. xlima g(x) lim g(x) xa xa

42
d. limkf (x) k lim f (x) xa xa

2. Prinsip Apit :Jika f


(x)  g(x)  h(x)
untuk nilai x di
sekitar a
(kecuali mungkin di a)
dan
jika lim f(x) lim h(x)  L, maka lim g(x)  L xa
xa xa

Trik menentukan limit di suatu titik


lim f (x)
x

43
a

1. Jika memungkinkan, substitusikan a ke f(x), alias hitung f(a)


2. Jika timbul masalah lakukan manipulasi yang memungkinkan
nilai limit ditentukan, atau gunakan prinsip apit, atau periksa
limit-limit sepihak.

1.limx 4 44 0
Contoh x4

2. xlim1x 11  x221 xlim


1xx2112  

44
 xlim1  (xx 1)(x11) 
xlim1 (x11)  1 2

 2 
3. lim x sin  ?
x0 x

Jawab: karena 1


sin
1 x

2 2  2
maka x x sin x .
45
x
2 2
Diketahui bahwa lim(x )  lim x  0
x0 x0

maka lim x  lim x sin


2 2 
 lim x2 x0
x0 x x0

2 
 0  lim x sin  0 x0 x

46
2 
 lim x sin  0 x0x
4. f(x) = [ x ] + [-x] lim f ( x )  ? y
x 2 

0 x
-3 -2 -1 1 2 3
-1
-2

-3

47
LIMIT FUNGSI TRIGONOMETRI lim sinx 0, lim

cosx1, lim tan x 0, x0 x0 x0

lim sinx1, lim cosx 0, lim tan x tidak ada


x2 x2 x2

1 (2) 1, 1 x  2 f (x) lim f (x)  lim f (x) x2


 x2
 2  2  0, x2
1  lim f
 (x) x2
2  (-3)1, 2x3 48
y = tan x
sinx sinx sinx
lim 1, lim  0 , lim  0

x0 x xx xx

49
50
2.5 KEKONTINUAN
Definisi: fungsi f(x) yang terdefinisi pada selang buka yang memuat a
dikatakan kontinu di x = a jika

lim f (x)  f (a)


xa
Dengan perkataan lain: f(x)
kontinu di x = a jika f(a) terdefinisi

Nilai limitnya di x = a ada


Nilai limit sama dengan nilai fungsinya, yaitu
lim f (x)  lim f (x)  f (a)
xa xa
Contoh

 x 2 , x 2
 2 
f ( x )  x  4
1
 , x 2 y

4
x 2 1
lim 2  4  f (2)
x 2 x 4

Jadi f(x) kontinu di x = 2. f(x)
0,25

0 2 x
Akibat: jika f kontinu di x = a maka lim f
(x) ada xa
Teorema fungsi kontinu:
1. Jika f dan g kontinu di x = a, dan k suatu konstanta, maka fungsifungsi
f + g, f – g, kf, fg, dan f/g ( jika g (a)  0) juga kontinu di x =
a.

2. fungsi polinom kontinu di , sedangkan fungsi rasional kontinu di
daerah definisinya.
3. Jika g kontinu di x = a dan f kontinu di g(a), maka fungsi (
f g)(x) kontinu di x = a.
Contoh: 1, x0
2
 b, 0x3
Jika f (x) ax 

 x  2, x  3,

tentukan a dan b agar f (x) kontinu di setiap bilangan riil.


Jawab:
karena f(x) berupa polinom untuk x < 0, 0 < x < 3, dan x > 3, maka f(x)
pasti kontinu untuk x pada selang-selang tersebut. Jadi cukup
diperiksa kekontinuan f(x) di x = 0 dan di x = 3
Agar f(x) kontinu di x = 0:
• f(0) terdefinisi, yaitu f(0) = 1
• Nilai limitnya di x = 0 ada dan nilai limitnya di x = 0
sama dengan f(0), yaitu lim f (x)  lim f (x)  f (0), yaitu
x0 x0 b =1
1  a.02 b  1

36
Agar f(x) kontinu di x = 3:

• f(3) terdefinisi, yaitu f(3) = 5


• Nilai limitnya di x = 3 ada dan nilai limitnya di x = 3
sama dengan f(3), yaitu

lim f (x)  lim f (x)  f (3), yaitu


2


x3 x3 
4 a.3 b  5  5 a 9
 9a b  5 9a 1 5 9a  4

Jadi f(x) kontinu di mana-mana bila b = 1 dan a = 4/9.


Teorema Nilai Antara (TNA):
misalkan f(x) kontinu pada selang tutup [a,b] dan f(a) < M < f(b).
Maka terdapat c, a < c < b sedemikian sehingga f(c) = M.

f(x)
f(b)

f(a)

0 a c b x

Anda mungkin juga menyukai