Anda di halaman 1dari 22

Pengantar

Peraturan-Peraturan
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
(K3)
1
Pendahuluan
Filosofi K3
Pemikiran dan upaya untuk menjamin
keutuhan dan kesempurnaan:
○ tenaga kerja dan manusia pada
umumnya, baik jasmani maupun rohani,
○ hasil karya dan budaya menuju
masyarakat adil, makmur dan sejahtera;

3
Latar Belakang
Sehat merupakan hak asasi manusia.
United Nations Declaration on Human Rights tahun
1948 di Helzinki :
○ setiap orang mempunyai hak asasi untuk
bekerja,
○ bebas memilih jenis pekerjaan
○ dan mendapatkan kondisi pekerjaan yang adil
dan membuatnya sejahtera
United Nations International Covenant on
Economic, Social and Cultural Rights United Nations
Covenant on Economic, Social and Cultural Rights:
○ Perlunya kondisi kerja yang selamat dan sehat
4
sebagai hak asasi setiap orang
Keilmuan K3
Suatu ilmu dan seni dalam upaya
mencegah terjadinya kecelakaan
dan penyakit pada pekerja melalui
pengelolaan bahaya dan risiko yang
ada di tempat kerja

Tujuan K3
○ Hak asasi manusia
○ Pemenuhan terhadap peraturan
○ Reputasi
5
Beberapa
2 Peraturan K3
di Indonesia
Hierarki Peraturan K3 di Indonesia
• UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945
(UUD 1945)
• KETETAPAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT
• UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA/ PERATURAN PEMERINTAH
PENGGANTI UNDANG-UNDANG
• PERATURAN PEMERINTAH
• PERATURAN PRESIDEN /KEPUTUSAN PRESIDEN
• PERATURAN MENTERI/KEPUTUSAN MENTERI
• PERATURAN PROVINSI
• PERATURAN DAERAH KABUPATEN/KOTA

7
Beberapa Peraturan K3 di Indonesia

Undang-Undang No. 1 Undang-Undang No. 13 Undang-Undang No. 36


Undang-Undang Dasar 1945 Tahun 1970 tentang Tahun 2003 tentang Tahun 2009 tentang
Keselamatan Kerja Ketenagakerjaan Kesehatan

Keputusan Meteri
Peraturan Menteri Tenaga
Keputusan Presiden No. 22 Pertambangan dan Energi
Peraturan Pemerintah No. Kerja No. 5 Tahun 2018
Tahun 1993 tentang Nomor: 555.K/26/M.PE/1995
50 Tahun 2012 tentang tentang Nilai Ambang Batas
Penyakit yang Ditimbulkan tentang keselamatan dan
SMK3 Faktor Fisika dan Kimia di
Akibat Kerja Kesehatan Kerja
Tempat Kerja
Pertambangan Umum

Peraturan Menteri Tenaga


Keputusan menteri
Kerja dan Transmigrasi
Kesehatan No 48 Tahun
Nomor PER.08/MEN/X/2010
2018 tentang Standa K3
Tahun 2010 Tentang Alat
Perkantoran
Pelindung Diri (APD)
8
Undang-Undang Dasar 1945

Pasal 27 ayat 2
• “Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan
dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”
Pasal 28 H
• “Setiap orang berhak atas pelayanan kesehatan”.

9
UNDANG-UNDANG NO 1 TAHUN 1970 TENTANG
KESELAMATAN KERJA
Pasal 9
(1) Pengurus wajib menunjukkan dan menjelaskan (3) Pengurus diwajibkan menyelenggarakan
kepada tiap tenaga kerja baru tentang: pembinaan bagi semua tenaga kerja yg berada di
a. Kondisi-kondisi dan bahaya-bahaya serta bawah pimpinannya, dalam
yg dapat timbul dalam tempat kerjanya. a. Pencegahan kecelakaan
b. Semua pengamanan dan alat perlindungan b. Pemberantasan kebakaran
yang diharuskan dalam tempat kerjanya. c. Peningkatan keselamatan & kesehatan kerja
c. Alat-alat perlindungan diri bagi tenaga kerja d. Pemberian Pertolongan Pertama pada
yg bersangkutan Kecelakaan (P3K)
d. Cara-cara dan sikap yang aman dalam
melaksanakan pekerjaannya (4) Pengurus diwajibkan memenuhi dan mentaati
semua syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yg
(2) Pengurus hanya dapat memperkerjakan berlaku bagi usaha dan tempat kerja yg
tenaga kerja ybs setelah yakin tenaga kerja dijalankannya.
memahami syarat tsb di atas

10
UNDANG-UNDANG NO 1 TAHUN 1970 TENTANG
KESELAMATAN KERJA
Pasal 5 Pasal 14
Pengurus diwajibkan memeriksakan kesehatan Secara tertulis menempatkan dalam tempat kerja
badan, kondisi mental, dan kemampuan fisik dari yg dipimpinnya sehelai Undang-undang ini dan
tenaga kerja yang akan diterimanya maupun akan semua peraturan pelaksanaannya yang berlaku
dipindahkan sesuai dengan sifat-sifat pekerjaan bagi tempat kerja yang bersangkutan di tempat yang
yang diberikan padanya mudah dilihat dan terbaca

Pengurus diwajibkan memeriksakan semua Memasang gambar keselamatan kerja dan semua
tenaga kerja yang berada di bawah pimpinannya bahan pembinaan lainnya pada tempat yg mudah
secara berkala pada dokter yang ditunjuk oleh terlihat dan terbaca
pengusaha dan dibenarkan oleh direktur
Menyediakan secara cuma-cuma, alat perlindungan
diri yg diwajibkan pada ternaga kerja & setiap orang
yg memasuki tempat kerja disertai petunjuk yang
diperlukan

11
UNDANG-UNDANG NO 1 TAHUN 1970 TENTANG
KESELAMATAN KERJA
Pasal 11 Pasal 5
Pengurus diwajibkan: Memberikan keterangan yang benar bila diminta oleh
pengawas atau ahli keselamatan kerja.
Melaporkan tiap kecelakaan yang terjadi dalam
tempat kerja yang dipimpinnya pada pejabat yang Memakai alat-alat perlindungan diri yang diwajibkan
ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja
Memenuhi dan mentaati semua syarat-syarat
keselamatan dan kesehatan yang diwajibkan

Meminta pada pengurus agar dilaksanakan semua


syarat keselamatan dan kesehatan yang diwajibkan

Menyatakan keberatan kerja pada pekerjaan di mana


syarat keselamatan dan kesehatan kerja serta alat-
alat perlindungan diri

12
UNDANG-UNDANG NO 13 TAHUN 2003 TENTANG
KETENAGAKERJAAN
Pasal 86 Pasal 87
Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem
memperoleh perlindungan atas: manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur dengan
a. keselamatan dan kesehatan kerja; Peraturan Pemerintah.
b. moral dan kesusilaan; dan
c. perlakuan yang sesuai dengan harkat dan
martabat manusia serta nilai-nilai agama Ketentuan mengenai penerapan sistem manajemen
keselamatan dan kesehatan kerja sebagaimana
Untuk melindungi keselamatan pekerja/buruh guna dimaksud dalam ayat (1) diatur dengan peraturan
mewujudkan produktivitas kerja yang optimal pemerintah
diselenggarakan upaya keselamatan dan
kesehatan kerja.

Perlindungan sebagaimana dimaksud dalam ayat


(1) dan ayat (2) dilaksanakan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku
13
UNDANG-UNDANG NOMOR 36
TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 36 Tahun 2009
Tentang Kesehatan

Upaya Upaya Pengelola tempat Pengelola tempat


kesehatan kerja Pemerintah kerja wajib kerja wajib
ditujukan untuk Upaya kesehatan menaati standar
menetapkan bertanggung
melindungi kesehatan kerja kesehatan kerja jawab atas
pekerja agar kerja sebagaimama standar sebagaimana kecelakaan
hidup sehat dan sebagaimana dimaksud pada kesehatan dimaksud pada
kerja yang
terbebas dari dimaksud pada ayat (1) berlaku kerja ayat (5) dan
terjadi di
gangguan juga bagi setiap menjamin
ayat (1) meliputi sebagaimana lingkungan kerja lingkungan
kesehatan serta pekerja di orang selain
pekerja yang dimaksud yang sehat serta kerja sesuai
pengaruh buruk sektor formal pada ayat (1) bertanggung dengan ketentuan
yang dan informal berada di peraturan
dan ayat (2) jawab atas
diakibatkan lingkungan terjadinya perundang-
oleh pekerjaan tempat kerja. kecelakaan kerja. undangan

Pasal 164
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 36 Tahun 2009
Tentang Kesehatan

Pengelola tempat kerja wajib melakukan segala bentuk


upaya kesehatan melalui upaya pencegahan, peningkatan,
pengobatan dan pemulihan bagi tenaga kerja

Pasal 165 Pekerja wajib menciptakan dan menjaga kesehatan tempat kerja
yang sehat dan menaati peraturan yang berlaku di tempat kerja.

Dalam penyeleksian pemilihan calon pegawai pada


perusahaan/instansi, hasil pemeriksaan kesehatan secara fisik dan
mental digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan
keputusan
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 36 Tahun 2009
Tentang Kesehatan

Majikan atau pengusaha wajib menjamin kesehatan pekerja


melalui upaya pencegahan, peningkatan, pengobatan, dan
pemulihan serta wajib menanggung seluruh biaya pemeliharaan
kesehatan kerja

Pasal 166 Majikan atau pengusaha menanggung biaya atas gangguan


kesehatan pekerja akibat kerja yang diderita oleh pekerja sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.

Pemerintah memberikan dorongan dan bantuan untuk


perlindungan pekerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
ayat (2)
KEPUTUSAN METERI PERTAMBANGAN
DAN ENERGI NOMOR: 555.K/26/M.PE/1995
TENTANG KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA PERTAMBANGAN
UMUM
PASAL 80
KEWAJIBAN UMUM KEPALA TEKNIK TAMBANG

Kepala Teknik Tambang wajib Kepala Teknik Tambang harus


menjamin pekerja agar menetapkan sistem pengambilan
terlindung terhadap resiko percontoh, pengukuran udara dan
kesehatan yang diakibatkan zat padat yang berbahaya serta
pemantauan terhadap kebisingan,
pencemaran udara, zat padat, penerangan dan getaran
zat kimia dan bahaya akibat dilingkungan tempat kerja
kebisingan, penerangan dan pertambangan dan semua tempat di
getaran dalam atau disekitar pertambangan.
PERATURAN PEMERINTAH NO 50
TAHUN 2012 TENTANG SISTEM
MANAJEMEN KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
○ Tentang Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (SMK3)

○ Penerapan SMK3 meliputi,


1. Penetapan kebijakan K3
2. Perencanaan K3
3. Pelaksanaan rencana K3
4. Pemantauan dan evaluasi kinerja K3
5. Peninjauan dan peningkatan kinerja SMK3
22

Anda mungkin juga menyukai