Pengertian Fluida
Sebuah fenomena yang mengakibatkan suatu zat padat berperilaku layaknya sebuah fluida
disebut dengan fluidisasi. Fluidisasi merupakan salah satu cara mengontakkan butiran-butiran
padat dengan fluida (gas atau cair). Ilustrasi fluidisasi ini dapat kita tinjau dari suatu bejana
dimana ditempatkan sebuah partikel padat yang biasanya disebut dengan bed, padatan ini
kemudian dialirkan gas dengan arah aliran dari bawah ke atas. Pada laju alir yang cukup
rendah partikel akan diam, disebut sebagai unggun diam atau fixed bed. Ketika laju alir
dinaikkan, padatan dalam unggun lama-kelamaan akan tersuspensi. Pada kondisi tersuspensi
inilah sifat unggun akan menyerupai sifat cairan (memiliki kecenderungan mengalir dan
mempunyai sifat hidrostatik, keadaan demikian disebut fluidized bed)
Dalam makalah ini mahasiswa akan melakukan literature review terkait fluidisasi
sehingga mahasiswa dapat mengetahui apa itu fluidisasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi
fluidisasi serta kelebihan dan kekurangan dari fluidisasi tersebut apabila diaplikasikan oleh
mahasiswa kedalam bidang perindustrian
2. Jenis-jenis fluidasi
Berdasarkan jenis – jenis fluida yang digunakan, fluidisasi dapat dibedakan menjadi dua
jenis, yaitu fluidisasi partikulat dan fluidisasi gelembung :
a. Fluidisasi Partikulat merupakan fluidisasi yang terjadi pada fluida cair, misalnya fluidisasi
pasir dengan air. Partikel – partikel ini bergerak menjauh satu sama lain dan gerakannya
bertambah hebat dengan bertambahnya kecepatan, tetapi densitas rata – rata pada suatu
kecepatan tertentu sama di segala arah hamparan. Proses fluidisasi ini bercirikan akspansi
hamparan yang cukup besar tetapi seragam pada kecepatan tinggi.
b. Fluidisasi Gelembung merupakan fluidisasi yang terjadi pada fluida gas. Pada fluidisasi ini
kebanyakan gas akan mengalir dalam gelembung atau rongga – rongga kosong yang tak
berisikan zat padat, dan hanya sebagian kecil gas itu mengalir dalam saluran – saluran
yang terbentuk diantara partikel.Partikel itu akan bergerak tanpa aturan dan didukung oleh
fluida. Sifat ketakseragaman hamparan pada mulanya diperkirakan disebabkan oleh
penggumpalan atau agregasi partikel, tetapi kenyataannya tidak ada bukti yang
menunjukkan partikel itu melekat satu sama lain. Gelembung yang terbentuk berperilaku
hampir seperti gelembung udara di dalam air atau gelembung uap di dalam zat cair yang
mendidih
Mulai
7. Proses Fluidisasi
Bila suatau fluida dilewatkan melalui hamparan lapisan partikel padat pada kecepatan
rendah, partikel-partikel itu tidak bergerak. Jika kecepatan fluida berangsur-angsur dinaikan,
partikel-partikel itu akhirnya akan mulai bergerak dan melayang di dalam fluida. Istilah
“fluidisasi” (fluidization) dan “hamparan fluidisasi” (fluidized bed) biasanya digunakan
untuk keadaan partikel yang seluruhnya dianggap melayang, karena zat padat ini berperilaku
seakan-akan seperti fluida.
Di dalam kolom fluidisasi terjadi penurunan tekanan (Preassure Drop), hal ini terjadi
karena tekanan fluida yang masuk dengan tekanan fluida yang keluar mengalami penurunan.
Tekanan fluida yang masuk sudah menabrak partikel partikel padat sehingga zat partikel
padat dapat terbang atau melayang sehingga keluaran fluida dari kolom sudah mengalami
penurunan tekanan. Preassure Drop dapat dihitung dengan formula sebagai berikut:
DAFTAR PUSTAKA
Kunii, D., and Levenspiel, O., 1969, “Fluidization Engineering”, John Wiley & Sons,
Inc,USA.
Lee, J. C. and Buckley, D. 1972. Fluid Mechanics and Aeration Characteristics of Fluidized
Bed.Cambridge University Press.