Anda di halaman 1dari 3

1.

Penggunaan Kata baku dan tidak baku


Pengertian kata baku adalah: Kata kata yang digunakan sudah sesuai dengan
pedoman atau kaidah bahsa yang telah di tentukan atau kata baku merupakan kata yang
sudah benar dengan aturan maupun ejaan kaidah bahasa Indonesia sumber utama dari
kata baku yaitu Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).Dan kata tidak baku adalah:kata
yang di gunakan tidak sesuai dengan pedoman atau kaidah bahasa yang ditentukan.
Contoh kata baku: diensel, dipisahkan, dolar, cabai, cedikiawan, cenderamata, daftar,
definisi, depot. Contoh kata tidak baku: disel, dipersilahkan, dollar.
2. Ketentuan paragraf
Paragraf merupakan rangkaian kalimat-kalimat membentuk satu kesatuan gagasan
paragraf memiliki dua unsur yaitu kalimat utama dan kalimat penjelasan. Dalam
penulisan paragraf kita harus memperhatikan tanda baca dan jarak penulisan dalam
mengawali sebuah paragraf.

Berikut ini adalah ciri-ciri paragraf yang baik dan benar:

a) Kalimat satu dengan yang lainnya saling berhubungan.


b) Peletakan kata dalam kalimat pertama sedikit ke dalam kalimat.
c) Setiap paragraf menggunakan satu kalimat topik da sisanya adalah kalimat
pengembang.
d) Menggunakan pikiran penjelasan yang dituangkan dalam kalimat penjelas yang
isinya menjelaskan kalimat utama.
e) Menggunakan tanda baca yang baik dan benar.
3. Penggunaan SPOK
Kalimat SPOK yang benar adalah satuan terkecil dari bahasa dalam bentuk lisan
maupun tulisan dan terdiri dari rangkaian kata yang memiliki makna satu pesan
tertentu.Kalimat yang baik dan benar mengandung unsur-unsur kalimat terdiri dari subjek
(S),Predikat (P), Objek (O) Keterangan (K) dan Perlengkap (P). Contoh kalimat:Ia
memakai baju yang bagus (SPOK.)
4. Membuat contoh cerita menggunakan bahasa yang benar dan tanda tanda baca
yang benr
Contoh ceritanya: Saya mempunyai satu objek wisata yang saya sukai dan yang
saya sering bermain ke sana yaitu bernama “Air Panas Penatahan”. Air panas ini terletak
di Kabupaten Tabanan ,Penebel,Penatahan.selain tempatnya yang sangat bagus dan
sejuk,tempat ini juga di gemari oleh banyak orang yang mandi di sana.Biaya masuk
sangat murah dan terjangkau,hanya lima belas ribu rupiah perorang,Airnya sangat jernih,
saya sangat senang berkunjung kesana bersama keluarga.
5. Penggunaan Tanda Baca
Tanda baca adalah simbol yang tidak berhubungan dengan fonem (suara) atau
kata dan frosa pada suatu bahasa malainkan berperan untuk menunjukan struktur
organisasi suatu tulisan,dan juga intonasi dan juga intonasi serta jeda dapat diamati
sewaktu pembacaan.

Berikut ini adalah contoh tanda baca yang ada berserta kegunaan:

a) Titik ( . ) berfungsi untuk menandai akhir kalimat berita atau untuk keperluan
singkatan gelar dan angka-angka.
b) Koma ( , ) berfungsi untuk memisahkan anak kalimat atau hal-hal yang disebutkan
dalam kalimat juga untuk keperluan singkatan gelar dan amgka-angka.
c) Tanda kurang ( - ) berfungsi untuk memperjelaskan suatu istilah yang belum
banyak diketahui.
d) Tanda petik ( “ “ ) berfungsi untuk menandai kalimat langsung atau percakapan
dalam naskah drama.
e) Tanda kutip ( ‘ ‘ ) berfungsi untuk mengasosiasikan suatu istilah.
f) Tanda seru ( ! ) berfungsi untuk menegaskan memberi peringatan bahwa kalimat
yang bertanda seru ( ! ) tersebut diperhatikan.
g) Tanda tanya ( ? ) berfungsi untuk melengkapi kalimat tanya pertanya.
h) Tanda hubung ( “ )berfungsi untuk menghubungkan penggalan kata kata ulang.
i) Titik dua ( ; ) berfungsi untuk mengawali penguraian suatu kalimat.
RANGKUMAN MATERI BAHASA INDONESIA

Oleh:

Ni Putu Setiawati
20190112048

PROGRAM STUDI TATA BOGA DIPLOMA 1


AKADEMI KOMUNITAS MAPINDO
TAHUN 2019

Anda mungkin juga menyukai