IMUNISASI
IMUNISASI
Pokok Bahasan :
Tempat : Rumah Tn S
A. LATAR BELAKANG
sepenuhnya memahami imunisasi dasar lengkap pada anak. Oleh sebab itu perlu
adanya penyuluhan kepada Tn S dan Ny.T mengenai imunisasi dasar lengkap pada
anak
B. TUJUAN
1. Umum
1
2
2. Khusus
Keluarga mampu :
C. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
D. MEDIA
1. Leaflet
E. SETTING TEMPAT
F.
KEGIATAN PENYULUHAN
No Waktu Kegiatan
Penyaji Peserta
G. MATERI
Terlampir
H. SUMBER
Yupi Supartini. 2004. Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta : EGC.
MATERI
IMUNISASI
A. PENGERTIAN
memasukkan sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh tahan terhadap penyakit yang sedang
mewabah atau berbahaya bagi seseorang. Imunisasi berasal dari kata imun yang
berarti kebal atau resisten. Imunisasi terhadap suatu penyakit hanya akan memberikan
B. TUJUAN IMUNISASI
Tujuan dari diberikannya suatu imunitas dari imunisasi adalah untuk mengurangi
angka penderita suatu penyakit yang sangat membahayakan kesehatan bahkan bisa
dengan imunisasi yaitu seperti hepatitis B, campak, polio, difteri, tetanus, batuk rejan,
1. Imunisasi BCG
2. Imunisasi hepatitis B
dari 100 negara memasukkan vaksinasi ini dalam program nasionalnya. Jika
menyerang anak, penyakit yang disebabkan virus ini sulit disembuhkan. Bila sejak
kelainan yang dibawanya terus hingga dewasa. Sangat mungkin terjadi sirosis
3. Vaksin Polio
suatu penyakit. Vaksin bukanlah obat apalagi untuk penyakit polio yang belum
terhadap virus polio tanpa terjangkit penyakit tersebut. Sebelum tahun 2000
pemberian vaksin polio dilakukan secara oral, dimana didalam vaksin tersebut
terkandung virus polio hidup yang telah dijinakkan. Namun dalam penerapannya
ternyata dalam beberapa kasus penyakit polio justru disebabkan oleh vaksin oral
virus polio yang sudah mati atau tidak aktif lagi, dan pemebrian vaksin ini
Pemberian vaksin polio pada balita umumnya diberikan pada saat usia anak-
anak. Secara umum pemberian vaksin dilakukan secara bertahap dalam 4 dosis,
penyakit ini tentunya akan mengganggu perkembangan fisik dari balita tersebut,
oleh karena itu orang tua harus memahami pentingnya imunisasi polio pada balita
4. Imunisasi DPT
Imunisasi DPT merupakan salah satu imunisasi yang wajib diberikan pada
bayi. Imunisasi ini biasanya diberikan dalam beberapa tahapan. Untuk totalnya,
pemberian imunisasi ini mencapai enam kali. Biasanya dilakukan mulai dari bayi
dan pertusis. Bayi disarankan untuk diberikan imunisasi ini saat usianya 2 bulan.
Tapi jika bayi Anda usianya sudah melebihi 2 bulan dan belum di imunisasi DPT
5. Imunisasi campak
Tanda klinis awal campak biasanya demam tinggi, yang muncul 10-12 hari
setelah terpapar virus ini dan berlangsung selama 4-7 hari. Pilek, batuk, mata
merah dan berair, dan munculnya bercak putih pada sebelah dalam pipi atau yang
ruam mulai muncul yaitu bintik-bintik kecil kemerahan pada kulit, biasanya pada
muka dan leher atas. Setelah 3 hari, ruam ini menyebar, biasanya ke daerah tangan
dan kaki. Ruam ini muncul selama 5-6 hari lalu menghilang dengan sendiri.
Biasanya, ruam ini muncul 14 hari setelah terpapar virus ini (dengan batasan 7-18
hari).
diganti (DPTèDT
7
PEMBERIAN IMUNISASI
3. JIka terdapat reaksi yang berlebihan (kejang lama, demam lebih dari 38,5 derajat
a. Beri bayi banyak minum air putih, oralit, kuah sayur, sari buah, atau ASI
a. Reaksi yang timbul pada imunisasi BCG dapat berupa koreng pada area
luka, seperti memberinya obat oles, salep, bethadin, obat merah, dll. Karena
b. Reaksi diare setelah imunisasi setelah imunisasi POLIO boleh diberikan ASI
jika lama imunisasi sudah diberikan lebih dari 6 jam (tidak boleh
c. Daerah yang disuntik tidak boleh dipijat, diberikan obat oles ataupun talk dan
yang lainnya.