Anda di halaman 1dari 8

G2 : Ehh oke, cerita dulu apa ini … Hmm 2019.

Kalau
dirubah menjadi 2017 sampai 2019 gimana Karena
gini dinas ini berdiri 2017 nih Data kami himpun
mulai tahun 2017 sampai tahun 2019. 2020 kita masih
proses perencanaan pelaksanaan. Kemungkinan baru
bulan Maret baru bisa. Terlaksana lah.
G2 : Hmm, oke. Isu strategis, kalau bicara soal isu
strategis jelas backlog. Jadi backlog kita itu cukup
banyak Cuma detailnya ada di Bappeda. Kita hanya
sebatas pengendalian perumahan berdasarkan ijin
siteplan, blokplan yang telah diterbitka DPMPTSP
G2 : Sudah lama sih sebenere, ini udah kehabisan lahan
yang strategis. Ini udah masuk ke daerah pinggiran –
pinggiran. Ke arah Mojokerto, Lamongan. Perbatasan
itu Tapi masuk di Gresik. Gitu jadii, isu strategis
Cuma backlog dan penopang Ring 1 nya Surabaya itu
aja . Bappeda Semuanya ada di Bappeda
G2 : Bukan yang akan, jadi ehhh ada siteplan, blokplan .
Siteplan, blokplan yaaa. Dari satu perumahan yang
awal rencana 2019 dia launching 200 unit tapi pada
pemasaran, proses jual beli mengalami kendala
sehingga terbangunlah misal 150, yang 50 belum
terbangun. Nah itu semuanya kita ehh data semuanya
jadi kondisi terkini, perkembangan terkini perumahan
tiap-tiap perumahan

G2 : bisa mas nya nanti dapatkan gampang itu. Itu hanya


data itu aja, pengembangan aja. Rencananya sih gitu,
Cuma karena datanya ini belum optimal dan asosiasi
juga masih hanya minoritaslah yang aktif jadi kita
belum sampai kesana. Data backlog pertahun saya
rasa ada di Bappeda
G2 : Jadi mereka yang menganalisa kebutuhan backlog
berapa itu semuanya disana. Kita tidak, tusi kita
hanya mengendalikan dan mengawasi sama membina
perumahan. Untuk ketersediaan dan sebagainya itu
ada kajiannya di Bappeda Oke, pasti kalau menjawab
isu strategis yang pertama mengurangi backlog itu
kita masih menggaet atau mempersilahkan investor –
investor untuk mengembangkan, lebih
mengembangkan ehh atau perluasan lahan untuk
mencukupi kebutuhan kita. Terus adanya program
Pemerintah Pusat yang didukung oleh Pemerintah
Daerah baik itu rumah subsidi dalam bentuk FLPP
dan BP2BT.
G2 : Nanti browsing yahh apa itu. Jadi ehh apa yaa
sebagai pemerintah kita mencari peluang-peluang itu,
kemarin kita ditawari FLPP dan BP2BT. Nah terus
untuk menggaet atau mempersilahkan investor itu
masih berjalan sampai sekarang. Kenapa masih
berjalan karena perijinan masih eksis untuk perluasan,
untuk pengembangan baru dan sebagainya itu masih
ada. Yaa memang yaa mulai ke arah pesisir, mulai
membuka lahan-lahan baru, Eksekutornya nanti itu
Pemerintah Pusat, jadi kita hanya pengawasan.
G2 :. Ya, kita hanya pengawasan, kita hanya sebatas
memberikan informasi bahwasanya lahan ini ada,
ijinnya sudah terbit dan sebagainya. Hanya sebagai
fasilitator aja sih kepanjangan tangan dari
pemerintah pusat. sumber dana ada APBN ada World
Bank . BP2BT itu dari World Bank kalau FLPP itu dari
APBN. ada, ada kuota-kuotanya
G2 : Ehh gini untuk FLPP kita tidak dilibatkan tapi untuk
BP2BT kita dilibatkan, kalo ga salah kemarin itu
55.000 unit untuk se Indonesia. Kalo kita di Gresik
yaa berpacu sih, bisa banyak bisa sedikit tergantung
kesiapan pengembang tadi. Jadi pengembang kita
arahkan, ini ada peluang pemasaran dengan skala
besar kan gitu ya. Untuk rumah subsidi itu kan pasti
skalanya besar. Nah tergantung kesiapan dari
pengembang apakah mereka bisa mencukupi syarat-
syaratnya dan sebagainya. Nanti terkait prosedur dan
sebagainya saya WA-kan ke masnya, ada prosedur
persyaratan sampai pencairan saya punya.
G2 :. Ehh ini jalan 2 tahun sekarang Ehh, ketentuan dari
hmm. Untuk BP2BT tergantung dari World Bank.
2019 awal dimunculkannya BP2BT, 2020 ini masih
diberikan peluang kalau target dari World Bank itu
sesuai. sesuai dengan target budget sesuai dengan
kualitas sesuai dengan tujuan bakal dilanjutkan
samapi 2024
G2 : Nanti saya kasih modulnya, sampean bisa
mengambil apa yang sampean perlukan dari BP2BT.
BP2BT itu ada perumahan ada rumah swadaya. Kalau
rumah swadaya itu perlakuannya, ini prosedurnya.
Jika perumahan nanti ada sendiri prosedurnya seperti
apa. Ini alurnya.. semuanya ada di sini nanti saya
kasih. (menunjukan file di komputer). Ini
persyaratannya, penghasilan harus sekian sampai
proses pencairan kalau ga salah. Kalau ini yang
perumahan. Skema alur proses pengajuan, mulai dari
ini pemilik rumah harus seperti apa sampai akad
G2 : Riil sudah terbangun itu sudah ada, kita sudah punya
datanya juga. Kita sudah punya data, ini data
perumahan ini kita punya datanya. Kita sudah punya
tabulasinya juga. Ini satu perumahan ada sekitar 3000
unit, ini satu perumahan loh ya. Belum-belum itu
hanya sampling aja. Loh bukan untuk yang BP2BT
G2 : Oh kalau BP2BT ehh yang support kita itu sebenere
karena emang persyaratannya sedikit ketat dari World
Bank kemarin 2019 kita mengajukan 68 pemohon.
Namun, dari prosedur syarat dan ketentuannya hanya
tersisa 3 yang ACC. Jadi untuk 2019 yang
mendapatkan bantuan BP2BT itu 3 unit Kan bener-
bener itu, bener-bener perfect itu
G2 : : Ini hasil pendataan yang saya sampaikan di awal
tadi karena tools kita hanya pengendali, pengawasan,
pembinaan perumahan berdasarkan siteplan, blokplan
yang telah diterbitkan dari 242 rumah (perumahan)
yang terdata sampai saat ini, itu kita baru 135 – 140
perumahan yang sudah ada datanya baik yang sudah
terbangun maupun belum terbangun yang ada di
dalam blokplan tadi. Kalau disini kita lihat
(menunjukkan di layar komputer), contoh-contoh aja.
Disini masuk dalam kosong, lahan kosong, lahan
kosong, ini rumah huni berartikan ada beberapa lahan
atau unit yang belum terbangun. Disini semuanya ada
semua. Disini ada luas lahan rencana, luas lahan
eksisting, luas bangunan rencana, luas bangunan
eksisting. Kita semuanya ada, jadi mas nanti bisa
mendiagramkan seberapa pe.. berapa yang berubah,
berapa yang sudah terbangun, berapa yang belum
semuanya ada. Nanti saya kasih kalau mau
G2 : Semuanya? Atau sampling aja Iya, soalnya di Gresik
Tengah atau Kota harganya sudah ga ngatasi lah
Harga lahan yang sudah, Menganti aja sudah... Sudah
tinggi disini, harga tanah saja udah 250 juta. Itu 6 x 14
Yes, betul. Kavling itu 250 terus rumahnya berapa.
Ga cukup
G2 : Faktor lokasi terus eh kesesuaian dengan RDTR juga
itu menjadi faktor kenapa kok harus ke utara sama
selatan
G2 : Belum ada konsep sih, baru mau menawarkan ke
asosiasi terus ke mana tuh perencana konsultan seperti
itu untuk mengembangkan disana seperti apa. Dua-
duanya, disana kan karena sudah ada Islamic Center
dan sebagainya. Terus nanti ada kalau ga salah ada
terminal kalau ga salah disana itu. Itu mau
dikembangkan seperti apa. Belum, belum ada
gambaran fix disana mau seperti apa.
G2 : Mungkin nanti ditanyakan lagi ke Bappeda mungkin
mereka punya konsepnya, Iyaa he’eh, soalnya
judulnya backlog seh
G2 : Ya mungkin data yang bisa saya sampaikan ehh ya
itu tadi data perumahan terbangun yang sudah
terbangun dan belum terbangun. Itu menjadikan
presentase ehh untuk menjadikan presentase backlog
di Gresik berapa yang sudah tersedia berapa tinggal
itu aja sih selisihnya berapa itu yang menjadi ehh apa
ya. Menjadi patokan ke depan Pemerintah seperti apa.
Sebenernya ada sih, kalau mau lebih rinci lagi Cuma
masih kita kembangkan. Kita mulai tahun ini
mengembangkan kepemilikan rumah. Jadi semua
perumahan itu kita prosentasekan berapa sih yang
sudah menjadi warga Gresik dan berapa sih yang
belum menjadi warga Gresik. Sudah bukan lagi
terbangun dan belum terbangun tetapi seluruh yang
sudah terbangun dan seluruh yang belum terbangun
alias mungkin ya ehh dia hanya membeli tanahnya
saja untuk investasi dan sebagainya kan juga ada
perumahan seperti itu, setelah itu kepemilikannya
siapa. Kita lagi kembangkan.
G2 : Iya, insyaallah. Kita lagi ke sana. Kalau backlog
harusnya kepemilikan , Kepenghunian, karena beliau
ee kalau PUPR itu dasarnya hanya pengembang
bukan ini dikhususkan untuk siapa diperuntukkan
untuk siapa gak ada. Jadi data mereka... baru saja
kemarin saya dari sana, data mereka memang hanya
murni ada ijin update, ada ijin update itu saja. terkait
kepemilikannya belum tentu mau itu warga Surabaya,
warga Lamongan atau warga Gresik belum tau
G2 : Ini kita mau kembangkan Kalau itu belum ada sih,
dari ujung kulon sampai ujung timur belum ada
yang mengangkat konsep Gresik. Saya rasa belum
ada, perijinan pun belum mensyaratkan mungkin
belum ada perdanya mungkin. Masih hanya
himbauan seperti itu belum ada perda belum ada
standarisasi dari Pemerintah Daerah sih karena
investor pasti mempunyai tema – tematik tersendiri.
Ya itu he’eh jadi kayanya belum ada sih setau saya
dari yang kami hitung kami data belum ada.
G2 : Belum ada sama sekali. Jadi untuk RP3KP itu hanya
mungkin ya mungkin wacana mungkin yaa kurang
tahu juga. Jadi kita juga perlu koordinasi sama
Bappeda sama perijinan juga karena yang mem- apa
yaa.. yang menyetujui IMB terkait mau yang tematik
Gresiknya itu kan nanti muncul di IMB toh, Nah,
kalau IMB nya belum berlaku ya gak bisa. Gak jalan-
jalan kan gitu kan
G2 : Ya kembali yang diatas tadi.. harga jual yang
melonjak tinggi terus itu tadi RDTR yang masih
minim perumahan. Kan sudah perluasan ini yang
awalnya tanah sawah, tanah produktif sawah nah
sekarang ehh perumahan ini mulai mencari masih
mencari. Kalau dulu mudah sekali kalau sekarang
susah sekali karena disitu ada perdagangan dan jasa
disitu ada pertanian dan sebagainya. Kan gak
mungkin digantikan semudah itu oleh perumahan.
Penyediaan ya itu. Terus apa yaa, yawes memang
seperti itu. Hanya itu aja sih saya rasa
permasalahannya.
G2 : Kalau yaa... ga menutup kemungkinan ya. Kalau kita
sudah buang ke arah selatan dan utara juga semakin
naik kalau tidak ada kontrol dari pemerintah sendiri.
Jadi kontrol itu pembinaan kepada masyarakat itu
harus dlakukan untuk menjaga nilai jual tanah. Terus..
ya, itu. Terus yang kedua, apa itu,
G2 : Kalau RDTR memang gabisa, gabisa diubah karena
mutlak pemerintah yang ehh bisa memprosentasekan
kebutuhan daerah seperti apa. Kan tidak mungkin
hanya karena investasi terus mengurangi lahan efektif
pertanian. Atau mengurangi lahan barang dan jasa
untuk pertanian gak mungkin. Nah semuanya itu pasti
mempunyai kajian dimana perumahan, pertanian, dan
sebagainya itu ehh harus disesuaikan dengan
prosentasenya. Harus seimbang kan gitu ya?
G2 : Jadi untuk RDTR mutlak tidak bisa digangu gugat.
Itu mutlak. Ya harus pembinaan kepada masyarakat,
asosiasi, supaya hmm apa ya mempertahankanlah
paling tidak. Simpel-simpel.
G2 : Boleh, boleh siap Kalau perlu info apa-apa nanti
kontak-kontak aja by WA aja atau nanti kalau perlu
kesini juga gak gapapa, santai aja

Anda mungkin juga menyukai