Oleh :
Jihan Nada Imasyah
NIM. 2130113
Riwayat Ny S mengatakan pasien mengeluh saat bab mengeluarkan darah dan terdapat
penyakit benjolan dibagian anus. Keluarga membawa Ny S ke rumah sakitt dikarenakan
sekarang bagian anus terasa tidak nyaman, nyeri dirasakan saat beraktivitas dan bergerak.
Saat pengkajian didapatkan badan lemah, nafsu makan menurun, kelemahan. Anus
tidak nyaman, nyeri dirasakan saat beraktivitas dan bergerak, nyeri hilang timbul,
dengan skala nyeri 5(1-10). Pasien makan 3x/hari. Pada pemeriksaan didapatkan TB
160 cm, BB 59 Kg. TTV TD.130/80 mmHg, N.80 x/mnt, S.360C, RR.20 x/mnt.
Q: di tusuk-tusuk
R: Rektum
S: 5(1-10)
T: Hilang Timbul
A. Genogram:
: laki-laki
B1 : Breath/Pernapasan
Bentuk dada : Normo chest Pergerakan : Simetris
Otot bantu nafas tambahan : Tidak ada Jika ada, jelaskan : Tidak ada Irama
nafas : Reguler Kelainan : tidak ada
Pola nafas : Eupnea Taktil/vocal fremitus : teraba simetris
Suara nafas : Vesikuler Suara nafas tambahan : Tidak ada
Sesak nafas : Tidak ada Batuk : Tidak ada
Sputum : Tidak ada Warna : Tidak ada
Sianosis : Tidak Ada Jika ada, lokasi : Tidak Ada Kemampuan aktivitas :
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
B2 / Blood / Sirkulasi
Inspeksi : Tidak ada edema jaringan umum, tidak ada sianosis
Palpasi : Nadi teraba kuat, akral hangat, irama jantung reguler, CRT <2 detik
Perkusi : Ictus cordis teraba di ICS 5 midclavucula sinistra
Auskultasi : Irama jantung reguler, suara bunyi jantung s1 s2 normal
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
B6 / Bone/ Muskuloskletal
Rambut, kulit kepala : penyebaran rambut rata, kulit kepala tidak ada lesi
Warna kulit : anikteric
Kuku : bersih
Turgor kulit : tidak elastis
ROM : Bebas jika terbatas, pada sendi : Tidak Ada
Kekuatan otot Ket : 5 ( mampu melawan tahanan normal), 4 ( mampu
5555 5555 melawan tahanan ringan), 3 (mampu melawan
5555 5555 gravitasi), 2 ( mampu menggerakan sendi), 1 ( kontraksi
otot), 0 ( paralisis sempurna)
Tulang : Tidak Ada fraktur Kelainan jaringan/trauma : Tidak Ada
Keluhan : Klien mengeluh lemah dan hanya melakukan tirah baring pasca operasi
Sistem Integumen
Sistem penglihatan : Bentuk simetris, pupil isokor, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, fungsi
penglihatan baik
Sistem pendengaran : Normal, dapat mendengar dengan baik
Sistem penciuman : Normal, tidak ada gangguan penciuman
Endokrin
Keadaan tiroid : Tidak ada pembesaran tiroid, tidak ada nyeri tekan
P: Tumor Rektum
Q: di tusuk-tusuk
R: Anus
S: 5(1-10)
T: Hilang Timbul
Masalah Keperawatan : Nyeri Akut
Personal Hygiene
Mandi : 2x/hari
Keramas : 3x/minggu
Ganti pakaian : 2x/hari
Sikat gigi : 2x/hari
Memotong kuku : 1x/minggu
Psikososiocultural
Ideal diri : Pasien mengatakan ingin menjadi kepla rumah tangga yang baik
Gambaran diri : Pasien mengatakan bersyukur terhadap penampilan dan potensi tubuhnya mulai dari dulu sampai saat
ini secara berkesinambungan
Harga diri : Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan keluarga/orang lain
Identitas diri : Pasien mengatakan bahwa dirinya adalah kepala rumah tangga
Citra tubuh : Pasien mengatakan senang dengan keadaan tubuhnya dari ujung rambut sampai ujung kaki
Pemeriksaan Radiologi
Kesimpulan :
1. Massa rectum 2cm dari av
.................................................. ................................................................
NIP NIP :
ANALISA DATA
Data / Faktor resiko Etiologi Masalah/Problem
DS: Agen pencedera fisik Nyeri Akut
- Pasien mengatakan nyeri terasa sakit (SDKI D.0077)
apabila terlalu banyak bergerak
- Pasien merasakan nyeri di daerah anus
sampai ke pinggang saat berbaring
P: Tumor Rektum
Q: di tusuk-tusuk
R: Anus
S: 5(1-10)
T: Hilang Timbul
DO :
- Pasien tampak meringis
- Pasien tampak gelisah
- Pasien tampak melakukan teknik nafas
dalam
TTV
TD.130/80 mmHg, N.80 x/mnt, S.360C, RR.20
x/mnt.
DO :
- Pasien tampak lemah
- Pasien tampak sulit tidur
.
DO:
- Pasien tampak bingung ketika saya
menanyakan tentang penykitnya
PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN
TANGGAL PARAF
NO MASALAH KEPERAWATAN
ditemukan teratasi (nama)
1. Nyeri Akut 8 November 2021 Belum teratasi Nada
2. Gangguan rasa nyaman 8 November 2021 Belum teratasi Nada
3. Defisit Pengetahuan 8 November 2021 8 November 2021 Nada
Rencana Asuhan Keperawatan
No Masalah Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
1. Nyeri akut bd pencedera Setelah dilakukan 1.Keluhan nyeri menurun Manajemen Nyeri
fisik tindakan keperawatan 2.Meringis menurun Observasi :
selama 30 menit pasien 3.Sikap protektif menurun 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
dapat mengontrol 4.Gelisah menurun frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
nyeri. 5.Kesulitan tidur menurun 2. Identifikasi skala nyeri
6.Menarik diri menurun 3. Identifikasi respon nyeri non verbal
7.Berfokus pada diri sendiri Terapeutik :
menurun. 1. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa
8. Diaforesis menurun nyeri (mis.suhu ruangan, pencahayaan,
9. Perasaan depresi (tertekan) kebisingan)
menurun 2. Fasilitasi istirahat dan tidur
10. Perasaan takut mengalami cedera 3. Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
berulang menurun Edukasi :
11. Anoreksia menurun. 1. Jelaskan strategi meredakan nyeri
12. Perineum terasa tertekan 2. Ajarkan teknik nonfarmakologis / mengajarkan
menurun teknik relaksasi nafas dalam untuk mengurangi
rasa nyeri
2. Gangguan rasa nyaman Setelah dilakukan 1. Keluhan rasa nyaman menurun Terapi Relaksasi
b.d Gejala Penyakit tindakan keperawatan 2. Gelisah menurun Observasi:
selama 30 menit pasien 3. Kesulitan sulit tidur menurun 1. Identifikasi penuruman tingkat energi,
dapat keadekuatan 4. Lelah menurun ketidalmampuan berkonsentrasi atau gejala lain yang
kualitas dan kuantitas menggangu kemampuan kognitif
pola tidur. 2. Identifikasi teknik relakaasi yang pemah
efektif
digunakan
3. periksa, ketegangan otot, frekuensi nadi,
tekanan
darah, dan suhu sebelum dan scaudahlatihan
Terapeutik
1. Ciptakan Jingkumgan tenang, dan tanna
ganguan
dengan pencahayaan dan suhu ruang nyaman.
2. Berikan informasi tertulis tentang persiapan
dan
prosedur teknik relaksasi
3. Gunakan relaksasi sebagai strategi penunjang
dengan analgetik atau tindakan medis lain,
jika sesuai
Edukasi
1. Jelaskan tujuan, manfat, batasan, dam jenis
relaksasi yang tersedia meditasi, napas dalam
relakaasi otot progicsif
2. Anjurkan mengambil posisi yang nyaman
3. Anjurkan senng mengulang atau melatih
tekrak yang dipilih
3. Defisit Pengetahuan b.d Setelah dilakukan 1. Kemampuan menjelaskan topic Edukasi Kesehatan
kurang terpapar informasi tindakan keperawatan meningkat Observasi:
selama 30 menit pasien 2. Presepsi yang keliru menurun 1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
dapat beraktivitas secara 3. Perilaku sesuai anjuran informasi
mandiri baik dengan atau meningkat 2. Identifikasi faktor-faktor yang dapat
tanpa bantuan alat. meningkatkan dan menurunk an motivasi
perilaku perilaku hidup bersih dan sehat
Terapeutik:
1. Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
2. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
kesepakatan
3. Berikan kesempatan untuk bertanya
Edukasi
1. Jelaskan faktor risiko yang dapat mempengaruhi
kesehatan
2. Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
3. Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk
meningkatkan perlaku hidup bersih dan sehat
IMPLEMENTASI & EVALUASI
No Hari/Tgl Implementasi Paraf Hari/Tgl No Evaluasi formatif SOAP Paraf
Dx Jam Jam Dx / Catatan perkembangan
1. 8/11/2021 - Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, nada 8/11/2021 1 S: nada
08.00 08.30 - Pasien mengatakan masih nyeri pada anus
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri - Pasien mengatakan nyeri yang dirasakan di anus
terasa diiris- iris
- Mengidentifikasi skala nyeri - Pasien mengatakan skala nyeri yang dirasakan pada
anus sampai 5
- Mengidentifikasi respon nyeri non verba - Pasien mengatakan nyeri di anus dirasakan setiap
- Mengontrol lingkungan yang memperberat rasa malam hingga mengganggu tidur saat malam hari
- Pasien mengatakan tidak nyaman
nyeri (mis.suhu ruangan, pencahayaan, O:
- Pasien tampak melakukan teknik nafas dalam
kebisingan) - Pasien tampak meringis
- Pasien tampak gelisah
- Memfasilitasi istirahat dan tidur
- Skala nyeri 5
- Menjelaskan penyebab, periode, dan pemicu - TD : 140/90 mmHg
- Nadi : 80x/ menit
nyeri - Pernapasan : 20x/ menit
- Suhu : 36°C
- Menjelaskan strategi meredakan nyeri A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
- Mengajarkan teknik nonfarmakologis/
mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam
untuk mengurangi rasa nyeri
2 9/11/2021 - Identifikasi penuruman tingkat energi, nada 4/11/2021 2. S: nada
09.00 09.30 - Pasien mengatakan sudah rileks setelah
ketidalmampuan berkonsentrasi atau
gejala lain yang menggangu pasien melakukan teknik rileksasi tarik nafas dalam
- Setelah teridentifikasi jelaskan ke pada bersama perawat
psien untuk menggunakan teknik
relaksasi O:
- Ciptakan lingkungan tenang - Pasien tampak lemah
- Pasien tampak sulit tidur
- Berikan informasi tertulis tentang - Tampak disekitar mata pasien hitam
persiapan dan - TD : 130/80 mmHg
- Identifikasi teknik relaksasi yang pernah - Nadi : 80x/ menit
- Pernapasan : 20x/ menit
efektif digunakan - Suhu : 36°C
- Monitor respons terhadap terapi relaksasi A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
- Jelaskan tujuan, manfaat, batasan,dan
teknik relaksasi napas dalam
- Jelaskan secara rinci intervensi relaksasi
yang dipilih
- Lakukan teknik relaksasi
- Tarik nafas kemudian Keluarkan nafas
dengan perlahan-lahan
- Tarik nafas dalam melalui hidung secara
perlahan-lahan selama 4 detik sampai
dada dan abdomen terasa terangkat
maksimal, jaga mulut tetap tertutup
selama menarik nafas
- Tahan nafas selama 3 detik
- Hembuskan dan keluarkan nafas secara
perlahan-lahan melalui mulut selama 4
detik
- Lakukan secara berulang dalam 5 siklus
selama 15 menit dengan periode istirahat
2 menit
- Lalu setelah teknik relaksasi dilakukan
bersama dengan pasien evaluasi
bagaimana perasaan pasien apakah
kecemasan yang dirasakan berkurang
atau tidak
3 9/11/2021 Observasi: nada 5/11/2021 3 S: nada
10.00 3. Identifikasi kesiapan dan kemampuan 10.30 - Pasien mengatakan sudah mengerti apa yang
menerima dijelaskan oleh perawat
informasi O:
- Pasien tampak senang
4. Identifikasi faktor-faktor yang dapat - Pasien tampak mengerti
meningkatkan dan menurunk an motivasi A : Masalah teratasi
perilaku perilaku hidup bersih dan sehat P : Intervensi dihentikan
Terapeutik:
4. Sediakan materi dan media pendidikan
kesehatan
5. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
kesepakatan
6. Berikan kesempatan untuk bertanya
Edukasi
4. Jelaskan faktor risiko yang dapat
mempengaruhi kesehatan
5. Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
- Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk
meningkatkan perlaku hidup bersih dan sehat
-