Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR

PERCOBAAN II
SISTEM PERIODIK UNSUR

DI SUSUN OLEH :

Nama : Akbar aksanie


NIM : F12121068
Kelompok :4
Asisten : Putra Dwi Alamsyah

LABORATORIUM KIMIA DASAR


JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU

OKTOBER, 2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Unsur adalah suatu zat murni yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat
yang lebih sederhana dengan menggunakan reaksi kimia biasa. Berdasarkan
penemuan dari para ahli kimia, ada lebih dari 100 macam unsur yang ada di
muka bumi. Berdasarkan sifatnya, unsur dapat dibagi menjadi dua macam
yaitu unsur logam dan unsur non logam. Unsur logam adalah unsur yang
mempunyai ciri-ciri khusus, yaitu berwujud padat, dapat menghantarkan
arus listrik, mempunyai titik didih/ leleh yang tinggi, dan dapat ditempah.
Unsur non logam adalah unsur memiliki ciri-ciri khusus, yaitu berwujud
padat/ cair/ gas, tidak dapat menghantarkan arus listrik, titik didih dan
lelehnya rendah, tidak dapat ditempah atau dibentuk.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada praktikum ini adalah sebagai berikut:
Menjelaskan sistem periodik unsur, Bagaimana sifat-sifat periodik unsur, dan
Manfaat dari sistem periodik unsur
1.3 Tujuan
2 Hal yang melatar belakangi praktikum ini adalah sebagai berikut:
3 Untuk mengetahui sistem periodik unsur, Utuk mengetahui sifat-sifat
periodik unsur , dan serta dapat mengetahui manfaat dari sistem
periodik unsur.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Tabel periodik adalah tabel data unsur yang sangat berguna. Tabel ini
dirancang sedemikian rupa sehingga setiap kolom vertikal mengandung unsur
yang serupa secara kimia. Unsur-unsur dalam kolom disebut golongan atau
famili. Unsur dalam beberapa golongan dapat mirip satu sama lain.

2.1 Nitrogen
Nitrogen salah satu gas yang terdapat diudara yang bidang
dikategorikan sebagai inert gas antara lain nitrogen argon dan lain-
lain. Namun nitrogen lebih banyak digunakan karena memang banyak
terdapat di udara. Seperti kita ketahui bahwa komposisi udara adalah
78% nitrogen (N2),21% oxygen (O2) dan 1% adalah gas lainnya.
Dengan adanya nitrogen maka kemungkinan terjadinya kebakaran
akan berkurang. ( ervina@yahoo.com)

Nitrogen adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang N dan nomor atom 7. Unsur yang juga disebut sebagai zat
lemas, ini pertama kali ditemukan dan diisolasi oleh dokter
berkebangsaan skotlandia Daniel Ruthherford pada tahun 1772.
2.2 Fosfat
Fosfat adalah unsur dalam suatu batuan beku (apatit) atau sedimen
dengan kandungan fosfor dinyatakan sebagai bone phosphate of lime
(BPL) atau triphosphate of lime (TPL), atau berdasarkan kandungan
P205. (Thesyandra mira)

Fosfat terdapat dalam air alam atau air limbah sebagai senyawa
ortofosfat, polifosfat dan fosfat organis. Setiap senyawa fosfat tersebut
terdapat dalam bentuk terlarut,tersuspensi atau terikat di dalam sel
organisme air. (Thesyandra mira)
2.3 Kalium
Kalium adalah logam putih-perak yang lunak. Logam ini melebur
pada 63,5 derajat celcius. Ia tetap tak berubah dalam udara kering,
tetapi dapat dengan cepat teroksidasi dalam udara lembab,menjadi
tertutup dengan suatu lapisan biru. Logam itu menguraikan air dengan
dahsyat,sambal melepaskan hidrogen dan terbakar dengan nyala
lembayung. Kalium biasanya disimpan dalam pelarut nafta. Garam-
garam kalium mengandung kation monovalen K+. Garam- garam ini
biasanya larut dan membentuk larutan yang tak berwarna,kecuali bila
anionnya berwarna (Vogel,1979). ( D. K.Walanda)
2.4 Tanah
Tanah adalah bagian teratas bumi yang agak lemah dan terdiri dari
padatan,cairan, gas/udara dan jasad hidup yang secara Bersama-sama
membentuk suatumedia untuk pertumbuhan tanaman. Tanah
memiliki sifat yang berbeda-beda sebagai akibat dari pengaruh iklim
jasad hidup bahan induk relief dan waktu yang berbeda

2.5 Kedelai
Kedelai adalah tanaman asli daratan cina dan telah dibududayakan oleh
manusia sejak 2500 SM. Sejalan dengan semakin berkembangnya
perdagangan antarnegara yang terjadi pada awal abad ke-19,
menyebabkan tanaman kedelai juga ikut tersebar ke berbagai negara
tujuan perdagangan tersebut,yaitu jepang, korea, Indonesia, india,
Australia, dan Amerika.

Tanaman kedelai dikenal sebagai sumber protein dalam biji kedelai lebih
dari
40%. Kedelai mengandung letichin yang dapat menghancurkan
timbunan lemak dalam tubuh manusia sehingga secara tidak langsung
dapat menekan penyakit darah tinggi dan diare. (eprints.umm.ac.id)

2.6 Kacang Tanah


Pertumbuhan tanaman kacaang tanah adalah yang optimal memerlukan
kondisi lingkungan yang sesuai, karena kacang tanah peka terhadap
perubahan kondisi lingkungan khususnya faktor iklim, tanah dan
biologi. Pada saat ini, perubahan kondisi lingkungan sudah sering
terjadi, salah satu kasus diantaranya tentang pencemaran lingkungan
oleh tumpahan minyak/oli ( hidrokarbon) yang terjadi pada unit
pengolahan dan pengangkutan sehingga menurunkan produktivitas
lahan dan merusak kelestarian lingkungan. ( Syafruddin)

2.7 Difenil Amin


Difenil amin merupakan turunan dari anilin yang memiliki peranan penting
dalam bidang farmasi. Reaksi antara difenil amin dengan sulfur
menghasilkan pheonothiazine yang merupakan suatu precursor dalam
industri obat. Sedangkan reaksinya dengan iodin menghasilkan carbazole.
Diphenylamine juga sering digunakan sebagai reagen tes nitrat.

Difenil amin memiliki kekuatan ligan yang relatif lebih kuat bila
dibandingkan dengan air H2O. Hal tersebut menyebabkan difenil amin
akan dapat menggantikan H2O pada NINO 32.6H2O sehingga pada
spektrum elektronik NHNI 2+ NHNi 2+ 29 commit to user akan terjadi
pergeseran Panjang gelombang maksimum I max kea rah yang lebih
kecil. (text id.123 dok.com)

2.8 Amonium Molida


Amonium heptamolibdat adalah senyawa anorganik yang rumus
kimianya adalah (NH 4 ) 6 Mo 7 O 24 , biasanya dijumpai sebagai
tetrahidrat. Dihidrat juga dikenal. Ini adalah padatan tidak berwarna,
sering disebut sebagai amonium paramolibdat atau hanya sebagai
amonium molibdat , meskipun "amonium molibdat" juga dapat
merujuk ke amonium ortomolibdat , (NH 4 ) 2
MoO 4 , dan beberapa senyawa lainnya. Ini adalah salah satu senyawa
molibdenum yang lebih umum. Amonium heptamolibdat mudah dibuat
dengan
melarutkan molibdenum trioksida dalam amonia berair berlebih dan
menguapkan larutan pada suhu kamar. (Friedrich Wolher)

2.9 Natrium Kobalt Nitrat


Natrium Kobalt Nitrat adalah tipe garam ( NaNO3) yang telah lama
digunakan sebagai komposisi bahan peledak dan dalam bahan bakar
pada roket, juga pada kaca dan pelapis tempikar, dan telah ditambang
secara luas untuk tujuan itu. Senyawa ini juga disebut caliche,saltpeter,
dan soda niter. Natrium nitrat juga diolah secara sistesis dengan
mereaksiakan asam nitrat dengan natrium karbonat
BAB III
METODE PERCOBAAN
3.1 Waktu dan Tempat
Percobaan ini dilakukan pada hari kamis 13 oktober 2021 pukul 13.00
Wita sampai selesai dan dilakukan secara daring ( online ) menggunakan
media aplikasi Zoom, jurusan kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas Tadulako, Palu.
3.2 Bahan dan Alat
Bahan dan alat yang di pakai dalam percobaan ini adalah
sebagai berikut:
3.2.1 Bahan dan Alat Nitrogen Organik
Alat yang digunakan adalah rak tabung, pipa bengkok,
gelas ukur 100 ml, pipet tetes, tabung reaksi, Bunsen, kaki
tiga, kawat kasa, Erlenmeyer, cawan porselen, gegep.
Bahan yang digunakan adalah tanah, kacang hijau, kacang
kedelai, indicator pp, kertas lakmus, reagen nesler,
aquades, spiritus bakar, kapur tohor, asam sulfat pekat,
difenil amin.
3.2.2 Bahan dan Alat Unsur
Fosfat
Alat yang digunakan adalah cawan porselen, gelas ukur 10
ml, kawat kaca, kaki tiga, Bunsen, kertas saring, tabung,
tabung reaksi, dan rak tabung.
Bahan yang digunakan adalah tanah, kacang hijau,
kacang kedelai, asam nitrat pekat, aquades, reagen
ammonium molibdat.
3.2.3 Bahan dan Alat
kalium
Alat yang digunakan adalah Erlenmeyer, Bunsen, kawat
kasa, kaki tiga, kertas saring, tabung reaksi, rak tabung.
Bahan yang digunakan adalah tanah, asam klorida 0,1 N, aquades,
natrium kobalt nitrat.
3.3 Prosedur Kerja
3.3.1 Unsur Nitrogen (Nitrogen Organik)
1. Siapkan tabung reaksi A, B, C, D, E, dan F. tabung A, B, dan
C diberi kertas lakmus merah pada permukaan tabung.
2. Panaskan tabung A, B dan C dan amati perubahan yang terjadi
3. Sedangkan pada tabung D, E, dan F akan ditutup dengan gabus
yang dilengkapi dengan pipa bengkok, kemudian dihubungkan
dengan tabung lain yang berisi aquades .
4. Panaskan tabung D, E, dan F selama 30 menit.
5. Tabung berisi aquades dipisahkan lalu ditetesi dengan
indicator PP dan amati perubahan yang terjadi.
3.3.2 Unsur Nitrogen ( Nitrogen Nitrat-
Amoniak)
1. Timbang tanah menggunakan timbangan sebanyak 20 gram
2. Tanah yang telah ditimbang masukkan kedalam Erlenmeyer
3. Lalu tambahkan aquades sebanyak 100 ml. dan kocok selama
10 menit
4. Saring dan tamping fitratnya dalam Erlenmeyer
5.Sumbat dengan gabus yang dilengkapi pipa bengkok,
yang dihubungkan dengan reaksi berisi aquades 5 ml,
panaskan selama 30 menit
6. Pisahkan tabung berisi aquades, lalu tetesi dengan reagen
Nesler dan amati perubahan yang terjadi
7. Cairan yang dipanaskan sebelumnya pada Erlenmeyer
dipindahkan kedalam porselen. Panaskan hingga hampir
kering
8. Lalu tambahkan 5 tetes asam sulfat pekat, kemudian
dimasukkan
kedalam tabung reaksi yang berisi reagen difenil amin.
Amati perubahan yang terjadi
3.3.3 Unsur fosfat
1. Siapkan 3 buah cawan porselen, yang telah di isi 2g tanah, 2g
bubuk kacang kedelai dan 2g bubuk kacang hijau
2. Bahan yang terdapat pada cawan dibakar dengan api Bunsen
3. Dinginkan bahan yang telah dipanasi, kemudian ditambahkan
10 ml asam nitrat pekat pada tiap cawan
4. Lalu panaskan kembali bahan hingga mendidih
5. Setelah mendidih, tambahkan lagi dengan aquades 10 ml
6. Disaring, lalu ditampung filtratnya dalam tabung reaksi
7. Tetesi setiap tabung reaksi dengan reagen ammonium
molibdat. Amati perubahan yang terjadi

1.Timbang tanah dengan timbangan sebanyak 10 gram lalu


masukkan kedalam Erlenmeyer
2. Kemudian tambahkan 25 ml asam klorida 0,1 N
3. Didihkan selama 5 menit
4. Disaring filtratnya, dimasukkan kedalam cawan porselen,
kemudian diuapkan filtratnya dengan bakar residunya
5. Tambahkan air panas sebanyak 25 ml
6. Kemudian disaring kembali, ditampung filtratnya dalam
tabung reaksi
7.Tambahkan beberapa tetes larutan natrium kobalt nitrat.
Amati perubahan yang terjadi
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil pengamatan
4.1.1 Nitrogen organic
Jenis Kode Tabung
bahan
A B C D E F
1. Tanah Tidak ada - - Tidak ada - -
perubahan perubahan

2. Kacang - Warna - - Warna -


kedelai biru kuning

3. Kacang - - Warna - - Tidak ada


hijau biru perubahan

4. Kapur Tidak ada Tidak ada Warna Tidak ada Tidak ada Tidak ada
tohr perubahan perubahan Biru perubahan perubahan perubahan

4.1.2 Nitrogen Amoniak


No Perlakuan Hasil
1. Tanah 20 gram + 100 ml aquades + tetesan Warna coklat pekat
reagen nesler

2. 20 gram tanah + 100 ml aquades + tetesan Warna coklat bening


reagen nesler + 5 tetes asam sulfat
4.1.3 Unsur fosfat
1. Cawan porselen tanah 2g + asam nitrat pekat Warna coklat
10 ml + aquades 10 ml + tetesan reagen
ammonium molibdat

2. Cawan porselen bubuk kacang kedelai 2g + Warna kuning pekat


asam nitrat pekat10 ml + aquades 10 ml +
tetesan reagen molibdat
Cawan porselen bubuk kacang hijau 2g + Warna Kuning
3. asam nitrat pekat 10 ml + tetesan
amonioum molibdat

4.1.4 Kalium

No Perlakuan Hasil
1. 10 gram tanah + 25 ml asam klorida 0,1 N + Coklat bening
air panas 25 ml + tetesan larutan natrium
kobalt nitrat

4.2 Pembahasan

Dari tabel diatas diperoleh informasi tetang hubungan system


periodik unsur. Pada saat dilakukan praktikum dan analisis data
nitrogen organic sangat berbeda dengan nitrogen nitrat
amoniak. Begitupun juga kalium dan unsur fosfat memiliki
hasil warna yang berbeda-beda. Pada saat percobaan unsur
fosfat tabung reaksi yang berisi tanah terdapat gelembung dan
berwarna coklat, tabung reaksi yang berisi kacang kedelai
terdapat sedikit gelembung dan berwarna kuning pekat,
sedangkan tabung reaksi yang berisi kacang hijau yang
memiliki gelembung dan berwarna kuning
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari percobaan ini dapat disimpulkan bahwa, kita
Susunannya didasarkan pada massa atom yang didasarkan
pada teori atom Dalton. Selain itu, perkembangan sistem
periodik unsur ini diikuti oleh cara perkembangannya yang
terdiri dari sistem Dobreiner, Mendeleyev, dan hukum
Oktaf Newland. Tabel periodik unsur ini ditemukan
dengan berbagai macam unsur karena adanya berbagai
sifat-sifat yang terkandung dalam periodik unsur, sekaligus
tabel periodik unsur terdiri dari golongan utama maupun
golongan transisi
5.2 Saran

Dari semua pembahasan materi yang telah kami sampaikan, kami


berharap teman-teman bisa mengerti lagi tentang sistem periodik
unsur ini, dan semoga teman-teman memperoleh manfaat yang
ada dalam meteri tersebut. Jika ada terdapat kekurangan terhadap
materi kami, kami mohon maaf, terima kasih telah
memperhatikan sekaligus memahami materi kami.

Anda mungkin juga menyukai