Anda di halaman 1dari 4

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) AL-JAMI BANJARMASIN

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Nama : Amrina Rasyada


NPM : 218115977
Mata Kuliah : Metode Pengajaran Bahasa Asing
Jam : 14:00-15:30
Semester : VI (enam)
Ruangan :D
Dosen Pengampu : Noor Hilmah, S.Pd.I M.Pd

Soal Final Test!


1. Bagaiman langkah mengajarkan struktur kalimat kepada para pemula pelajar
bahasa asing, agar pembelajaran tersebut tidak membosankan dan menarik
minat mereka dalam mempelajarinya, berikan pernyataan atas jawaban anda!
2. Menurut anda apa yang pertama kali diajarkan kepada peserta didik dalam
pembelajaran bahasa asing dan apa sisi positif dari hal itu dan berikan
statement anda!
3. Kesalahan-kesalahan apa saja yang sering dilakukan oleh para pengajar dalam
mengajarkan bahasa asing kepada peserta didik, dan hal tersebut selalu
terulang. Lalu apa saja strategi mengatasi kesalahan tersebut. Berikan
statement anda!
Jawaban!
1. Pengajaran bahasa asing tidak lepas dari pengajaran tata bahasa atau grammar.
Pengajaran tata bahasa atau grammar atau qawaid tidak secara eksplisit
tercakup dalam empat keterampilan dalam berbahasa. Meskipun demikian
grammar menjadi satu kesatuan dalam pengajaran keempat keterampilan
berbahasa. Pada aspek pengajaran bahasa asing salah satunya adalah
pengajaran pada bahasa inggris grammar merupakan hal yang tidak menarik
bagi peserta didik maupun guru. Beberapa guru mencoba mengajarkan
grammar menggunakan berbagai teknik tetapi masih saja mengalami kesulitan
dalam memahamkan peserta didik. Kebanyakan guru menggunakan metode
tenses dalam mengajarkan struktur kalimat kepada peserta didik. Tenses
merupakan metode yang digunakan dalam bahasa inggris yang
menggambarkan waktu past atau presesnt.
Guru harus memulainya dengan kalimat aktif terlebih dahulu untuk
menjelaskan kalimat pasif kepada peserta didik. Kalimat dalam bahasa inggris
terpengaruh oleh tenses. Sedangkan kalimat dalam bahasa indonesia tidak
mengenal tenses. Hal ini menjadi salah satu penyebab peserta didik mengalami
kesulitan dalam memahami struktur kalimat tersebut.1
Maka dari itu perlu langkah-langkah awal untuk pembelajaran struktur
kalimat dalam bahasa asing. Adapun langkah-langkahnya yaitu
1) Mengajarkan kalimat dasar bahasa asing tersebut.
2) Mengajarkan macam-macam kalimat. Hal ini sangat penting apabila
peserta didik sudah memasuki tahap ini maka ia sudah harus benar-
benar menguasai dasar struktur kalimat.
3) Mengajarkan unsur-unsur kalimat.
Adapun metode yang sering digunakan dalam pengajaran struktur kalimat agar
peserta didik tidak merasa bosan yaitu metode BIPA (bahasa indonesia bagi
penutur bahasa asing) metode ini sudah banyak digunakan oleh tenaga

1
Rifa suci wulandari dkk, analisis struktur kalimat pasif bahasa inggris dan bahasa indonesia
melalui contrastive recognition, vol.9 no.03 september 2017
pengajar. Langkah utama yang perlu dilakukan ialah mempercepat
pengembangan kosa kata bahasa indonesia sejalan dengan perkembangan yang
terjadi dalam kehidupan bangsa indonesia. Ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam menggunakan metode BIPA yaitu:
 Kurikulum, kurikulum merupakan landasan berpijak dalam pelaksanaan
pengajaran bahasa indonesia maupun bahasa asing. Berbagai
perkembangan telah terjadi dalam dunia pengajaran, baik dalam
pendekatan, metode, teknik maupun bahan ajar.
 Bahan ajar, dalam metode BIPA juga dikenalkan bahan ajar yang bagus
dalam mengenalkan struktur bahasa indonesia maupun bahasa asing,
pentingnya bahan ajar dalam suatu pembelajaran agar suatu
pembelajaran tersusun sesuai dengan kurikulum. Maka dari itu pengajar
harus mengetahui langka-langkah awal dalam mengajarkan struktur
kalimat.
 Tenaga pengajar, dalam hal ini tenaga pengajar juga diperluka dalam
mensukseskan metode BIPA. Metode BIPA bukan sembarang orang
yang bisa mengajarkan. Metode ini harus dikaji dengan betul agar
tenaga pengajar dan peserta didik sama-sama memahami dalam
pengajaran struktur kalimat.
 Sarana, sarana merupakan salah satu pendukung berhasilnya metode
BIPA ini, setiap metode pengajaran memilki sarana yang merupakan
pendukung utama dalam keberhasilan suatu metode pengajaran.
Terlepas dari berbagai macam metode yang digunakan dalam mengajarkan
strkutur kalimat dalam bahasa asing, maka disini lah peran seorang guru dalam
melakukan pengajaran, metode apaun yang diambil oleh seorang guru, jika
guru bisa menghidupkan suasana dalam pembelajaran. Maka pembelajaran
akan menjadi menyenangkan dan akan menjadikan suasana yang bagus
sehinnga peserta didik tidak merasa bosan dalam suatu pengajarn. Seperti
dikatakan diawal bahwa pengajaran struktur kalimat merupakan pengajaran
yang tidak disukai oleh peserta didik. Maka peran guru disini sangat penting
dalam pencapaian suatu keberhasilan pembelajaran.
2. Hal yang pertama kali diajarkan kepada peserta didik dalam pembelajaran
bahasa asing yaitu adalah keterampilan berbicara seorang peserta didik.
Dalam pembelajaran bahasa asing ada tiga kompetensi yang hendak dicapai
dalam pembelajaran bahasa asing. Pertama yaitu kompetensi kebahasaan
maksudnya adalah pembelajar menguasai baik secara membedakan
pengucapannya, mengenal struktur bahasa, gramatika, dasar aspek teori dan
fungsi mengetahui kosa kata dan penggunaanya. Kedua, kompetensi
komunkasi maksudnya adala pembelajar mampu menggunakan bahasa asing
secara otomatis dan mengungkapkan ide-ide dan pengalaman dengan lancar
dan mampu menyerap yang telah dikuasai dari bahasa secara mudah. Ketiga,
kompetensi budaya maksudnya adalah memahami apa yang terkandung
dalam bahasa asing dari aspek budaya mampu mengungkapkan tentang
pemikiran penuturnya.
Dalam berbahasa ada empat keterampilan yang harus dikembangkan
dalam suatu pembelajaran yaitu keterampilan mendengar, keterampilan
berbicara, keterampilan membaca dan keterampilan menulis. Dalam
penguasaan empat keterampilan tersebut sebagian ahli bahasa berasumsi
bahwa kemampuan kebahasaan seseorang hanya ditentukan oleh tingkat
penguasaan kosa kata.

Anda mungkin juga menyukai