Anda di halaman 1dari 2

KOSONG

Saat kesanangan telah tiba ku rasa

Dan keadilan telah sedap di dengar

Tak kala pula badai menerpa

Dan hapus impian suci

Perlahan menggorogoti hingga habis tak bersisa

Pecahan mimpi yang bahkan terlalu sulit tuk dikenang

Berlarian aku mengejar angin

Tak punya tujuan selain terseret arus takdir

Menjerit sudah karna kelaparan melanda

Tak lagi suka dalam hati yang tenang

Darah menghiasi sisa tubuh

Dan tulang menjadi penyangga terakhir

Mata ini tak lagi melihat

Bahkan tiada tenaga tuk menjerit

Panas terik membakar dan menghanguskan

Serta dingin menusuk tanpa ampun

Layakkah seorang berada diatas meja makan ?

Sungguh lapar telah mengikuti dengan liar


Bolehkah diri disambut dengan semestinya ?

Sebab debu tanah sudah menghiasi seluruh tubuh

Tak ada lagi senyum disudut bibir ini

Semata hanya tatapan kosong yang terlihat

Dengan tangan teruntai tak berdaya

Dan dada kosong tiada berpenghuni

Anda mungkin juga menyukai