Di LAF bagian C
Di dekat hepa filter
Di LAF bagian B
Di LAF bagian A
Di dekat tubuh kita
Di LAF bagian C
Di LAF bagian A
Di LAF bagian B
Di LAF bagian C
Di dekat hepa filter
Di dekat tubuh kita
Di LAF bagian A
Apoteker sedang melakukan visit bersama dengan dokter pada pasien diabetes melitus.
Pasien mendapatkan insulin dan mengalami lipodistrofi di banyak tempat penyuntikan.
Dokter mengeluhkan mengapa insulin harus injeksi. Sebutkan 2 alasan mengapa insulin
diberikan secara injeksi? *
2 points
Lebih praktis
Untuk mencapai steady state
Tidak dapat diabsorbsi
Berat molekul besar
Efeknya cepat
Required
Apoteker sedang melakukan visit bersama dengan dokter pada pasien yang mengalami
gagal ginjal dan harus restriksi cairan. Pasien mendapatkan 5 macam obat injeksi
intravena, 3 macam nutrisi, dan 2 macam elektrolit. Sebutkan 2 hal yang dapat apoteker
sarankan? *
2 points
Apoteker di Pusat Informasi Obat mendapatkan pertanyaan dari dokter mengapa injeksi
diazepam diberikan terpisah dengan obat intravena yang lain? Sebutkan 2 alasannya! *
2 points
Apoteker sedang visit bersama dengan dokter pada pasien dengan kondisi plebitis.
Mereka mendiskusikan apakah ada pengaruh obat intravena dengan kejadian plebitis.
Sebutkan 2 cara mencegah terjadinya plebitis?
2 points
Apoteker PIO menyampaikan bahaya partikel pada saat dispensing steril yang
menyebabkan tromboemboli di mikrovaskuler. Sebutkan 2 kontaminasi partikel tersebut *
2 points
Prodrug inaktif
Mikrobia
Percikan gelas ampul
Serabut karet vial
Obat yang toksik
Seorang pasien laki-laki (BB: 60 kg) mengalami kondisi syok kardiogenik di ICU dan
mendapatkan resep R/Dopamin 1->2->3..mcg/kgBB/menit. Diketahui sediaan Dopamin
yang ada dalam bentuk ampul 200 mg/5 mL. Bagaimana cara pemberian obat dopamin
tersebut? *
1 point
Subkutan
Intramuskular
Intravena Intermitten
Intravena kontinyu
Intravena bolus
Seorang pasien laki-laki (BB: 60 kg) mengalami kondisi syok kardiogenik di ICU dan
mendapatkan resep R/Dopamin 1->2->3..mcg/kgBB/menit. Diketahui sediaan Dopamin
yang ada dalam bentuk ampul 200 mg/5 mL. Bagaimana cara penyiapan obat dopamin
tersebut? *
1 point
Diencerkan
Dicampur dengan obat lain
Direkonstitusi
Dicampur dengan obat infus rehidrasi
Diberikan secara langsung
Seorang pasien laki-laki (BB: 60 kg) mengalami kondisi syok kardiogenik di ICU dan
mendapatkan resep R/Dopamin 1->2->3..mcg/kgBB/menit. Diketahui sediaan Dopamin
yang ada dalam bentuk ampul 200 mg/5 mL. Mengapa dosis dopamin dibuat bertingkat?
*
1 point
Seorang pasien laki-laki (BB: 60 kg) mengalami kondisi syok kardiogenik di ICU dan
mendapatkan resep R/Dopamin 1->2->3..mcg/kgBB/menit. Diketahui sediaan Dopamin
yang ada dalam bentuk ampul 200 mg/5 mL. Apa makna penulisan dosis tersebut? *
1 point
Seorang pasien laki-laki (BB: 60 kg) mengalami kondisi syok kardiogenik di ICU dan
mendapatkan resep R/Dopamin 1->2->3..mcg/kgBB/menit. Diketahui sediaan Dopamin
yang ada dalam bentuk ampul 200 mg/5 mL. Berapa kecepatan dopamin yang diberikan?
*
1 point
0.09 ml/jam
0.72 ml/jam
0.9 ml/jam
0.24 ml/jam
0.18 ml/jam
Seorang pasien anak 2 tahun (BB 10 kg)masuk rumah sakit dan dokter mendiagnosis
pasien mengalami meningitis. Dokter meresepkan R/Ampisilin 50 mg/kgBB. Adapun
sediaan ampisilin yang tersedia berupa serbuk injeksi 1 g dalam vial. Instruksi dalam
brosur dinyatakan ”larutkan dalam 14.8 mL air pro injeksi. Bagaimana cara pemberian
obat ampisilin tersebut? *
1 point
Subkutan
Intravena bolus
Intavena continyu
Intravena intermiten
Intramuskular
Seorang pasien anak 2 tahun (BB 10 kg)masuk rumah sakit dan dokter mendiagnosis
pasien mengalami meningitis. Dokter meresepkan R/Ampisilin 50 mg/kgBB. Adapun
sediaan ampisilin yang tersedia berupa serbuk injeksi 1 g dalam vial. Instruksi dalam
brosur dinyatakan ”larutkan dalam 14.8 mL air pro injeksi. Bagaimana cara penyiapan
obat ampisilin tersebut? *
1 point
Direkonstitusi
Diberikan secara langsung
Diencerkan
Dicampur dengan obat infus rehidrasi
Dicampur dengan obat lain
Seorang pasien anak 2 tahun (BB 10 kg)masuk rumah sakit dan dokter mendiagnosis
pasien mengalami meningitis. Dokter meresepkan R/Ampisilin 50 mg/kgBB. Adapun
sediaan ampisilin yang tersedia berupa serbuk injeksi 1 g dalam vial. Instruksi dalam
brosur dinyatakan ”larutkan dalam 14.8 mL air pro injeksi. Bagaimana cara penyiapan
ampisilin tersebut? *
1 point
Seorang pasien anak 2 tahun (BB 10 kg)masuk rumah sakit dan dokter mendiagnosis
pasien mengalami meningitis. Dokter meresepkan R/Ampisilin 50 mg/kgBB. Adapun
sediaan ampisilin yang tersedia berupa serbuk injeksi 1 g dalam vial. Instruksi dalam
brosur dinyatakan ”larutkan dalam 14.8 mL air pro injeksi. Berapa dosis ampisilin yang
diberikan? *
1 point
500 mg
200 mg
2000mg
1500 mg
1000 mg
Seorang pasien anak 2 tahun (BB 10 kg)masuk rumah sakit dan dokter mendiagnosis
pasien mengalami meningitis. Dokter meresepkan R/Ampisilin 50 mg/kgBB. Adapun
sediaan ampisilin yang tersedia berupa serbuk injeksi 1 g dalam vial. Instruksi dalam
brosur dinyatakan ”larutkan dalam 14.8 mL air pro injeksi. Berapa konsentrasi ampisilin
yang diberikan? *
1 point
35 mg/ml
14.8 mg/ml
29.6 mg/ml
67.5 mg/ml
135 mg/ml
Seorang pasien anak 5 tahun (BB/TB: 15 kg/100cm) dengan Leukemia Limfositik Akut
(LLA) mendapatkan resep R/Vincristine dosis 2 mg/m2 dalam NS 100 mL Diketahui
instruksi di dalam brosur disebutkan larutkan dalam infus salin 0,9%. Sediaan yang ada di
farmasi vincristine dalam bentuk vial injeksi 2 mg/ml. Bagaimana cara pemberian obat
kemoterapi tersebut? *
1 point
Intramuskular
Intavena continyu
Subkutan
Intravena bolus
Intravena intermiten
Seorang pasien anak 5 tahun (BB/TB: 15 kg/100cm) dengan Leukemia Limfositik Akut
(LLA) mendapatkan resep R/Vincristine dosis 2 mg/m2 dalam NS 100 mL Diketahui
instruksi di dalam brosur disebutkan larutkan dalam infus salin 0,9%. Sediaan yang ada di
farmasi vincristine dalam bentuk vial injeksi 2 mg/ml. Bagaimana cara pemberian obat
kemoterapi tersebut? *
1 point
Seorang pasien anak 5 tahun (BB/TB: 15 kg/100cm) dengan Leukemia Limfositik Akut
(LLA) mendapatkan resep R/Vincristine dosis 2 mg/m2 dalam NS 100 mL Diketahui
instruksi di dalam brosur disebutkan larutkan dalam infus salin 0,9%. Sediaan yang ada di
farmasi vincristine dalam bentuk vial injeksi 2 mg/ml. Bagaimana cara penyiapan obat
kemoterapi tersebut? *
1 point
Seorang pasien anak 5 tahun (BB/TB: 15 kg/100cm) dengan Leukemia Limfositik Akut
(LLA) mendapatkan resep R/Vincristine dosis 2 mg/m2 dalam NS 100 mL Diketahui
instruksi di dalam brosur disebutkan larutkan dalam infus salin 0,9%. Sediaan yang ada di
farmasi vincristine dalam bentuk vial injeksi 2 mg/ml. Berapa dosis obat kemoterapi
tersebut? *
1 point
4 mg
3 mg
2 mg
1.3 mg
2.6 mg
Seorang pasien anak 5 tahun (BB/TB: 15 kg/100cm) dengan Leukemia Limfositik Akut
(LLA) mendapatkan resep R/Vincristine dosis 2 mg/m2 dalam NS 100 mL Diketahui
instruksi di dalam brosur disebutkan larutkan dalam infus salin 0,9%. Sediaan yang ada di
farmasi vincristine dalam bentuk vial injeksi 2 mg/ml. Berapa konsentrasi obat
kemoterapi tersebut? *
1 point
1 mg/ml
0.2 mg/ml
0.3 mg/ml
0.02 mg/ml
0.06 mg/ml