Anda di halaman 1dari 37

TUGAS STUDI KELAYAKAN

PENDIRIAN APOTEK LYF FARMA

Tempat PKPA : Apotek Ramadhan


Periode : 12 Desember 2022 - 21 Januari 2023
Anggota Kelompok : Mutia Ayu Suryaningrum (22811032)
Nurhaliza Indah Puspitasari (22811035)
Khansa Mutia Widodo (22811039)
Farah Fauziyyah (22811041)
Preseptor : Apt. Menit Ardhiani, S.Farm

1
PROPOSAL STUDI KELAYAKAN PENDIRIAN APOTEK
Jalan Raya Ponorogo-Madiun Kelurahan Mlilir, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun,
Jawa Timur Kode Pos 63174

Disusun Oleh :
Mutia Ayu Suryaningrum (22811032)
Nurhaliza Indah Puspitasari (22811035)
Khansa Mutia Widodo (22811039)
Farah Fauziyyah (22811041)

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2023

2
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI................................................................................................................................................. 3
DAFTAR TABEL ......................................................................................................................................... 4
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................................................... 5
PENDAHULUAN ........................................................................................................................................ 6
ANALISIS SWOT DAN RENCANA STRATEGI ...................................................................................... 8
ASPEK HUKUM ........................................................................................................................................ 10
ASPEK TEKNIS ......................................................................................................................................... 11
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN ....................................................................................................... 18
ASPEK MANAJEMEN .............................................................................................................................. 21
ANALISIS KEUANGAN ........................................................................................................................... 25
KESIMPULAN ........................................................................................................................................... 37

3
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Analisis SWOT dan Rencana Strategi ............................................................................................. 9


Tabel 2 Data Pendukung ............................................................................................................................. 11
Tabel 3 Data Kepadatan Penduduk Desa Mlilir.......................................................................................... 18
Tabel 4 Data Pekerjaan Penduduk Desa Mlilir ........................................................................................... 18
Tabel 5 Data Tingkat Pendidikan warga Desa Mlilir.................................................................................. 19
Tabel 6 Pola Penyakit Desa Mlilir .............................................................................................................. 19

4
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Denah Lokasi Pendirian Apotek Lyf Farma .............................................................................. 12
Gambar 2 Ruko Apotek Lyf Farma ............................................................................................................ 13
Gambar 3 Bangunan tampak depan Apotek ............................................................................................... 14
Gambar 4 Ruang Penerimaan dan Penyerahan Obat .................................................................................. 14
Gambar 5 Ruang Peracikan Obat dan Arsip ............................................................................................... 15
Gambar 6 Ruang Konsultasi ....................................................................................................................... 15
Gambar 7 Ruang Tunggu Pasien ................................................................................................................ 16
Gambar 8 Tempat penyimpanan produk Cold Chain (Kulkas) .................................................................. 16
Gambar 9 Gudang Penyimpanan barang .................................................................................................... 17
Gambar 10 Layout tampak atas .................................................................................................................. 17

5
PENDAHULUAN
Apotek menurut Permenkes No.73 Tahun 2016 ialah sarana pelayanan kefarmasian
tempat dilakukan praktik kefarmasian oleh Apoteker. Apotek menurut Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia No. 1027/MENKES/SK/IX/2004 yaitu sebagai suatu tempat
dilakukannya pekerjaan kefarmasian, penyaluran sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
lainnya kepada masyarakat. Dalam peraturan ini seorang apoteker bertanggungjawab atas
pengelolaan apotek, sehingga pelayanan obat kepada masyarakat akan lebih terjamin
keamanannya, baik kualitas maupun kuantitasnya. Apotek memiliki dua fungsi utama yaitu
sebagai unit sarana kesehatan (non profit/social oriented) dan sebagai sarana bisnis
(profit/business oriented).
Fungsi apotek sebagai unit sarana kesehatan (non profit/social oriented) harus mampu
menjalankan pelayanan profesional dan bertanggung jawab sesuai dengan peraturan yang
berlaku. Apoteker di apotek harus mematuhi kode etik profesi apoteker yang menjamin
keamanan, efikasi, dan kepuasan pasien. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menjalankan
fungsi ini adalah kesesuaian harga serta kelengkapan sediaan farmasi dan alat kesehatan lainnya
yang dijual. Sedangkan fungsi apotek sebagai unit bisnis (profit/business oriented) adalah apotek
dapat memberikan keuntungan. Apoteker harus mampu menjadi manajer yang kompeten
mengelola sumber daya dan keuntungan yang diperoleh demi kelangsungan berdirinya apotek.
Tujuan pendirian apotek LYF FARMA adalah sebagai sarana profesi apoteker dalam
melakukan pelayanan kefarmasian dengan menerapkan Pharmaceutical Care, Meningkatkan
pemahaman masyarakat terhadap penggunaan obat secara rasional dalam praktek pengobatan
sendiri (swamedikasi), menyediakan obat dan perbekalan kesehatan yang bermutu dan harga
yang terjangkau, sebagai sarana berwirausaha untuk mendapatkan profit bisnis yang optimal
tanpa mengesampingkan pelayanan kefarmasian.. Sebagai salah satu tenaga kesehatan apoteker
harus mampu dalam menempatkan profesinya yaitu pengendalian mutu sediaan farmasi,
pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan distribusi obat, pelayanan atas resep dokter,
pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat.
Apotek LYF FARMA berlokasi di Jalan Raya Ponorogo- Madiun Kelurahan Mlilir,
Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun. Lokasi Apotek ini sangat strategis karena berada di
sekitar pemukiman warga, fasilitas kesehatan seperti Puskesmas Mlilir, Puskesmas Dolopo dan
Praktek Dokter Umum dan Praktek Dokter Gigi dan terdapat beberapa sekolah. Lokasi ini juga
sangat berkembang, ramai, padat penduduk dan berdekatan dengan jalan besar sehingga akses
untuk ke apotek menjadi sangat mudah. Apotek ini diharapkan dapat melayani kebutuhan obat-
obatan yang dibutuhkan oleh masyarakat sehingga akan memudahkan masyarakat untuk
mendapatkan obat yang bermutu dengan harga yang terjangkau. Apotek LYF FARMA
merupakan apotek baru yang berfokus pada penyedia layanan kesehatan yang berkualitas dan
sesuai dengan kebutuhan masyarakat serta terjangkau untuk masyarakat yang menengah. Karena
banyaknya kegiatan dalam praktek kefarmasian di apotek maka perlu dilakukan studi kelayakan
sebelum mendirikan apotek. Studi kelayakan merupakan kegiatan untuk menentukan kelayakan

6
suatu usaha dengan penekanan pada identifikasi potensi masalah hal ini bermanfaat untuk
mendukung proses pengambilan keputusan sehingga diharapkan apotek yang akan dibangun
dapat berjalan dengan optimal.
A. VISI
Menjadi apotek rahmatan lil'alamin yang secara profesional dapat memberikan
pelayanan kesehatan berkualitas, terpercaya, inovatif dan terjangkau.
B. MISI

1. Menyediakan sediaan farmasi, bahan medis habis pakai ataupun alat kesehatan yang
berkualitas, terjamin keaslian dan keamanannya dengan harga terjangkau.
2. Memberikan pelayanan kefarmasian dengan tepat, informatif dan berorientasi kepada
pasien dengan mengedepankan EBM (Evidence Based Medicine)
3. Memberikan pelayanan kefarmasian dengan ramah, cepat, serta inovatif seperti
menyediakan beberapa pilihan metode pembayaran kepada pasien (Debit Card,
Shopeepay, Gopay, OVO, Scan Barcode QRIS dan Cash on Delivery) serta
menyediakan layanan delivery.
4. Menerapkan sistem manajemen yang efektif dan efisien sehingga dapat memberikan
pelayanan terbaik kepada pasien serta memberikan kesejahteraan kepada tenaga
kesehatan yang bertugas.

C. TUJUAN
1. Sebagai sarana atau tempat pengabdian profesi apoteker yang telah mengucapkan
sumpah jabatan dengan memberikan pelayanan kefarmasian yang menerapkan
Pharmaceutical Care.
2. Memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat dalam hal kefarmasian dengan kualitas
yang baik dan terpercaya sehingga derajat kesehatan dapat meningkatkan.
3. Mendapatkan profit yang akan digunakan untuk memutar modal agar eksistensi apotek
dapat terus bertahan dan memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

7
ANALISIS SWOT DAN RENCANA STRATEGI
Analisis SWOT merupakan analisis yang digunakan untuk mengidentifikasi berbagai
faktor terkait suatu perusahaan yang bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan dan
pemahaman manajemen apotek untuk menentukan dan memutuskan strategi yang tepat guna
kemajuan apotek baik di lingkungan internal maupun eksternal dengan mempertimbangkan 4
aspek yaitu kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman di kondisi saat ini dan pada masa yang
akan datang.

Strength Weakness

1. Menyediakan metode 1. Merupakan apotek baru


pembayaran yang yang belum banyak
bervariasi sehingga dapat dikenal masyarakat
mempermudah 2. Tidak menyediakan
pelanggan saat membeli layanan praktek dokter
obat
2. Memiliki SDM yang
berkualitas, cekatan dan
ramah
3. Harga lebih terjangkau
dibandingkan dengan
apotek pesaing

Opportunity Strategi S-O Strategi W-O

1. Lokasi pendirian 1. Memperbanyak stok obat 1. Menjalin kerjasama


apotek sangat yang banyak dibutuhkan dengan dokter praktek
strategis karena oleh masyarakat dan rumah sakit yang
berada dalam 2. Menyediakan pelayanan ada disekitar apotek
kawasan cukup padat informasi obat dan 2. Memasang papan nama
penduduk di Madiun pembelian obat berbasis apotek dengan desain
sehingga ramai aplikasi yang dapat yang menarik dan
masyarakat berlalu diakses kapan saja. ukuran yang cukup besar
lalang 3. Mencegah terjadinya agar terlihat dengan jelas
2. Terdapat praktik stok mati dan stok obat 3. Melakukan open
dokter dan puskesmas yang kosong recruitment khusus
3. Kesadaran 4. Memperbanyak stok obat untuk apoteker yang

8
masyarakat akan yang sering diresepkan mampu berkomunikasi
kesehatan semakin oleh dokter
meningkat

Threat Strategi S-T Strategi W-T

1. Alur perizinan 1. Melengkapi persyaratan 1. Memperluas promosi


pendirian apotek yang administrasi perizinan apotek
panjang dan sulit apotek 2. Merekrut apoteker yang
2. Belum terbentuknya 2. Membuat SOP setiap berpengalaman dan
kepercayaan kegiatan di apotek secara berkompeten
masyarakat terhadap detail 3. Melakukan kegiatan
apotek yang baru promosi pemeriksaan
berdiri kesehatan secara gratis
(tensi, gula darah,
kolestrol) dalam periode
tertentu.
4. Melakukan training
internal oleh apoteker
pengelola apotek untuk
seluruh SDM
5. Melakukan kerjasama
dengan perusahaan
asuransi

Tabel 1 Analisis SWOT dan Rencana Strategi

9
ASPEK HUKUM
Tujuan dari aspek hukum adalah untuk meneliti keabsahan, kesempurnaan, dan keaslian
dari dokumen-dokumen yang dimiliki. Suatu usaha dikatakan legal jika telah mendapatkan izin
usaha dari pemerintah daerah setempat melalui instansi atau lembaga atau departemen atau dinas
terkait. Berdasarkan PerMenKes RI No. 9 tahun 2017 tentang apotek yaitu menjelaskan bahwa
Apoteker merupakan sarana pelayanan kefarmasian dimana tempat dilakukan praktek oleh
Apoteker.
Modal menjadi bagian awal dari mendirikan usaha. Untuk pendirian apotek modal dapat
berupa modal sendiri atau perorangan maupun perusahaan, Berdasarkan, PerMenKes Nomor 26
Tahun 2018 syarat pendirian apotek antara lain Surat permohonan baru ke PTSP Kecamatan,
KTP dan Akta Notaris, Surat rekomendasi IAI, fotocopy Serkom dan STRA, fotocopy Ijazah dan
Surat sumpah, Daftar isian AA dan STRTTK/SIKTTK, Daftar perlengkapan apotek: peta lokasi
dan denah bangunan, struktur organisasi,daftar ketenagaan, jadwal buka apotek, alat racik, buku
wajib, sarana dan prasarana, peralatan, dan ketenagaan. Pendirian apotek wajib memiliki SIA
(Surat Izin Apotek) yang berlaku 5 tahun dan dapat diperpanjang selama memenuhi persyaratan.
SIA dapat diperoleh dengan syarat bahwa Apoteker harus mengajukan permohonan tertulis
kepada Pemerintah Daerah sesuai yang tertera dalam PerMenKes Nomor 9 tahun 2017. Dalam
melakukan pelaksanaan pelayanan kefarmasian di apotek, Apoteker pemegang SIA dapat
dibantu oleh TTK (Tenaga Teknis Kefarmasian/tenaga administrasi). Apoteker dan juga TTK
wajib mempunyai surat izin praktik berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan
(SIPA, STRA, dan SIPTTK). Setelah izin diajukan dan berkas lengkap maka dua belas hari kerja
izin akan keluar.
Berdasarkan PerMenKes Nomor 73 Tahun 2016 yaitu Standar Pelayanan Kefarmasian di
apotek diantaranya berupa standar pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan BMHP
(Bahan Medis Habis Pakai) serta pelayanan farmasi klinik. Tujuan dari adanya peraturan
PerMenKes tersebut untuk meningkatkan suatu mutu pelayanan kefarmasian, menjamin
kepastian hukum bagi tenaga kesehatan dan melindungi pasien serta masyarakat dari penggunaan
Obat-obatan yang tidak rasional dalam rangka menjaga keselamatan pasien dan kenyamanan
pasien.

10
ASPEK TEKNIS
A. Denah Lokasi

Apotek Lyf Farma akan didirikan di Jl. Raya Ponorogo-Madiun. Lokasi ini sangat
strategis karena berada di sekitar pemukiman warga, fasilitas kesehatan seperti Puskesmas
Mlilir, Puskesmas Dolopo dan Praktek Dokter Umum dan Praktek Dokter Gigi dan terdapat
beberapa sekolah. Lokasi ini juga ramai karena berada di pinggir jalan raya provinsi yang
banyak dilalui penduduk sehingga akses untuk ke apotek menjadi sangat mudah. Data
pendukung untuk Apotek Lyf Farma sebagai berikut :

Nama Desa : Mlilir


Alamat :Jalan Raya Ponorogo-Madiun, Kelurahan Mlilir,
Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun
Kode Pos : 63174
Status Bangunan : Sewa / Kontrak
Luas Tanah : ± 72 m2
Luas Bangunan : ± 125 m2
Harga Sewa : ± 40.000.000/tahun
Tabel 2 Data Pendukung

11
Gambar 1 Denah Lokasi Pendirian Apotek Lyf Farma

12
Gambar 2 Ruko Apotek Lyf Farma

13
B. Rancangan Desain Apotek

Gambar 3 Bangunan tampak depan Apotek

Gambar 4 Ruang Penerimaan dan Penyerahan Obat

14
Gambar 5 Ruang Peracikan Obat dan Arsip

Gambar 6 Ruang Konsultasi

15
Gambar 7 Ruang Tunggu Pasien

Gambar 8 Tempat penyimpanan produk Cold Chain (Kulkas)

16
Gambar 9 Gudang Penyimpanan barang

Gambar 10 Layout tampak atas

17
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

A. Potensi Pasar
Berdasarkan lokasi dari Apotek Lyf Farma yang akan didirikan di Jl. Raya Ponorogo-
Madiun Kelurahan Mlilir Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun memiliki potensi pasar
yang bagus, karena :
1. Apotek Lyf Farma berada di kawasan pemukiman warga, sekolah, tempat wisata dan
tempat makan yang sangat ramai pengendara dari masyarakat sekitar maupun
masyarakat umum yang sedang melewati daerah tersebut.
2. Lokasi Apotek Lyf Farma berada di pinggir jalan raya provinsi yang ramai dilewati
orang banyak, mudah diakses dan mudah dicari.
3. Apotek ini memiliki jarak yang cukup dekat dengan fasilitas kesehatan yaitu Puskesmas
Mlilir berjarak 130 meter, Puskesmas Dolopo berjarak 4,8 km,Praktek dokter umum
berjarak 2,4 km, Praktek dokter gigi berjarak 1,6 km sehingga diharapkan apabila
pasien mau melakukan penebusan resep obat dapat ditebus di apotek ini.

Jenis kelamin Jumlah (Orang)

Laki-Laki 2830

Perempuan 3015

Total 5845
Tabel 3 Data Kepadatan Penduduk Desa Mlilir

Pekerjaan Jumlah
Tenaga Medis 47
Mengurus Rumah Tangga 1074
Pelajar 1511
ASN 271
Wiraswasta 1329
Belum Bekerja 1293
Buruh Tani 320
Total 5845
Tabel 4 Data Pekerjaan Penduduk Desa Mlilir

18
Jenjang Pendidikan Persentase (%)
Tidak Sekolah 15.25
SD / MI 18.05
SMP/MTs 19.35
SMA/SMK/MA 33.36
Diploma I/II/III 8.88
Diploma IV/ Strata S1 4.05
Strata II/III 1.06
Total 100
Tabel 5 Data Tingkat Pendidikan warga Desa Mlilir

Penyakit Jumlah
Diabetes Mellitus 1252
Hipertensi 3087
Diare 267
Pneumonia 56
DBD 23
Tabel 6 Pola Penyakit Desa Mlilir

B. Pesaing
Terdapat beberapa apotek yang berada di sekitaran rencana pembangunan Apotek Lyf
Farma yaitu Apotek Mlilir Indah berjarak 750 meter, Apotek Adya Farma berjarak 800
meter, Apotek Ngepos berjarak 1,2 km. Sehingga hal ini dapat menandakan bahwa lokasi
rencana pendirian Apotek Lyf Farma memiliki potensi yang cukup baik untuk dilakukan
pendirian apotek baru.

C. Target Pasar
Apotek Lyf farma terletak di daerah padat penduduk dan juga berada di pinggir jalan
Raya sehingga target pasar yang dituju yaitu para masyarakat/penduduk setempat di area
lokasi Apotek Lyf Farma dan juga para wisatawan dikawasan tersebut. Selain itu, target
pasar kami juga pada para pengendara yang melewati jalan raya Ponorogo-Madiun karena
lokasi apotek berada tepat di pinggir jalan raya besar sehingga banyak dilewati para
pengendara. Pasien dari berbagai fasilitas kesehatan yang berada di sekitar APotek Lyf
Farma juga merupakan target sasaran yang akan dituju, seperti pasien dari Puskesmas Mlilir,
Puskesmas Dolopo, Praktik dokter umum dan Praktik dokter gigi yang berlokasi tidak jauh
dari Apotek Lyf Farma. Kami juga menargetkan pelajar seperti SD dan MA yang terdapat
tidak jauh dari lokasi apotek. Apotek ini akan menyediakan penjualan berupa obat bebas,
obat bebas terbatas, obat wajib apotek (OWA), obat berdasarkan resep dokter, bahan medis
habis pakai dan alat kesehatan.

19
D. Cara Pemasaran/ Promosi
Strategi Promosi atau pemasaran yang akan dilakukan di Apotek Lyf Farma yaitu :
1. Melakukan pemasangan neon box bertuliskan Apotek Lyf Farma dengan ukuran yang
cukup besar dan diberi lampu yang terang sehingga dapat terlihat jelas.
2. Melakukan promosi melalui media sosial baik menggunakan instagram, whatsapp,
facebook dan lain sebagainnya.
3. Mengajukan kerja sama dengan beberapa fasilitas kesehatan yang berada di sekitar
Apotek Lyf Farma ataupun dengan perusahaan asuransi.
4. Memberikan pelayanan yang terbaik dan selalu menunjukkan sikap ramah kepada
semua konsumen yang datang ke apotek, sehingga konsumen akan selalu merasa puas
dan nyaman dengan pelayanan yang kita berikan, dan juga dari konsumen satu
nantinya bisa mengajak saudara, teman atau kerabatnya untuk datang ke Apotek Lyf
Farma.
5. Menyediakan layanan pemesanan dan pengantaran obat secara online seperti
menggunakan media Whatsapp.

20
ASPEK MANAJEMEN

A. Struktur Organisasi dan Bentuk Usaha


Lyf Farma merupakan apotek dengan badan usaha perseorangan yang berdiri sendiri
dimana modal diperoleh dari pemilik sarana apotek yang juga berperan sebagai Apoteker
Penanggung Jawab (APJ).

B. Sumber Daya Manusia (SDM) dan Jenis Pekerjaan Kefarmasian


Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu aspek yang paling penting dalam
pengelolaan sebuah apotek. Dengan SDM yang tepat dan kompeten di bidangnya sehingga
tujuan Apotek Lyf Farma dapat tercapai. Sumber Daya Manusia pada Apotek Lyf Farma
terdiri dari:
1. Apoteker Penanggung Jawab (APJ) (1 orang)
2. Apoteker Pendamping (APing) (1 orang)
3. Asisten Apoteker (AA) / Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK) (2 orang)
4. Helper ( 2 orang)
Pekerjaan kefarmasian yang ada di Apotek Lyf Farma dibagi menjadi 4 menurut
profesi masing-masing yaitu:
1. Apoteker Penanggung Jawab

21
a. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan kefarmasian yang ada di apotek.
b. Memimpin seluruh kegiatan yang ada di Apotek
c. Membuat visi, misi, tujuan dan program kerja apotek dengan berkoordinasi
bersama karyawan
d. Melakukan kegiatan manajerial seperti perencanaan, pengadaan, pengendalian
obat dan mengelola SDM di apotek
e. Melakukan kegiatan analisis serta evaluasi hasil kinerja dan keuangan apotek
f. Membuat Standar Prosedur Operasional (SOP) terkait dengan seluruh kegiatan di
apotek
g. Menjalin hubungan baik antarpegawai, apotek dengan PBF ataupun fasilitas
kesehatan lainnya
h. Memberikan layanan komunikasi, informasi, edukasi serta swamedikasi kepada
pasien
i. Bertanggung jawab atas ketersediaan stok obat di apotek
j. Melakukan pengecekan dan pengawasan pelayanan resep
k. Memberikan training secara berkala kepada seluruh SDM yang terlibat dalam
apotek Melakukan pemeriksaan terhadap laporan penjualan dan pembelian

2. Apoteker Pendamping
a. Membantu tugas apoteker penanggungjawab
b. Melakukan tugas pelayanan kefarmasian berdasarkan SOP
c. Melakukan penerimaan pesanan dan menyiapkan pesanan delivery obat
d. Memberikan layanan komunikasi, informasi, edukasi serta swamedikasi kepada
pasien
e. Melakukan penerimaan barang pesanan yang datang dan melakukan
pendokumentasian barang datang
f. Melakukan pencatatan pelayanan resep narkotika dan psikotropika
g. Melakukan dokumentasi atau pencatatan terkait obat-obat yang akan kadaluarsa
atau rusak
h. Melakukan pembuatan instruksi peracikan dan meracik obat

3. Asisten Apoteker (AA) / Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK)


a. Mengerjakan pembuatan sediaan racikan
b. Mengarsipkan resep yang masuk
c. Membantu apoteker pendamping dalam menyiapkan obat
d. Membantu apoteker dalam hal penerimaan perbekalan farmasi dan memastikan
keabsahannya
e. Melakukan penyimpanan barang-barang yang datangs sesuai SOP yang berlaku

22
f. Menjaga kebersihan ruang penyimpanan dan peracikan obat

4. Helper
a. Membantu apoteker dalam mengelompokan dan menata obat
b. Melayani transaksi pembelian obat
c. Merekap data hasil pendapatan apotek setiap hari
d. Menjaga keberihan dan kerapian apotek
e. Melakukan pengantaran obat dan transaksi cash on delivery untuk obat-obat yang
bisa dilayani dengan delivery order
C. Jam Kerja
Pembagian jam kerja berdasarkan jumlah pegawai apotek adalah sebagai berikut:
✓ Jam Kerja Setiap Hari Senin - Sabtu Pukul 08.00 WIB - 21.00 WIB
✓ Hari kerja adalah 6 hari dalam seminggu dengan hari libur yaitu Hari Minggu
✓ Pembagian Shift terbagi menjadi 2, yaitu:

Shift Pagi : Jam 08.00-15.00 WIB


SDM:
1. Apoteker Penanggung Jawab (1)
2. Asisten Apoteker / Tenaga Teknis Kefarmasian (1)
3. Helper (1)

Shift Sore : Jam 15.00-22.00 WIB


SDM:
1. Apoteker Pendamping (1)
2. Asisten Apoteker / Tenaga Teknis Kefarmasian (1)
3. Helper (1)

• Perhitungan Beban Kerja


Hari kerja apotek dalam 1 bulan

• Hari kerja: 26 hari/ bulan

• Hari libur: 4 hari/ bulan


Waktu kerja produktif

• waktu kerja produktif/hari: 6 jam

• waktu kerja produktif/minggu: 36 jam

• waktu kerja produktif/bulan: 144 jam

• waktu kerja produktif/tahun: 1.728 jam

23
• Total jam produktif Apoteker, TTK, dan Helper:

• Total jam produktif/hari: 6 jam

• Total jam produktif/minggu: 36 jam

• Total jam produktif/bulan: 144 jam

• Total jam produktif/tahun: 1.728 jam


Jumlah SDM Apoteker, TTK dan Helper yang diperlukan untuk tiap shift:
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐽𝑎𝑚 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑓
• 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑓

1.728 𝑗𝑎𝑚/𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
• 1.728 𝑗𝑎𝑚/𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

• = 1 orang

24
ANALISIS KEUANGAN
a. Modal

RINCIAN KEBUTUHAN MODAL PENDIRIAN APOTEK


No Uraian Jumlah Satuan Harga Satuan Total Biaya Total Keseluruhan
SEWA BANGUNAN
1 Sewa Bangunan 5 tahun Rp40.000.000.00 Rp200.000.000.00
Rp204.000.000.00
2 Renovasi 1 kali Rp4.000.000.00 Rp4.000.000.00
PERALATAN GEDUNG
Rp Rp
Neon Box+ Pasamg 2 Unit
1 3.000.000 6.000.000
Rp Rp
AC 2 PK 1 Unit
2 3.000.000 3.000.000
Rp Rp
Triplek kalsiboard 3 Unit
3 80.000 240.000
Rp Rp
Pintu Kaca 1 Unit
4 1.250.000 1.250.000
Rp Rp
Biaya renovasi 1 Unit
5 4.000.000 4.000.000
Rp Rp Rp75.017.000.00
Lampu LED 7 Unit
6 41.000 287.000
Rp Rp
Etalase & Mebeler 1 Unit
7 50.000.000 50.000.000
8 Stop kontak 4 Unit Rp25.000.00 Rp100.000.00
9 Kursi Ruang Tunggu 1 Set Rp1.050.000.00 Rp1.050.000.00
10 Kulkas Minuman 1 Unit Rp3.500.000.00 Rp3.500.000.00
14 Wastafel 1 Unit Rp350.000.00 Rp350.000.00
15 Dispenser 2 Unit Rp120.000.00 Rp240.000.00
16 CCTV 2 Unit Rp2.500.000.00 Rp5.000.000.00

25
PERALATAN KANTOR
1 Komputer 1 Unit Rp5.000.000.00 Rp5.000.000.00
2 Printer Kasir ] Unit Rp180.000.00 Rp180.000.00
3 Jam dinding 2 Unit Rp25.000.00 Rp50.000.00
4 Stempel (Apotek, APA, APING) 3 Unit Rp25.000.00 Rp75.000.00
5 Smartphone 1 Unit Rp2.000.000.00 Rp2.000.000.00
7 Lemari arsip data 1 Unit Rp800.000.00 Rp800.000.00
Seperangkat Kertas (SP, Nota dan
8 Blangko Etiket/Copy Resep/Nota 1 Rim Rp1.000.000.00 Rp1.000.000.00
10 Kartu stok obat 1 Pack Rp5.000.00 Rp5.000.00
11 Manual SOP 2 Unit Rp10.000.00 Rp20.000.00
ATK (Pulpen, spidol, steples, selotip, Rp9.949.000.00
1
12 isi staples, tinta, gunting) Pack Rp500.000.00 Rp500.000.00
14 Formulir Meso 1 Pack Rp12.000.00 Rp12.000.00
15 Dispenser selotip 1 Unit Rp25.000.00 Rp25.000.00
16 Kertas A4 70 gram 1 Rim Rp40.000.00 Rp40.000.00
17 Kartu nama apotek 1 Pack Rp40.000.00 Rp40.000.00
19 Formulir Meso 1 Pack Rp12.000.00 Rp12.000.00
20 Dispenser selotip 1 Unit Rp25.000.00 Rp25.000.00
21 Stapler 2 Unit Rp20.000.00 Rp40.000.00
22 Kertas A4 70 gram 1 Pack Rp40.000.00 Rp40.000.00
23 Kalkulator dagang 1 Unit Rp85.000.00 Rp85.000.00
PERALATAN FARMASI
1 Meja racik 2 x 1 m 1 Unit Rp1.500.000.00 Rp1.500.000.00
2 Mortir & Stamper ukuran 15 cm 2 Unit Rp44.400.00 Rp88.800.00
3 Gelas Ukur 100 mL 1 Unit Rp55.000.00 Rp55.000.00
Rp5.048.300.00
4 Corong kaca iwaki mini 1 Unit Rp20.000.00 Rp20.000.00
5 Pipet tetes 3 Unit Rp1.500.00 Rp4.500.00
6 Tensimeter omron 1 Unit Rp275.000.00 Rp275.000.00

26
7 Spatula Logam 1 Unit Rp15.000.00 Rp15.000.00
9 Pemadam Kebakaran krisbow 1kg 1 Unit Rp150.000.00 Rp150.000.00
10 Timbangan Analitik 1 Unit Rp750.000.00 Rp750.000.00
11 Alat cek darah easy touch 1 Unit Rp225.000.00 Rp225.000.00
12 Termometer dan Higrometer 2 Unit Rp95.000.00 Rp190.000.00
13 Kulkas Obat 1 Unit Rp1.500.000.00 Rp1.500.000.00
14 Buku ISO 1 Unit Rp35.000.00 Rp35.000.00
15 Buku MIMS 1 Unit Rp40.000.00 Rp40.000.00
16 Farmakope 1 Unit Rp200.000.00 Rp200.000.00
KEBUTUHAN OPERASIONAL
1 Pembelian Obat (untuk persediaan awal) Rp64.280.000.00 Rp64.280.000.00 Rp64.280.000.00
2 Cadangan Modal Rp50.000.000.00 Rp50.000.000.00 Rp50.000.000.00
TOTAL MODAL Rp408.294.300.00

b. Pembelian

No Nama Kelompok Obat Jumlah (Rp)


1 Obat bebas Rp.28.200.000.00
2 Obat bebas terbatas Rp.25.800.000.00
3 Obat tradisional Rp.4.000.000.00
4 Obat wajib apotek Rp.20.000.00
5 Narkotika Rp.300.000.00
6 Prekursor Rp.1.570.000.00
7 Psikotropika Rp.500.000.00
Multivitamin dan lain-
Rp.3.890.000.00
8 lain
Total pembelian obat (b,1) Rp.64.280.000.00

27
c. Biaya Operasional

BIAYA OPERASIONAL / BULAN


Apoteker Penanggung Jawab 1 Rp4.380.432.00 Rp4.380.432.00
Apoteker Pendamping 1 Rp3.285.324.00 Rp3.285.324.00
1 Gaji Tenaga Teknis Kefarmasian 2 Rp2.154.251.00 Rp4.308.502.00
Helper 2 Rp1.800.000.00 Rp3.600.000.00
Total Gaji 6 Rp15.574.258.00
2 Listrik & Air Rp500.000.00
3 Telpon dan Wifi Rp200.000.00
4 Administrasi Rp100.000.00
5 Biaya sewa Rp3.333.333.33
6 Biaya Penyusutan Rp1.500.238.33
7 Lain-lain Rp100.000.00
Total Estimasi Biaya Operasional/Biaya Tetap Rp21.307.829.67
Biaya Tetap Tanpa penyusutan Rp19.807.591.33

28
d. Biaya Penyusutan
Kebutuhan Peralatan dengan penyusutan 5 th
Peralatan Gedung Rp75.017.000.00
Peralatan Kantor Rp9.949.000.00
Peralatan Farmasi Rp5.048.300.00
Total Biaya penyusutan Rp90.014.300.00
Total Penyusutan perbulan Rp1.500.238.33

Total Penyusutan Pertahun Rp18.002.860.00

29
e. Komposisi Pendapatan dan Keuntungan

Estimasi Omset Bulan pertama


Target
Indeks
Nomin Total Total
Produk % margi % Volume Volume
N Mar al Pendapa Pendapat
yang Keuntun n Kompo Penjualan/ Penjualan/b HPP
o gin Transa tan/ hari an/ bulan
dijual gan gabun sisi hari ulan
ksi (Rp) (Rp)
gan
(Rp)
Resep
Psiko dan
Narkotik 20.000. Rp2.500.00
1 a 15% 1.2 4% 5 150 00 100.000 3.000.000 0.00
Resep
Non
Psiko dan
Narkotik 30.000. 300.000. 9.000.000 Rp6.923.07
2 a 25% 1.3 12% 10 300 00 00 .00 6.92
OWA &
Obat
Keras 1.26
Tanpa 45.000. 900.000. 27.000.00 Rp22.500.0
3 Resep 25% 1.2 37% 20 600 00 00 0.00 00.00
40.000. 800.000. 24.000.00 Rp20.869.5
4 OTC 15% 1.15 33% 20 600 00 00 0.00 65.22
25.000. 125.000. 3.750.000 Rp3.125.00
5 Alkes 20% 1.2 5% 5 150 00 00 .00 0.00
Pendapat
an Lain
(Pemerik
saan 45.000. 225.000. 6.750.000 Rp4.500.00
6 gula, 15% 1.5 9% 5 150 00 00 .00 0.00

30
asam urat
dll)

160.000 2.450.00 73.500.00 Rp60.417.6


Total 65 1950 .00 0.00 0.00 42.14
Rp367.50
Biaya variabel pajak 0.00

Total biaya variabel Rp60.785.1


42.14

31
f. Break Even Point (BEP)

ASUMSI PERHITUNGAN BEP (versi 2)


Rp19.807.591.33
Biaya Tetap
Rp 73.500.000
Penjualan/bulan
Rp
Biaya Variabel 60.417.642.140
Pajak Rp367500.0
Rp
Total Biaya Variabel 60.785.142.140
BEP Rp114.500.529.94

Biaya tetap
Break event point=
Biaya Variabel
1- Penjualan

19.807.591
= 60.785.642 = Rp. 114.500.529
1−
73.500.000

Didapatkan hasil BEP adalah Rp. 114.500.529 yang berarti titik dimana kondisi keuangan apotek Lyf Farma tidak mengalami
keuntungan dan kerugian adalah pada Rp. 114.500.529.
g. Analisis Omzet

Estimasi Omset Tahun PERTAMA


Bulan Asumsi
Asumsi Omset/hari
ke Omset/bulan
1 2.450.000.00 73.500.000.00
2 2.940.000.00 88.200.000.00

32
3 3.528.000.00 105.840.000.00
127.008.000.00
4 4.233.600.00 (BEP)
5 5.080.320.00 152.409.600.00
6 5.842.368.00 175.271.040.00
7 6.718.723.20 201.561.696.00
8 7.726.531.68 231.795.950.40
9 8.499.184.85 254.975.545.44
10 9.349.103.33 280.473.099.98
11 10.284.013.67 308.520.409.98
12 11.312.415.03 339.372.450.98
Total 2.338.927.792.79

33
h. Aliran Kas

PREDIKSI ALIRAN KAS 5 TAHUN


Tahun 0 Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun
Pemasukan
Penjualan 2.338.927.793 2.806.713.351 3.368.056.022 4.041.667.226 4.850.00

Pengeluaran
Pembelian Obat 1.965.485.540 2.358.582.648 2.830.299.178 3.396.359.013 4.075.63
Biaya Pajak 11.694.639 14.033.567 16.840.280 20.208.336 24.25
Biaya Operasional 237.691.096 261.460.206 287.606.226 316.366.849 348.00
Total Pengeluaran 2.214.871.275 2.634.076.421 3.134.745.684 3.732.934.198 4.447.88

Aliran Kas Tiap Tahun 1.345.063.500 124.056.518 172.636.931 233.310.338 308.733.028 402.11
Akumulasi Aliran Kas Rp1.345.063.500 Rp1.221.006.982 Rp1.048.370.052 Rp815.059.714
3.49 tahun
PBP (Pay Back Periode) 3 Tahun 5.88 BULAN
*Layak bernilai Positif

NPV Rp2.236.358.220

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖
𝑃𝐵𝑃 =
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
𝑅𝑝815.059.714
= 233.310.338
= 3,49 tahun

= 3 tahun 5,88 bulan ~ 3 Tahun 6 Bulan


Didapatkan hasil bahwa modal apotek Lyf Farma akan kembali dengan waktu 3,49 tahun atau 3 tahun 6 bulan.
34
𝑪𝒂𝒔𝒉 𝑭𝒍𝒐𝒘
𝑵𝑷𝑽 = ( =𝟎
[𝟏 + 𝒊]𝒏 − 𝑰𝒏𝒊𝒕𝒊𝒂𝒍 𝒊𝒏𝒗𝒆𝒔𝒎𝒆𝒏𝒕
Nilai NPV yang didapat adalah Rp2.236.358.220. Nilai NPV yang didapatkan bernilai positif sehingga apotek dapat dikatakan layak.

i. Prediksi Laba Rugi

ESTIMASI LAPORAN LABA RUGI 5 TAHUN


TH I TH II TH III TH IV TH V
Pendapatan Rp2.338.927.793 Rp2.806.713.351 Rp3.368.056.022 Rp4.041.667.226 Rp4.850.000.671
HPP Rp123.101.463 Rp147.721.755 Rp177.266.106 Rp212.719.328 Rp255.263.193
Laba Kotor Rp2.215.826.330 Rp2.658.991.596 Rp3.190.789.915 Rp3.828.947.898 Rp4.594.737.478

Biaya Operasional & penyusutan Rp255.693.956 Rp281.263.352 Rp309.389.687 Rp340.328.655 Rp374.361.521


Total Biaya Operasional Rp255.693.956 Rp281.263.352 Rp309.389.687 Rp340.328.655 Rp374.361.521

Laba sebelum pajak Rp1.960.132.374 Rp2.377.728.244 Rp2.881.400.228 Rp3.488.619.243 Rp4.220.375.957


pajak Rp9.800.662 Rp11.888.641 Rp14.407.001 Rp17.443.096 Rp21.101.880
laba bersih Rp1.950.331.712 Rp2.365.839.603 Rp2.866.993.227 Rp3.471.176.147 Rp4.199.274.077
PPN Masukkan Rp13.541.161 Rp16.249.393 Rp19.499.272 Rp23.399.126
PPN Keluaran Rp12.199.244 Rp14.639.093 Rp17.566.911 Rp21.080.294
NPM 83.39% 84.29% 85.12% 85.88% 86.58%
ROI 477.68% 579.44% 702.19% 850.17% 1028.49%

35
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘
𝑁𝑒𝑡 𝑃𝑟𝑜𝑣𝑖𝑡 𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 = 𝑥 100 %
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑁𝑒𝑡𝑡𝑜
𝑅𝑝2.338.927.793
𝑁𝑒𝑡 𝑃𝑟𝑜𝑣𝑖𝑡 𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑎 = x 100% = 83,39%
Rp1.950.331.712
Perhitungan NPM tahun pertama menunjukkan hasil 83,89%. Hal ini menunjukkan
bahwa apotek Lyf Farma diprediksikan dapat memperoleh laba bersih 83,39% dari total
pendapatan tahun pertama.
Laba bersih
𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑂𝑛 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑚𝑒𝑛𝑡 = 𝑥 100%
Total Investasi
Rp1.950.331.712
𝑅𝑂𝐼 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑎 = 𝑥 100% = 477.68%
Rp408.294.300.00
Perhitungan ROI tahun pertama mendapatkan hasil 477,68%. Hal ini menunjukkan
bahwa apotek Lyf Farma diproyeksikan dapat mendapatkan laba dari investasi sebesar 477,68%.
Hal ini menunjukkan bahwa investasi yang dilakukan lebih menguntungkan daripada investasi di
bank.

36
KESIMPULAN
Berdasarkan studi kelayakan yang dilakukan, estimasi modal yang dibutuhkan untuk
pembangunan Apotek Lyf Farma yang berlokasi di Jalan Raya Ponorogo-Madiun, Kelurahan Mlilir
Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun secara keseluruhan, yaitu sebesar Rp408.294.300. Modal
tersebut diperuntukkan untuk bangunan, perlengkapan seperti pengadaan obat obatan di apotek. Break
Even Point (BEP) akan tercapai apabila apotek memperoleh pendapatan sebesar RP. 114.500.529. BEP
tersebut direncanakan tercapai pada bulan ke empat tahun pertama. PBP tercapai pada estimasi jangka
waktu 3 tahun 6 bulan. Hal ini bermakna modal yang diinvestasikan untuk 5 tahun sudah dapat Kembali
dalam waktu 3 tahun 6 bulan. dan NPV bernilai positif, NPM sebesar 83,89% dan ROI 477,68%dari
penjabaran hasil tinjauan analisis keuangan yang diperoleh sebagai akhir pertimbangan dapat disimpulkan
bahwa Apotek Lyf Farma layak untuk didirikan. Hal ini dilihat dari nilai PBP, NPV, NPM dan ROI yang
didukung dengan analisis SWOT, analisis pasar dan analisis manajemen yang dilakukan.

37

Anda mungkin juga menyukai