Anda di halaman 1dari 15

MUTIA AYU S/17613064/FARMASI B

Seorang apoteker sedang merencanakan ruang produksi steril di


rumah sakitnya. Distributor datang menawarkan berbagai macam
spek Laminar air flow untuk penyiapan nutrisi parenteral. Spek
seperti apa yang dimaksud? *
1 point
Biological Safety Cabinet
LAF tanpa hepa filter
LAF vertikal
LAF grey area
LAF horisontal
LAF horisontal

Apoteker sedang berdiskusi dengan pihak ketiga yang membuat


ruang steril. Bagaimana prinsip pengaturan ruangan di ruang
produksi steril? *
1 point
Jumlah partikel diatur
Tekanan udara diatur
Kelembaban udara diatur
Suhu udara dikurangi
Pencahayaan dikurangi
Tekanan udara di

Seorang apoteker sedang merencanakan ruang produksi steril di


rumah sakitnya. Distributor datang menawarkan berbagai macam
spek Laminar air flow untuk penyiapan sitostatika. Spek minimal
seperti apa yang dibutuhkan? *
1 point
BSC kelas III
LAF horisontal
LAF dengan hepa filter
BSC kelas 1
BSC kelas II
BSC kelas II
Apoteker sedang menyiapkan unit produksi steril, salah satunya
adalah sumber daya manusia, yaitu petugas untuk menyiapkan
obat steril Apa syaratnya? *
1 point
Asisten apoteker wanita usia produktif
Berpengalaman sebagai peracik obat
Asisten apoteker bersertifikat
Apoteker yang teliti
Apoteker yang paling junior
Asisten apoteker

Apoteker sedang melatih asisten apoteker baru yang akan


bertugas di unit produksi steril. Jika LAF dibagi menjadi 5 area
seperti gambar di bawah ini, dimana posisi tangan kita saat kita
bekerja? *
1 point

Di LAF bagian C
Di dekat hepa filter
Di LAF bagian B
Di LAF bagian A
Di dekat tubuh kita
Di LAF bagian C

Apoteker sedang melatih asisten apoteker baru yang akan


bertugas di unit produksi steril. Jika LAF dibagi menjadi 5 area
seperti gambar di bawah ini, dimana kita meletakkan obat yang
sudah selesai kita saat kita campur?
1 point

Di LAF bagian A
Di LAF bagian B
Di LAF bagian C
Di dekat hepa filter
Di dekat tubuh kita
Di LAF bagian A

Asisten apoteker sedang menyiapkan paklitaksel dalam bentuk


serbuk injeksi di ruang LAF, kemudian terjadi tumpahan di LAF.
Bagaimana cara membersihkan pertama kali?
1 point
Mengelap dengan adsorben pad
Membasahi adsorben pad
Mengelap dengan alkohol
Menyapu serbuk ke tempat sampah khusus
Membasahi dengan deterjen
Mengelap dengan

Apoteker sedang mengajarkan teknik tanpa sentuh ke asisten


apoteker. Asisten apoteker mengeluhkan sulit menghilangkan
udara di ampul. Apa yang apoteker sarankan?
1 point
Gerakan memutar
Gerakan J motion
Membalik ampul, dan J motion
Membalik ampul, dan memutar horisontal
Mengocok ampul hingga udara hilang
Gerakan J motion

Apoteker sedang mengajarkan prinsip dispensing obat injeksi dan


obat berbahaya. Apa perbedaan tempat penyiapan obat yang
dibutuhkan? *
1 point
Sitostatika menggunakan plabot infus yang rapat
Sitostatika membutuhkan spuit luer lock
Sitostatika membutuhkan mesin otomatis
Sitostatika membutuhkan spuit minimal 50 ml
Sitostatika menggunakan spuit luer slip
Sitostatika mengg

Asisten apoteker sedang mengklasifikasikan APD (alat pelindung


diri) yang dibutuhkan untuk sitostatika dan nonsitostatika. Apa
perbedaannya? *
1 point
Non sitostatika tidak perlu cap
Non sitostatika tidak perlu gloves
Non sitostatika tidak perlu coverall
Non sitostatika tidak perlu goggle
Non sitostatika tidak perlu shoe

Apoteker sedang melakukan visit bersama dengan dokter pada pasien diabetes melitus.
Pasien mendapatkan insulin dan mengalami lipodistrofi di banyak tempat penyuntikan.
Dokter mengeluhkan mengapa insulin harus injeksi. Sebutkan 2 alasan mengapa insulin
diberikan secara injeksi? *
2 points

Lebih praktis
Untuk mencapai steady state
Tidak dapat diabsorbsi
Berat molekul besar
Efeknya cepat
Required
Apoteker sedang melakukan visit bersama dengan dokter pada pasien yang mengalami
gagal ginjal dan harus restriksi cairan. Pasien mendapatkan 5 macam obat injeksi
intravena, 3 macam nutrisi, dan 2 macam elektrolit. Sebutkan 2 hal yang dapat apoteker
sarankan? *
2 points

Memberikan semua sediaan secara terpisah


Mencampurkan obat dengan 3 nutrisi
Meminimalkan volume cairan sesedikit mungkin
Mencampurkan obat dengan elektrolit
Mencampurkan nutrisi dan elektrolit
Required

Apoteker di Pusat Informasi Obat mendapatkan pertanyaan dari dokter mengapa injeksi
diazepam diberikan terpisah dengan obat intravena yang lain? Sebutkan 2 alasannya! *
2 points

Diazepam inkompatibel dengan cahaya


Diazepam inkompatibel dengan PVC
Diazepam menyebabkan plebitis
Diazepam inkompatibel dengan semua obat
Diazepam
Required
inkompatibel dengan pelarut air

Apoteker sedang visit bersama dengan dokter pada pasien dengan kondisi plebitis.
Mereka mendiskusikan apakah ada pengaruh obat intravena dengan kejadian plebitis.
Sebutkan 2 cara mencegah terjadinya plebitis?
2 points

Memberikan obat kombinasi yang kompatibel


Memberikan obat kombinasi yang inkompatibel
Memberikan obat vesikan dengan konsentrasi tinggi
Memberikan obat vesikan dengan kecepatan tinggi
Memberikan obat dengan pH netral

Apoteker PIO menyampaikan bahaya partikel pada saat dispensing steril yang
menyebabkan tromboemboli di mikrovaskuler. Sebutkan 2 kontaminasi partikel tersebut *
2 points

Prodrug inaktif
Mikrobia
Percikan gelas ampul
Serabut karet vial
Obat yang toksik

Seorang pasien laki-laki (BB: 60 kg) mengalami kondisi syok kardiogenik di ICU dan
mendapatkan resep R/Dopamin 1->2->3..mcg/kgBB/menit. Diketahui sediaan Dopamin
yang ada dalam bentuk ampul 200 mg/5 mL. Bagaimana cara pemberian obat dopamin
tersebut? *
1 point

Subkutan
Intramuskular
Intravena Intermitten
Intravena kontinyu
Intravena bolus

Seorang pasien laki-laki (BB: 60 kg) mengalami kondisi syok kardiogenik di ICU dan
mendapatkan resep R/Dopamin 1->2->3..mcg/kgBB/menit. Diketahui sediaan Dopamin
yang ada dalam bentuk ampul 200 mg/5 mL. Bagaimana cara penyiapan obat dopamin
tersebut? *
1 point

Diencerkan
Dicampur dengan obat lain
Direkonstitusi
Dicampur dengan obat infus rehidrasi
Diberikan secara langsung

Seorang pasien laki-laki (BB: 60 kg) mengalami kondisi syok kardiogenik di ICU dan
mendapatkan resep R/Dopamin 1->2->3..mcg/kgBB/menit. Diketahui sediaan Dopamin
yang ada dalam bentuk ampul 200 mg/5 mL. Mengapa dosis dopamin dibuat bertingkat?
*
1 point

Untuk melakukan tappering dosis


Untuk mencapai volume distribusi yang optimal
Untuk mencapai kondisi hemodinamik
Untuk mencapai konsentrasi steady state
Untuk menghindari kekurangan dosis

Seorang pasien laki-laki (BB: 60 kg) mengalami kondisi syok kardiogenik di ICU dan
mendapatkan resep R/Dopamin 1->2->3..mcg/kgBB/menit. Diketahui sediaan Dopamin
yang ada dalam bentuk ampul 200 mg/5 mL. Apa makna penulisan dosis tersebut? *
1 point

Dosis dinaikkan sesuai respon pasien


Dosis dinaikkan setiap penggantian infus
Dosis diturunkan bertahap
Dosis dinaikkan setiap peningkatan berat badan
Dosis dinaikkan setiap menit

Seorang pasien laki-laki (BB: 60 kg) mengalami kondisi syok kardiogenik di ICU dan
mendapatkan resep R/Dopamin 1->2->3..mcg/kgBB/menit. Diketahui sediaan Dopamin
yang ada dalam bentuk ampul 200 mg/5 mL. Berapa kecepatan dopamin yang diberikan?
*
1 point

0.09 ml/jam
0.72 ml/jam
0.9 ml/jam
0.24 ml/jam
0.18 ml/jam

Seorang pasien anak 2 tahun (BB 10 kg)masuk rumah sakit dan dokter mendiagnosis
pasien mengalami meningitis. Dokter meresepkan R/Ampisilin 50 mg/kgBB. Adapun
sediaan ampisilin yang tersedia berupa serbuk injeksi 1 g dalam vial. Instruksi dalam
brosur dinyatakan ”larutkan dalam 14.8 mL air pro injeksi. Bagaimana cara pemberian
obat ampisilin tersebut? *
1 point

Subkutan
Intravena bolus
Intavena continyu
Intravena intermiten
Intramuskular

Seorang pasien anak 2 tahun (BB 10 kg)masuk rumah sakit dan dokter mendiagnosis
pasien mengalami meningitis. Dokter meresepkan R/Ampisilin 50 mg/kgBB. Adapun
sediaan ampisilin yang tersedia berupa serbuk injeksi 1 g dalam vial. Instruksi dalam
brosur dinyatakan ”larutkan dalam 14.8 mL air pro injeksi. Bagaimana cara penyiapan
obat ampisilin tersebut? *
1 point

Direkonstitusi
Diberikan secara langsung
Diencerkan
Dicampur dengan obat infus rehidrasi
Dicampur dengan obat lain
Seorang pasien anak 2 tahun (BB 10 kg)masuk rumah sakit dan dokter mendiagnosis
pasien mengalami meningitis. Dokter meresepkan R/Ampisilin 50 mg/kgBB. Adapun
sediaan ampisilin yang tersedia berupa serbuk injeksi 1 g dalam vial. Instruksi dalam
brosur dinyatakan ”larutkan dalam 14.8 mL air pro injeksi. Bagaimana cara penyiapan
ampisilin tersebut? *
1 point

Mengambil sejumlah serbuk kemudian diencerkan


Melarutkan kemudian mengambil yang dibutuhkan
Mengambil serbuk sesuai dosis
Melarutkan kemudian diberikan
Melarutkan kemudian diencerkan

Seorang pasien anak 2 tahun (BB 10 kg)masuk rumah sakit dan dokter mendiagnosis
pasien mengalami meningitis. Dokter meresepkan R/Ampisilin 50 mg/kgBB. Adapun
sediaan ampisilin yang tersedia berupa serbuk injeksi 1 g dalam vial. Instruksi dalam
brosur dinyatakan ”larutkan dalam 14.8 mL air pro injeksi. Berapa dosis ampisilin yang
diberikan? *
1 point

500 mg
200 mg
2000mg
1500 mg
1000 mg

Seorang pasien anak 2 tahun (BB 10 kg)masuk rumah sakit dan dokter mendiagnosis
pasien mengalami meningitis. Dokter meresepkan R/Ampisilin 50 mg/kgBB. Adapun
sediaan ampisilin yang tersedia berupa serbuk injeksi 1 g dalam vial. Instruksi dalam
brosur dinyatakan ”larutkan dalam 14.8 mL air pro injeksi. Berapa konsentrasi ampisilin
yang diberikan? *
1 point

35 mg/ml
14.8 mg/ml
29.6 mg/ml
67.5 mg/ml
135 mg/ml

Seorang pasien anak 5 tahun (BB/TB: 15 kg/100cm) dengan Leukemia Limfositik Akut
(LLA) mendapatkan resep R/Vincristine dosis 2 mg/m2 dalam NS 100 mL Diketahui
instruksi di dalam brosur disebutkan larutkan dalam infus salin 0,9%. Sediaan yang ada di
farmasi vincristine dalam bentuk vial injeksi 2 mg/ml. Bagaimana cara pemberian obat
kemoterapi tersebut? *
1 point

Intramuskular
Intavena continyu
Subkutan
Intravena bolus
Intravena intermiten

Seorang pasien anak 5 tahun (BB/TB: 15 kg/100cm) dengan Leukemia Limfositik Akut
(LLA) mendapatkan resep R/Vincristine dosis 2 mg/m2 dalam NS 100 mL Diketahui
instruksi di dalam brosur disebutkan larutkan dalam infus salin 0,9%. Sediaan yang ada di
farmasi vincristine dalam bentuk vial injeksi 2 mg/ml. Bagaimana cara pemberian obat
kemoterapi tersebut? *
1 point

Diberikan secara langsung


Diencerkan dengan syringe 50 cc
Direkonstitusi
Dicampur dengan obat lain
Dicampur dengan obat infus rehidrasi

Seorang pasien anak 5 tahun (BB/TB: 15 kg/100cm) dengan Leukemia Limfositik Akut
(LLA) mendapatkan resep R/Vincristine dosis 2 mg/m2 dalam NS 100 mL Diketahui
instruksi di dalam brosur disebutkan larutkan dalam infus salin 0,9%. Sediaan yang ada di
farmasi vincristine dalam bentuk vial injeksi 2 mg/ml. Bagaimana cara penyiapan obat
kemoterapi tersebut? *
1 point

Memberikan secara bolus


Mencampur dengan infus NS
Melarutkan dalam syringe kemudian diberikan dengan syringe pump
Melarutkan kemudian mengambil yang dibutuhkan
Melarutkan dalam syringe kemudian dipindah ke dalam plabot

Seorang pasien anak 5 tahun (BB/TB: 15 kg/100cm) dengan Leukemia Limfositik Akut
(LLA) mendapatkan resep R/Vincristine dosis 2 mg/m2 dalam NS 100 mL Diketahui
instruksi di dalam brosur disebutkan larutkan dalam infus salin 0,9%. Sediaan yang ada di
farmasi vincristine dalam bentuk vial injeksi 2 mg/ml. Berapa dosis obat kemoterapi
tersebut? *
1 point

4 mg
3 mg
2 mg
1.3 mg
2.6 mg

Seorang pasien anak 5 tahun (BB/TB: 15 kg/100cm) dengan Leukemia Limfositik Akut
(LLA) mendapatkan resep R/Vincristine dosis 2 mg/m2 dalam NS 100 mL Diketahui
instruksi di dalam brosur disebutkan larutkan dalam infus salin 0,9%. Sediaan yang ada di
farmasi vincristine dalam bentuk vial injeksi 2 mg/ml. Berapa konsentrasi obat
kemoterapi tersebut? *
1 point

1 mg/ml
0.2 mg/ml
0.3 mg/ml
0.02 mg/ml
0.06 mg/ml

Bayi prematur yang baru saja lahir dengan BB 1000g direncanakan


mendapatkan nutrisi parenteral 60 kkal/kgBB/hari. Adapun
kandungan nutrisi parenteralnya meliputi; Asam amino 1,5
g/kgBB/hari, Lipid 1 g/kgBB/hari, Dekstrose 10% menggunakan
sisa kalori. Diketahui: sediaan AA= 6%, sediaan lipid= 20%. Berapa
kalori asam amino yang disiapkan *
1 point
6 kkal
3 kkal
60 kkal
12 kkal
1.5 kkal
Bayi prematur yang baru saja lahir dengan BB 1000g direncanakan
mendapatkan nutrisi parenteral 60 kkal/kgBB/hari. Adapun
kandungan nutrisi parenteralnya meliputi; Asam amino 1,5
g/kgBB/hari, Lipid 1 g/kgBB/hari, Dekstrose 10% menggunakan
sisa kalori. Diketahui: sediaan AA= 6%, sediaan lipid= 20%. Berapa
kalori lipid yang disiapkan
1 point
1 kkal
4 kkal
6 kkal
9 kkal
12 kkal

Bayi prematur yang baru saja lahir dengan BB 1000g direncanakan


mendapatkan nutrisi parenteral 60 kkal/kgBB/hari. Adapun
kandungan nutrisi parenteralnya meliputi; Asam amino 1,5
g/kgBB/hari, Lipid 1 g/kgBB/hari, Dekstrose 10% menggunakan
sisa kalori. Diketahui: sediaan AA= 6%, sediaan lipid= 20%. Berapa
kalori dekstrosa yang disiapkan
1 point
60 kkal
50 kkal
45 kkal
35 kkal
25 kkal

Bayi prematur yang baru saja lahir dengan BB 1000g direncanakan


mendapatkan nutrisi parenteral 60 kkal/kgBB/hari. Adapun
kandungan nutrisi parenteralnya meliputi; Asam amino 1,5
g/kgBB/hari, Lipid 1 g/kgBB/hari, Dekstrose 10% menggunakan
sisa kalori. Diketahui: sediaan AA= 6%, sediaan lipid= 20%. Berapa
volume AA yang disiapkan? *
1 point
25 ml
15 ml
12.5 ml
60 ml
50 ml

Bayi prematur yang baru saja lahir dengan BB 1000g direncanakan


mendapatkan nutrisi parenteral 60 kkal/kgBB/hari. Adapun
kandungan nutrisi parenteralnya meliputi; Asam amino 1,5
g/kgBB/hari, Lipid 1 g/kgBB/hari, Dekstrose 10% menggunakan
sisa kalori. Diketahui: sediaan AA= 6%, sediaan lipid= 20%. Berapa
volume lipid yang disiapkan
1 point
1 ml
5 ml
9 ml
10 ml
20 ml

Bayi prematur yang baru saja lahir dengan BB 1000g direncanakan


mendapatkan nutrisi parenteral 60 kkal/kgBB/hari. Adapun
kandungan nutrisi parenteralnya meliputi; Asam amino 1,5
g/kgBB/hari, Lipid 1 g/kgBB/hari, Dekstrose 10% menggunakan
sisa kalori. Diketahui: sediaan AA= 6%, sediaan lipid= 20%. Berapa
gram dekstrosa 10% yang ada di dalam nutrisi parenteral
tersebut? *
1 point
15 g
8,75 g
11,25 g
10 g
12,5 g

Bayi prematur yang baru saja lahir dengan BB 1000g direncanakan


mendapatkan nutrisi parenteral 60 kkal/kgBB/hari. Adapun
kandungan nutrisi parenteralnya meliputi; Asam amino 1,5
g/kgBB/hari, Lipid 1 g/kgBB/hari, Dekstrose 10% menggunakan
sisa kalori. Diketahui: sediaan AA= 6%, sediaan lipid= 20%. Berapa
volume dekstrosa 10% yang disiapkan? *
1 point
524 ml
105 ml
125 ml
112 ml
262 ml

Bayi prematur yang baru saja lahir dengan BB 1000g direncanakan


mendapatkan nutrisi parenteral 60 kkal/kgBB/hari. Adapun
kandungan nutrisi parenteralnya meliputi; Asam amino 1,5
g/kgBB/hari, Lipid 1 g/kgBB/hari, Dekstrose 10% menggunakan
sisa kalori. Diketahui: sediaan AA= 6%, sediaan lipid= 20%. Jika
Dekstrose 10% dibuat dari D5 dan D40, berapa volume D5 yang
dicampur untuk membuat D10 yang dikehendaki *
1 point
120 ml
19.5 ml
225 ml
96 ml
25 ml

Bayi prematur yang baru saja lahir dengan BB 1000g direncanakan


mendapatkan nutrisi parenteral 60 kkal/kgBB/hari. Adapun
kandungan nutrisi parenteralnya meliputi; Asam amino 1,5
g/kgBB/hari, Lipid 1 g/kgBB/hari, Dekstrose 10% menggunakan
sisa kalori. Diketahui: sediaan AA= 6%, sediaan lipid= 20%. Berapa
osmolaritas nutrisi parenteral tersebut menggunakan persamaan
3 ? Jika persamaan 3 sebagai berikut: Dextrose (g/L) × 5 + amino
acids (g/L) × 10 + fat (g/L) × 0.7 + electrolytes (mEg/L) × 1
1 point
840 mOsm
1040 mOsm
1180 mOsm
1240 mOsm
1420 mOsm

Bayi prematur yang baru saja lahir dengan BB 1000g direncanakan


mendapatkan nutrisi parenteral 60 kkal/kgBB/hari. Adapun
kandungan nutrisi parenteralnya meliputi; Asam amino 1,5
g/kgBB/hari, Lipid 1 g/kgBB/hari, Dekstrose 10% menggunakan
sisa kalori. Diketahui: sediaan AA= 6%, sediaan lipid= 20%. Berapa
osmolaritas nutrisi parenteral tersebut menggunakan persamaan
3 ? Jika persamaan 3 sebagai berikut: Dextrose (g/L) × 5 + amino
acids (g/L) × 10 + fat (g/L) × 0.71 + electrolytes (mEg/L) × 1. 9.
Berdasarkan nilai osmolaritas sediaan tersebut, maka cara
pemberian yang tepat adalah
1 point
Intravena bolus
Intravena perifer
Intravena sentral
Intramuskular
Intrakranial

Anda mungkin juga menyukai