Anda di halaman 1dari 7

PERBANDINGAN GAMBARAN SHOULDER JOINT PROYEKSI AP

METODE LAWRENCE DENGAN PENYINARAN 15 ̊, 20 ̊, 25 ̊, dan 30 ̊


DENGAN PROYEKSI METODE STRYKER NOTCH DENGAN
PENYINARAN 10◦ UNTUK MEMPERLIHATKAN CAPUT HUMERUS
YANG OPTIMAL

Proposal Karya Tulis Ilmiah


Diajukan ke Program Studi DIII Radiologi sebagai Syarat Memperoleh Judul
Penelitian Karya Tulis Ilmiah Diploma III Radiologi

DISUSUN OLEH:
BINTANG ALFRA YODI
1910070140048

PROGRAM STUDI DIII RADIOLOGI


FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
PADANG
2021
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemeriksaan radiologi merupakan salah satu penunjang yang digunakan


untuk menegakan sebuah diagnosa selain pemeriksaan laboratorium dan lain-lain.
Hasil radiografi berupa gambaran objek bagian dalam pada film radiografi yang
disebut radiograf. Radiograf yang dihasilkan sangat membantu dokter untuk
melakukan Tindakan yang tepat pada pasien yang ditanganinya, hal ini
dikarenakan radiograf yang dihasilkan bisa memastikan penyakit atau keadaan
pasien tanpa harus dilakukan pembedahan terlebih dahulu (Rahman,2009).

Untuk membuat foto rontgen (radiograf) diperlukan perlengkapan untuk


pembuatan radiograf, jenis dan proses pemotretan, pengaturan pesawat
rontgen,pengetahuan kamar gelap dan terjadinya gambaran radiografi (Rasad
dkk,2015)

Posisi pemotretan merupakan ilmu tersendiri yang diberikan pada ahli


radiograf dan penata rontgen yang khusus membicarakan pengaturan posisi pasien
sewaktu dipotret agar diperoleh gambaran organ yang dikehendaki secara optimal
(Rasad ddk,2015)

Shoulder joint adalah sendi bola dan soket antara skapula dan humerus.
Namun soket rongga glenoid skapula itu sendiri cukup dangkal dan dibuat lebih
dalam dengan penambahan labrum glenoid. Labrum glenoid adalah cincin serat
tulang rawan yang melekat pada keliling rongga. Cincin ini bersambung dengan
tendon biseps brachii di atas.
Sebuah radiograf diharuskan bisa memberikan informasi yang jelas dalam
upaya menegakan sebuah diagnosa. Ketika radiograf yang dihasilkan mempunyai
semua informasi yang dibutuhkan dalam memastikan sebuah diagnosa, maka
radiograf dikatakan memiliki kualitas gambaran yang tinggi. Untuk memenuhi
kualitas gambar radiograf yang tinggi,maka sebuah radiograf harus memenuhi
beberapa aspek yang akan dinilai pada sebuah radiograf yaitu densitas, kontras,
ketajaman dan detail. Semua aspek ini harus bernilai baik supaya radiograf bisa
dikatakan mempunyai kualitas gambaran yang baik (Rahman,2010).

Pengertian densitas yang umum adalah derajat kehitaman pada film. Hasil
dari eksposi film setelah diproses menghasilkan efek penghitam sesuai dengan
sifat emulsi film yang akan menghitam apabila di ekspos. Derajat kehitaman ini
tergantung pada tingkat eksposi yang diterima baik itu KV maupun mAs
(Rahman,2010).

Pada pemeriksaan ini, terdapat berbagai arah sinar diantaranya arah sinar
yang menyudut. Penyudutan tabung adalah pergerakan arah dan besaran
penyudutan tabung dari posisi normal dan tegak lurus terhadap film. Penyudutan
tabung bertujuan untuk menghindari superposisi pada obyek yang saling
berdekatan, sehingga gambaran yang dihasilkan lebih optimal. Arah pergerakan
tabung umumnya kearah longitudinal yang dikenal dengan istilah cephalad, jika
kearah kepala pasien sedangkan caudad jika mengarah ke kaki pasien (Carlton dan
Adler, 2001).

Pada teori penyudutan pada pemeriksan Shoulder joint proyeksi AP metode


lawrence yaitu 15 ̊, 20 ̊, 25 ̊, dan 30 ̊. Sedangkan pemeriksaan shoulder joint
proyeksi AP metode stryker notch dengan penyinaran dilapangan menggunakan
penyudutan 10o..
Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
lebih dalam mengenai “PERBANDINGAN GAMBARAN SHOULDER
JOINT PROYEKSI AP METODE LAWRENCE DENGAN PENYINARAN
15 ̊, 20 ̊, 25 ̊, dan 30 ̊ DENGAN PROYEKSI METODE STRYKER NOTCH
DENGAN PENYINARAN 10◦ UNTUK MEMPERLIHATKAN CAPUT
HUMERUS YANG OPTIMAL”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka masalah yang
dapat didentifiksan adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana perbandingan hasil gambaran caput humerus pada pemeriksaan


shoulder joint proyeksi AP metode lawrence dengan proyeksi metode
stryker notch untuk memperlihatkan capit humerus yang optimal ?

2. Proyeksi manakah yang menghasilkan hasil gambaran Radial Head yang


lebih optimal?
1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Tujuan Umum

Untuk mengetahui hasil perbandingan gambaran Caput humerus dengan

menggunakan proyeksi shoulder joint proyeksi AP metode lawrence


dengan

proyeksi metode notch dengan arah sinar vertical tegak lurus.

b. Tujuan Khusus

Untuk mengetahui proyeksi mana yang menghasilkan gambaran Caput

Humerus yang Optimal

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dari hasil karya tulis ilmiah yaitu :

1. Bagi Peneliti

Dengan penelitian ini maka peneliti dapat menambah pengalaman.

pengetahuan dan wawasan peneliti tentang pengambilan gambaran.

2. Bagi Institusi Jurusan Radografi Universitas Baiturrahrah Padang.

Dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan bagi para mahsiswa

dan dosen Jurusan Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Universitas


Baiturrahmah Padang.

1.5 Sistematika Penulisan

Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini dibuat dalam sistematika dimaksudkan


untuk memberikan gambaran tentang isi dari setiap bab, yaitu sebagai berikut :

BAB 1 Pendahuluan

Dalam BAB ini menguraikan tentang latar belakang, perumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika

penulisan.

BAB 2 Tinjauan Pustaka

Dalam BAB ini berisikan tentang dasar-dasar teori yang relevan dan

mendukung pelaksanaan penelitian.

BAB 3 Metode Penelitian

Dalam BAB ini menguraikan tentang jenis penelitian, variabel

penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel, metode

pengumpulan data, alat dan instrumen penelitian, langkah-langkah

penelitian, pengolahan data dan analisis data.

BAB 4 Hasil dan Pembahasan

Bab ini memuat tentang hasil penelitian dan pembahasan yang sifat

terpadu dan tidak di pecah dalam satu sub judul tersendiri.


BAB 5 Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan dan saran disajikan secara terpisah. Kesimpulan merupakan

pernyataan singkat dan tepat yang did jabarkan dari hasil penelitian

dan pembahasan untuk membuktikan kebenaran hipotesis.

Anda mungkin juga menyukai