Seorang perempuan usia 18 tahun hamil 28 minggu datang ke PONEK RSUD Bayu Karta
diantar suaminya ibu mengeluh pusing,mual serta mengeluh kedua kaki bengkak dan seluruh
tubuh selama 10 hari. Oedema nampak pada kedua kaki dan wajah, odema setiap hari tidak
ada perubahan saat klien istirahat/berbaring maupun kaki dinaikkan keatas. Tidak ada riwayat
penurunan uirine out put dan tidak ada hematuria. Tidak ada riwayat sakit dada, klien juga
tidak punya sakit maag. Klein dan keluarga tidak ada penyakit keturunan misalnya DM dan
hypertensi
Riwayat obstetri :
Riwayat Menstruasi :
Menarche usia 14 tahun denga siklus 28 hari, menstruasi selama 4 hari, tidak ada
nyeri
HPHT 16 Januari 2021
Riwayat keluarga :
Riwayat sosial :
Klien tinggal serumah dengan mertua dengan5 anggota keluarga dalam rumah. Klien kerja
sebagai OB di kantor swasta, pendidikan terakhir SMP. Suami usia 24 tahun,supir,
penghasilan dibawah UMR status ekonomi menengah kebawah
. PROSES KEPERAWATAN
- Pengkajian
1. Identitas Pasien
Nama : Ny. p
Pendidikan : SMP
Pekerjaan :OB
Nama : Tn.
Umur : 24 thn
Pendidikan :-
Pekerjaan : Supir
3. Keluhan Utama
Klien mengeluh pusing,mual serta mengeluh kedua kaki bengkak dan seluruh tubuh
selama 10 hari.
mengeluh pusing,mual serta mengeluh kedua kaki bengkak dan seluruh tubuh selama
10 hari. Oedema nampak pada kedua kaki dan wajah, odema setiap hari tidak ada
perubahan saat klien istirahat/berbaring maupun kaki dinaikkan keatas.
Tidak memiliki penyakit keturunan seperti hipertensi, atau dibetes melitus (DM)
7. Riwayat perkawinan
Ibu menikah usia 18 tahun
Telah menikah selama 1 tahun
8. Riwayat Obstetrik dan Ginekologi
G1P0A0
Ibu tidak periksa secara rutin setiap bulan dan tidak melakukan imunisasi
Tidak ada riwayat mual, muntah
Sebelum hamil ibu tidak ada hypertensi
Tidak ada keluahan perdarahan/bercak
Tidak mengkonsumsi obat2an selama hamil
Klien merasakah adanya gerakan janin
Tidak ada nyeri abdomen
Usia kehamilan 28mg
9. Riwayat Psikososial
12. Riwayat KB
Ibu tidak pernah mengikuti KB
Pemeriksaan Fisik
Dada :
Genetalia :
- Abdomen :
- Abdomen nampak tegang
- adanya strie grafidarm
- ada linea nigra
Palpasi :
- ada edema di seluruh tubuh
Oliguia :-
Proteinuria:
- Pemeriksaan uirne adanya Protein +++
Pemeriksaan janin:
- Djj 135/mnt
- adanya gerakan janin
- Pemerikasaan Leopold TFU 3 jari diatas umbilical
- Presentasi janin kepala di bawah
Analisa data
Preeklamsi
Resiko jatuh
Ds: Tekanan darah Perfusi jaringan tidak efektif
- mengeluh pusing
-mual Meningkat
-ekstremitas bengkak dan
seluruh tubuh Hamil > 20nmg
Do : Kejang(-)
- Edema pada
ekstremitas dan Pre eklamsi
seluruh tubuh
- Warna kulit pucat Vase spasme pada pembuluh
- TD 160/100 mmHG darah
- N:86x/menit,
- R 18x/menit Penurunan pengisisan darah
- S 37,0 C di ventrikel kiri
-
Proses 1 cardiac output
menurun
Pembuluh darah
Vasokontriksi
Akral dingin
perfusi jaringan tidak efektif
Pembuluh darah
Vasokontriksi
di ventrikel kiri
Aliran turbulensi emboli
Defisit pengetahuan
Ds : - Kurang pengetahuan Ansietas
Do :
- Klien tampak cemas, ansietas
- bingung,
- kurang kooperatif
Diagnosa keperawatan
1. Resiko jatuh bd peningkatan tekanan darah
2. Perfusi perifer tidak efektif bd penurunan aliran arteri dan/atau vena
3. Defisit pengetahuan bd kurang terpapar informasi
4. Ansietas bd kurang pengetahuan
Intervensi keperawatan
DX TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
Resiko jatuh bd Setelah dilakukan Observasi Observasi
peningkatan teanan tindakan selama -identifikasi -untuk keselamatan
darah 2x24jam diharapkan kebutuhan pasien
Resiko jatuh tidak keselamatan -untuk mengetahui
terjadi dengan -monitor perubahan status keselamatan
Kriteria hasil: status keselamatan pasien
Jatuh dari tempat Teurapetik Terapetik
tidur menuru -hilangkan bahaya -agar pasien tetap
Jatuh saat berdiri keselamatan terjaga
menurun lingkungan keselamatannya
Jatuh saat berjalan -modifikasi -agar pasien tetap
menurun lingkungan untuk terjaga dari cedera
meminimalkan Edukasi
bahaya resiko -Agar keluarga
-sediakan alat bantu mengetahui
kemanan lingkungan lingkungan bahaya
Edukasi mana yang bahaya
-ajarkan untuk pasien.
individu,keluarga dan
kelompok resiko
tinggi bahaya
lingkungan
-Perfusi perifer tidak Setelah dilakukan Perawatan sirkulasi Observasi
efektif bd penurunan
tindakan selama Observasi - meningkatkan dan
aliran arteri dan/atau
vena 2x24jam diharapkan periksa sirkulasi Melancarkan aliran
perfusi perifer perifer darah balik sehingga
meningkat tidak terjadi
Kriteria hasil: identifikasi faktor edema
-TD normal resiko gangguan - untuk
-pusing menurun sirkulasi mengetahui
-mual berkurang faktor penyebab
-ekstremitas bengkak monitor terjadinya
dan seluruh tubuh bengkak pada gangguan
berkurang ekstermitas sirkulasi
-Warna kulit pucat dengan
menurun Terapeutik memonitor
hindari bengkak pada
pengukuran ekstermitas
tekanan darah - dapat
pada ekstermitas menentukan
dengan tindakan
keterbatasan keperawatan
perfusi lebih lanjut
serta mencegah
lakukan resiko
pencegahan kerusakan
infeksi jaringan
- untuk
hindari memantau jika
pemasangan infus Hb tidak
atau pengambilan menurun
darah di area
keterbatsan perfusi - untuk
Edukasi mencegah
anjurkan minum bakteri atau
obat pengontrol virus masuk ke
tekanan darah tubuh
- untuk
ajarkan program menghindari
diet untuk tertutupnya
memperbaiki jaingan dan
sirkulasi suplai oksigen
informasikan - untuk
tanda dangejala mencegah cepat
darurat yang harus terjadinya
dilaporkan arteokleosis
Defisit pengetahuan Setelah dilakukan Bimbingan sistem Observasi
bd kurang terpapar
tindakan kesehatan memahami
informasi
keperawatan Observasi kemampuan
2x24 jam maka identifikasi pasien dalam
tingkat kesiapan dan menerima
pengetahuan kemampuan informasi
meningkat menerima untuk
Kriteria hasil: informasi mempermudah
-prilaku sesuai Terapeutik pemahaman dan
anjuran meningkat sediakan materi mengurangi
-verbalisasi dalam dan media kebosanan
belajar meningkat pendidikan mengkaji
-perilaku membaik kesehatan pengetahuan
dan keluarga
berikan selama proses
kesempatan untuk belajar
bertanya edukasi
Edukasi untuk
ajarkan hidup mencegah
sehat dan bersih kekambuhan
oenyakit yang
sama.
Ansietas bd Setelah dilakukan Terapi relaksasi Observasi
kurang
tindakan Observasi Untuk bis
pengetahuan
keperawatan Identifikasi mengetahui berapa
2x24 jam maka penurunan tingkat tingkat ketidak
tingkat ketidakmampuan mampuan
pengetahuan
meningkat Monitor respons Agar mengetahui
Kriteria hasil terhadap terapi bagai mana respons
- cemas relaksasi klien terhadap
menurun relaksasi yang
- bingung Teurapetik diberikan
berkurang Ciptaka lingkungan
- kurang tenang Teurapetik
kooperatif tampagangguan
menurun degan ruang yang Agar klien
nyaman merasakan rileks
dengan nyaman
Berikan informasi
tertulis tentang Untuk memberi tau
kesiapan dan informasi tentang
prosedur teknik kesiapan klien
relaksasi menjalani relaksasi
Gunakan nada suara Agar pasien menjadi
lembut dengnan lebih tenang dan
irama lambat cemas berkurang
Edukasi
Jelaskan tujuan jenis Edukasi
relaksasi yang Agar mengetahui
tersedia jenis relaksasi apa
yang akan di berikan
Anjurkan mengambil
posisi yang nyaman
Agar memberi
Ajurkan rileks dan kenyamanan
merasakan sensasi terhadap klien
relaksasi
Agar lebih nyaman
dan tidak kerasa
cemas.
1. Implementasi keperawatan
Tgl 23 juli 2019 -30 juli 2019
5. melakukan
pencegahan
infeksi
6. meng hindari
pemasangan infus
atau pengambilan
darah di area
keterbatsan perfusi
7. menganjurkan minum
obat pengontrol
tekanan darah
8. mengajarkan program
diet untuk
memperbaiki
sirkulasi
9. meng informasikan
tanda dangejala
darurat yang harus
dilaporkan
2 Defisit pengetahuan bd 1. mengidentifikasi S: pasien mengatakan
kurang terpapar
kesiapan dan ketidak tahuan informasi
informasi
kemampuan tentang kesehatan
2. memberikan O :-
informasi
sediakan materi A:keluhan teratasi
dan media
pendidikan P:intervensi dihentikan
kesehatan
3. memberikan
kesempatan untuk
bertanya
4. mengajarkan hidup
sehat dan bersih
4. memberikan informasi
tertulis tentang
kesiapan dan prosedur
teknik relaksasi
5. menggunakan nada
suara lembut dengnan
irama lambat
6. menjelaskan tujuan
jenis relaksasi yang
tersedia
7. menganjurkan
mengambil posisi
yang nyaman
8. menganjurkan rileks
dan merasakan sensasi
relaksasi