Anda di halaman 1dari 6

PAPER ASKEB KEHAMILAN

“Evidence Based dalam Kehamilan”

Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Asuhan Kebidanan
Kehamilan 1

Dosen Pengampu : Rifa Rahmi, SST,M.Kes

Disusun Oleh:

Hidayah Sri Intan (200301191)

SEKOLAH TINGGI ILMU Kesehatan (STIKes) Al Insyirah Pekanbaru


Tahun 2020 / 2021

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama allah SWT yang maha pengasih dan maha penyayang, puji syukur
kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan hinayah nya
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan paper Askeb Kehamilan dengan judul
“Evidence based dalam kehamilan” tepat pada waktunya.

Penyusunan paper semaksimal mungkin kami upayakan dan didukung bantuin berbagai pihak,
sehingga dapat memperlacar dalam penyusunan nya. Untuk itu tidak lupa kami mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan paper ini.

Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat
kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh karena itu, dengan lapang
dada kami menerima segala masukan dan saran dari pihak yang pembaca untuk perbaikan paper
ini kedepannya.

Akhirnya penyusun sangat mengharapkan semoga dari paper sederhana ini dapat diambil
manfaatnya dan besar keinginan kami dapat menginspirasi para pembaca. Akhir kata kami
ucapkan terimakasih.

Pekanbaru, 25 Juni 2021


Penyusun

Hidayah Sri Intan

2
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
.1 Latar Belakang………….......................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah….…………………………………........…………...….…….4
.3 Tujuan..……………………………………………….………………...…….….4

BAB II PEMBAHASAN

.1 Berfikir kritis/critical thinking


a. Pengertian …………………………………………………..…...…………….5
b. Komponen critical thinking ……………………………………...……...…….5
c. Proses critical thinking ………………………………………...……………...5

.2 Penerapan Critical Thinking dalam asuhan kebidanan ……………….………….6

BAB III PENUTUP

.1 Kesimpulan………………………………………………………...…………..…6
.2 Saran………………………………………………….………………………..…6

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN

.1 Latar Belakang
Berfikir merupakan suatu proses yang berjalan secara berkesenambungan
mencakupinteraksi dari suatu rangkaian pikiran dan persepsi. Sedangkan berfikir kritis
merupakankonsep dasar yang terdiri dari konsep berfikir yang berhubungan dengan proses
belajar
dankritis itu sendiri berbagai sudut pandang selain itu juga membahas tentangkomponen
berfikir kritis dalam keperawatan yang didalamnya dipelajari defenisi,elemen berfikirkritis,
model berfikir kritis, analisa berfikir kritis, berfikir logis dan kreatif,
krakteristik berfikir kritis, pemecahan masalah dan langka-langka pemecahan masalah, prose
s pengambilan keputusan, fungsi berfikir kritis, model penggunaan atribut, proses intuisi,indi
kator, dan prinsip utama .
Bidan sebagai bagian dari pemberi layanan kesehatan, yaitu memberi asuhankebidanan
dengan menggunakan proses kebidanan akan selalu dituntut untuk berfikir kritisdalam
berbagai situasi. Penerapan berfikir kritis dalam proses kebidanan dengan kasus nyatayang
akan memberikan gambaran kepada bidan tentang pemberian asuhan kebidanan
yangkomprehensif dan bermutu. Seseorang yang berfikir dengan cara kreatif akan melihat
setiapmasalah dengan sudut yang selalu berbeda meskipun obyeknya sama, sehingga
dapatdikatakan, dengan tersedianya pengetahuan baru, seseorang profesional harus selalumel
akukan sesuatu dan mencari apa yang selalu efektif dan ilmia dan memberikan hasil
yanglebih baik untuk kesejateraan diri maupun orang lain.
Proses berfikir ini dilakukan sepenjang waktu sejalan dengan keterlibatan kita
dalam pengalaman baru dan menerapkan pengetahuan yang kita miliki, kita jadi lebih
mampu untukmembentuk asumsi, ide-ide dan membuat simpulan yang valid. Semua proses
tersebut tidakterlepas dari sebuah proses berfikir dan belajar.

.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian critical thinking?
2. Apa saja komponen critical thinking?
3. Apa saja proses critical thinking?
4. Bagaimana Penerapan Critical Thinking dalam asuhan kebidanan?

.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian critical thinking
2. Mengetahui komponen critical thinking
3. Mengetahui proses critical thinking
4. Mengetahui Penerapan Critical Thinking dalam asuhan kebidanan

4
BAB II
PEMBAHASAN

.2 Berfikir kritis / critical thinking


a. Pengertian
Critical thinking adalah kemampuan untuk berpikir secara jernih dan rasional tentang
apa yang harus dilakukan atau apa yang harus dipercaya. Critical thinking mencakup
kemampuan untuk terlibat dalam pemikiran reflektif dan mandiri. Seseorang dengan
keterampilan critical thinking dapat melakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Memahami hubungan logika antara gagasan
2. Mengidentifikasi, membangun, dan mengevaluasi argument
3. Mendeteksi ketidakkonsistenan dan kesalahan umum dalam bernalar
4. Menyelesaikan masalah secara sistematis
5. Mengidentifikasi relevansi dan pentingnya gagasan
6. Merenungkan sebuah pembenaran keyakinan dan nilai-nilai dalm diri seseorang.

Critical thinking bukanlah masalah mengumpulkan informasi. Seseorang dengan


ingatan yang baik dan mengetahui banyak fakta, belum tentu memiliki critical thinking.
Lebih jauh, seorang critical thinking mampu menyimpulkan sebuah konsekuensi dari apa
yang dia ketahui. Dia juga tahu bagaimana cara memanfaatkan informasi yang telah
didapatkannya untuk menyelesaikan masalah, mencari sumber informasi yang relevan
untuk disampaikan pada dirinya-sendiri.

b. Komponen critical thinking


lima aspek dan empat komponen berpikir kritis. Berpikir kritis terdiri dari aspek-aspek,
yaitu berpikir kritis adalah aktivitas yang produktif dan positif, berpikir kritis adalah
proses bukan hasil, perwujudan berpikir kritis sangat beragam tergantung dari
konteksnya, berpikir kritis dapat berupa kejadian yang positif maupun negatif, dan
berpikir kritis dapat bersifat emosional dan rasional. Komponen berpikir kritis, yaitu:
1. Identifikasi dan menarik asumsi adalah pusat berpikir kritis
2. Menarik pentingnya konteks adalah penting dalam berpikir kritis
3. Pemikir kritis mencoba mengimajinasikan dan menggali alternatif,
4. Mengimajinasikan dan menggali alternatif akan membawa pada skeptisisme reflektif.

c. Proses critical thinking


1. Mengenali masalah untuk menemukan cara-cara yang bisa diterapkan guna
memecahkan masalah.
2. Memahami pentingnya prioritas dan urutan prioritas dalam pemecahan masalah.
3. Mengumpulkan dan menyusun informasi yang terkait (relevan)
4. Mengenali asumsi yang tak tertulis dan nilai-nilai
5. Memahami dan menggunakan bahasa dengan akurat, jelas, dan tajam
6. Menafsirkan data untuk menilai bukti dan mengevaluasi argument/pendapat.
7. Menyadari keberadaan hubungan logis

5
8. Menguji kesimpulan dan generalisasi masalah
9. Merekonstruksi pola yang telah diyakini atas dasar pengalaman yang lebih luas.
10. Memberikan penilaian yang akurat tentang hal-hal tertentu dan kualitas dalam
kehidupan sehari-hari.

.2 Penerapan critical thinking dalam asuhan kebidanan


Melakukan post natalcare sesuai dengan program yang telah disepakati sebagai upaya
pencegahan dan penanganan secara dini penyulit dan kegawatdaruratan yang mungkin terjadi pada
saat postnatal, dengan menerapkan manajemen kebidanan, sehingga diharapkan proses postnatal
dapat berjalan dengan baik, ibu dapat menjalani proses postnatal dengan sehat dan selamat.

BAB III
PENUTUP

.1 Kesimpulan
Bidan sebagai bagian dari pemberi layanan kesehatan, yaitu memberi asuhan kebidanan
dengan menggunakan proses kebidanan akan selalu dituntut untuk berfikir kritisdalam
berbagai situasi. Penerapan berfikir kritis dalam proses kebidanan dengan kasus nyatayang
akan memberikan gambaran kepada bidan tentang pemberian asuhan kebidanan
yangkomprehensif dan bermutu. Seseorang yang berfikir dengan cara kreatif akan melihat
setiapmasalah dengan sudut yang selalu berbeda meskipun obyeknya sama, sehingga
dapatdikatakan, dengan tersedianya pengetahuan baru, seseorang profesional harus selalume
lakukan sesuatu dan mencari apa yang selalu efektif dan ilmia dan memberikan hasil
yanglebih baik untuk kesejateraan diri maupun orang lain.
Proses berfikir ini dilakukan sepenjang waktu sejalan dengan keterlibatan kita
dalam pengalaman baru dan menerapkan pengetahuan yang kita miliki, kita jadi lebih
mampu untukmembentuk asumsi, ide-ide dan membuat simpulan yang valid. Semua proses
tersebut tidakterlepas dari sebuah proses berfikir dan belajar.

.2 Saran
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan paper ini penulis jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaannya paper ini. Akhirnya semoga paper ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

DAFTAR PUSTAKA

Bobak, Lowdermilk, Jensen. 2004. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC
Pusdiknakes, JHPIEGO.2003. Konsep Asuhan Kebidanan. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai