Pre Planning Dan Laporan Kasus Askep Gerontik Dengan Asam Urat
Pre Planning Dan Laporan Kasus Askep Gerontik Dengan Asam Urat
Pre Planning Dan Laporan Kasus Askep Gerontik Dengan Asam Urat
Oleh :
Nim. 1904024
1. Pendahuluan
Proses penuaan adalah siklus kehidupan yang ditandai dengan tahapan-tahapan
menurunnya berbagai fungsi organ tubuh, yang ditandai dengan semakin rentannya tubuh
terhadap berbagai serangan penyakit. Hal tersebut disebabkan seiring meningkatnya usia
terjadi perubahan dalam struktur dan fungsi sel, jaringan, serta sistem organ dengan
(penuaan). Sehingga Lansia rentan terkena infeksi penyakit menular akibat masalah
Gout Arthritis merupakan penyakit inflamasi sendi yang diakibatkan oleh tingginya
kadar Asam Urat dalam darah, yang ditandai dengan penumpukan Kristal Monosodium
Pada tanggal 06 Mei 2020 akan dilakukan pengkajian keperawatan gerontik pada
lansia Ny.s di Painan Selatan RT 03 RW 02 guna mengetahui masalah yang terdapat pada
lansia tersebut dan mampu merencanakan serta melakukan tindakan keperawatan sesuai
2. Rencana Kepearawatan
1. Diagnosa Keperawatan
2. Tujuan umum
5. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur
1) Penyelenggaraan pengkajian dilakukan di rumah Ny.S
2) Pengorganisasian pengkajian dilakukan satu hari sebelumnya.
2. Evaluasi proses
1) Klien antusias terhadap proses pengkajian
2) Klien tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai
3) Klien terlibat aktif dalam proses pengkajian
3. Evaluasi hasil
1) Klien dapat Menyebutkan data demografi
2) Menjelaskan riwayat kesehatan
3) Menjelaskan status kesehatan
4) Menjelaskan pola fungsional
5) Klien bersedia dilakukan pemeriksaan fisik
6) Menjawab pengkajian khusus gerontik
PRE PLANNING II
Oleh :
Nim. 1904024
1. Pendahuluan
keluarga Ny.S, mengatakan sudah sejak 2 tahun yang lalu menderita penyakit asam urat
ini. Klien beorbat ke puskesmas atau bidan jika nyeri hebat tidak tertahankan saja. Dan
klien lebih sering membeli obat di apotik dengan memberikan plastic bungkus obat yang
diberikan dari rumah bidan. Selain itu juga tidak ada anggota keluarga yang menderita
Nyeri Kronis dan akan dilakukan pemeriksaan tensi dan asam urat yang bertujuan untuk
mengetahui penyebab nyeri timbul akibat komplikasi dari asam urat menggali data tentang
kesehatan di dalam keluarga yang meliputi karakteristik lingkungan tempat tinggal yang
2. Rencana Keperawatan
1) Diagnosa keperawatan
Nyeri Kronis
2) Tujuan Umum
Diharapkan setelah dilakukan Asam urat dan tensi mampu mengatasi penyebab dari
nyeri.
3) Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pemeriksaan diharapkan Ny. S mampu :
3. Pelaksanaan
4. Strategi Pelaksanaan
1) Fase Orientasi
Salam terapeutik
Menjelaskan tujuan
2) Fase Kerja
3) Fase Terminasi
Terminasi sementara
Mengucapkan salam
5. Evaluasi Proses
1) Evaluasi struktur
2) Evaluasi Proses
3) Evaluasi hasil
Oleh :
Nim. 1904024
1. Latar belakang
Pada pertemuan ke III ini, mahasiswa mendapatkan data tentang kebiasaan sehari – hari
klien, yaitu bagaimana klien berartivitas atau interaksi tiap harinya.dalam hal ini
mahasiswa dan lansia akan mengadakan diskusi untuk menentukan masalah mana yang
2. Rencana Keperawatan
1) Diagnosa Keperawatan
2) Tujuan umum
prioritasnya
3) Tujuan khusus
Setelah dilakukan 1 x30 menit lansia mampu : menentukan masalah keperawatan dan
3. Pelaksanaan
4. Strategi Pelaksanaan
1) Fase Orientasi
Salam terapeutik
Mengingatkan kontrak hari ini
Menjelaskan tujuan
2) Fase Kerja
3) Fase Terminasi
Terminasi sementara
Mengucapkan salam
4) Evaluasi Proses
1) Evaluasi struktur
2) Evaluasi Proses
3) Evaluasi hasil
Oleh :
Nim. 1904024
1. Latar belakang
Pada pertemuan yang lalu ditetapkan prioritas masalah keperawatan serta memecahkan
2. Rencana Keperawatan
1) Diagnosa keperawatan
Nyeri kronis
2) Tujuan Khusus
3) Tujuan umum
Setelah 1 x 40 menit pertemuan lansia mampu mengenal pengertian asam urat, mengenal
tanda dan gejala asam urat, dan mengenal penyebab asam urat
3. Pelaksanaan
4. Strategi Pelaksanaan
1) Fase Orientasi
Salam terapeutik
2) Fase Kerja
3) Fase Terminasi
Terminasi sementara
Mengucapkan salam
5. Evaluasi Proses
1) Evaluasi struktur
2) Evaluasi Proses
3) Evaluasi hasil
Oleh :
Nim. 1904024
1. Latar belakang
Setelah dilakukan implementasi, diagnose keperawatan dan tupen, maka pada pertemuan
mobilitas fisik, tupen 3 yaitu lansia mampu merawat diri sendiri dengan asam urat
dengan kriteria lansia mampu mengatasi nyeri dan bengkak pada sendi dengan cara
2. Rencana keperawatan
1) Tujuan umum
informasi tentang aktivitas sehari – hari, pola nutrisi dan data pemeriksaan fisik
2) Tujuan Khusus
3. Pelaksanaan
4. Strategi Pelaksanaan
1) Fase Orientasi
Salam terapeutik
Menjelaskan tujuan
2) Fase Kerja
3) Fase Terminasi
Terminasi sementara
Mengucapkan salam
5. Evaluasi Proses
1) Evaluasi struktur
2) Evaluasi Proses
3) Evaluasi hasil
Oleh :
Nim. 1904024
1. Latar belakang
tupen 3 yaitu tentang cara perawatan diri dengan penyakit asam urat. Untuk pertemuan
pelayanan kesehatan
2. Rencana keperawatan
1) Diagnosa keperawatan
2) Tujuan umum
3) Tujuan khusus
3. Rencana keperawatan
Yankes
4) Waktu : 40 menit
4. Strategi pelaksanaan
waktu Menjawab
positif memperhatikan
pemanfaatan pelayanan
kesehatan
reinforcement positif
pertemuan selanjutnya
mengucapkan salam
5. Evaluasi
1) Evaluasi Struktur
2) Evaluasi Proses
3) Evaluasi Hasil
Oleh :
Nim. 1904024
1. Latar belakang
implementasi tentang cara modifikasi lingkungan klien dengan masalah asam urat, untuk
2. Rencana keperawatan
1) Tujuan umum
urat
2) Tujuan khusus
3. Rencana keperawatan
4. Strategi pekasanaan
yankes bertanya
positif
mengucapkan salam
5. Kriteria Evaluasi
1) Evaluasi struktur
2) Evaluasi Proses
3) Evaluasi Hasil
Oleh :
Nim. 1904024
1. Latar belakang
implementasi tentang cara modifikasi lingkungan klien dengan masalah asam urat, untuk
2. Rencana keperawatan
1) Tujuan umum
urat
2) Tujuan khusus
3. Rencana keperawatan
4. Strategi pekasanaan
yankes bertanya
positif
mengucapkan salam
5. Kriteria Evaluasi
4) Evaluasi struktur
5) Evaluasi Proses
6) Evaluasi Hasil
Oleh :
Nim. 1904024
SELATAN RT 03 RW 02 KAB.PESSEL
A. Identitas Diri
1. Nama : Ny.S
2. Umur : 65 Tahun
4. Agama : Islam
7. Pekerjaan : Tani
Saat dilakukan pengkajian tanggal 6 Juni 2020 klien mengatakan lutut kirinya terasa nyeri,
bengkak dan memerah. Dan klien juga mengatakan susah bejalan karena lutut tersa sakit.
Saat dilakukan pengkajian, klien mengatakan sulit bergerak aktif karena lutut tersa nyeri,
dan apabila lama – lama begerak lutut semakin nyeri sehingga klien merasa tidak nyaman
D. Riwayat Kesehatan
demam, flu dan pernah sakit asam urat sebelumnya dan berobat jalan ke bidan kadang ke
Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga klien yang menderita penyakit yang sama
dengan klien. Dan juga tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit
E. Kebiasaan sehari-hari
1. Biologis
Klien makan 3x sehari dengan menu yang disediakan anaknya dirumah, tetapi kadang
porsi yang diambil sering tidak habis.dan klien jarang memakan daging – dagingan
tetapi klien kadang makan ikan teri dan sarden karena disediakan anaknya.
Klien mengatakan minum ± 8- 9 gelas aqua /hari dan kadang klien minum teh manis
dipagi hari
Klien mengatakan susah tidur pada malam hari, dan jikapun tertidur klien sering
terbangun malam hari, klien tidur malam ± 5 – 6 jam sehari dan jarang tidur siang
BAB
BAK
Klien mengatakan BAK lancar tidak ada gangguan ± 1200/Hari berwarna kuning
Aktivitas sehari-hari
Aktivitas klien sehari – hari yaitu membersihkan halaman rumah dan kadang
Rekreasi
Klien mengatakan rekreasi kadang pergi ke kampung dan melihat sawah klien,
terkadang juga klien pergi ketempat anak klien yang ada dipekanbaru. Selain itu
klien juga tiap hari dirumah menonton telivisi dan mendengarkan musik
2. Psikologis
Klien mengatakan suaminya meninggal dunia 2 tahun yang lalu, semenjak itu klien
sering tinggal dengan anak perempuannya dipainan. Terkadang klien merasa jenuh
karena tidak ada teman sebaya klien yang biasa berkumpul dan pergi ke mesjid seperti
3. Sosial
Klien mengatakan mempunyai 3 anak laki - laki yang tinggal dipekanbaru, 1 orang
di jambi dan 1 orang anak perempuang yang tinggal dipainan tempat sekarang klien
tinggal, hubungan antar keluarga baik dan berjalan harmonis, klien sering
video call.
4. Spiritual
Pelaksanaan ibadah
Klien mengatakan sering melaksanakan sholat subuh dan marib hingga isya
berjamaah di mesjid jika lutut klien tidak terlalu nyeri, dan tiap hari selasa terkadang
klien mengikuti wirid masjid taqlim. Karena rumah klien dengan mesjid
F. Pemeriksaan Fisik
1) Kepala
Klien mengatakan sakit kepala dan trauma/ benturan pada masa lalu tidak ada, gatal
pada kulit kepala tidak ada, dank lien mengatakan pusing. Kepala klien terlihat
2) Rambut
3) Mata
Klien mengatakan penglihatan agak kabur, jika tidak memakai kacamatan klien
tidak bias melihat benda yang kecil – kecil, kornea mata klien tampak keruh,
konjungktiva an anemis.
4) Telinga
Tidak ada benjolan ditelinga, tidak ada massa, ada sedikit serumen dan pendengaran
baik.
5) Hidung
Tidak ada massa, septum nasi ditengah, tidak ada secret dan penciuman baik
Tidak ada lesi, gigi tidak lengkap dan banyak karang gigi
7) Leher
Tidak ada benjolan getah bening, tidak ada bendungan vena jugularis dan tidak ada
kaku kuduk
8) Thorax
Tidak ada massa, tidak ada jejas, tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada
menggunakan otot bantu pernafasan, pernafasan 22 x /i, perkusi terdengar sonor dan
9) Jantung
terdengar pekak
10) Abdomen
Tidak ada massa, tidak ada asites, perkusi terdengar tympani, bising usus normal
11) Genitalia
Terlihat bersih, tidak ada inkontenensia urine, tidak ada lesi maupun pendarahan
12) Muskoskletal
Nyeri pada persendian, skala nyeri 4, kaku otot, sendi tampak merah dan bengkak
1. Diagnosa medik
Gout
2. Laboratorium
3. Terapi medik
Allopurinol 2x1
H. Analisa data
R : Lutut kiri.
S:4
T : Hilang timbul.
DO :
kirinya.
b. Kadar Asam Urat 8,3 g/dl. c. Terlihat adanya
terasa nyeri.
DO :
hari
DO :
Keperawatan
kronis (Gout terkontrol dengan kriteria hasil : 2. Pantau kadar Asam Urat.
dengan nyeri melakukan rentan gerak aktif dan 2. Identifikasi toleransi fisik
kriteria hasil :
1. Klien meningkat dalam 3. Bantu klien untuk melakukan
5. Fasilitasi melakukan
meningkatkan kembali
berkurang
dengan nyeri diharapkan jumlah jam tidur klien 2. Identifikasi factor pengganggu
tidur
J. Implementasi Keperawatan
Khusus
(TUPEN)
R : Lutut kiri.
S:4
3. Memberikan T : Hilang timbul.
bantalan dibawah
O:
lutut klien.
Klien terlihat
4. Memeriksa kadar
meringis kesakitan
asam urat dalam
saat lutut ditekuk.
darah.
Klien terlihat lebih
nyaman.
g/dl.
Skala nyeri 4
terasi
P : Intervensi dilanjutkan,
2,3,4
mengatahui Jam 10.20 wib darah, suhu, nadi. – Klien mengatakan sulit
tingkat mobilisasi
klien.
3. Menjelaskan TD : 140/90 Mmhg. N :
memperagakannya P:
nyeri. S:4
teknik non
O:
farmakologi
rileksasi napas
dalam.
4. Memberikan Klien terlihat kesakitan
lutut klien.
A : masalah belum tertasi
5. Memberikan
P : intervensi 2.3
kompres hangat
lanjutkan
pada lutut kiri
klien
berjalan
O:
Klien terlihat
mampu
melakukan
gerakan
Klien mampu
berjalan lama
Klien mau
menggunakan
tongkat
A : Masalah teratasi
sebagian
P : Intervensi dilajutkan
1,2
nafas dalam A:
P:
merawat diri Pukul 10.00 wib yang dirasakan Klien mengatakan nyeri
dengan lokasi, O:
nonverbal terhadap
P : Intervensi dilanjutkan
nyeri.
7. Mengajarkan klien
teknik non
farmakologi
rileksasi napas
dalam.
8. Memberikan
bantalan dibawah
lutut klien.
9. Memberikan
kompres hangat
klien
5 1 Sabtu, 19/06/2020, 1. Mengajarkan klien S :
farmakologi berkurang
rileksasi napas O :
3. Memberikan
P : Intervensi dilanjutkan
kompres hangat
klien
menggunakan O:
x/menit. T : 36,2 0C
A:
teratasi sebagian
P:
A : masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan