Pengembangan inkubator bisnis lebih efektif dan efisien jika anggaran diarahkan/ditujukan pada output peserta, dalam hal ini mahasiswa dibandingkan dengan penganggaran kepada pengadaan barang. Sehingga output entrepeuner muda atau bisnismen muda dari lulusan UMC muncul secara massif baik dari segi kuantitas dan kualitas. Komponen Perubahan Aktivitas 2 Pengembangan Soft Skill dan prestasi mahasiswa PG PAUD dengan kegiatan di luar kampus melalui implementasi 6 kegiatan program MBKM
Sebelumnya Menjadi
Program kegiatan / pengadaan barang Program kegiatan / pengadaan barang
Program magang mahasiswa di Haula Program magang mahasiswa di Haula Toys Toys
Deskripsi program / barang Deskripsi program / barang
1. Biaya pelatihan dan pendampingan 1. Biaya pelatihan dan pendampingan magang. magang. 2. Tiket kereta PP 2. Tiket kereta PP 3. Genose 2 kali 3. Genose 2 kali 4. Living Cost 4. Living Cost
Volume Harga Satuan (Rp.) Volume Harga Satuan (Rp.)
1. 21 orang 1. Rp. 17.325.000 1. 21 orang 1.Rp. 24.200.000 2. 21 orang 2. Rp. 10.878.000 2. 21 orang 2. Rp. 10.878.000 3. 21 orang 3. Rp.777.000 3. 21 orang 3. 777.000 4. 21 orang 4. 19.425.000 4. 21 orang 4. 12.550.000
Harga Total (Rp.) Harga Total (Rp.)
Rp. 48.405.000 Rp. 48.405.000
Keterangan Perubahan / Alasan
Perubahan terjadipada komponen biaya living cost dialihkan untuk komponen biaya pelatihan. Hal ini untuk meningkatkan kualitas dari pelatihannya. Komponen Perubahan Aktivitas 7 Program Lesson Study Kelas Kolaboratif
Sebelumnya Menjadi
Program kegiatan / pengadaan barang Program kegiatan / pengadaan barang
Kegiatan Lesson Study tahun pertama Kegiatan Lesson Study tahun pertama
Deskripsi program sebelumnya
Deskripsi program setelah perubahan Harga Total (Rp.) Harga Total (Rp.) Rp. 235.893.000. Rp. 235.893.000.
Keterangan Perubahan / Alasan
1. Sesuai dengan aktivitas lesson studi di IKU 7, yakni pengembangan pembelajaran kolaboratif di prodi paud. Dalam mewujudkan tujuan tersebut, maka diperlukan infrastructure yang mendukung dalam pengembangan pembelajaran di prodi PG PAUD. Di samping itu, dunia pendidikan terdisrupsi dengan sistim pembelajaran terbuka yang memudahkan peserta didik belajar kapan saja dan dimana saja. Berdasarkan analisis kesesuaian kebutuhan aktivitas, IKU dan tujuan pengembangan pembelajaran tersebut, maka kami mengajukan adendum dengan komponen yang tertera tersebut. 2. Sesuai dengan aktivitas lesson studi di IKU 7, yakni pengembangan pembelajaran kolaboratif di prodi paud. Maka pengembangan pembelajaran di prodi PG PAUD salah satunya adalah dengan menyelaraskan pembelajaran teoritis dengan pembelajaran praksis. Prodi PG PAUD UMC telah memiliki laboratorium sekolah (Labschool) sebagai sekolah percontohan Kemendikbud RI yang telah menunjang kebutuhan tersebut. Namun, pembelajaran di Prodi PG PAUD tidak hanya menyasar untuk diimplementasikan pada anak-anak yang berkembang secara normal. Mahasiswa juga perlu mempraktikan teori-teori pembelajaran pada anak yang berkebutuhan khusus. Berangkat dari latar belakang tersebut, maka perubahan adendum sangatlah rasional demi tercapainya IKU 7, aktivitas lesson study pengembangan pembelajaran prodi PG PAUD dan tujuan pendidikan yang inklusif. 3. Seni adalah ekspresi yang mampu mendukung pengembangan kognitif, afektif dan psikomotorik anak usia dini. Dengan adanya lab seni anak usia dini, maka pembelajaran di prodi PG PAUD akan lebih aplikatif. Mahasiswa akan mampu mempraktikan teori pembelajaran seni kepada anak usia dini sehingga adanya pengembangan pembelajaran. Untuk itu, pengembangan laboratorium seni anak usia dini ini sangat berkesusaian dengan tujuan aktivitas di IKU 7 ini.